Anda di halaman 1dari 9

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

PERAWATAN  LUKA

Besse Walinono, S.Kep


14420192129 

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019/2020
1.Defenisi Luka

• Luka adalah terganggunya intergitas normal dari kulit dan jaringan


• di bawahnya. Trauma dapat terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, luka
• dapat terbuka atau tertutup, bersih atau terkontaminasi, superficial atau
• dalam. ( Kozier, 1992 dalam Murwani, 2008:82)
• Luka dapat digambarkan sebagai gangguan dalam kontinuitas sel- sel, kemudian diikuti
dengan penyembuhan luka yang merupakan
• pemulihan kontinuitas tersebut
2.Tujuan

• Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka 
• Melindungi luka dari kontaminasi
• Dapat menolong hemostasis (bila menggunakan elastis verban)
• Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
• Menurunkan pergerakan dan trauma
• Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan 
3.Peralatan

Alat-alat steril 
• Pinset anatomis 1 buah 
• Pinset sirugis 1 buah
• Gunting bedah/ jaringan 1 buah
• Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
• Kassa desinfektan dalam kom tertutup
• Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
• Korentnag/ forcep 
Alat-alat non steril 
1. Gunting verban 1 buah 15. Plesterr
2. Pinset anatomi 1 buah
3. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
4. Nierbeken 2 buah
5. Kapas alkohol
6. Aceton/bensin
7. Larutan NaCl 0,9%
8. Larutan savlon
9. Larutan H2O2
10. Larutan Boor Water (BWC)
11. Bethadine
12. Sarung tangan 1 pasang
13. Masker
14. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah
4.Prosedur Pelaksanaan

Tahap PraInteraksi 
• Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
• Mencuci tangan 
• Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
 Tahap orientasi 
• Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik
• Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
• Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
5.Cara Kerja
• Menutup sampiran
• Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
• Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
• Letakkan pengalas dibawah area luka
• Letakkan nierbeen didekat pasien 
• Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunkan pinset anatomi,
Buang balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara
melepaskan ujungnya dan menahan kulit di bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan
kulit dan kearah balutan. Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/
bensin
• Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
• Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari kontaminasi dengan
permukaan luar wadah
Cara Kerja
• Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
• Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
• Membersihkan luka sesuai denganjenis lukanya apakah luka bersih atau kotor serta sejenisnya.*
• Menutup luka dengan cara tertentu sesuai keadaan luka*
• Plester dengan rapi
• Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbeken
• lepaskan masker
• Atur dan rapikan posisi pasien
• Buka sampiran
• Evaluasi keadaan umum pasien
• Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi
6.Tahap Terminasi

• Melakukan evaluasi tindakan


• Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
• Berpamitan dengan klien
• Membereskan alat-alat
• Mencuci tangan
• Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
• Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai