Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

VIDIO PEMASANGAN NGT

Disusun Oleh :

NUR ALAM
14420212161

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
ANALISIS SOP VIDIO PEMASANGAN NGT

1. Pemasangan NGT
a. Definisi
Pemasangan Nasogastric Tube (NGT) adalah pemasangan selang yang
dimasukkan melalui nasofaring menuju lambung.
b. Tujuan Pemasangan NGT
 Mengeluarkan cairan lambung (lavage) dan gas yang ada di dalam gaster
(decompression).
 Mencegah atau mengurangi mual (nausea) dan muntah (vomiting) setelah
pembedahan atau trauma
 Irigasi karena perdarahan atau keracunan dalam lambung.
 Untuk memberikan obat dan makanan secara langsung pada saluran cerna.
 Mengambil cairan dari lambung untuk pemeriksaan laboratorium.
2. Tipe dan Indikasi Pemasangan NGT

 NGT tipe Salem sump, Levin, Miller-Abbott untuk Decompression


 NGT tipe Duo, Dobhoff, Levin untuk Feeding (gavage)
 NGT tipe Sengtaken-Blakmore untuk Compression
 NGT tipe Levin,Ewald,Salem sumo untuk mengeluarkan isi lambung (lavage)

3. Yang harus diperhatikan saat pemasangan NGT

 Selama pemasangan NGT jangan sampai dilepas sebelum difiksasi


 Fiksasi dimulai dan diakhiri dari batang hidung
 Evaluasi dilakukan selama dan sesudah tindakan
 Tindakan yang dilakukan tidak harus berurutan sesuai petunjuk dengan catatan
yang tidak prinsip
 NGT jangan difiksasi/diklem ketika diinsersikan
o Untuk bayi baru lahir dan prematur pemasangan NGT dilakukan dengan
prinsip steril.
Setelah selesai pemasangan NGT lakukan dokumentasi dengan mencatat
tanggal dan waktu pemasangagn NGT, jumlah dan produksi cairan lambung,
fungsi dan kegunaan NGT.

A. Standar Operasional Prosedur Pemasangan NGT


a. Fase Pre Interaksi

1. Mengecek program terapi medik


2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat:
o Selang NGT (ukuran sesuai kebutuhan)
o Kateter tip/syringe besar (50 ml)
o Jeli
o Stetoskop
o Plester perekat
o Sarung tangan
o Tisu
o Bengkok
o handuk kecil
o Normal salin (untuk irigasi saja)
o Kertas lakmus
o Bak steril
o Alcohol Sweeb

b. Fase Interaksi

o Mengucapkan salam terapeutik


o Melakukan evaluasi/validasi
o Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
o Menjelaskan langkah-langkah tindakan
o Menjaga privasi pasien
c. Fase Kerja

o Menyiapkan alat di samping tempat tidur

Rasional: Untuk memudahkan perawat mengambil alat dan bahan pada saat proses
tindakan

o Menempatkan klien pada posisi fowler atau semi fowler

Rasional: Sosisi fowler atau semifowler dalam pemberian makan melalui


selang NGT dilakukan untuk meningkatkan aliran gravitasi makanan melewati
selang sehingga makanan menjadi lebih mudah turun ke lambung. Selain itu posisi
semifowler juga dilakukan untuk mencegah risiko aspirasi dan refluks esofagus .

o Memasang handuk kecil di atas dada klien

Rasional: supaya jika ada cairan tumbah maka handuk akan menyerap dan tidak
langsun terkena pasien

o Memakai sarung tangan

Rasional: Supaya segala tindakan tetap steril

o Membuka bungkus selang NGT

Mengukur panjang selang yang akan dimasukan dengan cara menempatkan ujung
selang dari hidung klien ke ujung telinga atas, lalu lanjutkan sampai processus
xiphoideus atau dari frontal sampai processus xiphoideu

Rasional: Untuk mengetahui berapa meter selang yang akan digunkan pada pasien
tersebut

o Menekuk/menandai ujung dari selang tersebut

Rasional: untuk memudahkan mengetahui selang sudah sampai di area lambung


o Memberi jeli 10-20 cm dari ujung selang tersebut

Rasional: Untuk melicinkan proses masuk selang dalam rongga hidung

o Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal, memasukkan selang perlahan tapi
tegas sepanjang 5-10 cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil
menelan.

Rasional: untuk memudahkan selang masuk ke area lambung

o Masukan selang sampai batas yang ditandai. Jangan memasukkan selang secara
paksa jika terasa ada tahanan.
 Jika klien batuk, bersin, menghentikan dulu lalu mengulang lagi, menganjurkan
klien untuk tarik napas.
 Jika tetap ada tahanan menarik perlahan dan memasukkan ke hidung yang lain
lalu memasukkan kembali secara perlahan-lahan.
 Jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi tenggorokan
lalu melanjutkan memasukkan selang secara bertahap.
o Mengecek ketepatan:
 Menyambungkan jarum dengan ujung NGT menempatkan stetoskop pada
kuadran kiri atas kiri abdomen klien, memasukan 10-20 ml udara dengan cepat
sambil diauskultasi.
 Mengaspirasi secara perlahan melalui jarum dan cek keasamannya dengan
menggunakan kertas lakmus.
 Jika NGT ternyata tidak di lambung, memasukkan 2-5 cm lagi dan cek kembali.
o Memfiksasi selang pada hidung dengan plester.

Rasional: Supaya selang tidak mudah terlepas pada hidung pasien

o Membantu klien mengatur posisi yang nyaman

Rasional: Untuk membuat pasien kembali nyaman

o Merapikan dan membersihkan alat: untuk menandakan tindakan sudah selsai dan
membuat ruangan kembali bersih dan nyaman.
e. Fase Terminasi

o Mencuci tangan
o Mengevaluasi respon klien
o Merencanakan tindak lanjut
o Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topik)
o Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil

B. Kelebihan video yang di tonton


o Komunikasinya cukup jelas,intonasi nya baik
o Sopan dan Care pada pasien.
o Penjelasan yang cukup baik dan gampang dipahami pasien
o Fase interaksi,fase kerja dan terminasi yang cukup jelas dan tepat
o VideoGG lengkap
C. Kekurangan Vidio
o Sebelum menyiapkan alat tidak cuci tangan

Referensi: https://www.blogperawat.net/2021/02/sop-pemasangan-ngt.html

Anda mungkin juga menyukai