Anda di halaman 1dari 22

2.4.

5 Perencanaan dan Rasional


NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
1 Ketidakseim Setelah dilakukan NIC Manajemen nutrisi
1.Mengetahui status
bangan asuhan keperawatan Manajemen Nutrisi:
gizi pasien dan
nutrisi: selama 3x24 jam 1.Tentukan status gizi kemampuannya untuk
pasien dan kemampuan
kurang dari diharapkan

kebutuhan pemenuhan untuk memenuhi memenuhi nutrisi


tubuh kebutuhan pasien kebutuhan nutrisi 2. Agar klien mampu
berhubungan tercukupi dengan 2.Bantu pasien dalam untuk mmenuhi nutrisi
dengan mual kriteria hasil: menentukan pedoman
3.Mengetahui jumlah
muntah dan NOC yang cocok dalam
kalori yang
tidak nafsu Manajemen Nutrisi memenuhi nutrisi dan
dibutuhkan klien.
makan. -Intake nutrisi preferensi
4.Zat besi dapat
tercukupi 3.Tentukan jumlah
membantu tubuh
Defenisi: -Asupan makanan kalori yang dibutuhkan.
sebagai zat penambah
Asupan dan cairan tercukupi 4.Anjurkan pasien
darah sehingga
nutrisi tidak Monitor Nutrisi mengkonsumsi
cukup untuk mencegah terjadinya
-Asupan nutrisi makanan tinggi zat besi
memenuhi anemia atau
kebutuhan terpenuhi atau Fe seperti sayuran
metabolik kekurangan darah.
Nausea dan vomiting hijau
5. Untuk
severity 5.Pastikan makanan
meningkatkan
-Penurunan intensitas disajikan dengan cara
nafsu makan
terjadinya mual yang menarik pada
klien
muntah suhu yang cocok untuk
6. Lingkungan
-Penurunan frekuensi dikonsumsi.
yang baik dapat
terjadinya mual dan 6.Ciptakan lingkungan
mendukung nafsu
muntah yang optimal pada saat
makan klien
Weight Body Mass mengkonsumsi
-Pasien mengalami NIC
peningkatan berat makanan. Nausea Management
badan NIC

Universitas Sumatera Utara


Nausea Management 1.Penting untuk
1.Kaji frekuensi mual, mengetahui
durasi, tingkat karateristik mual dan
keparahan, faktor faktor yang
frekuensi, menyebabkan mual.
presipitasi yang 2.Makan sedikit demi
menyebabkan sedikit dapat
mual. meningkatkanm intake
2.Anjurkan pasien nurtisi
3.Makanan dalam

Universitas Sumatera Utara


makan sedikit tapi kondisi hangat dapat
sering menurunkan rasa mual
3.Anjurkan pasien sehingga intake nutrisi
makan selagi hangat dapat ditingkatkan
4. Lingkungan yang
4. Mengendalikan
nyaman dapat
faktor lingkungan yang
mengurangi keinginan
memungkinkan
untuk muntah
membangkitkan mual
5.Mengontrol mual
seperti bau yang tidak
muntah
menyenangkan
NIC
5. Mengajari Weight Management
teknik non-farmakologi 1.Untuk
untuk mengontrol mual mengetahui
seperti dengan teknik berat badan ideal
relaksasi tarik nafas 2.Untuk mengajarkan
dalam. klien tentang
hubungan asupan
makanan dengan
NIC
penurunan berat badan
Weight Managemenet
1.Hitung berat badan
klien
2.Diskusikan pada
klien mengenai
hubungan anatara
asupan makanan dan
penurunan berat badan

2.4.6 Implementasi dan Evaluasi

Universitas Sumatera Utara


NO Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP
Keperawatan
1 Ketidakseimbangan 1.Menentukan status gizi S: -Pasien
nutrisi: kurang dari pasien dan kemampuan mengatakan
kebutuhan tubuh untuk memenuhi kebutuhan akan
berhubungan nutrisi dengan cara mengonsumsi
dengan mual penilaian status gizi secara makanan yang
muntah dan tidak
langsung yaitu antopometri. tinggi zat besi
nafsu makan.
2.Membantu pasien dalam seperti sayuran
menentukan pedoman yang hijau -Pasien
cocok dalam memenuhi mengerti
nutrisi dan preferensi tentang
seperti dengan memberikan pedoman yang
pedoman Piramida cocok untuk
Makanan Panduan atau memenuhi
sejenisnya. nutrisi
3.Menentukan jumlah kalori O:k/ulemas
yang dibutuhkan. TD: 110/60

4.Menganjurkan pasien HR: 92x/i


RR: 22x/i
mengkonsumsi makanan
TB: 158cm
tinggi zat besi atau Fe
BB: 45kg
seperti sayuran hijau
BBI: 50,5kg
5. Memastikan makanan
-Jumlah
disajikan dengan cara yang
kalori
menarik pada suhu yang
yang
cocok untuk dikonsumsi.
dibutuhkan:
6.Menciptakan lingkungan
KKB= 25kkal x
yang optimal pada saat
BBI
mengkonsumsi makanan.
KKB=25kkal x
50.5Kg

Universitas Sumatera Utara


KKB=1.262kkal
A: Masalah
teratsi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan

2 Ketidakseimbangan 1.Mengkaji frekuensi mual, S:-Pasien masih


nutrisi: kurang dari durasi, tingkat keparahan, mengalami mual
kebutuhan tubuh faktor frekuensi, presipitasi muntah
berhubungan yang menyebabkan mual. terutama ketika
dengan mual 2.Menganjurkan pasien makan -Pasien
muntah dan tidak
makan sedikit tapi sering mengatakan
nafsu makan.
3.Menganjurkan pasien mulai makan
makan selagi hangat sedikit sedikit
O: Hasil
4.Mengendalikan faktor
pengkajian:
lingkungan yang
1.Frekuensi
memungkinkan
mual 4 kali atau
membangkitkan mual
lebih
seperti bau yang tidak
2. mual muntah
menyenangkan
terjadi dengan
5. Mengajari teknik tingkat
nonfarmakologi untuk keparahan yang
mengontrol mual seperti tinggi 3.Faktor
dengan teknik relaksasi tarik pencetus mual
nafas dalam. adalah rasa
tidak tidak
nyaman pada
perut
Pasien masih

Universitas Sumatera Utara


mengalami
mual dan
muntah
-Pasien makan
sedikit sedikit

A:Masalah
teratasi sebagian

P:

Intervensi
dilanjutkan
3 Ketidakseimbangan 1.Menghitung berat badan S:-Klien
nutrisi: kurang dari klien memahami
kebutuhan tubuh penkes
2.Mendiskusikan pada klien
berhubungan yg
mengenai hubungan anatara
dengan mual diberikan.
muntah dan tidak asupan makanan dan O: -BB: 45kg
nafsu makan. penurunan berat badan
-BBI: 50,5kg
-Berat badan
pasien belum
mengalami
peningkatan.
BB:45kg
A:Masalah
teratasi sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan

BAB III

Universitas Sumatera Utara


PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Asuhan keperawatan yang meliputi diagnosa keperawatan,


pengkajian, analisa data, rumusan masalah, perencanaan dan implementasi
pada Ny.R dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi dengan
kasus Kanker lambung di ruang rawat inap RSUD Adam Malik Medan
sudah di lakukan sesuai dengan yang telah di tetapkan dan setelah
dilakukan asuhan keperawatan tersebut serta dilakukannya pendidikan
kesehatan pada Ny.R maka kebutuhan Nutrisi Ny.R sudah teratasi
sebagian di tandai dengan: mual muntah berkurang, nafsu makan sudah
mulai terkontrol dan pasien mengetahui pentingnya nutrisi.

3.2 SARAN

1. Bagi Pelayanan Kesehatan

Rumah sakit melalui perawat yang ada diruangan lebih aktif dalam
meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada penderita kanker dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi.

2. Bagi Institut Pendidikan

Bagi institut pendidikan agar lebih banyak menyediakan buku yang


berhubungan dengan pemenuhan dasar nutrisi sebagai bahan bacaan
bagi mahasiswa, guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa DIII Keperawatan.

3. Bagi Keluarga

Keluarga adalah orang terdekat dari pasien, di harapkan dapat


mendukung pasien dan mengetahui cara masalah kebutuhan dasar
nutrisi.
4. Bagi Perawat
Menjalin hubungan antara perawat dan tim kesehatan lainnya serta
kerjasama perawat dan keluarga sangat diperlukan untuk membantu
kesembuhan dan meningkatkan kesehatan klien.

Universitas Sumatera Utara


5. Bagi Penulis

Perlu untuk menambah dan meningkatkan kemampuan dalam memberi


asuhan keperawatan pada pasien Kanker lambung dengan masalah
Kebutuhan Dasar Nutrisi serta perlu memperbaiki agar karya tulis ini
sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Amin & Hardhi. 2016 Asuhan Keperawatan Praktis. Yogyakarta: Mediaction

Bulechek et al. 2013. Nursing Intervensi Classification (NIC Edisi Ke-enam.


Singapore: Elsevier

Hidayat. A. Aziz Ahmul.2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan

Kozier dkk. 2010. Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: EGC

Universitas Sumatera Utara


Moorhead et al.2013. Nursing Outcome Classification (NOC Edisi Ke-lima.
Singapore: Elsevier

Suratun & Lusianah. 2016 Asuhan Keperawatan KlienGangguan Sistem


Gastrointestinal. Jakarta Timur: Trans Info Media

Tarwoto & Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusi dan Proses Keperawatan
Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika

Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: Salemba Jakarta

Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi 4. Jakarta: Salemba Jakarta

Lampiran
Hari/Tan Dx Pukul Implementasi Evaluasi
ggal
SOAP

Universitas Sumatera Utara


Selasa, Ganggu 09.00 1.Menentukan S:-Pasien mengatakan
02 Mei an status gizi pasien akan mengonsumsi
2017 nutrisi: dan kemampuan makanan yang tinggi
nutrisi untuk memenuhi zat besi seperti
kurang kebutuhan nutrisi sayuran hijau
dari dengan cara - Pasien mengatakan
kebutuh penilaian status gizi memakan makanan
an tubuh
secara langsung yang masih hangat
yaitu antopometri. -Pasien mengerti
tentang pedoman

10.00 2.Membantu pasien yang cocok untuk


dalam menentukan memenuhi nutrisi
pedoman yang
cocok dalam O:k/ulemas
memenuhi nutrisi TD: 110/60
dan preferensi HR: 92x/i
seperti dengan RR: 22x/i
memberikan TB: 158cm
BB: 45kg
pedoman Piramida
BBI: 50,5kg
Makanan Panduan
atau sejenisnya.
-Jumlah kalori yang

11.00 dibutuhkan: KKB=


3.Menentukan
25kkal x BBI
jumlah kalori yang
KKB=25kkal x
dibutuhkan.
12.00 50.5Kg
KKB=1.262kkal
4.Menganjurkan
pasien

Universitas Sumatera Utara


mengkonsumsi -Lingkungan tampak
makanan tinggi zat bersih, berventilasi,
besi atau Fe seperti santai dan bebas dari
sayuran hijau bau menyengat
sehingga tidak
5.Memastikan mengurangi nafsu
13.00 makanan disajikan makan klien
dengan cara yang
menarik pada suhu
yang cocok untuk A: Masalah teratsi
dikonsumsi. sebagian

P: Intervensi
6.Menciptakan dilanjutkan
14.00
lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makanan

Rabu, 03
S:-Pasien masih
Mei 1.Mengkaji
09.00 mengalami mual
2017 frekuensi mual,
muntah terutama
durasi, tingkat
ketika makan.
keparahan, faktor
-Pasien mengatakan
frekuensi,
mulai makan sedikit
presipitasi yang
sedikit
menyebabkan
mual.
O: -Pasien masih
mengalami mual dan
2.Menganjurkan

Universitas Sumatera Utara


10.00 pasien makan muntah
sedikit tapi sering -Pasien makan sedikit
sedikit
3.Menganjurkan -Pasien
pasien makan melakukan
11.00
selagi hangat teknik relaksasi saat
merasakan mual
-Lingkungan tampak
4.Mengendalikan bersih dan wangi
12.00 faktor lingkungan
yang A:Masalah teratasi
memungkinkan sebagian
membangkitkan
mual seperti bau
P:
yang tidak
Intervensidilanjutkan
menyenangkan

5. Mengajari teknik

13.00 non-farmakologi
untuk mengontrol
mual seperti dengan
teknik relaksasi
tarik nafas dalam.

1.Menghitung berat
badan klien
Kamis, 09.00
04 Mei S:-Klien memahami
2107 2.Mendiskusikan penkes yg diberikan.
pada klien
mengenai
O: -BB: 45kg
-BBI: 50,5kg
-Berat badan pasien

Universitas Sumatera Utara


hubungan anatara belum mengalami
asupan makanan peningkatan.
dan penurunan berat BB:45kg
badan
A:Masalah teratasi
sebagian

P:Intervensi
dilanjutkan

PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis, klien tampak lemah
B. Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 370 C
- Tekanan darah :
100/60mmHg
- Nadi : 92kali /
menit
- Pernafasan : 22 kali /
menit
- TB : 158 Cm
- BB : 45Kg

Universitas Sumatera Utara


C. Pemeriksaan Head to toe

Kepala dan rambut

- Bentuk : Bulat, simetris dan tidak terdapat benjolan


- Ubun–ubun : Tidak ada benjolan
- Kulit kepala : Bersih

Rambut

- Penyebaran dan keadaan rambut :


Rambut Ny.R menyebar rata, keadaan rambut kusam, kering, tipis,
beruban dan bergelombang - Bau
Rambut tidak berbau
- Warna kulit
Sawo matang

Wajah

- Warna kulit : Sawo matang


- Struktur wajah : Oval, simetris

Mata

- Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris


- Palpebra : Berkedip secara reflex
- Konjungtiva dan sklera : Tidak terdapat tanda-tanda
anemis
- Pupil : Isokor
- Corner dan iris : Bening
- Visus :Ketajaman penglihtan mulai
kabur
- Tekanan bola mata : Baik

Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi
Tulang hidung simetris dan posisi septum nasi di tengah

Universitas Sumatera Utara


- Lubang hidung
Lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan
- Cuping hidung
Pernapasan tidak menggunakan cuping hidung

Telinga
- Bentuk Telinga : Daun telinga normal dan simetris
- Ukuran telinga : Simetris kiri dan kanan
- Lubang Telinga : Lubang telinga paten dan bersih
- Ketajaman pendengaran : kedua telingan berfungsi dengan
baik

Bibir dan Gigi

- Keadaan bibir : Mukosa bibir kering

- Keadaan gusi dan gigi : Caries, gigi kurang bersih dan


sebagian gigi pasien sudah tidak ada
- Keadaan lidah : Lidah terlihat kotor
- Orofaring : Pita suara baik

Leher

- Posisi Trakhea : Posisi trakhea berada ditengah

- Thyroid : Tidak ada pembengkakan tiroid


- Suara : Suara pasien normal
- Kelenjar linfe : Tidak ada pembengkakan kelenjar
linfe

- Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan vena


jugularis

- Denyut nadi karotis : Denyut nadi karotis teraba


Torak
-Inspeksi : Bentuk simetris
-Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
-Perkusi :Perkusi diatas permukaan paru
dalam keadaan normal

-Aulkultasi : Paru-paru dalam keadaan


normal

Universitas Sumatera Utara


Pemeriksaan paru

- Palpasi getaran suara


Saat kedua telapak tangan di letakan pada punggung pasien dan
pasien di anjurkan mengatakan angka tujuh puluh tujuh, terasa
getaran pada telapak tangan
- Perkusi
Saat di perkusi suara paru normal
- Auskultasi
Saat di auskultasi suara nafas normal

Pemeriksaan integumen
- Kebersihan : Kulit tampak kotor
- Kehangatan : Akral hangat
- Warna : Kulit berwarna sawo
matang
- Turgor : Turgo kulit kering
- Kelembaban : Tidak lembab
- Kelainan pada kulit : Tidak terdapat kelainan pada kulit
- Kuku : Mudah patah

Pemeriksaan abdomen

- Inspeksi : Ada pembengkakan di bagian abdomen


pada kuadran kiri atas, ditemukan adanya
bayangan vena dan retraksi atau penarikan
pada dinding dada.
- Perkusi : Saat diperkusi mulai dari kuadran
kanan atas terdapat adanya nyeri ketuk
pada bagian kuadran kiri atas dan bunyi
dullnes atau redup.

- Palpasi :Saat dipalpasi terdapat ada nyeri pada


bagian kiri atas

Universitas Sumatera Utara


- Auskultasi :Adanya gerakan peristaltik usus
hiperaktif Atau lebih dari batas normal
5-30x/menit

Pemeriksaan muskulokeletal/ekstremitas (kesimetrisaan, kekuatan,


otot, edema

- Atas : Kekuatan otot lemah, tangan kanan terpasang infus RL 20


Tpm
- Bawah : Tidak ada edema

Fungsi motorik : Pasien tidak dapat berjalan dengan baik karena


tulang sudah mulai keropos

Fungsi sensorik :Pasien dapat merasakan sentuhan, getaran, panas,


dingin,dan tajam, tumpul.

Pola Kebiasaan Sehari-hari


a). Pola makan dan minum
-Nafsu atau selera makan
Selama di RS, nafsu makan Ny.R menurun. Klien kehilangan nafsu
makan karena ketika makan selalu merasa mual dan ingin muntah. Berat
badan klien mulai menurun.
Diketahui dari pengkajian berikut:
Tinggi Badan : 158cm
Berat badan :45kg
Berat Badan Ideal (kg = Tinggi badan cm – 100 – 10%(tinggi
badan-100
=158-100-10%58
=58-5,8
=50,5
Maka berat badan pasien kurang dari berat badan idealnya.

Universitas Sumatera Utara


Indeks Masa Tubuh = BB (kg)TB x TB (m)
=45kg(/158x158).
=45/(1.58x1.58).
=(45/2,4).
=18,0
IMT pasien berada pada kategori kurus dengan kekurangan berat badan tingkat
sedang.

-Nyeri Ulu Hati

- Alergi

Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan

Mual dan muntah

Pasien merasa mual muntah saat makan Waktu


pemberiaan makan
Pagi, siang dan sore
Waktu pemberian cairan/minuman
Waktu pemberian minum di saat pasien merasa haus

-Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah)

Tidak ada masalah atau kesulitan dalam menelan dan mengalami


kesulitan dalam mengunyah makanan karena sebagian gigi sudah
tidak ada pada pasien

b). Perawatan diri


Pemeliharaan badab baik, klien masih dapat menjaga
kebersihan diri, merawat kebersihat gigi dan mulut serta
memelihara kuku.

Universitas Sumatera Utara


c. Pola eliminasi
a). BAB
Ny.R BAB 3-4 kali sehari, feses berwarna hitam. Ny.R mengatakan
tidak ada riwayat perdarahan, pernah mengalami diare dan tidak
pernah menggunakan laksatif.
b). BAK
Pola BAK tidak menentu, karakter urin tidak diketahui,
tidak pernah mengalami nyeri / rasa terbakar / kesuliatan BAK,
tidak pernah menggunakan
diuretik.

Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman :Nyeri berhubungan dengan pertumbuhan sel-sel kanker

Analisa Data
No DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN

Universitas Sumatera Utara


1 Ds: klien Gastritis atropik di gaster Nyeri
mengatakan
sakit pada
bagian perut
DO: Klien Perubahan mukosa abnormal
tampak
meringis
menahan sakit
Skala nyeri 6
Pertumbuhan sel kanker

Terjadi pembengkakan

Tumor membesar akan


menghimpitatau menekan saraf
sekitar gaster

Imlpus saraf terganggu dan


menyebabkan nyeri tekan

Nyeri

Rumusan Masalah Masalah


Keperawatan: Gangguan rasa
nyaman: nyeri Diagnosa
Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perkembangan
sel-sel kanker

Universitas Sumatera Utara


Perencanaan dan Rasional
Dx Keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Gangguan rasa NOC NIC -Mengetahui
nyaman nyeri -Kontrol nyeri -Observasi tingkat nyeri
berhubungan -Tingkat nyeri reaksi non - Mengetahui
dengan Kriteria hasil: verbal dari penyembuhan
perkembangan -Mampu ketidaknyamana -Mengontrol
sel-sel kanker mengontrol n -Memberikan dan
nyeri, tahu analgetik mengurangi
penyebab nyeri, -Mengajarkan rasa
mampui tentang terapi nyeri
menggunakan relaksasi dan -Lingkungan
teknik distraksi yang nyaman
-Kontrol dapat
nonfarmakologi lingkungan mempengaruhi
yang dapat nyeri
untuk mempengaruhi
mengurangi nyeri seperti
suhu ruangan,
nyeri, mencari
pencahayaan
bantuan dan kebisingan.
-Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
manajemen
nyeri
-Menyatakan
rasa nyaman

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan

Universitas Sumatera Utara


Gangguan rasa -Mengobservasi reaksi non S: Klien melaporkan
verbal dari ketidaknyamanan nyeri mulai berkurang
nyaman
yang dirasakan klien O: skala nyeri 4
nyeri
Klien tampak mulai
berhubungan -Mengajarkan pada keluarga dan tenang
dengan klien tentang terapi relaksasi dan A: Masalah teratasi
perkembangan distraksi seperti tarik nafas
sebagian
sel sel kanker
dalam dan mengaloihkan P: Intervensi
perhatian pada rasa nyeri yang dilanjutkan
dirasakan secara visual
pendengaran, pernafasan,
intelektual sentuhan.

-Mengontrol lingkungan yang


dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai