Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEBAB PENYAKIT TANAMAN


MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGENDALIAN PENYAKIT
TANAMAN

Dosen Pengampu:
Dian Eka Kusumawati,
MP.

OLEH:
IBRAHIM RIFQI
21021006

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
2022
I. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, preparate, kaca
penutup, pinset, alat tulis, bahan yang terserang jamur ( pada sayur cabai, daun jeruk,
labu air, daun manga, dan sayur tomat,)

II. CARA KERJA


1. Pada lahan tertentu carilah tanaman atau bagian tanaman yang sakit
2. Ambil bagian tanaman tersebut, masukkan dalam plastic dengan bagian pangkal
batang tertutup kapas
3. Ambil bagian bahan yang terkena penyakit menggunakan pinset atau jarum
sebanyak 1 gores ( bagian yang diambil adalah bagian yang sakit)
4. Letakkan bahan sakit ke atas preparate dan menetesinya menggunakan air,
kemudian tutup preparate menggunakan kaca penutup
5. Amati penyebab penyakit pada mikroskop
6. Diagnosis gejala, tanda dan penyebab penyakitnya
7. Gambar pada laporan praktikum

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1( Gambar Tangan) Gambar 2 ( Foto mikroskop) Gambar 3 ( Gambar dari literatur)

Analisis
Nama tanaman : Labu air (Lagenaria siceraria)
Nama patogen : Jamur Pseudoperonospora cubensis
Nama penyakit : Penyakit bulai daun
Tanda penyakit : Perkembangan bercak-bercak kuning yang kaku di sisi atas daun yang tidak melebar
keluar dari pembuluh daun utama.
Deskripsi penyakit : penyakit bulai daun terdapat Bintik terlihat memanjang pada tulang daun, gejala
serangan biasanya dimulai dari bagian bawah daun tanaman karena biasanya lebih lembab. Pada
serangan yang sudah parah, daun akan berubah menjadi coklat atau kuning tua kemudian gugur secara
prematur.
Gambar 1( Gambar Tangan) Gambar 2 ( Foto mikroskop) Gambar 3 ( Gambar dari literatur)

ANALISIS
Nama tanaman : Tanaman Mangga (Mangifera indica)
Nama penyakit : Penyakit Antraknosa
Nama Patogen : Jamur Colletotrichum gloeosporioides
Tanda Penyakit : Bercak tidak teratur, coklat keabuan dan ukurannya tidak lebih dari 5 mm,
namun jika sudah banyak, bercak itu akan mengumpul dan menjadi bercak besar danakhirnya
akan membentuk lubang dan daun akan kering kemudian gugur
Deskripsi Penyakit : Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides
merupakan penyakit utama yang dapat menyebabkan kerugian hingga 70% pada buah
mangga. ntraknosa dapat muncul pada daun dan tangkai daun, tetapi ini sebenarnya merupakan
penyakit buah. Gejala pada daun berupa bintik-bintik berwarna abu-abu hingga coklat dengan
tepian lebih gelap dan lingkaran kuning di sekelilingnya.

Gambar 1( Gambar Tangan) Gambar 2 ( Foto mikroskop) Gambar 3 ( Gambar dari literatur)
ANALISIS
Nama tanaman : Tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.)
Nama PATOGEN: Jamur Fusarium oxysporum
Nama penyakit : Layu fusarium
Tanda penyakit : Muncul noda berwarna cokelat atau hitam pada bagian yang
terinfeksi hingga menyebabkan busuk.
Deskripsi penyakit : Fusarium oxysporum biasa menyerang pada area pertanaman
cabai. Gejala awal dari penyakit layu Fusarium adalah pucat tulang-tulang daun.
terutama daun-daun atas. kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih
tua (epinasti) karena merunduknya tangkai daun dan akhirnya tanaman menjadi
layu keseluruhan.

Gambar 1( Gambar Tangan) Gambar 2 ( Foto mikroskop) Gambar 3 ( Gambar dari literatur)

ANALISIS
Nama tanaman : Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)
Nama penyakit : Layu Fusarium
Nama Patogen : Jamur Fusarium oxysporum
Tanda Penyakit : Perubahan warna daun yang paling tua menjadi kekuningan dan berlanjut ke
daun yang muda. Tulang daun bagian atas menjadi pucat dan tulang daun bagian bawah dapat
juga menjadi pucat. Gejala lainnya yaitu tanaman tomat kerdil dengan tangkai merunduk dan
akhirnya layu.
Deskripsi Penyakit : Perkembangan Spora Cendawan Fusarium oxysporumCendawan ini
mampu menghasilkan tiga tipe spora, yaitu mikrokonidia, makrokonidia, dan klamidospora.
Mikrokondidia spora diproduksi oleh cendawan ini di dalam jaringan tanaman terserang.
Sementara makrokonidia spora diproduksi dipermukaan tanaman yang mati setelah terserang
atau terinfeksi. Sedangkan klamidospora merupakan spora yang terdapat pada tanah yang sudah
terinfeksi.

Gambar 1( Gambar Tangan) Gambar 2 ( Foto mikroskop) Gambar 3 ( Gambar dari literatur)
Analisis
Nama tanaman :TanamanJeruk(Citrusaurantifolia
)Namapenyakit: Kudis(Scab)
NamaPatogen :JamurSphacelomafawcetti jenkins
TandaPenyakit :Permukaandaunpecah-pecahdanadabercakkecil
Yang jernih,berubah warna menjadicokelatkekuningandanpadaakhirnyaabu-abu kotor.
DeskripsiPenyakit : eruknmerupakan penyakit
yangumumdialamiolehanakanbatangbawahdipesemaian,khususnya bila yang digunakan sebagai batang
bawahadalah jenis jeruk yang rentan seperti jeruk RL. Namundemikian,penyakit kudisjeruk juga dapat
merusaktanaman dewasa dari kultivar jeruk lainnya yang rentan.Penyakit ini dapat menjadi penyakit yang turut
merusak dipesemaian maupun pada tanaman dewasa bila kondisi lingkungan,khususnya suhu
mendukungperkembangan penyakit.

3.1. Pembahasan
Penyakit tumbuhan dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu biotik (parasitik)
dan abiotik (non-parasitik). Penyakit parasitik umumnya terjadi
disebabkan oleh arthropoda (sebagian besar insekta), fungi, bakteri,
nematode,fitoplasma, spiroplasma, virus dan viroid. Selain itu, parasit
tumbuhan yang cukup penting diantaranya tanaman berbunga, alga dan
protozoa. Penyakit non-parasitik atau disebut penyakit fisiologi/abiotik
disebabkan oleh lingkungan yang merugikan seperti ketidakseimbangan
nutrisi (toksisitas dan defisiensi), ganguan genetik, kondisi fisikyang tidak
menguntungkan (dingin, panas, atau gangguan angin), kurangnya oksigen
atau ganguan polusi industri dan senyawa kimia lain.
Gejala pada tumbuhan yang sakit dapat dikelompokkan menjadi
empatmacam yaitu:
1. Kematian dan hancurnya jaringan inang
2. Kelayuan, berlebihan dalam berbagai hal dan gelaja terkait.
3. Pertumbuhan dan differensiasi yang tidak normal
4. Penghilangan warna jaringan inang
Penyakit layu fusarium pada sayur cabai disebabkan oleh jamur
Fusariumoxysporum. Yang ditandai dengan bagian leher batang
bagian bawah yangmembusuk dan berwarna coklat. Jika, kelembaban
tanah cukup tinggi, makaakan berubah menjadi warna putih keabu-abuan
akibat terbentuk masa spora. Penyakit layu fusarium bisa menyerang
tanaman cabai kapan saja, baik dimusim kemarau atau musim hujan.
Namun serangan berat biasanya terjadipada musim hujan karena
cendawan Fusarium oxysporum mudah berkembangbiak dan mudah
menyebar hal ini dikarenakan tingkat kelembaban udara yangtinggi
ditambah dengan adanya genangan air hujan di lahan persawahan serta
pH tanah yang rendah. Penyakit ini akan menyebar dengan sangat cepat
daritanaman satu ketanaman lain, ketika dalam cuaca hujan dan pH
tanahmenurun. Apabila tanaman cabai telah terinfeksi maka tanaman
tersebut tidakbisa diobati dan mengakibatkan tanaman cabe akan rusak,
layu dan akanmengakibatkan tanaman cabe cepat mati.
Penyakit kudis jeruk disebabkan oleh Jamur Sphaceloma fawcetti
jenkins ditandai dengan permukaan daun pecah-pecah dan ada bercak
kecil yang jernih, berubah warna menjadi cokelat kekuningan dan pada
akhirnya abu-abu kotor. Penyakit kudis jeruk merupakan penyakit yang
umum dialami oleh anakan batang bawah di pesemaian, khususnya bila
yang digunakan sebagai batang bawah adalah jenis jeruk yang rentan
seperti jeruk RL. Namun demikian, penyakit kudis jeruk juga dapat
merusak tanaman dewasa dari kultivar jeruk lainnya yang rentan.
Penyakit ini dapat menjadi penyakit yang turut merusak di pesemaian
maupun pada tanaman dewasa bila kondisi lingkungan, khususnya suhu
dan kelembaban nisbi mendukung perkembanganpenyakit.
Penyakit bulai daun adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur air,
Pseudoperonospora cubensis ditandai dengan bercak-bercak kuning
muncul di permukaan daun atas, ada pertumbuhan beludru abu-abu
dan
bulu halus di sisi daun bawah. Jamur Pseudoperonospora cubensis ini
adalah parasit obligat yang membutuhkan jaringan tanaman hijau hidup
untuk bertahan hidup. Jamur ini sangat merusak di daerah yang teduh
dengan kondisi dingin, basah dan lembab dan bersuhu sekitar 15-23 ºC.
Jamur ini melewati musim dingin di sisa-sisatunas tanaman yang
terinfeksi atau pada inang alternatif (tanaman dan gulma). Begitu jamur
ini hinggap di tanaman inang yang rentan, spora berkecambah dan
menghasilkan struktur yang memasuki jaringan tanamanmelalui pori-pori
alami di bagian bawah daun. Jamur ini akan mulai menyebar,
akhirnyatumbuh lebih besar dari jaringan internal dan membentuk lapisan
bulai yang khas di bagian luar. Jamur ini dapat berdampak mengerdilkan
atau membunuh tunas muda,bunga atau buah-buahan.
Penyakit antraknosa dalah penyakit yang disebabkan oleh jamur
Colletotrichum gloeosporioides ditandai dengan Bercak-bercak tidak
teratur, pusat bercak sering pecah sehingga menyebabkan daun berlubang.
Daun yang sakit mengering dan gugur. Tangkai daun layu dan rontok.
Bercak kelabu pada batang muda. Bintik-bintik hitam pada bunga, dan
menyebabkan rontoknya sebagian atau seluruh kuncup bunga. Patogen
dapat bertahan pada ranting- ranting sakit di pohon atau pada daun-daun
sakit di pohon atau di permukaan tanah. Pada cuaca lembab dan berkabut
patogen membentuk spora (konidium).Keadaan cuaca yang sangat lembab
sangat cocok untuk pembentukan spora dan terjadinya infeksi. Patogen
tidak tumbuh pada kelembaban kurang dari 95°C. Spora keluar dari
aservulus seperti massa lendir berwarna merah jambu, dan spora tersebut
disebarkan oleh percikan air hujan dan oleh serangga. Infeksi pada buah
dapat terjadi melalui inti sel pada buah yang matang dan pori-pori pada
buah yang masih hijau.Patogen mempunyai hifa bersepta, warna hialin
yang kemudian berubah menjadi gelap. Aservulus banyak terbentuk pada
bagian tanaman sakit kecuali pada buah. Konidium berbentuk jorong atau
bulat telur dengan bagian ujung membulat, tidak bersepta dengan warna
hialin.
Penyakit layu fusarium pada tomat yaitu disebabkan oleh jamur
Fusarium oxysporum ditandai dengan Pucatnya tulang daun, terutama
daun sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai, dan
akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan. Seringkali kelayuan
didahului dengan menguningnya daun, terutama daun bagian bawah.
Jamur Fusarium oxysporum merupakan patogen yang habitatnya dalam
tanah dan menular melalui aliran air, terikut pada alat pertanian dan
menginfeksi luka melalui akar. Jamur Fusarium oxysporum mampu
bertahan hidup dalam tanah dan bila tidak tersedia inang dan kondisi
lingkungan tanah kurang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan
maka jamur mampu membentuk alat pertahanan diri yaitu klamidospora
yang memungkinkan mampu bertahan lama dalam tanah.
I. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa cabai besar
(Capsicum annuum L.) dan Buah tomat (Solanum lycopersicum) terserang
penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh pathogen jamur Fusarium
oxysporum. Daun jeruk (Citrus aurantifolia) terserang penyakit kudis yang
disebabkan oleh pathogen jamur Sphaceloma fawcetti jenkins. Daun labu
air(Lagenaria siceraria) terserang penyakit bulai daun yang disebabkan
oleh pathogen jamur Pseudoperonospora cubensis. Daun manga
(Mangifera indica) terserang penyakit Antraknosa yang disebabkan oleh
pathogen jamurColletotrichum gloeosporioides.
4.2. SARAN
Sebaiknya kaca preparat yang digunakan lebih bening supaya jamur yang kita
amati tgerlihat jelas.

Anda mungkin juga menyukai