0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan10 halaman
Pemasangan NGT dilakukan untuk memasukkan makanan/obat ke lambung, mengeluarkan isi lambung, atau mengirigasi lambung. Prosedurnya meliputi persiapan alat, pengukuran panjang selang NGT, pemasangan secara perlahan hingga batas lambung, dan fiksasi selang. Komplikasinya berupa iritasi hidung, sinusitis, atau pneumonia aspirasi.
Pemasangan NGT dilakukan untuk memasukkan makanan/obat ke lambung, mengeluarkan isi lambung, atau mengirigasi lambung. Prosedurnya meliputi persiapan alat, pengukuran panjang selang NGT, pemasangan secara perlahan hingga batas lambung, dan fiksasi selang. Komplikasinya berupa iritasi hidung, sinusitis, atau pneumonia aspirasi.
Pemasangan NGT dilakukan untuk memasukkan makanan/obat ke lambung, mengeluarkan isi lambung, atau mengirigasi lambung. Prosedurnya meliputi persiapan alat, pengukuran panjang selang NGT, pemasangan secara perlahan hingga batas lambung, dan fiksasi selang. Komplikasinya berupa iritasi hidung, sinusitis, atau pneumonia aspirasi.
MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2019/2020 1.DEFENISI PEMASANGAN NGT Defenisi pemasangan ngt • Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster) menggunakan tekhnik non steril (bersih). Pemasangan Pipa Nasogastrik (NGT) adalah prosedur memasukkan pipa panjang yang terbuat dari polyurethane atau silicone melalui hidung, esofagus sampai kedalam lambung dengan indikasi tertentu. 2.INDIKASI • Indikasi • Ada 3 indikasi utama pemasangan NGT : • 1. Dekompresi isi lambung • Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus paralitik peritonitis dan pankreatitis akut. • Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas lambung • (mengeluarkan cairan lambung) • 2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung) • Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab Lavage lambung pada kasus keracunan 3.KOMPLIKASI • Komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan NGT: • Iritasi hidung, sinusitis, epistaksis, rhinorrhea, fistula • esophagotracheal akibat pemasangan NGT jangka lama. • Pneumonia Aspirasi. • Hypoxia, cyanosis, atau respiratory arrest akibat tracheal intubation • Tujuan pemasangan ngt • Memasukkan makanan cair/obat-obatan, cair/padat yang dicairkan. • Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung (bilas lambung). • Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung. • Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma. • Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium. 4.PERSIAPAN ALAT • PERSIAPAN ALAT • Selang NGT No.10,12,14,16,18 (tergantung kebutuhan) • Jelly • Spatel lidah • Handscoen bersih • Senter atau penlight • Catether tip ukuran 50cc • Plester / hypavix • Stetoskop • Tissue kering PROSEDUR PEMASANGAN NGT (NASO GASTRIK TUBE • Mendekatkan alat ke samping klien. • Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya. • Membantu klien pada posisi terlentang - semi fowler. • Mencuci tangan. • Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, bersihkan mucus dan sekresi dari hidung dengan kassa/lidi kapas. Periksa adanya infeksi. • Memakai sarung tangan bersih. • Buka kemasan selang NGT. • Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus. • Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester. • Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang tersebut. • Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan selang perlahan sepanjang 5-10cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil menelan. • Masukkan selang sampai batas yang ditandai. • Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan. • Mengecek kepatenan • Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk lambung • Memfiksasi selang pada hidung dengan plester • Membantu klien mengatur posisi yang nyaman • Merapikan dan membereskan alat • Melepas sarung tangan • Mencuci tangan PROSEDUR TINDAKAN 1. Melakukan Informed Consent kepada pasien: • a. Menjelaskan indikasi pemasangan NGT sesuai dengan kondisi pasien • b. Prosedur pemasangan NGT. • c. Meminta persetujuan pasien. 2. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemasangan NGT. 3.Mencuci tangan dan memakai Personel Protective Equipment ( Handscoen). 4. Memposisikan pasien setengah duduk dengan kepala sedikit di tekuk ke depannnn (High Fowler) bila pasien sadar. 5. Memposisikan pasien dalam posisi telentang jika pasien tidak sadar. • 6. Melakukan pengukuran / perkiraan batas lambung dengan menggunakan NGT, • 7. Mengoles NGT dengan K-Y Jelly. • 8. Memasukkan NGT melalui hidung secara pelan-pelan sampai mencapai • lambung (sampai batas yang telah ditentukan sebelumnya) . • 9. Menguji letak NGT apakah sudah sampai lambung dengan menggunakan metode • Whoosh tes : • a. Memasang membran stetoskop setinggi epigastrium kiri. • b. Melakukan aspirasi udara dengan spoit 10 cc. • c. Memasang spoit 10 cc yang telah berisi udara ke NGT. • d. Menyemprotkan udara yang berada di dalam spoit dengan cepat sambil • 10. Melakukan fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan plester. • 11. Menyambungkan NGT dengan botol penampung. • 12. Membuka dan membuang handschoen pada tempat sampah medis. • 13. Melakukan cuci tangan. TAHAP TERMINASI PADA SOP PEMASANGAN NGT