Anda di halaman 1dari 18

Hama dan Penyakit Tanaman Melon (Cucumis melo L)

Serta Pengendalian nya

OLEH:

Eka Saputri
Hama Tanaman Melon
1. Ulat Jengkal (Chrysoidexis chaicites)

• ciri-ciri : Ulat jengkal sangat mudah dikenali dari tubuhnya yang berwarna hijau cerah.
• Gejala Serangan : Bagian yang terserang ulat jengkal akan terlihat bekas gigitan karena hama ini memang
memakan beberapa bagian tanaman melon, terutama ujung daun. Ulat jengkal juga akan meninggalkan telurnya di
bawah daun sehingga terlihat ada benang putih.
• Penyebab:penggunaan media tanam yang kurang tepat dan perubahan musim yang terlalu mendadak
• Cara Mengatasi : Predator (seperti Listomastix sp. atau Apanteles sp), Parasitoid (Metharizium Sp), Kimia (Decis,
Atabron 25 EC atau Curacron 500 EC ).

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 3


2. Lalat Buah (Dacus cucurbitae)

• ciri-ciri : seperti lalat pada umumnya. Namun, dengan ukuran yang lebih kecil dengan warna putih.
• Gejala Serangan : lalat ini akan menyerang pada bagian buah melon hingga membuat busuk. Lalat buah juga suka
meletakkan telurnya di dalam buah.
•Penyebab : tertarik dengan bau yang tercium dari buah melon atau buah lainnya yang memiliki bau lebih menyengat.
• Cara Mengatasi : - Mekanis (Pembungkusan Buah & Membuang Buah yang busuk ), - Perangkap (Methil Eugenol, Likat
Kuning ), - Sanitasi Lingkungan , - Kimiawi (Curacron 500 EC atau  Hostathion 40 EC

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 4


3.Kutu Kebul (Bemisia tabaci)

• Ciri-ciri : menyerang bagian daun dan buah melon. Kutu kebul memiliki ukuran yang sangat kecil dengan
warna putih. Kutu ini bisa menghasilkan 500 telur dan menetas dalam waktu 10 hari.
• Gejala Serangan:- menyerang melon dengan cara berkelompok , membuat daun lengket akan jamur
hitam. Serangan kutu kebul akan membuat daun menjadi kering dan buah melon membusuk.
• Penyebab ; udara atau media tanam yang terlalu lembap.
• Cara Mengatasi : pembatas pada tanaman melon agar hama yang satu ini tidak mendekati, insektisida
(mesurol 50 WP atau meothrin 50 EC , Curacron)

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 5


4. Thrips

• Ciri-ciri : hama kecil sekitar 1-2 mm berwarna hitam dengan sedikit corak berwarna merah yang sering berada pada bagian
daun tanaman melon.
• Gejala Serangan : menghisap daun melon hingga membuat daun tersebut berubah warna hingga kering. menimbulkan
bengkak pada daun seakan-akan keriting.
• Penyebab : Suhu dan kelembapan udara di sekitar tanaman melon serta media tanam
• Cara Mengatasi : insektisida sistemik maupun kontak seperti mesurol 50 WP atau meothrin 50 EC, sanitasi Lingkungan .

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 6


5.Tungau (Tetranichus sp.)

• ciri-ciri : berbentuk seperti laba-laba, berwarna merah dan berukuran sekitar 1 mm. Dalam satu siklus
hidupnya hanya memerlukan waktu sekitar 15 hari.
• Gejala Serangan : menyerang daun/pucuk daun dengan cara menghisap cairannya sehingga daun berkerut
dan lama-kelamaan warna daun berubah menjadi kuning.
• Pengendalian secara mekanis dapat dilakukan dengan memangkas tunas-tunas balik agar tidak rimbun
dan dapat dilakukan dengan memangkas daun yang terserang lalu dibakar. Pengendalian secara kimiawi
dapat menggunakan obat jenis akarisida seperti meothrin 50 EC. atau mitac 200 EC

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 7


6. Oteng-Oteng

• ciri-ciri : kumbang daun ini berwarna kuning-kecoklatan dan penyebarannya luas


• Gejala Serangan :Oteng-oteng sangat suka memakan daun/Pucuk yang masih muda sehingga sering
terlihat bekas gigitan. Pada kasus yang sudah parah, hanya terlihat tulang daun saja.
• Cara pengendalian: Pemberantasan terhadap hama ini dapat dilakukan secara kimiawi dengan
penyemprotan insektisida seperti larvin 75 WP, Basudin 60 EC, dengan dosis sesuai dengan anjuran.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 8


7. Kutu Daun (Myzus persicae)

• Ciri-ciri : Kutu daun memiliki badan berwarna putih yang terlihat seperti transparan dengan ukuran yang
sangat kecil.
• Gejala Serangan : Dari namanya, sudah jelas kalau kutu daun menyerang bagian daun melon. Hama yang
satu ini akan membuat daun menjadi keriput dan menguning hingga pertumbuhan tanaman melon jadi
terhambat.
• Cara Mengatasi :Membasmi gulma di sekitar tanaman melon dapat membantu mengurangi serangan kutu
daun. Anda juga dapat menggunakan predator kutu daun untuk membantu.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 9


Penyakit Tanaman Melon
1. Penyakit Busuk Buah

• Gejala Serangan : Penyakit pada melon yang pertama ini akan menyebabkan timbulnya bercak berwarna
cokelat hingga hitam pada bagian buah. Bercak tersebut juga dapat muncul pada bagian daun dan batang
tanaman melon.
• Penyebab: jamur bernama P. capsici, Phytophtora nicotianae, dan Pythium sp. 
• Cara Mengatasi:melakukan giliran tanam atau menggunakan fungisida untuk bercak daun melon.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 11


2. Penyakit Virus Kuning

• adanya bercak kuning pada daun dan beberapa daun menjadi keriting. Penyakit/virus ini dapat ditularkan
melalui benih, alat pertanian dan kupu-kupu yang merupakan serangga vector bagi virus.
• Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara teknis yaitu dengan menggunakan benih varietas tahan
virus. Sedangkan pengendalian secara fisik/mekanis dapat dilakukan dengan cara membersihkan gulma di
sekitar tanaman dan tanaman yang terserang dimusnahkan. Kemudian pengendalian dengan cara kimiawi
adalah dengan menggunakan insektisida kimia yang efektif berbahan aktif tiametoksan 25%.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 12


3. Embun Tepung (Powdery Mildew)

• salah satu penyakit tanaman melon yang disebabkan oleh jamur Ordo Eryshiphales. Tumbuhan yang
terinfeksi mempunyai ciri-ciri daun dan batang muda dilapisi semacam tepung (powder) berwarna putih,
buah yang terserang berukuran kecil dan rasanya tidak manis. Infeksi penyakit embun tepung dapat
menyebabkan kemampuan berkembang pada tanaman menjadi berkurang dan menurunkan hasil panen
seperti berkurangnya ukuran, jumlah dan kualitas dari buah.
• Cara mengendalikannya adalah dengan membuat sirkulasi udara lancar dan mengurangi kelembaban
disekitar tanaman, monitoring secara rutin terhadap tanaman sehingga dapat diketahui lebih awal,
penyemprotan fungisida dilakukan 5-7 hari sekali pada musim hujan dan 10-14 hari pada saat kemarau.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 13


4. Layu Bakteri

• disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Patogen ini ditularkan melalui air. Penyakit ini diawali
dengan gejala kekuningan pada daun, batang utama tampak hijau dan tegak, sedangkan tangkai dan
helaian daun layu serta luruh, helaian daun terkulai namun masih berwarna hijau, kemudian tanaman
menjadi layu yang dimulai dari pucuk menjalar ke bagian bawah tanaman sampai seluruh daun layu dan
akhirnya tanaman mati.
• Cara pengendaliannya adalah dengan mengaplikasikan belerang pada saat persiapan lahan, pemakaian
pupuk Nitrogen (N) secara berimbang, melakukan sanitasi terhadap gulma , perbaikan drainase sehingga
lahan tidak tergenang, mencabut dan memusnahkan tanaman layu. Tindakan pengendalian secara kimiawi
dengan bakterisida yang berbahan aktif Dazomet, Streptomycine sulfat, Asam Oksolinik,.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 14


5. Layu Fusarium

disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporium yang menyerang akar dan batang. Penyakit ini dapat
membuat tanaman muda/pesemaian menjadi busuk atau tumbuh kerdil. Gejala pada tanaman dewasa daun
menjadi pucat, bagian atas tanaman layu dan sedikit demi sedikit menjadi layu keseluruhan dan mati. Batang
menjadi /retak dan mengeluarkan cairan berwarna coklat.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pergiliran tanaman yang tidak rentan atau tanam pada lahan baru.
Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengaturan jarak tanam yang tepat, Menghindari pemupukan
Nitrogen yang berlebihan, perendaman benih dengan fungisida. Gunakan pupuk kandang yang di lengkapi
trichoderma.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 15


6. Penyakit Antraknosa

Penyakit antraknosa sering juga disebut patek. Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum sp. Penyakit
ini menyerang semua bagian tanaman yang ditandai dengan adanya bercak agak bulat berwarna cokelat
muda, lalu berubah menjadi cokelat tua sampai kehitaman.
Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik dan kontak. Contohnya yang berbahan aktif
benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, tebukonazol, klorotalonil, azoksistrobin, atau
mankozeb.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 16


7. Rebah kecambah

disebabkan oleh cendawn Pythium sp. Biasanya menyerang tanaman melon pada fase pembibitan. Gejala
yang ditimbulkan adalah pangkal bibit tanaman berlekuk sepanjang 1−15 cm seperti terjepit, busuk berwarna
coklat, bibit menjadi layu dan kering secara mendadak, infeksi terjadi pada akar atau pangkal batang,
tanaman busuk basah dan berwarna gelap atau hitam.
Pengedalian secara kimiawi dengan aplikasi fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida,
simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dengan dosis ½ dari dosis terendah yang tertera pada
kemasan.

Eka Saputri | Hama dan Penyakit Tanaman Melon 17


THANK YOU!
Any Questions?

EKA SAPUTRI

Anda mungkin juga menyukai