Anda di halaman 1dari 12

Nama : Lukmanul Hakim

Kelas : Agrotrknologi (A)

Npm :19025010017

1. tanaman membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak


maksimal. Biasanya penyebab suatu tanaman tidak dapat tumbuh dan
berkembang dengan maksimal disebabkan karena penyakit yang
menyerang serta hama pengganggu.

Ada berbagai macam hama dan penyakit tanaman yang menjadi momok
bagi para petani atau peladang. Akibatnya, mereka mengalami kerugian
besar karena masalah hama dan penyakit tanaman yang menyerang
perkebunan atau pertanian mereka.

Hama

Hama dan Penyakit Tanaman (Sumber: Pixabay)


Ada berbagai macam hama dan penyakit tanaman yang perlu kamu
ketahui. Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau menggangu
tanaman, sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang
dengan optimal. Berikut macam-macam hama:
Tikus

Hama dan penyakit tanaman tentunya memang sangat merugikan bagi


petani. Salah satu hama yang paling banyak merugikan petani adalah
tikus. Hal ini disebabkan karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi serta
daya adaptasi dan perkembangbiakan yang juga sangat tinggi.  

Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada


malam hari. Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji
dan batangnya. Dengan giginya yang tajam, tikus dapat memakan biji-
bijian padi. Biasanya tikus membuat lubang didekat sawah dan
bersembunyi diantara semak-semak.

Kamu bisa mengendalikan hama satu ini dengan beberapa cara, yaitu:

- Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai


tempat persembunyian, lalu menangkap tikus

- Gunakan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa


tikus.

- Menggunakan pembasmi tikus atau umpan beracun, namun dalam


menerapkan cara ini harus berhati-hati

Ulat

Hama selanjutnya adalah ulat. Biasanya ulat akan memakan daun serta
batang tumbuhan. Hal ini bahkan mungkin sering kamu lihat di lingkungan
sekitar.

Cara mengendalikan hama ulat ini adalah sebagai berikut:

- Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna


putih maka segera dibersihkan

- Genangilah tempat persemaian dengan air agar ulat naik ke atas dan
mudah untuk dibasmi
- Apabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan
menggunakan pestisida

Hama Lainnya

hama wereng (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)


Walang Sangit

Walang sangit merupakan salah satu hama yang cukup


meresahkan para petani. Walang sangit dapat merusak tanaman
dengan meloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke
tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Adapun cara mengendalikan hama walang sangit adalah sebagai


berikut:

- Menerapkan sistem tanam serentak

- Menjaga kebersihan sawah dari rumput liar

- Menangkap walang sangit

- Menggunakan predator seperti laba-laba


- Menanam jamur yang memberikan efek bagi walang sangit

- Menggunakan insektisida

Wereng

Hama selanjutnya adalah hama wereng. Wereng biasanya


menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga
menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. Hama wereng ini
menjadi salah satu penyebar virus yang menyebabkan penyakit
tungro.

Adapun cara untuk menangani hama wereng adalah sebagai


berikut:

- Mengatur Pola Tanam pada tanaman dengan melakukan


penanaman bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup
hama wereng.

- Menggunakan Predator seperti kumbang Paederuss fuscipes,


Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata.

- Menggunakan insektisida. Namun cara ini harus dilakukan


dengan efisien dan tetap dengan menjaga lingkungan

Selain berbagai hama yang telah disebutkan, ada beberapa hama


lagi yang juga termasuk ke dalam hama dan penyakit tanaman.
Diantaranya adalah Kutu kecil atau tungau, babi hutan, belalang,
lalat buncis, kumbang, lalat buah, serta burung pipit.
Penyakit Tanaman

Tanaman Tembakau (Sumber: Pixabay)


Setelah membahas tentang macam macam hama, selanjutnya
kamu bisa melanjutkan ke penyakit tanaman dalam pembahasan
hama dan penyakit tanaman ini.

Penyakit pada tumbuhan umumnya disebabkan oleh


mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur. Tumbuhan yang
terserang penyakit akan mengalami hambatan dalam
pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan terkadang terdapat
pula yang mengalami pertumbuhan tidak normal.

Akan tetapi, penyakit yang menyerang tumbuhan tidak hanya


diserang oleh mikroorganisme saja, melainkan juga dikarenakan
kekurangan unsur hara atau unsur tanah lainnya. Jadi terdapat
banyak faktor yang menyebabkan penyakit tanaman.

Berikut beberapa penyakit tanaman yang sering ditemui:

Penyakit Tungro

Salah satu hama dan penyakit tanaman yang paling sering


terjadi, terutama pada tanaman padi adalah penyakt tungro.
Penyakit ini menyebabkan produksi padi nasional kehilangan
hasil yang cukup tinggi.

Penyakit Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu, Rice


Tungro Bacilliform Virus dan Rice Tungro Spherical Virus. Kedua
jenis virus ini bisa menginfeksi tanaman secara bersamaan
karena tidak memiliki kekerabatan serologi. Virus tungro juga
bisa ditularkan oleh wereng.

Kamu bisa melihat tanaman yang terkena penyakit tungro


dengan melihat beberapa gejala seperti muncul seminggu
sesudah inokulasi, adanya diskolorasi berwarna kuning, dan
adanya klorisi pada daun. Bila kamu menemukan hal-hal tersebut
pada padi, maka akan mempengaruhi hasil panen.

Penyakit Mosaik

Penyakit mosaik merupakan penyakit yang sering menyerang


tanaman tembakau. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang
bernama Tobacco Mosaic Virus atau sering disingkat sebagai
TMV. Adapun gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah
pada daunnya terdapat bercak hijau muda atau kuning yang
tersebar, apabila semainya terinfeksi maka tidak lama kemudian
semai tersebut akan mati, ukuran buahnya menjadi kecil, pada
batangnya terdapat garis hitam yang menandakan bahwa
terdapat jaringan yang mati.

Selain kedua penyakit tersebut, ada beberapa penyakit tanaman


yang juga cukup sering ditemui, yaitu Penyakit Embun Tepung,
Penyakit Layu Cabai, Penyakit Hawar Daun Kentang, Penyakit
Daun Berlubang, Penyakit Semai Roboh, Penyakit VSD (Vascular
Streak Diaback) hingga Penyakit Bubuk Coklat.

2.Penyakit pada tanaman terjadi karena adanya interaksi antara tiga factor utama

yaitu factor tumbuhan atau inang, faktor organisme pengganggu tumbuhan atau pest

dan tentu saja lingkungan sekitar tanaman dan pest yang mempengaruhi langsung

terhadap perkembangaqn tumbuhan maupun pest sehingga terjadinya penyakit yang

selanjutnya disebut dengan segitiga penyakit . Faktor yang mempengaruhi terjadinya

penyakit pada tanaman serta memahami mengenai segitiga penyakit, sebenarnya juga

merupakan segitiga pertumbuhan tanaman. Dengan memahami segitiga penyakit ini

maka kita akan dapat meminimalisir terjadinya penyakit dan akan lebih memahami

mengenai pengendalian terhadap penyakit yang terjadi juga mengenai upaya-upaya

yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya penyakit atau dengan kata lain

merupakan strategi untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang

dibudidayakan.

Tanaman yang terserang penyakit dapat dikenali dengan melihat gejalanya.

Memperhatikan gejala yang terjadi pada tanaman secara teliti, tanda-tanda umum

dan spesifik dari gejala, memberitahu kita mengenai penyakit apa yang menyerang
pada tanaman kita. Gejala yang terjadi dapat dijumpai pada bagian daun, akar,

batang ataupun buah tanaman. Dengan penyakit pada tanaman maka akan dapat

diupayakan pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat

kerusakan pada tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi. Tanaman akan

mengalami perubahan yang sangat jelas ketika hal ini terjadi, seperti pada warna

daun yang menguning, daun yang layu, pertumbuhan yang tidak maksimal, kerdil,
rebah yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Hal yang pasti terjadi jika penyakit

serius ini tidak segera di tangani akan berdampak buruk bahkan tanaman akan mati

dengan serempak dan tidak wajar.

Semakin beragamnya jenis tanaman, maka semakin beragam pula jenis

penyakit tanaman yang sangat mengganggu. Organisme yang menyerang tanaman

budidaya berdampak buruk terhadap produksi tanaman, sehingga untuk

mengupayakan produksi tanaman perlu kita memahami mengenai penyakit tanaman

tersebut.

Cara utama untuk menentukan penyakit apapun adalah mengetahui nama

patogen atau agen yang secara negatif mempengaruhi kesehatan organisme inang.

Faktor penentu penyakit yang sering diabaikan, adalah lingkungan, yang mencakup

efek fisik dan sosial yang merugikan pada umat manusia. Segitiga penyakit adalah

model konseptual yang menunjukkan interaksi antara lingkungan, pembawa

penyakit dan agen infeksius (atau abiotik). Model ini dapat digunakan untuk

memprediksi epidemiologi kesehatan tanaman dan kesehatan masyarakat, baik di

masyarakat lokal maupun global.


Patologi tanaman (juga fitopatologi) adalah studi ilmiah

penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh patogen

(organisme infeksius) dan kondisi lingkungan (faktor fisiologis).

Organisme yang menyebabkan penyakit menular meliputi

jamur, oomycetes, bakteri, virus, viroid, organisme mirip virus,

fitoplasma, protozoa, nematoda dan tanaman parasit. Tidak

termasuk ektoparasit seperti serangga, tungau, vertebrata, atau

hama lainnya yang mempengaruhi kesehatan tanaman dengan

mengkonsumsi jaringan tanaman. Patologi tanaman juga

melibatkan studi identifikasi patogen, etiologi penyakit, siklus

penyakit, dampak ekonomi, epidemiologi penyakit tanaman,

resistensi penyakit tanaman, bagaimana penyakit tanaman

mempengaruhi manusia dan hewan, genetika patosistem, dan

pengelolaan penyakit tanaman.

Anda mungkin juga menyukai