Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

TAHUN AJARAN 2022

Disusun Oleh:

KELOMPOK III
ANGGOTA:

IBNU FAJAR (D1F121003)


LAODE MUHAMAD SYAIFUL (D1F121024)
MASITA SYAHARANI A. (D1F121028)
PENIATIN (D1F121010)
MUSARAFA (D1F121043)

JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN

1. LatarBelakang

Hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman.Hama


merupakan sebutan bagi semua binatang yang dapat menimbulkan kerusakan dan
kerugian pada tanaman serta turunannya, diantaranya yaitu serangga hama. Pada
tulisan ini akan diuraikan beberapa jenis hama yang menyebabkan kerusakan pada
bagian tanaman yaitu pada daun dan batang. Berdasarkan gejala yang tampak,
kerusakan pada daun dan batang lebih mudah diamati dibandingkan kerusakan
pada akar dan buah/benih. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para
petani, terutama petani sayuran adalah serangan hama, baik berupa nematoda,
ulat, lalat buah maupun antraknosa. Serangan hama ini seringkali menggagalkan
panen sehingga menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Menurut (Cahyonoet al.2017), Hama merupakan hewan yang merusak
tanaman dan umumnya merugikan para petani dari segi ekonomi, maka manusia
selalu akan memperhatikanya, guna meningkatkan hasil pertanian, jika tidak maka
hasil panennya akan menurun. Beberapa contoh akibat serangan hama pada
tanaman cabai misalnya: serangan hama pada bagian akar tanaman cabai
menyebabkan proses penyerapan unsure hara, air dan lain-lain terganggu,
serangan hama pada bagian batang tanaman cabai menyebabkan transportasi zat
makanan terganggu atau berhenti sama sekali sehingga tanaman menjadi layu dan
mati, serangan hama pada bagian daun tanaman cabai dapat menyebabkan
terganggunya proses fotosintesis dan serangan hama pada buah cabai dapat
menyebabkan buah rusak atau gugur, semuanya akan mempengeruhi menurunnya
nilai ekonomi.

2. Tujuan
Menyusun perencanaan pengendalian hama tanaman perkebunan, pangan,
sayuran, hortikultura dan mengevaluasi Tindakan pengendalian hama tanaman
perkebunan berdasarkan hasilnya yang benar.
B. METODE PELAKSANAAN

1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
Handphone. Dan bahan yang digunakan adalah tanaman/tumbuhan dan
serangga.

2. Cara Kerja

1. Mencari tanaman bergejala serangan hama penting/utama yang ada di


sekitar tempat tinggal Anda, pada kelompok tanaman pangan, tanaman
perkebunan, tanaman hortikultura, tanaman sayuran, dan tanaman hias,
masing-masing 5 jenis hama penting.
2. Dokumentasikan hama yang menyerang tanaman/bagian tanaman tersebut
dengan jelas dari berbagai sudut pandang (Dorsal, lateral, ventral)
3. Dokumentasikan serangga musuh alami hama tumbuhan yang saudara
dapatkan, klasifikasikan, dan diskripsikan secara lengkap musuh alami
tersebut menggunakan pustaka (Ciri-ciri morfologi eksternal, dan
bioekologinya dalam bentuk tabulasi sederhana).
4. Dokumentasikan gejala serangan dengan jelas pada bagian tanaman
terserang dan bandingkan dengan bagian tanaman sehat, lalu buat deskripsi
gejala pada foto, dan dirangkum dalam laporan praktikum virtual.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
Tabel Hasil daripraktikum ini dapat dilihat pada table berikut ini :
No Foto Gejala Keteragan
1 Tanaman Ubi jalar Gejala
Foto Daun Rusak Terdapat lubang pada daun ubi jalar.
Studi Literatur
 https://mahasiswa.ung.ac.id/613413023/
home/2014/5/12/hama-belalang.html
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Belalang_kukus_hijau
Penyakit ini disebabkan oleh hama penggerek,
Foto Daun Sehat dimana hama tersebut memakan atau merusak
daun, batang dan umbi dengan cara mebuat
lubang hama ini biasanya mudah menyerang dan
menyebar pada saat musim kemarau, hama ini
juga terdapat di seluruh tanaman ubi jalar.
Pengendalian hama dengan melakukan rotasi
tanaman dengan tanaman bukan inang akan
memutus siklus hama disamping melakukan
sanitasi lahan yaitu dengan membersihkan dari
sisa-sisa umbi atau batang, daun yang terserang.

2 Tanaman Cabe Gejala


Daun menguning, menggulung dan keriting,
Foto Daun Rusak
dapat menurunkan kualitas produksi.

Study Literatur
https://www.kompas.com/tren/read/
2022/01/14/103000565/cara-penanganan-
serbuan-semut-pada-tanaman-cabai?

Penyakit ini disebabkan oleh semut


(Formicidae). Kutu daun dapat menghasilkan
Foto Daun Sehat cairan manis seperti madu. Cairan tersebut
disebut embun madu. Embun madu inilah yang
kemudian menarik datangnya semut yang
sekaligus mengundang cendawan jelaga. Disaat
bersamaan kehdiran samut ini kemudian ikut
berperan pula menjadi media penyebaran kutu
daun dan embun jelaga.
Foto Areal Pertanaman  Penyakit: Bercak daun nekrotik
 Penyebab: Semut (Formicidae)
Kelas: Insecta
Filum: Arthropoda
Familly: Formiciade, Latreille 1809
Ordo: Hymoneptera
kerajaan: Animalia
Upaordo: Apocrita
Infaordo: Aculeta
Superfamilli: Formicoidea

3 Tanaman Pisang Gejala


Foto Tanaman Rusak Terdapat bercak berwarna kuning dan coklat di
sekitar area daun pisang
Studi Literatur
 https://pertanian.pontianakkota.go.id/
artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-
tanaman.html
Penyakit disebabkan oleh kekurangan kalium,
dimana penyakit tersebut akibat kurangnya

Foto Daun Sehat cadangan kalium di tanah atau ketersediaannya


yang terbatas dalam tanaman. Tanah dengan
kadar pH rendah dan tanah yang berpasir atau
tanah ringan dengan sedikit bahan organic rentan
terhadap kehilangan unsur hara.
Gejalakekuranganunsur Kalium adalah :Daun
tua akan mengkerut dan keriting. Pada daun
akan timbul bercak merah kecoklatan, lalu daun
akan mengering dan mati. Buah tumbuh tidak
sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya sedikit
dan tidak tahan simpan.
 Penyakit :Kekurangan Kalium
 Penyebab :Kurangnya kalium dalam
tanah / tanaman.

4 Tanaman Kacang Tanah Gejala


Terdapat bercak bewarna coklat pada daun.
Foto Daun Rusak
StudyLiteratur
https://brainly.co.id/tugas/
26398943#:~:text=Alternaria%20adalah
%20genus%20jamur%20ascomycete,yang
%20kadang%2Dkadang%20menyebabkan
%20asma%20.
Foto Daun Sehat
Altenaria adalah sejenis jamur Ascomycete.
Spesies ini dikenal sebagai pathogen tanaman
utama. Setidaknya 20% pembusukan pertania
disebabkan oleh spesies Alternaria. Banyak
spesies Alternaria memoidfikasi metabolit
sekundernya dengan sulfokonjugasi,namun
peran proses ini belum dipahami.
Tidak semua spesies Alternaria adalah hama dan
pathogen: beberapa spesies telah dilaporkan
sebagai mikroorganisme endofit dengan
metabolit yang sangat bioaktif.

 Penyakit: Bintik Daun Alternaria


 Penyebab: Jamur Alternaria
Divisi: Ascomycota
Upadivisi: Pezizomycotina
Kelas: Dothideomycetes
Subkelas: Pleosporomycetidae
Ordo: Pleosporales
Famili: Pleosporaceae
Genus: Alternaria
Spesies: Alternaria brassicae
5 Tanaman Pisang Gejala
Terdapat bintik berwarna coklat, coklat
Foto Daun Rusak
kemerahan, dan kuning pada daun. Lesi melebar
dan membentuk bercak tipis kecoklatan dan
garis-garis merah seperti karat dengan tepi
berwarna kuning basah, area sel mati besar
berwarna coklat hingga hitam muncul di
sepanjang tepi daun.

Foto Daun Sehat Study Literatur


http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id/
index.php/page/index/opt-buah-pisang-bercak-
daun/Buah/Pisang

Cendawan lebih banyak membentuk konodium


pada permukaan atas daun. Konidiofor
membentuk berkas yang rapat, coklat pucat,
lurus atau agak bengkok, jarang bercabang, tidak
bersekat tidak mempunyai bengkokan,
menyempit ke ujung, dan tidak mempunyai
bekas konidium. Konidium coklat pucat
berbentuk tabung atau gada terbalik. Penyebaran
Foto Areal Pertanaman penyakit dilakukan oleh konidium melalui
percikan atau tetesan air, yang menyebabkan
bercak-bercak terutama pada pangkal daun yang
teratur pada garis lurus. Bercak tersebar atau
membentuk jorong atau bulat panjang terutama
pada ujung dan tepi daun. Infeksi biasanya
terjadi pada daun muda yang masih menggulung
atau daun yang sudah membuka.

 Penyakit: Yellow Sigatoka


 Penyebab: Mycosphaerella musicola Mulder
Kerajaan: Jamur
Divisi: Ascomycota
Kelas: Dothideomycetes
Memesan: Capnodiales
Keluarga: Mycosphaerellaceae
Marga: Mycosphaerella
Jenis: M. musicola

6 Tanaman Wortel Gejala


Foto Daun Rusak Pada daun terjadi becak-becak bulat atau
memanjang. Becak-becak memanjang lebih
banyak terdapat di tepi daun. Daun mengeriting,
karena bagian yang sakit tidak mengikuti
pertumbuhan daun. Bercak yang semula
klorotispusatnya segera menjadi nekrotis yang
dikelilingi dengan tepi klorotis yang tidak
Foto Daun Sehat berbatas jelas. Jika kelembaban rendah bercak
berwarna coklat muda. Jika kelembaban tinggi
becak berwarna lebih tua dan tampak keabu-
abuan karena terbentuknya konidiofor dan
konidium. Infeksi terjadi melalui mulut kulit.

Study Literatur
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/atikel/
Foto Areal Pertanaman
85202/pengendalian-hama-wortel
Penyakit yang biasanya menyerang wortel
adalah bercak daun cercospora yang diakibatkan
oleh jamur cercospora carotae (pass.) solheim.
Jika tanaman wortel terkena penyakit ini,
daunnya akan timbul bercak cokelat tua atau
terdapat warna putih di pinggiran bercak
tersebut. Pengendalian yang dapat dilakukan
sebagai berikut. Disinfeksi benih dengan
menggunakan larutan fungisida dengan
kandungan tembaga klorida 1/ml selama 5
menit.Pergiliran tanam dengan tanaman yang
bukan sefamili dengan wortel.Membersihkan
sisa tanaman sekitar kebun.Penyemprotan
fungisida misalnya dengan Dithane M-45 0,2%.

 Penyakit: Bercak Daun Cercospora


 Penyebab: Jamur Cercospora Carotae
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Dothideomycetes
Ordo: Capnodiales
Family: Mycosphaerellaceae
Genus: Cercospora
Spesies:Cercospora sp

7 Tanaman Tomat Gejala


bercak daun coklat-berawal dari pinggiran.
Foto Daun Rusak Bagian bawah daun tertutupi lapisan putih.
Study Literatur
https://eprintis.umm.ac.id

Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur


Phytophthora Infestan. Biasanya menyerang
pada tanaman tomat di dataran tinggi. Gejala
serangn pada daun terjadi bercak coklat hingga
Foto Daun Sehat
hitam. Awalnya menyerang ujung dan sisi daun,
kemudian meluas keseluruh permukaan daun
hingga ke tangkai daun.
 Penyakit: Busuk daun
 Penyebab
Divisi:Oomycota
Memesan:Peronosporales
Foto Areal Penamanan Keluarga:Peronosporaceae
Marga:Phytophthora
Jenis:P. infestans
8 Tanaman Lidah Buaya Gejala
Foto Daun Sakit Terdapat bercak coklat hingga hitam pada daun,

Study Literatur
Pengucapan Fusarium oxysporum, jamur
ascomycete, terdiri dari semua spesies, varietas
dan bentuk yang dikenali oleh Wollenweber dan
Reinking dalam pengelompokan infragenerik
yang disebut bagian Elegans. Ini adalah bagian
dari keluarga Nectriaceae

Foto Daun Sehat

Foto Areal Pertanaman

No. Dokumentasi hasil pengamatan Virtual Keterangan


musuh alami
1. Ulat Grayak Klasifikasi
Nama Ilmiah: Spodoptera
Litura
Kelas : Caradrinini
Family: Noctuidae
Ordo: Lepidoptera
Filum: Arthropoda
Kerajaan:Animalia
Diskripsi :
Ciri Morfologi:mago memliki
panjang berkisar 10-14 mm
dengan jarak rentangan sayap
24-30 mm. Sayap depan
berwarna putih keabu-abuan,
pada bagian tengah sayap
depan terdapat tiga pasang
bintik-bintik yang berwarna
perak. Sayap belakang
berwarna putih dan pada
bagian tepi berwarna cokelat
gelap (Kalshoven (1981);
Samharinto (1990)).
Bioekologi :
Telur, lava, pupa, dan imago.
2 Belalang Klasifikasi:
Nama Ilmiah:Caelifera
Kerajaan:Animalia
Filum:Arthropoda
Kelas:Insecta
Ordo:Orthoptera
Subordo:Caelifera

Diskripsi :
Ciri Morfologi: memiliki
sepasang antenna, 2 buah mata
majemuk, dua pasang sayap,
sayap depan lebih sempit dari
pada sayap belakang, tiga
pasang kaki.
Bioekologi :
Telur, nimfa, dan dewasa
(imago).
3 Kutu Kebul Klasifikasi:
Nama Ilmiah: Aleyrodidae
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hemiptera
Upaordo: Sternorrhyncha
Famili: Aleyrodidae
Diskripsi :
Ciri Morfologi: Serangga
Dewasa Kutu Kebul
Nerwarnah Putih Dengan
Sayap Jernih, Ditutupi Lapisan
Lilin Yang Bertepung.
Bioekologi :
Ukuran Tubuhnya Berkisar
Antara 1-1,5 Mm. Serangga
dewasa meletakkan telur di
permukaan bawah daun muda,
telur berwarna kuning terang
dan bertangkai seperti kerucut.
4 Kepik Klasifikasi:
Alam:Animalia
Filum:Arthropoda
Kelas:Insecta
Order:Coleoptera
Suborder:Polyphaga
Keluarga:Chrysomelidae
Subkeluarga:Cassidinae
Tribus:Cassidini
Genus:Charidotella
Spesies:C. sexpunctata
Deskripsi
Ciri Morfologi: Biasanya
kumbang jenis ini hidup dalam
lingkungan biofizikal dengan
tumbuh-tumbuhan dari
keluarga Convolvulaceae,
termasuk ubi kentang manis,
kembang pagi,dan bindweeds.
Kumbnag dewasa dan larva
biasanya memakan daun.
Bioekologi:
Berukuran 5-7 mm, berwarna
jingga keemasan, mengkilat
seperti metalik, warna berubah
mengikuti musim, betelur
sehingga 20 biji, bentuk
kerucut, kekuningan, atau
coklat kemerahan akan muncul
dari telur yang menetas dalam
tempo 5 hingga 10 hari.
5 Ulat Tanah Klasifikasi
Nama Ilmiah: Agrotis Ipsilon
Klasifikasi lebih tinggi:
Agrotis
Takson: Spesies
Deskripsi
Ciri morfologi: ulat tanah
emiliki pupa/kepompong
berwarna cokelat. Badannya
lunak liat, panjangnya sekitar
3-5 cm. pada siang hari ulat ini
hidup didalam tanah sekitar
tanaman. Sedangkan pada
malm hari, ulat memakan
bagian leher batang atau
bagian batang dibawah tanah.
Bioekologis:
Berwarna cokelat kehitaman,
mempunyai tujuh pasang kaki.
Berbintik-bintik atau bergaris.

B. Pembahasan
Hama merupakan hewan yang merusak tanaman dan umumnya merugikan
para petani dari segi ekonomi, maka manusia selalu akan memperhatikanya, guna
meningkatkan hasil pertanian, jika tidak maka hasil panennya akan menurun.
Beberapa contoh akibat serangan hama pada tanaman cabai misalnya: serangan
hama pada bagian akar tanaman cabai menyebabkan proses penyerapan unsure
hara, air dan lain-lain terganggu, serangan hama pada bagian batang tanaman
cabai menyebabkan transportasi zat makanan terganggu atau berhenti sama sekali
sehingga tanaman menjadi layu dan mati, serangan hama pada bagian
daun tanaman cabai dapat menyebabkan terganggunya proses fotosintesis dan
serangan hama pada buah cabai dapat menyebabkan buah rusak atau gugur,
semuanya akan mempengeruhi menurunnya nilai ekonomi. Besar kerugian yang
dialami petani cabai dipengaruhi oleh jenis hamanya, jenis yang dimaksud adalah
hama tersebut termasuk hama utama, hama sementara, atau hama pindahan
(Anonim, 1992 ). Hama utama adalah hewan yang memakan tanaman. Hama
sementara sebenarnya keberadaanya telah lama, tetapi karena populasinya yang
sedikit menyebabkan kerugian yang ditimbulkan tidak berarti. Namun, karena ada
gangguan seperti perubahan musim, iklim, kegiatan manusia yang salah, atau
pengendalian hama yang keliru. Populasi hama ini dapat meningkat, maka
kerugian yang ditimbulkan juga meningkat. Hama pindahan merupakan hama
yang suka berpindah seperti ulatg rayak, belalang dan burung. Karena sifatyang
suka berpindah tempat ini, maka serangan nya tidak dapatdiduga.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia,
ternak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan
kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara
ekonomis. Merunut KBBI, hama adalah hewan yang mengganggu produksi
pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan juga serangga. Sementara itu,
dikutip dari laman resmi Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng, pengertian hama
adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman. Serangga adalah salah
satu kelas avertebrata di dalam filum artropoda yang memiliki eksoskeleton
berkitin. Bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan
abdomen. Serangga juga memiliki mata majemuk, tiga pasang kaki yang
terhubung ketoraks, dan sepasang antena.

2. Saran

Saran saya, agar praktikum ini terus dilanjutkan sehingga mahasiswa dapat
benar-benar mengetahui jenis-jenis hama yang ada dilapangan dan menjadi
kendala bagi banyak orang atau pun petani.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti W., Catur W. 2016. Pestisida Organik Ramah Lingkungan Pembasmi


Hama Tanaman Sayur. Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran. 14
(2) : 116

Cahyono D. B., Hasna A., Tolangara. A. R. 2017. Hama Pada Cabai Merah. Techno :
Jurnal Penelitian. 6 (2) : 16.

Anda mungkin juga menyukai