Anda di halaman 1dari 8

Selasa,28 Maret 2023

ACARA 1

PENGENALAAN GEJALA SERANGAN KARENA OPT ( Organisme Pengganggu


Tanaman)

A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui serangan yang ditimbulkan oleh pantogen padatanaman.
2. Untuk mengetahui pengendalian serangan pantogen pada tanaman.
3. Untuk mengetahui pengendalian OPT pada tanaman
B. DASAR TEORI
Dalam mencapai tujuan di sub sektor tanaman pangan danhortikultura
tidak terlepas dari berbagai gangguan, diantaranya gangguantimbulnya
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang terdiri daripantogen, hama dan
gulma.( Baehaki. 1990)
Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudutbiologi dan
sudut ekonomi, demikian juga penyakit tanamannya.Kerusakan yang ditimbulkan
oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkankerugian yang sangat besar terhadap
masyarakat. Kerusakan ini selaindisebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata
juga dapat melalui caralain yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen
dengan adanyaracun yang dihasilkan oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut.
( Anwar, R. 1989)
Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang
olehpathogen (parasit) atau dipengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath).
Olehkarena itu, untuk terjadinya penyakit tumbuhan, sedikitnya harus
terjadikontak dan terjadi interaksi antara dua komponen (tumbuhan dan
patogen).Interaksi ketiga komponen tersebut telah umum digambarkan
sebagaisuatu segitiga, umumnya disebut segitiga penyakit (disease triangle).
( Asikin, S. 2012)
Setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponenyang
memungkinkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, jika tumbuhanbersifat tahan,
umumnya pada tingkat yang tidak menguntungkan ataudengan jarak tanam yang
lebar maka segitiga penyakit – dan jumlahpenyakit– akan kecil atau tidak ada,
sedangkan jika tumbuhan rentan,pada tingkat pertumbuhan yang rentan atau
dengan jarak tanam rapat, maka sisi inangnya akan panjang dan jumlah potensial
penyakit akanbertambah besar. Dengan cara yang sama, patogen lebih virulen,
dalam jumlah berlimpah dan dalam keadaan aktif, maka sisi patogen
akanbertambah panjang dan jumlah potensial penyakitnya lebih besar.
Jugakeadaan lebih menguntungkan yang membantu patogen, sebagai contohsuhu,
kelembaban dan angin yang dapat menurunkan tingkat ketahananinang, maka sisi
lingkungan akan menjadi lebih panjang dan jumlahpotensial penyakit lebih besar.
( De Data, S.K.1981)
Hama adalah Hewan pengganggu yang merusak bagian daritanaman yang
mengakibatkan pertumbuhan tanaman tersebut terganggubahkan megakibatkan
kematian dalam serangan yang melonjak penyakitpada tumbuhan adalah
masuknya bakteri atau virus yang merusak systemperkembangan atau kekebalan
dalam tubuh tumbuhan. Dalam hal inifactor lingkungan lah hal utama dalam
terjadinya penyakit tersebut.Seperti keadaan suhu, kelembaban, curah hujan dan
juga tergantung padakeadaan tempat tumbuhnyan tumbuhan tersebut.( Diana, D.R.
2016)
Gulma adalah tumbuhan pengganggu tanaman dalam persainganunsur
hara, sehingga membuat tanaman megalami kekurangan hara.Gulma biasanya
akan menjadi perusuh utama dalam membudidayakansebuah komoditi pertanian.
Hal yang begitu perlu diperhatikan dalambercocok tanam tentunya adalah gulma.
Begitu banyak petani mengeluhtentang pertumbuhan gulma yang begitu cepat,
sebagian petanimenggunakan herbisida sebagai pengendali gulma tersebut.
( Harahap, I.S. 1990)
Jadi, dalam kata lain gulma, hama dan penyakit merupakan factorutama
buruknya hasil dalam kualitas suatu komoditi/Varietas tanamanyang menyebaban
minimumnya hasil keadaan suatu tanaman. Kunci darikeberhasilan pengendalian
serangan hama disuatu daerah sangatlahbergantung dari identifikasi, inventarisasi
dan analisis permasalahan hamadan lapangan yang dihadapi petani di suatu
daerah, sehingga tindakanpengendalian yang dilakukan tepat dan terpadu.
( Hendarsih, S. 2005).
C. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwamekanisme


terjadinya kerusakan penyakit pada tanaman dapat terjadi olehbeberapa penyebab
pathogen. Adapun pembahasannya sebagai berikut :

1.Nama penyakit: gosong 2.Nama penyakit: karat pada ranting

Patogen: ustilago maydis Patogen: sengon uramydadium

Tanaman inanng: jagung Tanaman inanng: -

Lokasi: purwokerto Lokasi: kotayasa

3.Nama penyakit: karat 4.Nama penyakit: bercak daun garis coklat

Patogen: puccinia sarghi Patogen: cercospora oryzae

Tanaman inanng: jagung Tanaman inanng: padi (oryza sativa)

Lokasi: tambak sogra Lokasi: banjarsari

5.Nama penyakit: hawar 6.Nama penyakit: trotol/bercak ungu

pelepah Daun Patogen: altenatia porri

Patogen: rhizotonia solani Tanaman inanng: bawanng daun (allium.SP)

Tanaman inanng: padi Lokasi: pratin

(oryza sativa)

Lokasi: -
7.Nama penyakit: paru akar 8.Nama penyakit: bercak daun/kresek jagung

Patogen: meloidoggne SP jamur: helmithosporium turcicem

Tanaman inanng: tomat Tanaman inanng: -

(lyco pursicon) Lokasi: -

Lokasi: grendeg

9.Nama penyakit: hawar daun 10.Nama penyakit: bercak daun ketela pohon

talas

jamur: phytophthora colocosiae jamur: cereospora henningsii

11.Nama penyakit: busuk pelepah 12.Nama penyakit: bercak daun garis coklat

/tongkol jagung

jamur: rhizoetonia solani bakteri: xanthomons oryzae

13.Nama penyakit: bercak buah 14.Nama penyakit: bulai

pepaya

jamur: fusarium oxysporium Patogen: perones lerospora maydis

Tanaman inanng: jagung (zea mays)

Lokasi:grendeng

1.
15.Nama penyakit: antaknosa 16.Nama penyakit: akar goda

Patogen: gleosporium Patogen: plasmoclio pharabrassicae

piporatum

Tanaman inanng: cabe Tanaman inanng: kubis

(capsium annuum L.)

Lokasi: sumbang Lokasi: -

1.bercak unggu atau trotol

Penyakit becak ungu atau trotol menyerang pada berbagai jenisbawang-bawangan


,misal bawang daun, bawang merah, bawangputih dan bawang Bombay yang
menyebabkan matinya daun-daunbawang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Alternaria
porri (Ell.)Cif. Gejala serangan, terjadinya becak kecil, melekuk, berwarnaputih sampai
kelabu. Jika membesar, becak tampak bercincin, danwarnanya agak keunguan. Tepinya
agak kemerahan atau keunguandan dikelilingi oleh zone berwarna kuning, yang dapat
meluas agak jauh di atas atau dibawah becak. Pada cuaca lembab permukaanbecak
berwarna coklat sampai hitam. Ujung daun yang sakitmengering, becak lebih banyak
pada daun tua. Bisa menginfeksisampai umbi lapis yang mengalami pembusukan mulai
leher, danmudah dikenali dari warnanya kuning sampai merah kecoklatan.

2.paru akar

Ukuran tubuh yang kecil menyebabkan nematoda tidak dapat dilihatlangsung


dengan mata telanjang tetapi dapat dilihat di bawahmikroskop. Nematoda jantan memiliki
bentuk seperti cacing,sedangkan nematoda betina pada saat dewasa memiliki bentuk
tubuhseperti buah pir atau sferoid (Agrios, 2005)

3.Karat pada ranting sengon

Penyakit karat tumor /karat puru (gall rust), merupakan salahsatu penyakit yang
berbahaya pada tanaman sengon laut Paraserianthes falcataria (Miq. Barneby &J.W.
Grimes). Patogenpenyebab penyakit karat puru pada sengon adalah jamurUromycladium
sp. Dua jenis Uromycladium yang diketahuimengakibatkan pembentukan bintil-bintil
dalam jumlah sangat besarpada tunas berkayu dan bagian-bagian lain dari pohon akasia
danalbisia yang terserang yaitu U. notabile dan U. tepperianum.
4.Antreknosa

Penyakit Antraknosa lebih dikenal dengan istilah “Pathek” adalah penyakit yang
masih ditakuti petani cabai hingga saat ini.Penyakit antraknosa atau patek ada dua macam
yaitu:

1. Antraknosa Colletotrichum capsici.

2. Antraknosa Gloeosporium sp.

5.Gosong

Ustilago maydis adalah cendawan penyebab penyakit gosongbengkak pada


jagung(corn smut). Cendawan ini merupakan dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya
dapat terjadi dua bentuk, yaitumembentuk sel khamirdan membentuk miselium. U.
maydis Tumbuh dalam bentuk sel khamir haploidselama fase saprofitnamun
berubahmenjadimiseliumberseldiploidpada fase menginvasi ataumenginfeksi inang. Siklus
hidup U. maydis Biasanya dimulai denganpertumbuhan tabungkonjugasikemudian terjadi
fusiantarasporidia yang sesuai. Selanjutnya,miseliumdikariotik atan
menginvasitanamanyang dilanjutkan dengan pembentukkan teliospora. Saatteliospora
telah matang maka dapat terjadi germinasi danpembentukkan promiselium. Kemudian,
terjadi pembelahan meiotikyang menghasilkan sporidia dan diperbanyak dengan
prosespembelahan (budding).U. maydis umumnya menyerangtongkol jagungdengan
masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar.
Pembengkakan akan mengakibatkankelobot rusak dan kelenjar pecah hingga spora U.
maydis dapat menyebar.

6.Bulai

Penyakit bulai (bahasa Inggris: maize downy mildew) adalahgejala dari


serangan Oomycetesdari suku Sclerosporaceae, khususnyamarga Peronosclerospora
(sinonim Sclerospora), yang ditemukan pada berbagai anggota rumput-
rumputan(Poaceae). Jenis-jenis yangdiketahui menyerang di Indonesia adalah P. maydis
(Indonesia barat),P. philippinensis (terutama Sulawesi), dan P. sorgh (sebagianSumatera).
Tanaman jagung, sorgum, tebu, padi, gandum, dan jelaisemua mengalami serangan dari
kelompok protistaini. Inanglainnyaadalah berbagai rumput hijauanpakan ternak.
7.Hawar pelepuh daun

Di indonesia, hawar pelepah mudah ditemukan pada ekosistem padidataran


tinggi sampai dataran rendah.Gejala penyakit dimulai padabagian pelepah dekat
permukaan air.Gejala berupa bercak-bercakbesar berbentuk jorong, tepi tidak teratur
berwarna coklat dan bagiantengah berwarna putih pucat.Semenjak dikembangkan varietas
padiyang beranakan banyak dan didukung oleh pemberian pupuk yangberlebihan terutama
nitrogen, serta cara tanam debgan jarak yang rapat menyebabkan perkembangan hawar
pelepah semakinparah.Kehilangan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah
dapatmencapai 30%.

8.Karat

Penyakit karat pada jagung di Indonesia baru menarik perhatianpada tahun


1950-an. Adanya penyakit ini untuk pertama kali ditulisdalam karangan Roelofsen (1956).
Menurut Boedjin (1960), penyakitkarat jagung sudah terdapat pada bahan yang
dikumpulkan oleh vander Goot di Bogor pada tahun 1923 dan oleh Schwarz dari
Lembang,Bandung, pada tahun 1925. Jamurnya diidentifikasi sebagai Pucciniasorhgi
Schweinitz.

9.Bercak daun garis coklat

Penyakit bercak daun cercospora atau yang sering disebut bercakcoklat sempit
(narrow brown leaf spot) disebabkan oleh jamurCercospora oryzae Miyake.Penyakit
bercak daun cercosporamerupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan terutama
padasawah tadah hujan yang kahat kalium.

D. KESIMPULAN
a) Berdasarkan pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa penyakit yang
menyerang tanaman disebabkan oleh pantogen
b) Pantogen merusak langsung, merusak jaringan sel tumbuhan dan adapun
pengendalian setiap pantogen berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai