Disusun Oleh:
KELOMPOK III
ANGGOTA:
1. LatarBelakang
2. Tujuan
Menyusun perencanaan pengendalian hama tanaman perkebunan, pangan,
sayuran, hortikultura dan mengevaluasi Tindakan pengendalian hama tanaman
perkebunan berdasarkan hasilnya yang benar.
B. METODE PELAKSANAAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
Handphone. Dan bahan yang digunakan adalah tanaman/tumbuhan dan
serangga.
2. Cara Kerja
1. Hasil
Tabel Hasil daripraktikum ini dapat dilihat pada table berikut ini :
No Foto Gejala Keteragan
1 Tanaman Ubi jalar Gejala
Foto Daun Rusak Terdapat lubang pada daun ubi jalar.
Studi Literatur
https://mahasiswa.ung.ac.id/613413023/
home/2014/5/12/hama-belalang.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Belalang_kukus_hijau
Penyakit ini disebabkan oleh hama penggerek,
Foto Daun Sehat dimana hama tersebut memakan atau merusak
daun, batang dan umbi dengan cara mebuat
lubang hama ini biasanya mudah menyerang dan
menyebar pada saat musim kemarau, hama ini
juga terdapat di seluruh tanaman ubi jalar.
Pengendalian hama dengan melakukan rotasi
tanaman dengan tanaman bukan inang akan
memutus siklus hama disamping melakukan
sanitasi lahan yaitu dengan membersihkan dari
sisa-sisa umbi atau batang, daun yang terserang.
Study Literatur
https://www.kompas.com/tren/read/
2022/01/14/103000565/cara-penanganan-
serbuan-semut-pada-tanaman-cabai?
Study Literatur
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/atikel/
Foto Areal Pertanaman
85202/pengendalian-hama-wortel
Penyakit yang biasanya menyerang wortel
adalah bercak daun cercospora yang diakibatkan
oleh jamur cercospora carotae (pass.) solheim.
Jika tanaman wortel terkena penyakit ini,
daunnya akan timbul bercak cokelat tua atau
terdapat warna putih di pinggiran bercak
tersebut. Pengendalian yang dapat dilakukan
sebagai berikut. Disinfeksi benih dengan
menggunakan larutan fungisida dengan
kandungan tembaga klorida 1/ml selama 5
menit.Pergiliran tanam dengan tanaman yang
bukan sefamili dengan wortel.Membersihkan
sisa tanaman sekitar kebun.Penyemprotan
fungisida misalnya dengan Dithane M-45 0,2%.
Study Literatur
Pengucapan Fusarium oxysporum, jamur
ascomycete, terdiri dari semua spesies, varietas
dan bentuk yang dikenali oleh Wollenweber dan
Reinking dalam pengelompokan infragenerik
yang disebut bagian Elegans. Ini adalah bagian
dari keluarga Nectriaceae
Diskripsi :
Ciri Morfologi: memiliki
sepasang antenna, 2 buah mata
majemuk, dua pasang sayap,
sayap depan lebih sempit dari
pada sayap belakang, tiga
pasang kaki.
Bioekologi :
Telur, nimfa, dan dewasa
(imago).
3 Kutu Kebul Klasifikasi:
Nama Ilmiah: Aleyrodidae
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hemiptera
Upaordo: Sternorrhyncha
Famili: Aleyrodidae
Diskripsi :
Ciri Morfologi: Serangga
Dewasa Kutu Kebul
Nerwarnah Putih Dengan
Sayap Jernih, Ditutupi Lapisan
Lilin Yang Bertepung.
Bioekologi :
Ukuran Tubuhnya Berkisar
Antara 1-1,5 Mm. Serangga
dewasa meletakkan telur di
permukaan bawah daun muda,
telur berwarna kuning terang
dan bertangkai seperti kerucut.
4 Kepik Klasifikasi:
Alam:Animalia
Filum:Arthropoda
Kelas:Insecta
Order:Coleoptera
Suborder:Polyphaga
Keluarga:Chrysomelidae
Subkeluarga:Cassidinae
Tribus:Cassidini
Genus:Charidotella
Spesies:C. sexpunctata
Deskripsi
Ciri Morfologi: Biasanya
kumbang jenis ini hidup dalam
lingkungan biofizikal dengan
tumbuh-tumbuhan dari
keluarga Convolvulaceae,
termasuk ubi kentang manis,
kembang pagi,dan bindweeds.
Kumbnag dewasa dan larva
biasanya memakan daun.
Bioekologi:
Berukuran 5-7 mm, berwarna
jingga keemasan, mengkilat
seperti metalik, warna berubah
mengikuti musim, betelur
sehingga 20 biji, bentuk
kerucut, kekuningan, atau
coklat kemerahan akan muncul
dari telur yang menetas dalam
tempo 5 hingga 10 hari.
5 Ulat Tanah Klasifikasi
Nama Ilmiah: Agrotis Ipsilon
Klasifikasi lebih tinggi:
Agrotis
Takson: Spesies
Deskripsi
Ciri morfologi: ulat tanah
emiliki pupa/kepompong
berwarna cokelat. Badannya
lunak liat, panjangnya sekitar
3-5 cm. pada siang hari ulat ini
hidup didalam tanah sekitar
tanaman. Sedangkan pada
malm hari, ulat memakan
bagian leher batang atau
bagian batang dibawah tanah.
Bioekologis:
Berwarna cokelat kehitaman,
mempunyai tujuh pasang kaki.
Berbintik-bintik atau bergaris.
B. Pembahasan
Hama merupakan hewan yang merusak tanaman dan umumnya merugikan
para petani dari segi ekonomi, maka manusia selalu akan memperhatikanya, guna
meningkatkan hasil pertanian, jika tidak maka hasil panennya akan menurun.
Beberapa contoh akibat serangan hama pada tanaman cabai misalnya: serangan
hama pada bagian akar tanaman cabai menyebabkan proses penyerapan unsure
hara, air dan lain-lain terganggu, serangan hama pada bagian batang tanaman
cabai menyebabkan transportasi zat makanan terganggu atau berhenti sama sekali
sehingga tanaman menjadi layu dan mati, serangan hama pada bagian
daun tanaman cabai dapat menyebabkan terganggunya proses fotosintesis dan
serangan hama pada buah cabai dapat menyebabkan buah rusak atau gugur,
semuanya akan mempengeruhi menurunnya nilai ekonomi. Besar kerugian yang
dialami petani cabai dipengaruhi oleh jenis hamanya, jenis yang dimaksud adalah
hama tersebut termasuk hama utama, hama sementara, atau hama pindahan
(Anonim, 1992 ). Hama utama adalah hewan yang memakan tanaman. Hama
sementara sebenarnya keberadaanya telah lama, tetapi karena populasinya yang
sedikit menyebabkan kerugian yang ditimbulkan tidak berarti. Namun, karena ada
gangguan seperti perubahan musim, iklim, kegiatan manusia yang salah, atau
pengendalian hama yang keliru. Populasi hama ini dapat meningkat, maka
kerugian yang ditimbulkan juga meningkat. Hama pindahan merupakan hama
yang suka berpindah seperti ulatg rayak, belalang dan burung. Karena sifatyang
suka berpindah tempat ini, maka serangan nya tidak dapatdiduga.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia,
ternak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan
kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara
ekonomis. Merunut KBBI, hama adalah hewan yang mengganggu produksi
pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan juga serangga. Sementara itu,
dikutip dari laman resmi Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng, pengertian hama
adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman. Serangga adalah salah
satu kelas avertebrata di dalam filum artropoda yang memiliki eksoskeleton
berkitin. Bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan
abdomen. Serangga juga memiliki mata majemuk, tiga pasang kaki yang
terhubung ketoraks, dan sepasang antena.
2. Saran
Saran saya, agar praktikum ini terus dilanjutkan sehingga mahasiswa dapat
benar-benar mengetahui jenis-jenis hama yang ada dilapangan dan menjadi
kendala bagi banyak orang atau pun petani.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono D. B., Hasna A., Tolangara. A. R. 2017. Hama Pada Cabai Merah. Techno :
Jurnal Penelitian. 6 (2) : 16.