Ega Dwi Lestari,S.

Kom

TIK KELAS X
SEMESTER 1- BAB 1
PENGENALAN INFORMATIKA
01 BELAJAR INFORMATIKA

02 PILAR INFORMATIKA

03 PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Belajar Informatika
BERFIKIR KOMPUTASIONAL
PENGERTIAN INFORMATIKA

Bidang ilmu mengenai studi, Suatu kerangka dan proses

perancangan dan pembuatan berfikir yang mencangkup
sistem komputasi, serta perangkat keras, perangkat
prinsip-prinsip yang menjadi lunak dan menalar mengenai
dasar perancangan tersebut. sistem dan persoalan.

INFORMATIKA
PENGETAHUAN PENDUKUNG
KOMPUTASI 1. Teoritis, Praktis, Sistematis,
Logis
Ilmu yang berkaitan dengan 2. Teknik Analisis
pemodelan matematika dan 3. Teknik Pemodelan dan
penggunaan komputer untuk pemecahan masalah
memecahkan masalah-masalah
sains.
Pilar Pengetahuan Informatika
TEKNOLOGI INFORMASI BERPIKIR
TIK KOMUNIKASI BK KOMPUTASIONAL

PLB PRAKTIK LINTAS BIDANG

SK SISTEM KOMPUTER

JKI JARINGAN KOMPUTER INTERNET

AD ANALISIS DATA

AP ALGORITMA PEMOGRAMAN

DSI DAMPAK SOSIAL INFOMATIKA

 Profil Pelajar Pancasila
Perlunya membangun kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter baik dunia nyata dan dunia digital.
Citra bangsa terpapar di dunia digital akibat kemunculan dan postingan rakyat.

1.
Beriman,
4.
Bertakwa kpd
Bergotong
Tuhan YME,
Royong
Berakhlak
Mulia

PROFIL 5.
PELAJAR Bernalar
2. Kritis
Berkebinekaan PANCASILA
Global

3. 6.
Mandiri Kreatif
BERPIKIR KOMPUTASIONAL
DEKOMPOSISI
 DEKOMPOSISI
MEMECAH MASALAH BESAR MENJADI BAGIAN-BAGIAN KECIL

Memecahkan masalah menjadi sub-sub masalah kecil dengan

tujuan mempermudah menyelesaikan masalah kompleks dan besar.
 DEKOMPOSISI

PARAGRAF

Pendahuluan

Kalimat Utama

Penutup
PENGENALAN
POLA
 PENGENALAN POLA
MENCARI PERSAMAAN DARI BEBERAPA PERMASALAHAN
Mencari Ciri-ciri Yang Mungkin Sama, Sehingga Dapat
Menggunakan Solusi Yang Sama Untuk Setiap Pola Yang Sesuai
Agar Permasalahan Dapat Diselesaikan Dengan Lebih Mudah.
PENGENALAN POLA
PARAGRAF

Pendahuluan

Kalimat Utama

Penutup
ABSTRAKSI
 ABSTRAKSI
FOKUS PADA HAL-HAL PENTING DAN MENGABAIKAN YANG TIDAK PERLU
Menentukan Dan Mengetahui Berbagai Karakteristik Yang Penting Dari Suatu
Masalah Dengan Cara Membuang Karakteristik Yang Tidak Penting Untuk
Membuat Gambaran Penyelesaian Masalah.
ABSTRAKSI
ALGORITMA
ALGORITMA PENCARIAN (searching)
SEKUENSIAL / LINIER

METODE PENCARIAN PALING UMUM DAN SEDERHANA (kuno).

MELAKUKAN PENCARIAN DENGAN MENGECEK SATU PERSATU DERETAN

DATA YANG ADA SECARA BER-URUTAN DAN MEMBANDINGKAN DENGAN
KRITERIA DATA YANG INGIN DICARI.

G A X P M J
ALGORITMA PENCARIAN (searching)
DIBAGI 2 / BINER

METODE MEMBAGI ELEMEN DATA MENJADI 2 BAGIAN.

BERDASARKAN HASIL PERBANDINGAN DENGAN KRITERIA YANG DI

BERIKAN, ALGORITMA MENGELEMINASI SETENGAH DATA YANG ADA.

G A X P M J
 ALGORITMA PENGURUTAN (sorting)
INSERTION SORT (PENYISIPAN)

MENGAMBIL 2 BUAH DATA YANG AKAN DIURUTKAN, KEMUDIAN MEMBANDINGKAN DATA DISEBELAH KANAN
DENGAN DATA DI SEBELAH KIRI SEHINGGA BERADA DI TEMPAT YANG SEMESTINYA

EFISIEN UNTUK MENGURUTKAN ANGKA DI JUMLAH ELEMEN SEDIKIT

A = {6, 3, 4, 8, 2} ITERASI 1 6 3 4 8 2
ITERASI 2 3 6 4 8 2
ITERASI 3 3 4 6 8 2
ITERASI 4 3 4 6 8 2
ITERASI 5 2 3 4 6 8
 ALGORITMA PENGURUTAN (sorting)
SELECTION SORT (PILIHAN)

PALING SEDERHANA

MENCARI ELEMEN PALING KECIL DALAM ARRAY, KEMUDIAN MENCARI ELEMEN URUTAN BERIKUTNYA

A = {6, 3, 4, 8, 2} ITERASI 1 6 3 4 8 2
ITERASI 2 2 6 3 4 8
ITERASI 3 2 3 6 4 8
ITERASI 4 2 3 4 6 8

2 3 4 6 8
Break
 ALGORITMA PENGURUTAN (sorting)
BUBBLE SORT (GELEMBUNG)
MEMBANDINGKAN SATU DEMI SATU ELELEMEN DAN MENGURUTKAN ELEMEN BERDASARKAN NILAI

SETIAP ITERASI DIMULAI DENGAN ARRAY DENGAN INDEKS PALING KECIL KE PALING TINGGI. BERGERAK
SEPERTI GELEMBUNG DALAM AIR YANG BERGERAK NAIK DARI DASAR KE PERMUKAAN AIR

ITERASI KE- KETERANGAN PROSES

1 6>3 6 3 4 8 2
2 6>4 3 6 4 8 2
3 8>2 3 4 6 8 2
4 6>2 3 4 6 2 8
5 4>2 3 4 2 6 8
6 3>2 3 2 4 6 8
7 2 3 4 6 8
 ALGORITMA PENGURUTAN (sorting)
MERGE SORT (PENGGABUNGAN)
MEMECAH KELOMPOK DATA MENJADI KELOMPOK YANG LEBIH KECIL
MELAKUKAN PENGURUTAN DALAM KELOMPOK
MENGGABUNGKAN KELOMPOK DATA YANG TELAH DIURUTKAN

12 10 4 14 16 7 18 13
 12 10 4 14 16 7 18 13

12 10 4 14 16 7 18 13

12 10 4 14 16 7 18 13

12 10 4 14 16 7 18 13

10 12 4 14 7 16 13 18

4 10 12 14 7 13 16 18

4 7 10 12 13 14 16 18
 ALGORITMA PENGURUTAN (sorting)
QUICK SORT (CEPAT)

MENERAPKAN PEMBAGIAN KELOMPOK DATA LALU DIGABUNGKAN

PROSES PENGURUTAN DILAKUKAN DALAM PROSES YANG LEBIH CEPAT

DIKENAL DENGAN PENGURUTAN PERTUKARAN PERTISI

LANGKAH
1. MENENTUKAN ELEMEN PIVOT
2. ELEMEN YANG KURANG DARI ELEMEN PIVOT DISEBUT ELEMEN KECIL
3. ELEMEN PIVOT DIGUNAKAN SEBAGAI ELEMEN PUSAT
4. ELEMEN YANG BESAR DARI ELEMEN PIVOT DISEBUT ELEMEN BESAR

A = {12, 10, 4, 14, 16, 7, 18, 5, 13, 9}

PIVOT = 12 A = {12, 10, 4, 14, 16, 7, 18, 5, 13, 9} A = {7, 10, 4, 9, 5, 12, 18, 16, 13, 14}
Elemen kecil Elemen besar

No Pivot Tukar Elemen Array

1 - - 12 10 4 14 16 7 18 5 13 9
2 12 9 – 14 12 10 4 9 16 7 18 5 13 14
3 12 5 – 16 12 10 4 9 5 7 18 16 13 14
4 12 7 – 12 7 10 4 9 5 12 18 16 13 14
5 7 5 – 10 7 5 4 9 10 12 18 16 13 14
6 7 4–7 4 5 7 9 10 12 18 16 13 14
7 4 - 4 5 7 9 10 12 18 16 13 14
8 9 - 4 5 7 9 10 12 18 16 13 14
9 18 14 – 18 4 5 7 9 10 12 14 16 13 18
10 14 13 – 16 4 5 7 9 10 12 14 13 16 18
11 14 13 – 14 4 5 7 9 10 12 13 16 14 18
Break
PENYIMPANAN DATA

STUCK QUEUE
 STUCK
(tumpukan)
 PENYIMPANAN DATA
STUCK (TUMPUKAN)

OBJEK DISIMPAN DALAM METODE PENYIMPANAN YANG

MENYERUPAI SEBUAH TUMPUKAN

DENGAN DEMIKIAN OBJEK YANG PERTAMA/LEBIH DULU DISIMPAN

JUSTRU AKAN MENJADI YANG TERAKHIR KALI KELUAR

DISEBUT PRINSIP LAST IN FIRTS OUT (LIFO)

 QUEUE
(ANTREAN)
 PENYIMPANAN DATA
QUEUE (ANTRIAN)
OBJEK DISIMPAN DALAM METODE PENYIMPANAN YANG
MENYERUPAI SEBUAH ANTREAN

SEHINGGA OBJEK YANG LEBIH DULU DATANG AKAN LEBIH

DAHULU KELUAR

DISEBUT PRINSIP FIRST IN FIRTS OUT (FIFO)