TANAMAN
DISUSUN OLEH:
NIM : 1804010051
FAKULTAS PERTANIAN
2019
Senin, 18 oktober 2019
ACARA I
A. TUJUAN
1. mengetahui gejala penyakit pada tanaman.
2. mengetahui bagian tanaman yang di serang oleh penyakit
3. mengetahui cara pengendalian penyakit pada tanaman
4. mengetahui cara pathogen menyerang tanaman
B. DASAR TEORI
Penyakit tanaman disebabkan adanya penurunan dari keadaaan
normal tanaman yang memodifikasi funsi fungsi vitalnya.penyakit
tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur ,bakteri ,dan virus.penyakit
tanaman lebih sering diklasifikasikan oleh gejal yang ditimbulkannya dari
pda oleh agen penyakit ( Jackson, 2009).
Tanaman dapat menunjukan gejala dan tanda penyakit.gejala
merupakan perubahan akibat serangan organisme contohnya yaitu
perubahan bentuk dan kelayuan pada tanman, tanaman dapat menunjukan
kelompok gejala yang memebetuk gambaran penyakit atau syndrome
penyakit yang di sebabkan oleh penyebab abioti dan biotikk.suatu tanaman
dapat dikatakan sehat atau normal,ika tanaman tersebut dapat menjalankan
fungsi-funsi fisiologis dengan seperti perkembangan dan pembelahan sel.(
setiadi, 2000).
Penyebab penyakit dapat dibedakan menjadi dua kelopok yaitu
biotic atau parasit dan abiotik atau non parasit.biotik yaitu penyebab
penyakit yang sifatnya menular atau infeksius,misalnya,bakteri mamatoda
,mycoplasma dan tanaman tinggi parasitik. Abioti yaitu penyebab
penyebab penyakit yang sifatnya tidak menular atau non
infeksius.penyakit-penyakit kareana penyebab abiotik sering disebut
penyakit fifiologi atau fisiogenis, sedangkan pathogen ya disebut fisipath.
Fisiopath tersebut anatar lain kondisi cuaca yang tidaka menguntungkan,
kondisi tanh yang kurang baik, dan kerusakan karena mekanik dan zat zat
kimia( semangun,1994).
Gangguan merupakan suatu proses interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhi. Hasil proses interaksi tersebut dapat dilihat dengan
adanya kerusakan pada tanaman. Karena tanaman yang terganggu oleh
pengganggu tertentu sering menunjukkan tanaman tetapi juga
mengeluarkan substansi tertentu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Beberapa jenis hama yang lain akan meninggalkan bebas
aktivitas yang khas (Triharso, 2004).
Banyak jenis pathogen tanaman dan tidak sedikit diantaranya yang
memiliki peran ekonomi penting.Setiap jenis tanamanbisa diserang oleh
berbagai jenis pathogen tanaman, begitu pula satu jenis pathogen ada
kemungkinan bisa menyerang hingga banyak sekali tanaman.Sering pula
terjadi, jika pathogen tanaman tertentu bisa menyerang satu jenis organ
tanaman atau ada pula yang menyerang bermacam jenis organ tanaman.
Sebagai wujud dari interaksi tersebut, maka suatu kerusakan tertentu akan
terlihat pada tanaman (Wagiman, 2003).
Perkembangan berikutnya, bagian pathogen atau pathogen itu
sendiri bisa memperlihatkan diri pada permukaaan tanaman inang yang
abnormal.Abnormalitas atau berbagai perubahan yang ditunjukkan oleh
tanaman sakit sebagai bentuk adanya serangan agensia berbagai penyakit
(pathogen) tersebut dinamakan gejala, sedangkan pengenal yang
ditunjukkan oleh selain reaksi tanaman inang disebut tanda.Contoh tanda
penyakit misalnya miselium jamur, spora atau konidi jamur, badan buah
jamur, mildew, sklerosium, kolonibakteri yang berupa lendir, dan
sebagainya (Wariyo, 2007).
Kerusakan adalah kehilangan yang dirasakan oleh tanaman karena
dampak serangan organism pengganggu tanaman antara lain dalam bentuk
penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Kerusakan yaitu keadaan
abnormal (tidak normal) yang terjadi pada tanaman karena serangan hama,
dimana keadaan tersebut menimbulkan tanaman mengalami penurunan,
kapasitas produksi. Gejala sendiri merupakan keadaan patologi dan
fisiologi dari tumbuhan terhadap aktivitas dari pathogen atau faktor yang
lain. Gejala ialah perubahan yang terjadi pada suatu tanaman budidaya
karena serangan hama. Sedangkan tanda adalah seluruh pengenal dari
penyakit selain reaksi tanaman inang (gejala), misalnya bentuk tubuh buah
parasit, miselium, warna spora, bledeok, lender dan sebagainya. Tanda
yaitu bekas atau jejak yang tertinggal oleh hama pada bagian tanaman
(Wariyo, 2007).
Penyakit padatanaman didefinisikan sebagai serangan respon baik
yang terlihat maupun tak terlihat dari sel dan jaringan tanaman terhadap
organism pathogen atau faktor lingkungan yang mengakibatkan perubahan
bentuk, fungsi, atau integritas tanaman dan memicu terjadinya
ketidakstabilan parsial atau kematian bagian tanaman atau keseluruhan
(Agrios, 2005).Penyakit tanaman adalah suatu keadaan pada tanaman yang
bertentangan dengan struktur dan fungsi yang normal atau nilai ekonomis.
Menurut Brown dan Ogle (1997), mendefinisikan penyakit
tanaman sebagai suatu penyimpangan dari keadaan pertumbuhan dan
struktur normal yang cukup nyata dan jelas dengan suatu gejala terlihat
atau mengurangi nilai ekonomis.Tanaman sering menunjukkan gangguan
atau perubahan fisiologis ini dalam bentuk gejala yang terlihat.
Penyakit akan terjadi manakala ada pathogen ganas yang
menyerang tanaman yang rentan, di dukung dengan lingkungan yang
mendukung pathogen untuk menyerang tanaman yang rentan (Tjahjadi,
1989).
Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari
gejalanya.Penyakit tanaman yang belum ada campur tangan manusia
merupakan wujud interaksi antara pathogen, inang, dan
lingkungan.Konsep ini dinamakan dengan segitiga penyakit atau plant
disease triangle, sedangkan penyakit tanaman yang terjadi setelah campur
tangan manusia ialah interaksi antara pathogen, inang, lingkungan dan
manusia. Konsep ini dinamakan segi empat penyakit atau plant disease
square (Triharso, 1996).
Umumnya tanaman sakit menunjukkan gejala khusus (sympton)
yakni berbagai perubahan yang di tunjukkan oleh tanaman sebagai akibat
adanya penyakit seringkali penyakit tertentu bukan hanya mengakibatkan
timbulnya suatu gejala tetapi juga menimbulkan sindrom. Selain itu, ada
beberapa penyakit berbeda menunjukkan gejala yang sama sehingga
dengan memperhatikan gejala harus di perhatikan tanda (sign) dari suatu
penyakit (Wijaya, 2011).
Pengendalian secara fisik-mekanik.Pengendalian secara fisik yaitu
teknik pengendalian menggunakan atau mengubah lingkungan fisik
sehingga dapat menimbulkan kematian pada jasad penganggu dan
mengurangi populasinya. Sedangkan pengendalian secara mekanik yaitu
suatu cara pengendalian menggunakan cara-cara mekanik dengan tangan
ataupun dengan alat dan bahan lain, dengan tujuan mematikan atau
memindahkan jasad pengganggu tanaman (Effendi, 2009).
Pengendalian dengan tanaman tahan adalah suatu teknik
pengendalian dengan menanam atau menggunakan bahan perbanyakan
yang tahan terhadap hama dan penyakit tanaman. Tanaman tahan adalah
tanaman yang menderita kerusakan lebih sedikit bila dibandingkan dengan
tanaman lain dalam keadaan populasi hama dan penyakit serta lingkungan
yang sama (Effendi, 2009).
E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir
F. PEMBAHASAN
berdasarkan hasil pengamatan pada penyakit-penyakit yang
terdapat pada tanaman yang dilakukan pada saat praktikum, penyakit ini
dapat di jelaskan oleh beberapa hal,sebagai berikut:
3. Penyakit Antraknosa
penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Gloesporium
piporatum. Dimana tanaman inangnya yaitu tanaman cabai, penyakit
tanaman ini di temukan di sumbang. Penyakit ini meyerang pada
bagian badan buah pada tanaman yang membusuk berwarna hitam
kecoklatan.
Gejala yang terlihat pada tanaman cabai terutama buah
cabainya yang terinfeksi jamur tersebut adalah adanya bagian badan
buah cabai yang membusuk berwarna kehitaman yang menyebar
disebagian badan buah cabai.Berdasarkan hasil pengamatan, posisi
buah cabai yang terkena penyakit ini ada disebelah tengah badan buah
cabai.
Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan bibit yang
sehat, menggunkan lahan yang bukan bekas tanman terong terongan
seperti tomat terong paprika dl,melakukan perempelan tunas
air,penyiangan dan pengaturan genagan air.
Cara pathogen menyerang tanaman ini, jamur mengadakan
infeksi dengan langsung melalui permukaan kulit buah
cabai.Kemudian, jamur tumbuh dan berkembang berhasil masuk
kedalam buah cabai, maka membuat sel pada kulit cabai menjadi rusak
karena terinfeksi kemudian menyebar luas ke bagian badan buah cabai
dan membusuk dan berwarna coklat kehitaman.
4. Penyakit Bulai
Penyakit ini disebabkan oleh pathogen Peronesclerospora
maydis. Penyakit ini menyerang pada daun tanaman jagung yang
sebagai tanaman inangnya dan adanya garis garis yang berwarna
kuning pucat yang berada pada bagian atas daun. penyakit bulai ini
terjadi pada daun tanaman jagung yang ditemukan di daerah Grendeng,
Purwokerto, Jawa Tengah.
Gejala yang terlihat pada tanaman jagung teritaman daunnya
adanya garis-garis yang berwarna kuning pucat atau berwarna putih
menggaris sejajar yang menyebar dibagian atas permukaan daun atau
tulang daun. Dan apabila tanaman jagungnya dicabut akar terlihat
menggerombol tidak berkmebnag sehingga mengganggu proses
pengiriman sari makanan ke seluruh bagian tanaman.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara Memastikan umur
tanaman di waktu yang tepat, Melakukan pergiliran tanaman,
Perlakukan benih dengan fungisida, Melakukan pengamatan rutin.
5. Penyakit Karat
penyakit ini disebabkan oleh jamur Pucinia sorghi. Penyakit ini
menyerang pada tanaman jagung yang sebagai tanaman inangnya
terutama dibagian daun. Penyakit ini ditemukan di daerah Tambak
Sogra, Purwokerto, Jawa Tengah.
Gejala pada tanaman jagung yang terinfeksi penyakit karat ini
yaitu adanya bisul, terutama pada daun. Bisul terbentuk pada kedua
permukaan daun bagian atas dan bawah. Tanda bisul dengan warna
coklat kemerahan tersebar pada permukaan daun dan berubah warna
menjadi hitam kecoklatan setelah teliospora berkembang.
Pengendalian dapat dilakukan dengan penggunaan jenis tanah
yang baik atau penggunaan fungisida.
Cara pathogen menyerang tanaman ini, jamur mengadakan
infeksi melalui mulut kulit atau menginfeksi tanaman melalui stomata.
Infeksi terjadi melalui mulut kulit, pada umumnya dengan
pembentukan apresorium
6. Penyakit Puru Akar
penyakit ini disebabkan oleh jamur Meloidogyne Sp. Penyakit
ini menyerang atau menjadi parasit pada perakaran tanaman Tomat
yang merupakan tanaman inangnya. penyakit puru akar ini terjadi pada
akar tanaman tomat. Penyakit ini ditemuka di daerah Grendeng.
Gejala yang terlihat pada tanaman tomat terutama akarnya yang
terinfeksi penyakit puru adalah adanya pembengkakkan pada
sepanjang akar yang bentuknya mirip seperti bintil-bintil akar. Warna
penyakit puru akar ini yaitu coklat tua.
Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan agen
hayati sebagai alternative pengendalian yang potensial. Selain itu juga
dapat dengan cara melakukan system pergiliran tanaman, pemberoan
lahan pertanian, dan secara kimia dengan nematisida.
Cara pathogen menyerang tanaman ini, nematode mengadakan
infeksi dengan langsung melalui akar tanaman tomat sehingga
menghambat proses akar dalam penyerapan air dan unsur hara mineral.
Kemudian, setelah nematode berhasil masuk kedalam sel akar, maka
nematode mengeluarkan senyawa kimia yang dapat merusak sel
sehingga menjadi rusak dan luka (membengkak). Nematoda
berkembangbiak dalam sel-sel sehingga menyebar keseluruhan sel
akar.
7. Penyakit Gosong
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ustilago maydis. Penyakit
ini menyerang pada tanaman jagung yang sebagai tanaman inangnya,
terutama dibagian tongkol jagung, batang dan daun. penyakit gosong
terjadi pada batang tanaman jagung. Penyakit ini ditemukan didaerah
Purwokerto.
Gejala serangan penyakit gosong ini pada tanaman jagung yang
terinfeksi penyakit gosong adalah adanya pembengkakan pada bagian
buku-buku batang. Pathogen ini bermula dengan warna keputihan
sebab masih tertutup membrane, lama kelamaan warna pathogen
berubah menjadi lebih tua, yaitu ungu muda dan akhirnya menjadi
hitam.Ukuran bengkaknya ada yang kecil dan ada yang besar
tergantung ukuran tongkol dan tebalnya pathogen.
Pengendalian dapat dilakukan dengan mengatur kelembapan
areal pertanaman jagung; dengan seed treatment; denga memusnahkan
bagian tanaman yang terserang; perlakuan benih dengan fungisida; dan
menanam varietas tanaman jagung yang resisten.
Cara Pathogen menyerang tanaman, pathogen mengadakan
infeksi dengan langsung melalui epidermis atau melalui mulut kulit,
pada semua jaringan meristem yang terdapat pada bagian-bagian
tanaman yang diatas tanah.
8. Busuk buah
Penyakit ini disebabkan oleh jamur fusarium sp. penyakit jenis
ini biasanya menyerang buah ,akar, dan batang pada tomat.penyakit ini
ditemukan di daerah purwokerto.
Gejala terdapat bercak kecil busuk bulat yang berwarna hitam
dan biasanya akan semakin membesar dan melebar.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara cabut tanaman
,jangan pernah memedam tanaman yang sakit di sekitar area
penanaman tomat, menyemprotkan fungisida yang mengandung bahan
aktif kaptafol, menanam bibit tanaman tomat yanag memiliki tingkat
ketahan tinggi terhadap serangan hama dan penyakit.
G. KESIMPULAN
I. LAMPIRAN
Terlampir (3 lembar)
Akar gada atau akar bengkak Bulai