Oleh :
Kelompok 4/Kelas B
1. Dea Ayu Puspitasari 201510501026
2. Ahmad Tantowi 201510501097
3. Ari Ambarwati 201510501100
4. Bismantara Maulana Rizal 201510501102
1. Gejela Serangan:
- Daun tanaman terkulai
kemudian menguning
- Pangkal batang yang berada
dekat permukaan tanah
membusuk dan berwarna cokelat
- Tanaman menjadi layu dan mati
Tanaman Tembakau
(Nicotiana tabacum)
2. Gejala Serangan:
- Gejala awal ditandai dengan
adanya bercak cokelat
kehitaman pada buah yang
kemudian berubah membusuk
dan akhirnya berjatuhan
- Daun berubah menjadi klorotik
dan kemudian layu
Tanaman Terong
(Solanum indicum)
3. - Tanaman: Cabai (Capsium
frutescens)
- Cendawan: Colletotricum
capsici
- Penyakit: Antraknosa
- Gambar 1: Menunjukkan
terdapat serangan yang berapa
pada daun tanaman cabai.
- Gambar 2: Menunjukkan
terdapat kerusakan pada buah
cabai.
6. - Tanaman : Terung
- Cendawan : Alternaria sp.
- Gejala :
a. Ada nya luka-luka dengan
earna gelam dan tepian
kuning pada daun.
b. Daun mengalami nekrosis.
Gejala:
Gejala:
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengataman ditemukan beberapa gejala serangan
jamur atau cendawan pada beberapa tanaman. Tanaman tembakau terserang
penyakit lanas yang disebabkan oleh jamur. Jamur yang menyerang tanaman
tembakau tersebut adalah Phytopthora nicotianae. Menurut Semangun dalam
Suhara dan Hidayah (2020) penyakit lanas yang disebabkan oleh jamur
Phytopthora nicotianae merupakan salah satu penyakit utama pada tembakau.
Jamur ini termasuk kelompok jamur Oomycetes. Spora jamur P. nicotianae
mampu bertahan di dalam tanah selama bertahun-tahun, saat terdapat inang spora
akan berkecambah menjadi zoospora. Dengan bantuan air, zoospora bergerak
menuju akar tanaman tembakau, kemudian melakukan penetrasi jaringan akar
sehingga terjadilah infeksi pada tanaman.
Penyakit lanas merupakan penyakit yang infeksinya pada tanaman dapat
terjadi di akar dan batang mulai dari pembibitan hingga tanaman dewasa dan layu
sebelum tanaman cukup umur untuk dipanen. Gejala serangan penyakit lanas pada
tanaman tembakau dapat dibagi dalam 3 tipe : Tipe 1; daun tanaman yang masih
berwarna hijau mendadak terkulai layu dan akhirnya mati, pangkal batang yang
berada dekat permukaan tanah membusuk dan berwarna cokelat yang apabila
dibelah akan tampak bagian empulur tanaman ‘mengamar’, Tipe 2; daun tanaman
terkulai kemudian menguning, tanaman menjadi layu dan mati, Tipe 3; muncul
gejala nekrosis berwarna gelap terang dan apabila daun yang telah dipanen
diproses, maka warnanya akan menjadi lebih cokelat dibandingkan daun yang
normal. Pada kondisi yang mendukung, tanaman tembakau yang rentan akan
mengalami kelayuan dan mati dalam waktu satu minggu. Sedangkan pada
tanaman tembakau tahan, penyakit lanas berkembang secara lambat dan gejala
serangan muncul setelah cukup lama terjadi infeksi patogen (Suhara dan Hidaya,
2020).
Pada tanaman terong terserang penyakit busuk buah yang disebabkan
oleh serangan jamur atau cendawan. Busuk buah pada terong disebabkan oleh
Jamur Phomopsis vexans. Jamur bertahan hidup di sisa-sisa tanaman dan sporanya
disebarkan oleh angin dan hujan ke tanaman yang sehat. Spora tersebut juga
terbawa ke dalam dan pada biji. Serangan pada buah oleh P. vexans menyebabkan
buah terong berwarna coklat seperti busuk, namun tidak lembek dan berbau
karena tidak terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Gejala awal biasanya muncul
bercak seperti antraknosa pada buah, lama kelamaan bercak menyebar
menyebabkan kulit buah menjadi berwarna coklat dan tidak rata, serta bagian
dalam buah menghitam dan tidak dapat dikonsumsi. Selain itu, gejala lain akibat
serangan jamur tersebut muncul pada daun. Daun yang terinfeksi parah berubah
menjadi klorotik dan kemudian layu (Basri dkk., 2020).
Salah satu jamur yang menyerang tanaman buah naga adalah jamur
Fusarium sp. Jamur ini bisa bertahan lama didalam tanah dalam bentuk
klamidospora yang tertinggal pada akar tanaman yang sakit. Jamur ini masuk dan
menjadi parasit tanaman melalui akar tanaman yang terluka lalu patogennya akar
berkembang ke jaringan tanaman dan mulai merusak tanaman. Pada serangan
yang lebih luas maka miselium dari jamur ini akan menginfeksi tanaman hingga
jaringan pembuluh. Jamur akan memperbanyak sporanya di dalam jaringan.
Kemudian, jamur lain yang menjadi pathogen pada tanaman adalah jamur
Alternaria solani yang menyebabkan penyakit bercak coklat pada tanaman
kentang, terung dan cabai. Serangan patogen ini dapat mengakibatkan kerugian
hingga 50 % karena pertumbuhan tanaman terhambat serta buah yang dihasilkan
kecil dan busuk.
Pétriacq, P., Josst H. M., Jurriann T. Spore Density Determines Infection Strategy
by the Plant Pathogenic Fungus (Plectosphaerella cucumerina). Plant
Physiology. 170: 2325-2339.
Saranya, R., Anadani, V. B., Akbari, L. F., & Vanthana, M. 2017. Management
Of Black Mold Of Onion [Aspergillus Niger (Van Teigh)] By Using Various
Fungicides. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci. 6(3): 1621-1627.
Shade, A., Jacques, M. A., & Barret, M. 2017. Ecological Patterns Of Seed
Microbiome Diversity, Transmission, And Assembly. Current Opinion In
Microbiology. 37: 15-22.