Hama dan Penyakit adalah organisme pengganggu tanaman yang menjadi salah satu
faktor ponyebab rusaknya pertumbuhan dan produksi tanaman. Bahkan, dapat menyebabkan
kematian bagi tanaman sehingga menimbulkan kerugian yang besar bagi petani. Pemberantasan
hama dan penyakit secara kimiawi pada pertanaman bayam diusahakan untuk ditindaklanjuti
karena dapat meracuni hasil panen. Oleh karena itu, pemberian pestisida harus dihenntkan kira-
kira 20 hari sebelum panen (tergantung jenis pestisida yang dipakai) untuk menghindari efek
residu pestisida terkonsumsi oleh manusia pada tanaman bayam.
Penyakit tanaman dapat diartikan ganguan terhadap tanaman yang disebabkan oleh
pathogen dan non pathogen yang menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan pada bagian-
bagian tertentu dari tanaman yang tidak dapat berjalan sesuai fungsinya dengan normal dan
dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman.Penyebaran penyakit phatogen
dapat melalui jamur, bakteri, riketsia. Miklopasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus.
Penyakit ini disebabkan cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Cendawan ini dapat
bertahan hidup pada keadaan yang kering dan cepat menyerang tanaman lainnya. Sifatnya yang
politagus menyebabkan hampir semua tanaman diserangnya. Cara pengendalian dan
pemborantasannya adalah sebagai berikut. Perbaiki saluran drainase sehingga permukaan tanah
tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab. Peremajaan kembali tanaman dengan moncabut
tanaman yang terserang parah. Penggunaan pupuk yang berimbang. Penyemprotan fungisida
sesuai dosis anjuran pakai.
Tanah dapat diberi multonik yang mengandung Mn saat serangan pertama muncul
Pencegahannya dilakukan dengan memberikankapur saat pengolahan tanah, terutama pada tanah
yang diduga kekurangan Mn.
Pada umumnya hama yang terdapat di areal pertanaman bayam hanya sedikit, baik pada bayam
petik maupun bayam cabut. Walaupun sedikit, tetapi hama dapat menyerang tanaman mulai dari
fase persemaian, pertumbuhan, sampai fase panen. Beberapa hama penting bagi tanaman bayam
yaitu ulat daun, ulat penggulung daun, belalang, kutu dator, dan bekiootsiput.
5. Bekicot/siput
Hama ini menyerang dengan memakan benih di pesemaian sehingga tanaman tidak tumbuh Pada
daun, batang, dan akar bayam torlihat bekas gigitan berupa lubang-lubang. Hal ini akan
menurunkan kualitas hasil panen. Pada areal sekitar tanaman yang terserang terdapat kotoran
hama yang berwarna hitam. Pengendalian bekicot/siput sebagai berikut : Secara mekanik dengan
mencari bekicot/siput dan membunuhnya Pengendalian dengan menggunakan perangkap dari
tempurung kelapa berpintu. Di dalamnya diletakkan umpan berupa makanan beracun, yaitu
campuran antara 1 kg dedak basah dengan 50 gr metaldehyde. Untuk 1 ha, dibutuhkan 50-60 kg,
bekicot siput akan berdatangan masuk ke dalam tempurung kelapa untuk memakan umpan.
Akhimya hama tersebut akan mati dan terkumpul dalam perangkap tersebut, perangkap ini akan
lobih efektit bila dipasang pada malam hari agar tidak termakan oleh binatang lain.
bayam.html