Prosedur yang umum dilakukan di IGD diawali dengan pemasangan NGT dari
hidung sampai ke lambung, kemudian isi lambung di cuci dan dikosongkan
menggunakan NaCl 0.9% atau air mineral.
A. Tujuan Pembelajaran
Kontra indikasi
a. Pasien dengan jejas maxillofacial atau fraktur basis cranii fossa anterior.
Pemasangan NGT melalui nasal berpotensi untuk misplacement NGT
melalui fossa cribiformis, menyebabkan penetrasi ke intrakranial
b. Pasien dengan riwayat striktur esofagus dan varises esofagus.
c. Pasien dengan tumor esofagus
d. Pasien menelan zat korosif asam/basa kuat
2. Komplikasi
a. Iritasi hidung, sinusitis, epistaksis, rhinorrhea
b. Pneumonia Aspirasi.
c. Hipoksia, sianosis, atau henti nafas akibat intubasi trakeal
3. Persiapan alat
a. Pipa nasogastric ukuran
Dewasa : ukuran 16-18
Anak : ukuran 12-14
b. Jelly untuk lubrikas i
c. Stetoskop
d. Plester untuk fiksasi
e. Spuit 50 cc
f. Bengkok
g. Tisue
h. Handscoen Steril
i. Kasa steril
j. Gelas berisi air
k. Perlak pengalas
Langkah Prosedur
1. Menyampaikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada
klien
3. Melakukan kontrak waktu dan kesepakatan rencana tindakan yang akan
dilakukan tentang bilas lambung / lavage lambung
4. Cuci tangan sesuai SOP
5. Letakkan pengalas diatas dada klien, kemudian siapkan 2 - 4 helai tisu
di atas pengalas
6. Letakkan bengkok di sisi klien
7. Pakai handscoen
8. Meminta pasien duduk atau berbaring
terlentang.
9. Memeriksa lubang hidung yang akan digunakan untuk insersi.
10. Mempersiapkan pipa nasogastrik.
11. Mengukur panjang pipa yang akan digunakan dengan cara mengukur
panjang dari tengah telinga ke puncak hidung lalu diteruskan ke titik
antara processus xiphoideus dan umbilicus lalu tandai dengan melihat
skala pada pipa.