ACARA 1
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui serangan yang ditimbulkan oleh pantogen padatanaman.
2. Untuk mengetahui pengendalian serangan pantogen pada tanaman.
3. Untuk mengetahui pengendalian OPT pada tanaman
B. DASAR TEORI
Dalam mencapai tujuan di sub sektor tanaman pangan danhortikultura
tidak terlepas dari berbagai gangguan, diantaranya gangguantimbulnya
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang terdiri daripantogen, hama dan
gulma.( Baehaki. 1990)
Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudutbiologi dan
sudut ekonomi, demikian juga penyakit tanamannya.Kerusakan yang ditimbulkan
oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkankerugian yang sangat besar terhadap
masyarakat. Kerusakan ini selaindisebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata
juga dapat melalui caralain yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen
dengan adanyaracun yang dihasilkan oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut.
( Anwar, R. 1989)
Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang
olehpathogen (parasit) atau dipengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath).
Olehkarena itu, untuk terjadinya penyakit tumbuhan, sedikitnya harus
terjadikontak dan terjadi interaksi antara dua komponen (tumbuhan dan
patogen).Interaksi ketiga komponen tersebut telah umum digambarkan
sebagaisuatu segitiga, umumnya disebut segitiga penyakit (disease triangle).
( Asikin, S. 2012)
Setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponenyang
memungkinkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, jika tumbuhanbersifat tahan,
umumnya pada tingkat yang tidak menguntungkan ataudengan jarak tanam yang
lebar maka segitiga penyakit – dan jumlahpenyakit– akan kecil atau tidak ada,
sedangkan jika tumbuhan rentan,pada tingkat pertumbuhan yang rentan atau
dengan jarak tanam rapat, maka sisi inangnya akan panjang dan jumlah potensial
penyakit akanbertambah besar. Dengan cara yang sama, patogen lebih virulen,
dalam jumlah berlimpah dan dalam keadaan aktif, maka sisi patogen
akanbertambah panjang dan jumlah potensial penyakitnya lebih besar.
Jugakeadaan lebih menguntungkan yang membantu patogen, sebagai contohsuhu,
kelembaban dan angin yang dapat menurunkan tingkat ketahananinang, maka sisi
lingkungan akan menjadi lebih panjang dan jumlahpotensial penyakit lebih besar.
( De Data, S.K.1981)
Hama adalah Hewan pengganggu yang merusak bagian daritanaman yang
mengakibatkan pertumbuhan tanaman tersebut terganggubahkan megakibatkan
kematian dalam serangan yang melonjak penyakitpada tumbuhan adalah
masuknya bakteri atau virus yang merusak systemperkembangan atau kekebalan
dalam tubuh tumbuhan. Dalam hal inifactor lingkungan lah hal utama dalam
terjadinya penyakit tersebut.Seperti keadaan suhu, kelembaban, curah hujan dan
juga tergantung padakeadaan tempat tumbuhnyan tumbuhan tersebut.( Diana, D.R.
2016)
Gulma adalah tumbuhan pengganggu tanaman dalam persainganunsur
hara, sehingga membuat tanaman megalami kekurangan hara.Gulma biasanya
akan menjadi perusuh utama dalam membudidayakansebuah komoditi pertanian.
Hal yang begitu perlu diperhatikan dalambercocok tanam tentunya adalah gulma.
Begitu banyak petani mengeluhtentang pertumbuhan gulma yang begitu cepat,
sebagian petanimenggunakan herbisida sebagai pengendali gulma tersebut.
( Harahap, I.S. 1990)
Jadi, dalam kata lain gulma, hama dan penyakit merupakan factorutama
buruknya hasil dalam kualitas suatu komoditi/Varietas tanamanyang menyebaban
minimumnya hasil keadaan suatu tanaman. Kunci darikeberhasilan pengendalian
serangan hama disuatu daerah sangatlahbergantung dari identifikasi, inventarisasi
dan analisis permasalahan hamadan lapangan yang dihadapi petani di suatu
daerah, sehingga tindakanpengendalian yang dilakukan tepat dan terpadu.
( Hendarsih, S. 2005).
C. PEMBAHASAN
(oryza sativa)
Lokasi: -
7.Nama penyakit: paru akar 8.Nama penyakit: bercak daun/kresek jagung
Lokasi: grendeg
9.Nama penyakit: hawar daun 10.Nama penyakit: bercak daun ketela pohon
talas
11.Nama penyakit: busuk pelepah 12.Nama penyakit: bercak daun garis coklat
/tongkol jagung
pepaya
Lokasi:grendeng
1.
15.Nama penyakit: antaknosa 16.Nama penyakit: akar goda
piporatum
2.paru akar
Penyakit karat tumor /karat puru (gall rust), merupakan salahsatu penyakit yang
berbahaya pada tanaman sengon laut Paraserianthes falcataria (Miq. Barneby &J.W.
Grimes). Patogenpenyebab penyakit karat puru pada sengon adalah jamurUromycladium
sp. Dua jenis Uromycladium yang diketahuimengakibatkan pembentukan bintil-bintil
dalam jumlah sangat besarpada tunas berkayu dan bagian-bagian lain dari pohon akasia
danalbisia yang terserang yaitu U. notabile dan U. tepperianum.
4.Antreknosa
Penyakit Antraknosa lebih dikenal dengan istilah “Pathek” adalah penyakit yang
masih ditakuti petani cabai hingga saat ini.Penyakit antraknosa atau patek ada dua macam
yaitu:
5.Gosong
6.Bulai
8.Karat
Penyakit bercak daun cercospora atau yang sering disebut bercakcoklat sempit
(narrow brown leaf spot) disebabkan oleh jamurCercospora oryzae Miyake.Penyakit
bercak daun cercosporamerupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan terutama
padasawah tadah hujan yang kahat kalium.
D. KESIMPULAN
a) Berdasarkan pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa penyakit yang
menyerang tanaman disebabkan oleh pantogen
b) Pantogen merusak langsung, merusak jaringan sel tumbuhan dan adapun
pengendalian setiap pantogen berbeda-beda.