Anda di halaman 1dari 3

15 PENYAKIT MENURUT PARAH AHLI

1.

OLEH RADEN DIRGORI K B PENYULUH PERTANIAN AHLI PERTAMA BPP


KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

Ilmu Penyakit Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari kerusakan yang disebabkan oleh
organisme yang tergolong ke dalam dunia tumbuhan seperti Tumbuhan Tinggi Parastis,
Ganggang, Jamur, bakteri, Mikoplasma dan Virus. Kerusakan ini dapat terjadi baik di
lapangan maupun setelah panen. Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudut
biologi dan sudut ekonomi, demikian juga penyakit tanamannya. Di samping itu untuk
mempelajari Ilmu Penyakit Tumbuhan perlu diketahui beberapa istilah dan definisi yang
penting. Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkan kerugian
yang sangat besar terhadap masyarakat. Kerusakan ini selain disebabkan oleh karena
hilangnya hasil ternyata juga dapat melalui cara lain yaitu menimbulkan gangguan terhadap
konsumen dengan adanya racun yang dihasilkan oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut
2.
 (AGRIOS: 2005).
Penyakit tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan tanaman tidak berfungsi secara
normal yang ditimbulkan karena gangguan secara terus menerus oleh agen pathogen atau
faktor lingkungan dan akan menghasilkan perkembangan gejala
3.
Definisi penyakit tumbuhan, menurut JONES (1987) menyebutkan bahwa penyakittumbuhan
adalah adanya penyimpangan dalam proses fisiologi pada tubuh tanaman
4.
menurut TRIHARSO (1993), penyakit tumbuhan secara umum adalah pembicaraantentang
tanaman yang menderita.
5.
(DADANG : 2006)
 Hama merupakan salah satu jenis organisme pengganggu tanaman yang keberadaannya
sangat tidak diinginkan karena besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat aktivitas hidup
dari organisme ini pada pertanaman. Apabila dilihat dalam arti luas, Hama adalah semua
bentuk gangguan baik kepada manusia, tanaman, maupun ternak. Namun, dari arti sempit
hama adalah semua hewan yang merusak tanaman yang dapat menimbulkan kerugian. Jadi,
apabila ada seekor hewan pada tanaman namun tidak menimbulkan kerugian maka hewan
tersebut tidak termasuk hama. Hama yang merusak tanaman dapat dilihat secara jelas dari
bekasnya (gerekan atau gigitan). Secara garis besar hewan yang dapat menjadi hama dapat
dari jenis serangga, moluska, tungau, tikus, burung, atau mamalia besar. Mungkin di suatu
daerah hewan tersebut menjadi hama, namun di daerah lain belum tentu menjadi hama
6.
(RAUPACH ET AL : 2011).

Penyakit tanaman biasanya disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyakit
tanaman yang disebabkan oleh faktor biotik ialah penyakit yang diakibatkan oleh organisme
penganggu (cendawan, bakteri, dll), biasanya gejala kerusakan rata pada satu hamparan
tanaman. Sedangkan penyakit tanaman yang disebabkan oleh faktor abiotik ialah merupakan
gejala serangan yang cenderung tidak merata, dan kerusakan yang timbul akibat terlalu
lembab, atau terlalu kering 
7.
(RAHMAT ET AL : 2005)
Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal, cukup jelas
menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan
merupakan akibat interaksi yang cukup lama
8.
MENURUT HUDI MATNAWY (2011:12).
Sakit adalah situasi dimana proses hidup suatu tanaman menyimpang dari keadaan normal
dan menimbulkan kerusakan, sehingga tanaman itu tidak dapat tumbuh dan berkembang biak
seperti biasa, bahkan dapat menyebabkan matinya tanaman tersebut. Penyakit tanaman adalah
penyebab kerusakan pada tanaman selain yang disebabkan oleh hama. Ilmu yang
mempelajari penyakit tanaman disebut pitopatologi
9.
(REDAKSI AGROMEDIA; 2011:40).
Penyakit Akibat Virus Gejala aglaonema yang terserang virus umumnya ditunjukkan dengan
pertumbuhan daun yang kerdil dan mengeriting. Karena belum ada obat yang bisa digunakan
untuk mengobati penyakit ini, satu – satunya cara yang dapat dilakukan adalah memusnahkan
aglaonema dengan cara dibakar. Penyakit akibat virus biasanya ditimbulkan oleh pemakaian
alat kerja yang digunakan untuk memotong aglaonema tidak steril. Oleh karena itu, sebelum
melakukan pemotongan aglaonema pastikan terlebih dahulu obat yang digunakan telah steril.
10.
(SUTARMAN, 2017).
Suatu penyakit dapat menimbulkan gejala yang berbeda atau dapat pula sama dari
tanamantanaman yang berbeda gejala yang timbul, pengaruh langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan ukuran yaitu: gejala serta morfologis dan anatomis. Gejala yang timbul
berdasarkan sifat digolongkan menjadi dua yaitu, gejala lokal (lokal symptoms) dan gejala
sistemik (systemic symptoms). Gejala penyakit berdasarkan pengaruh langsung dan tidak
langsung dibedakan menjadi: gejala primer (primary symptoms) yaitu gejala yang timbul
langsung di bagian tanaman tempat terinfeksi, gejala sekunder (secondary symptoms) gejala
yang timbul pada jaringan yang tidak diserang yang timbul secara tidak langsung
mengakibatkan adanya patogen di dalam tanaman
11.
(PINARIA DAN ASSA, 2017).
Suatu organisme yang menyebabkan gejala dapat didemonstrasikan dengan beberapa syarat
berikut: 1) adanya jaringan yang sakit, 2) diisolasi pada kultur murni, dan 3) gejala identik
dengan penyakit ketika diinokulasi ke jaringan yang sehat
12.
RUKMANA, 2005

Gejala penyakit akibat faktor lingkungan biasanya mirip dengan gejalapenyakit akibat dari
mahluk hidup, perbedaannya adalah penyakit akibat faktor lingkungan tidak menular
13.
SEMANGUN, 2001 DALAM IRAWAN ET AL,. 2015
Penyakit merupakan satu hal yang tidak dapat terpisahkan dalamusahabudidaya tanaman di
persemaian. Penyakit pada tanaman didefinisikan sebagai penyimpangan dari sifat normal
yang menyebabkan tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologisnya secara normal
dengan sebaik-baiknya
14.
SOFA R ET AL. 2012
Penyakit tanaman di lapangan dapat dikenali berdasarkan tanda dan gejala penyakit. Tanda
penyakit merupakanbagian mikroorganisme patogen yang dapat diamati dengan mata biasa
yangmencirikan jenis penyebab penyakit tersebut. Di lapang kadang-kadang sulit untuk
membedakan antara gejala serangan oleh mikroorganisme patogenataugangguan fisiologis,
misalnya pada penyakit padi gejala kerdil, perubahan warnadaun atau ketidaknormalan
pertumbuhan malai sulit dibedakan khususnya apabilagejala tersebut telah lanjut
15.
DR ALI NURMANSYAH,
dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, mengatakan
serangan hama dan penyakit tanaman memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap tanaman termasuk penurunan hasil panen. Ia menyebut, menurut laporan Food and
Agriculture Organization (FAO) tahun 2021, serangan penyakit tanaman dan hama
menurunkan produksi tanaman global hingga 40 persen.

Anda mungkin juga menyukai