Anda di halaman 1dari 4

PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG

Penyerbukan pada tanaman yang menyerbuk silang berbeda dengan

tanaman yang menyerbuk sendiri yaitu proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik

terjadi pada bunga yang berbeda. Perbedaan lainnya terdapat pada struktur gen

dan rekombinasi gen pada tanaman menyerbuk sendiri dan menyerbuk silang.

Penyerbukan silang dapat terjadi karna karakteristik fisiologi dan

morfologi suatu tanaman meliputi Monoecy atau pemisahan bunga betina dan

bunga jantan pada tanaman yang sama, dan Dioecy atau penggabungan bunga

jantan dan bunga betina pada bunga yang berbeda, serta kelengkapan organ

tanaman untuk penyerbukan silang.

Penyerbukan silang dapat terjadi secara alami yaitu melalui angin dan

serangga. Tanaman menyerbuk silang biasanya terjadi pada tanaman anggur,

mangga, semangka, kelapa sawit, jagung dan kopi.

Landasan Genetik

- Heterosigot dan Heterogen

- Setiap indisvidu dalam populasi berbeda secara genetis

- Keragaman genetic dalam populasi sangat besar

- Terjadi silang dalam, depresi silang dalam, heterosis

- Pengetahuan tentang kesetimbangan genetic (kesetimbangan Hardy –

Weinberg), peran gen, heritabilitas diperlukan untuk memahami metode

seleksi tanaman menyerbuk silang.

SILANG DALAM

Silang dalam adalah perkawinan antara 2 individu yang masih mempunyai

hubungan keluarga.Bila 2 individu tersebut mempunyai satu atau lebih moyang


Bersama sampai 8generasi ke atas. Anak hasil tersebut disebut individu yang

tersilang dalam inbreeding.

Koefisien silang dalam (F) dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Perubahan kenaikan homosigositas sebagai akibat adanya perkawinan

silangdalam

b. Peluang bahwa gamet dari induk maupun bapaknya mengandung gen yangsama

c. Kalau ditinjau dari sudut genya sendiri maka koefisien silang dalam diberi

Batasan

- Persilangan individu yang berkerabat dekat (saudara kandung atau saudara tiri)

Rumus koefisien silang dalam adalah:

F × = (1/2) n1+n2+1 (1+F a )

Keterangan:

F x= Koefisien silang dalam

n 1 dan n 2= Jumlah generasi dari bapak atau induk moyang bersama

Fa= Koefisien silang dalam moyang bersama

Perkawinan antara 2 individu yang masih memiliki hubungan saudara tiri

(Half sib) akanmenghasilkan keturunan dengan koefisien silang dalam sebesar:

F x = (1/2) 1+1+1 =0,125 atau 12,5%

Kalau hubunganya saudara kandung :

F x = (1/2) 1+1+1 +(1/2) 1+1+1 =0,25 atau 25%

Perkawinan antara anak X bapak:

F x = (1/2) 1+0+1 =0,25

Tahapan seleksi ini hampir sama, bedanya terletak pada macam

strukturmaterial seleksiPada seleksi ear-to row selection yang digunakan sebagai

material seleksi adastruktur saudara tiri (half-sib).


1.Pada tahun pertama: seleksi dari suatu populasi yang akan diperbaiki

dibuatsejumlah persilangan sepasang-sepasang. Jadi tanaman tetua betina

dantetua jantan diketahui dengan jelas. Pada waktu panen, setiap tongkol

hasilpersilangan full-sib dipipil dan diberi nomor.

2.Pada tahun kedua: seleksi dilakukan evaluasi terhadap hasil

persilangantersebut3.Berdasarkan hasil evaluasi, dipilih nomor-nomor sesuai

dengan yangdikehendaki, dan dilakukan penanaman agar terjadi random

matting4.Tongkol hasil random mating ditanam untuk dilakukan seleksi

berikutnya

- Persilangan sendiri

- Meningkatnya homosigositas

- Ekspresi gen – gen resesif merugikan menyebabkan penurunan penampilan

( depresi silang dalam)

- Tingkat depresi silang dalam berbeda pada setiap spesies tanaman

KEGUNAAN SILANG DALAM

HETEROSIS

- Peningkata ukuran dan vigor setelah persilangan

- Heterosis = hybrid vigor, peningkatan ukuran dan vigor yang melebihi tetua

atau rata – rata tetua

- Heterosis merupakan kebalikan dari depresi silang dalam

KESETIMBANGAN HARDY – WEINBERG

Populasi kawin acak yg mencapai Equilibrium (keseimbangan populasi),

frekuensi gen dan genotipe akan konstan (tidak berubah) dari generasi ke generasi

bila tidak ada faktor luar (seleksi, migrasi dan mutasi) yang berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai