Tanah yang cocok untuk ditanami kapulaga adalah tanah latosol, andosol, alluvial, podsolik
merah kuning dan mediteran, yang memiliki humus tebal, berdrainase baik selain itu
bertekstur lempung berliat atau lempung berpasir. Pertumbuhan kapulaga pada tanah yang
bertekstur liat dengan melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Tanaman ini tidak
tahan terhadap genangan air, tanah yang memiliki topografi rata sampai miring dapat
ditanami tanaman ini. Rumpun tanaman yang terbentuk pada lahan yang berlereng curam,
akan berfungsi mengurangi atau menghambat aliran air permukaan yang berlebihan
sehingga erosi permukaan dapat ditekan. Kandungan Bahan organik tanah harus tinggi dg
derajat kemasaman atau pH 5,6-6,8. Kapulaga dapat tumbuh pada ketinggian 200-1000 m
dari permukaan laut dan optimalnya 300-500 m dari permukaan laut.
Iklim yang cocok untuk tanaman kapulaga adalah daerah – daerah yang bertipe iklim A, B,
dan C (sistim schidt dan ferguson). Kelembaban udara cukup tinggi yaitu 40 – 75%,dengan
curah hujan optimal 2.500-4.000 mm per tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi
berpengaruh buruk sehingga tangkai bunganya pendek dan bunga banyak yang busuk.
Musim kemarau yang panjang mengakibatkan pembentukan anakan sedikit, sehingga bunga
yang dihasilkan berkurang. Daerah dengan rata-rata curah hujan 2.500 per tahun diperlukan
136 hari hujan per tahun dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bln, bulan basah 8 bln dan
bulan lembab 1,5 bln. Suhu rata-rata yang dikehendaki berkisar antara 20-300 C, sedangkan
di dataran rendah dengan pohon pelindung yang cukup rimbun suhunya 23-30o C.
Intensitas cahaya yang baik untuk pertumbuhan kapulaga berkisar 30-70 %. Kelebihan lain
dari tanaman kapulaga adalah dapat tumbuh baik pada dataran rendah maupun dataran
tinggi. Hasil yang terbaik, ketinggian pada 300 – 500 meter dari permukaan air laut
merupakan daerah budidaya yang paling tepat (Warsana SP, 2000).
Penanaman kapulaga sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau sekitar Bulan
Oktober atau November sumber lain mengatakan sekitar bulan Oktober hingga Desember.
Pertumbuhan awal tanaman sebaiknya tidak dalam keadaan yang kekurangan air dan tidak
terkena cahaya matahari yang terlalu panas, mengingat tanaman ini sangat rentan terhadap
kekeringan. Penanaman diluar musim penghujan dapat saja dilakukan namun harus disertai
dengan penyiraman setiap pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanahnya.
Kapulaga dapat tumbuh subur di tempat teduh atau di bawah kayu tegakan Perhutani, yang
sebagian besar berupa tanaman pinus. Kapulaga hanya mau tumbuh baik di bawah
naungan. Komoditas ini cocok untuk dikembangkan sebagai tanaman tumpangsari pada
kebun-kebun tanaman keras. Misalnya di hutan jati, kebun kopi, kakao, petai, jeruk dan lain-
lain yang bagian bawah tegakannya masih menerima sedikit sinar matahari dengan
perbandingan 1 : 2 (1 penaung : 2 kapulaga).
Kebun sawit dan karet misalnya, sulit untuk diberi tumpangsari kapulaga karena tajuknya
sangat rapat. Bisa juga kapulaga ditumpangsarikan dengan pisang. Satu baris tanaman
pisang diselingi dengan satu baris tanaman kapulaga. Pertumbuhan kapulaga tidak akan
optimal walaupun sudah ditumpangsarikan dengan pisang. Hal ini dapat diatasi dengan
naungan khusus. Naungan kapulaga yang bisa dipilih lamtoro, glirisidia, kaliandra, albisia
atau dadap.
Penanaman KAPULAGA
Pada saat penanaman tanah pada lubang tanam diusahakan gembur dan dengan aerasi
yang baik sehingga setek yang ditanam tidak terendam air. Penanaman setek ke dalam
lubang tanam dilakukan sampai batas rimpang dan tunas yang telah tumbuh tertimbun
tanah setinggi 2-3 cm akan mempercepat pertumbuhannya. Penanaman setek yang terlalu
dalam atau lebih dari 5 cm akan menghambat keluarnya tunas dari rimpang. Sebaliknya
penanaman yang terlalu dangkal akan memudahkan tanaman rebah maka daripada itu
harus menggunakan ajir. Satu lubang ditanami 3 setek atau batang, jarak tanam yang
diterapkan dan 1.5 m x 2 m atau per 14 m2 ada 3 lubang untuk sistem tanam tumpang sari.
Pengelolaan sistem irigasi dan drainase lahan tanaman kapulaga perlu dilakukan pada
musim kemarau karena tanaman kapulaga tidak tahan terhadap kekeringan dan genangan
air sehingga memerlukan drainase yang baik.
Pemeliharaan tanaman kapulaga ini tidak terlalu sulit hanya membersihkan rumput yang
tumbuh di sekitar tananam disertai pemupukan. Penanaman kapulaga ini sekaligus juga
sebagai program pupuk organik yang dilakukan oleh para petani. Mereka memanfaatkan
pupuk kandang dan kompos rumah tangga untuk memupuk tanaman ini. Pemberian mulsa
berupa bahan organik dari jenis tanaman leguminosa perlu dilakukan untuk lebih
meningkatkan mutu. Peningkatan mutu dapat dilakukan pemupukan karena tanaman
kapulaga termasuk rakus akan unsur hara, sehingga pemupukan sangat diperlukan terutama
sekali pupuk organik dan pupuk buatan. Adapun cara dan jumlah pupuk yang diberikan
adalah berdasarkan masa pertumbuhan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan).
PROMOTED CONTENTMgid
Pupuk organik diberikan pada saat pengolahan tanah, dan pada saat penggemburan diluar
rumpun sebanyak 1 – 1,5 kg pupuk kandang, pemupukan berikutnya setiap 3 bulan sekali.
Sedangkan untuk pupuk buatan diberikan pada umur 1 bulan sebanyak 1 sendok makan
pupuk urea dan diulang pada umur 3 bulan dengan 1 sendok pupuk urea disebar diluar
rumpun atau disemprotkan pada daun. Bagi tanaman kapulaga yang sudah menghasilkan,
pupuk kandang diberikan sebanyak 10 – 15 kg setiap rumpun dan pemberian selanjutnya
disesuaikan dengan kondisi tanaman dan lingkungan. Pupuk buatan diberikan 10 – 12,5
gram berupa Urea dan TSP. Pupuk ini diberikan diluar rumpun pada batas perakaran dengan
membuat selokan kecil, kemudian ditutup dengan tanah dan disiram seperlunya.
Kapulaga mulai dapat dipanen setelah tujuh bulan. Kapulaga berbuah sepanjang tahun
sehingga untuk pemanenan ini tidak menentu. Pemanenan kapulaga dikenal istilah panen
besar 4 kali dan panen kecil 4 kali yang berlangsung dalam 1 tahun secara berselang-seling.
Tanaman dapat dipergunakan sampai umur 10 – 15 tahun. Hasil panen per hektar bisa
mencapai 2 – 3 ton buah kering per tahun dan ini berlaku untuk tanaman yang sudah
berumur belasan tahun.
Pemanenan dapat dilakukan dengan tanda-tanda sisa perhiasan bunga yang terdapat pada
bagian ujung karangan bunga mulai rontok. Buah sebaiknya dipanen sebelum masak
sempurna karena bila biji telah masak biasanya akan pecah pada waktu dikeringkan dan
warnanya menjadi kurang baik. Cara panen yaitu dengan memotong karangan bunga
dibawah dompolan buah. Setelah pemanenan, buah dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu
lalu dijemur langsung dengan sinar matahari sampai kering dan kadar airnya mencapai 10-
12 %. Buah kering dimasukkan ke dalam karung atau kantong plastik dan diikat atau ditutup
rapat. Penyimpanan dilakukan di tempat yang kering.
Lokasi yang baik untuk penanaman kapulaga antara lain dibawah tegakan hutan atau di
tempat terbuka. Tanaman kapulaga dapat dibudidayakan di dataran rendah hingga dataran
tinggi, yaitu dari ketinggian 50-1000 m dpl dengan curah hujan 2000-4000 mm/ th dan suhu
antara 20-30 ⁰C. Secara umum, kapulaga sabrang cenderung lebih baik ditanam di daerah
yang lebih tinggi dibandingkan kapulaga lokal. Jenis tanah yang cocok adalah latosol,
andosol, dan aluvial. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai adalah antara 5-6,8.
Adapun manfaat kapulaga bagi kesehatan dan kecantikan antara lain yaitu:
Mengkonsumsi kapulaga dapat meningkatkan produksi air liur. Hal ini mengakibatkan,
pencernaan makanan berlangsung lancar. Demikian pula dengan serat yang dikandung oleh
kapulaga mampu mencegah sembelit. Minyak atsiri yang dkandung oleh kapulaga dapat
mencegah terjadinya gas pada perut. Jadi, kapulaga dapat mencegah Perut kembung. Selain
itu luka lambung yang biasa disebut ulkus dapat diobati oleh Cineol, dimana cineol ini
merupakan sejenis minyak yang dibuat dari kapulaga. Hal ini disebabkan oleh zat pada
kapulaga yang bersifat anti-bakteri.
Penelitian menemukan bahwa Kapulaga bersifat diuretik dan berperan dalam kesehatan
ginjal. Kapulaga juga efektif mengobati penyakit di saluran kemih, seperti sistitis dan nefritis.
Kapulaga yang dikonsumsi dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini baik untuk
perlawanan terhadap bakteri maupun patogen lain.
Menghilangkan Depresi
PROMOTED CONTENTMgid
Agar semua cacing keluar dari tubuhmu,minum ini saat perut kosong
Kapulaga juga dapat membantu mengatasi flu, batuk, bronkitis, dan asma. Kapulaga dapat
memberikan efek menenangkan dan hangat serta membantu mengencerkan dahak
sehingga dapat mengurangi penyumbatan pada hidung dan tenggorokan.
Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi
Mengunyah Kapulaga dapat menyebabkan mulut berbau harum. Nyeri pada Gigi juga dapat
dicegah oleh kapulaga. Anti-bakteri pada kapulaga mencegah infeksi.
Mencegah Kanker
Nutrisi pada kapulaga berupa vitamin, minyak atsiri, dan antioksidan dapat mencegah
kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Nutrisi tersebut juga menghambat
pembentukan keriput, juga bagus sebagai obat awet muda. Vitamin C pada kapulaga efektif
untuk kesehatan kulit. Jerawat dan flek hitam pun dapat dicegah dengan mengkonsumsi
kapulaga. Hal ini karena kapulaga bersifat anti-inflamasi sedangkan sifat anti-bakteri pada
kapulaga efektif mempertahankan kesehatan kulit dari alergi. Kapulaga memberi nutrisi
yang diperlukan oleh kulit kepala, menjaga kelembaban kulit kepala. Menerapkan kapulaga
pada rambut membuat akar rambut menjadi kuat, bersih dari ketombe, rambut berkilau.
Kapulaga dapat menurunkan lemak tubuh. Serat pada kapulaga memperlancar proses
pencernaan dan mempertahankan rasa kenyang.
Kapulaga sangat efektif bagi penderita Asma maupun batuk rejan. Kapulaga juga
mengandung spasmodic yang dapat mencegah kejang. Kapulaga dapat dibuat ramuan alami
untuk mengobati gatal pada temggorokan, dan batuk. Cukup dengan mencampurnya
dengan madu alami.
Kafein pada kopi merupakan salah satu racun bagi tubuh. Dengan Kapulaga, racun pada
tubuh dapat dihilangkan.
Meredakan Sakit Kepala
Kayu cendana dan kapulaga sering digunakan oleh orang India dalam bentuk pasta.
Menambahkan kapulaga ke dalam minuman teh atau susu, dapat meredakan sakit kepala.
Meningkatkan Stamina
Tanaman kapulaga dari tahun ketahun semakin berkembang sebagai bahan baku
diusahakan secara monokultur atau sebagai tanaman sela diantara tan. Perkebunan lainnya
seperti karet, kelapa sawit atau tan. Buah-buahan seperti durian, mangga dan lain-lain.
Sehingga lahan untuk pengembangannya cukup tersedia. Ditinjau dari segi agronomis
(tanah dan iklim) Propinsi Bengkulu mempunyai jenis tanah yang bervariasi dari jenis tanah
Alluvial, andosol, podsolik merah kuning dan mediteran dg ketinggian 0-1.000 meter lebih di
atas permukaan laut. Curah hujan cukup tinggi rata-rata 3.000 – 4.000 mm/tahun dengan
suhu udara 20-340 C. obat-obatan, makanan dan komestika, sehingga termasuk komoditi
ekspor yang penting. Peluang pengembangannya sebagai komoditi ekspor dari Propinsi
Bengkulu cukup besar, mengingat daerah Bengkulu merupakan daerah yang potensial untuk
pengembangan tanaman perkebunan rakyat maupun perkebunan besar. Sedangkan
tanaman kapulaga dapat diusahakan secara monokultur atau sebagai tanaman sela diantara
tan. Perkebunan lainnya seperti karet, kelapa sawit atau tan. Buah-buahan seperti durian,
mangga dan lain-lain. Sehingga lahan untuk pengembangannya cukup tersedia. Ditinjau dari
segi agronomis (tanah dan iklim) Propinsi Bengkulu mempunyai jenis tanah yang bervariasi
dari jenis tanah Alluvial, andosol, podsolik merah kuning dan mediteran dg ketinggian 0-
1.000 meter lebih di atas permukaan laut. Curah hujan cukup tinggi rata-rata 3.000 – 4.000
mm/tahun dengan suhu udara 20-340 C.
Tanaman kapulaga di Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu jenis local (Amomum
cardomomum) dan kapulaga sabrang (Elettaria cardomomum) yang merupakan introduksir
dari India.
Kadar minyak atssiri kapulaga local lebih kurang 2,4 persen yang terdiri dari berneol dan
kamfer. Sedangkan kadar minyak atsiri kapulaga sabrang 4 – 9 persen yang mengandung
terpen, terpineol dan sineol.
Morpologi
Daundaun_kapulaga.jpgdaun_kapulaga.jpg
berdaun tunggal, duduk atau bertangkai pendek dan letak daun pada batang tersebar
berhadapan.
bentuk daun lunset, panjang 20 – 55 cm, lebar 2,5 – 11 cm. kapulaga sabrang daunnya
relative panjang dan warnanya lebih muda dabandingkan jenis local.
tepi daun rata, pangkal daun meruncing dan ujung dau runcing, pertualangan daun
menyirip.
bunga_kapulaga6.jpgbunga_kapulaga6.jpgBuah_kapulaga.jpgBuah_kapulaga.jpg
Batang
Bunga
Kapulaga local bunganya tersusun rapat berbentuk bulir kerucut, tangkai bunga berbuku
rapat, mempunyai pelindung tersusun seperti sisik dan bunga yang diujung biasanya tidak
menjadi buah.
bunga kapulaga sabrang berwarna putih bergaris coklat, daun pelindung berwarna kusam,
terdapat pada setiap ruang tangkai buah.
Buah
buah kapulaga local tersusun rapat burupa tandan yang terdiri 5-18 buah setiap tandan.
bentuk buah bulat, beruang tiga, setiap buah terdapat 14-16 biji dan ukuran buah, warna
kulit buah berbeda menurut jenisnya.
kapulaga merah kulit buah berwarna putih kemerahaan, sedangkan kapulaga putih buahnya
berbulu halus.
kapulaga sabrang buahnya duduk, menyebar pada percabangan malai dan tangkai panjang.
bentuk buah bulat panjang sampai agak lonjong, warna kulit buah haijau atau hijau muda.
Syarat Tumbuh
Tanah
jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan kapulaga local atau sabrang adalah latosol,
andosol, alluvial, podsolik merah kuning dan mediteran.
bertekstur lempung berliat atau lempung berpasir. Pada tanah bertekstur liat pertumbuhan
kapulaga tidak mengecewakan asal diadakan pengolahan tanah terlebih dahulu.
tidak menyukai air yang tergenang, bahan organic tanah harus tinggi dan berdrainase baik
dg derajat kemasaman atau pH 5,6-6,8.
kapulaga dapat tumbuh pada ketinggian 200-1000 m dari permukaan laut dan optimalnya
300-500 m dari permukaan laut.
Iklim
tumbuh baik pada daerah – daerah yang bertipe iklim A, B, dan C (sistim schidt dan
ferguson).
Curah hujan optimal 2.500-4.000 mm per tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi
berpengaruh buruk sehingga tangkai bunganya pendek dan bunga banyak yang busuk.
Musim kemarau yang panjang mengakibatkan pembentukan anakan sedikit, sehingga bunga
yang dihasilkan berkurang.
Pada daerah dengan rata-rata curah hujan 2.500 per tahun diperlukan 136 hari hujan per
tahun dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bln, bulan basah 8 bln dan bulan lembab 1,5
bln.
Suhu rata-rata yang dikehendaki berkisar antara 20-30oC, sedangkan di dataran rendah
denga pohon pelindung yang cukup rimbun suhunya 23-30oC.
Intensitas cahaya yang baik untuk pertumbuhan kapulaga berkisar 30 70 persen