Anda di halaman 1dari 2

Serangga Ordo Thysanoptera dikenal dengan nama umum Trips, relatif kecil dengan

panjang tubuh rata-rata 1 ,5mm. Sebagian besar anggota spesies dari anggota ordo ini

berperan sebagai hama pada berbagai tanaman. Perilaku makannya dengan cara memarut-

menghisap sehingga menyebabkan kerusakan bagian jaringan tanaman yaitu menjadi tidak

normal seperti pada permukaan kulit buah jeruk, paprika, alpukat, dan mangga (Vierbergen

2005), atau pucuk daun mengentmg dan tampak berwama keperakan misalnya pada tanaman

cabai dan kentang (Kalshoven 1982; Vierbergen 2006). Kehilangan hasil pertanian yang

disebabkan oleh Trips teijadi saat memasuki musim kemarau (Kalshoven 1982).

Peran serangga Ordo Thysanoptera selain sebagai hama tanaman adalah sebagai

vektor pcnyakit virus tanaman atau sebagai predator. Pada tanaman pangan dan hortikultura

beberapa virus yang ditularkan oleh serangga m1 diantaranya TSWV (Tomatto Spotted Wilt

Virus), LSWF (Lettuce Spotted Wilt Virus), PYSV (Pineapple Yellow Spotted Virus), Tip

Chlorosis, Kromneck Diseases, dan TMV (Tobacco Mosaic Virus). Kerugian akibat serangan

virus sangat mcrugikan dan dapat mengurangi hasil panen. Sebaliknya, kebcradaan Trips

predator dapat menguntungkan bagi produksi pertanian karena perannya sebagai pemangsa

hama tanaman seperti nimfa Trips hama, tungau atau kutu tanaman yang berukuran lebih

kecil (Mound, Teulon 1995). Ordo Thysanoptera terdiri atas dua subordo yaitu subordo

Tubulifera dan subordo Terebrantia (Mound, 2008).

Subordo Tubulifera memiliki satu famili dan memiliki jumlah spesies terbanyak yaitu

3500 spesies. Sedangkan subordo Terebrantia memiliki 2400 spesies dari delapan famili

(Mound, 2008). Trips bersifat polifag, yang dapat memakan berbagai famili tumuhan

(Kalshoven, 1981). Setiap subordo serangga trips memiliki peranan dalam suatu habitat.

Trips yang berperan sebagai hama pada tanaman disebabkan oleh aktivitas makannya.

Kerusakan yang ditimbulkan berupa bintik putih atau merah pada bunga dan bercak
keperakan pada daun yang dapat mengganggu proses fotosintesis, sehingga daun mengeriting

dan tunas terminal yang terserang menjadi kerdil (Kers et al., 2000). Selain berperan sebagaai

hama trips juga berperan sebagai predator bagi serangga kecil lainnya dan pengurai (Lewis,

1997). Trips sangat selektif dalam memilih tanaman inangnya.

Trips memilih tumbuhn inang berdasarkan warna. Trips lebih tertarik dengan warna

yang cerah pada bunga, seperti warna kuning, putih dan hijau (Chu et al., 2006). Selain itu

trips juga tertarik pada aroma yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Frankliniella

occidentaliss tertarik pada senyawa volatile seperti benzenoids dan monoterpenes (Kosehier

et al., 2000). Persebaran trips juga sangat luas disemua habitat.

Trips sangat mudah menyebar, baik dalam bentuk telur, larva, maupun imago.

Akibatnya banyak spesies trips yang telah tersebar di uar habitat aslinya (Kirk and Tery,

2003). Trips dapat ditemukan di bagian tanaman seperti pada daun, bunga, dan buah. Salah

satu habitat serangga trips yaitu ditanaman sayur.

Anda mungkin juga menyukai