Topik: Penyakit Tanaman Yang Disebabkan Oleh Virus, Bakteri, Cendawan, dan
Nematoda
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN
Salah satu patogen yang menimbulkan penyakit dengan kerugian yang besar adalah
Phytophthora sp. Lebih dari 66% dari semua penyakit akar dan lebih dari 90% penyakit
busuk pangkal batang pada tanaman berkayu disebabkan oleh Phytophthora sp. Berdasarkan
beberapa literatur jenis Phytophthora yang biasa menyerang pada tanaman jeruk di banyak
negara antara lain P. hibernalis, P. boehmeriae, P. cactorum, P. cinnamomi, P. citricola, P.
citrophthora, P. drechsleri, P. megasperma, P. palmivora, P. parasitica (P. nicotianae), P.
capsici, dan P. arecae, Sedangkan yang menyerang tanaman anggur adalah P. citricola,
tanaman strawberry adalah jenis P. fragariae, dan tanaman apel adalah P. cactorum, P.
drechsleri, P. cryptogea, P. citricola, P. cambivora, dan P. arecae.
Phytophthora berasal dari bahasa Yunani, phyto yang berarti tanaman dan phthora yang
artinya merusak, jamur ini disebut juga jamur air karena selain di tanah dan daerah daun
sebagian besar siklus hidupnya dapat terjadi di air (Erwin dan Ribeiro, 1996). Phytophthora
yang ditumbuhkan pada media biakan atau jaringan tanaman dalam keadaan lembab,
umumnya tidak berpigmen, dan apabila dilihat di bawah mikroskop, miseliumnya berwarna
hyalin. Miselium bercabang dan memiliki struktur seperti tabung. Pertumbuhan umumnya
terjadi pada ujung hifa (Erwin dan Ribeiro, 1996).
Spesies Phytophthora sp. menghasilkan spora aseksual pada kondisi lingkungan yang
mendukung (suhu dan kelembaban optimum). Spora aseksual disebut sporangium. Sporangia
dibentuk pada sporangiofor. Ukuran dan bentuk sporangia bermacam-macam (ovoid,
obovoid, ellipsoid, limoniform (seperti lemon) dan pyriform (seperti buah pir). Sporangium
berkecambah dan akar membentuk tabung kecambah apabila kontak dengan tanaman (Erwin
dan Ribeiro, 1996). Zoospora merupakan spora seksual yang dihasilkan melalui peleburan
gamet jantan (oogonium) dan betina (antheredium). Zoospora dapat menyebar melalui
percikan air dan aliran air dipermukaan tanah. Spora ini memiliki flagel yang dapat
membantu pergerakannya mendekati inang (Erwin dan Ribeiro, 1996)
Jamur ini dapat bertahan dalam tanah dan mengadakan infeksinya terutama melalui tanah dan
disini dapat membentuk sporangium dan spora kembara. Jamur terutama dipencarkan oleh air
hujan dan air pengairan yang mengalir di atas permukaan tanah. Infeksi ke pangkal batang
dibantu oleh adanya luka, misalnya yang disebabkan oleh alat-alat pertanian. Di dalam kebun
P. cactorum dapat terbawa oleh aliran air bersama-sama dengan tanah. Selain itu jamur dapat
terangkut jauh karena terbawa oleh bibit (okulasi) dan tanah yang menyertai bibit ini
(Semangun, 2000).
Adapun Tujuan praktikum ini adalah untuk Mengenali, mengamati dan menjelaskan gejala
marfologi penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus, bakteri, cendawan, dan nematode.
BAB 2. METODE PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat, 08 Oktober 2021 dikebun fakultas pertanian
kampus pinang masak Universitas Jambi, dan Kota Baru Pada pukul 16.30 WIB.
Bahan: Tanaman yang memiliki penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, cendawan dan
nematode.
- Pertama yang perlu disiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan untuk
melakukan proses praktikum.
- Langkah yang kedua yaitu amati gejala-gejala yang ada pada bagian tanaman seperti,
daun, batang, buah, bunga, dan akar tanaman.
- Kemudian foto dan deskripsikan atau simpulkan apa saja gejala penyakit yang telah
didapatkan dari tanaman yang diamati.
BAB 3. HASIL PRAKTIKUM
Sampel 1:
Sampel 2:
Sampel 1:
Sampel 2:
Sampel 3:
Sampel 1:
Sampel 2:
Sampel 1:
Sampel 2:
Sampel 3:
Agrios, G.N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan (Terjemahan Munzir Busnia). Gadjah Mada
University Press.
Anonymous. 2003 b. Early and Late leafspots. The Pea-nut Gallery. Plant Pathology
Extension. College ofAgriculture and Life
Science.NorthCarolinaState.http://www.ces.ncsu.edu/depts/pp/notes/Peanut/gallery/
img_pg04.htm.
Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. 2014. Hama dan Penyakit pada
Tanaman Cabai serta Pengendaliannya. Jambi: Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian.
Tim Penyusun Jurusan HPT. 2007. Buku Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan
Tanaman. FP UB. Malang