PENGURUTAN REKAMAN
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Fakhri Azmar
Dimas Indra Pratama
Rendi Saputra
Kelas : 03TPLP018
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Raya Puspitek No.46, Buaran, Serpong, Telp. (021)7412566, Fax. (021)7412566
Tangerang Selatan - Banten
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengurutan Rekaman" dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Berkas. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pengurutan rekaman bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Intan Kumalasari S.Kom, M.Kom.
selaku dosen Mata Kuliah Sistem Berkas. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian...................................................................................................................3
B. Metode Pengurutan....................................................................................................4
1. Pengurutan Seleksi (Selection Sort)........................................................................4
2. Pengurutan Gelembung (Bubble Sort)....................................................................6
3. Pengurutan Cepat (Quick Sort)...............................................................................9
4. Pengurutan Heap (Heap Sort)...............................................................................12
5. Pengurutan Shell (Sheel Sort)...............................................................................15
BAB III PENUTUP...................................................................................................17
A. Kesimpulan................................................................................................................17
SOAL..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan data yang tersusun dengan rapi dan terstruktur
yang digunakan untuk menyimpan informasi dalam sistem komputer. Dalam
lingkungan basis data, sering kali kita perlu mengurutkan data berdasarkan
kriteria tertentu untuk memungkinkan pencarian data yang efisien dan
penyusunan laporan yang mudah dibaca. Inilah sebabnya mengapa pengurutan
rekaman memiliki peran yang sangat penting.
Seiring dengan pertumbuhan besar dalam volume dan keragaman data yang
dihasilkan oleh berbagai aplikasi dan sistem informasi, baik dalam konteks bisnis,
ilmiah, atau sosial, kebutuhan untuk memiliki data yang terorganisasi dengan baik
menjadi semakin krusial.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Ascending (urutan naik) adalah pengurutan dimulai dari nilai yang lebih
kecil kemudian ke nilai yang lebih besar.
2. Descending (Urutan menurun) adalah kebalikannya, yaitu pengurutan
dimulai dari nilai yang lebih besar kemudian ke nilai yang lebih kecil.
2935617
Hasil sorting :
Ascending adalah 1 2 3 5 6 7 9
Descending adalah 9 7 6 5 3 2 1
3
4. Pengurutan Heap (Heap Sort)
5. Pengurutan Shell (Sheel Sort)
B. Metode Pengurutan
Menentukan elemen terkecil dalam daftar tak berurutan dalam satu putaran.
Elemen terkecil ini diwarnai biru. Untuk bagian larik yang diurutkan,
warnanya merah.
4
Contoh program menggunakan selection sort :
5
2. Pengurutan Gelembung (Bubble Sort)
15 31 28 43 65 35 78 20 19
Putaran 1
31 dengan 28 pertukaran 15 28 31 43 65 35 78 20 19
65 dengan 35 pertukaran 15 28 31 43 35 65 78 20 19
78 dengan 20 pertukaran 15 28 31 43 35 65 20 78 19
78 dengan 19 pertukaran 15 28 31 43 35 65 20 19 78
Pada putaran pertama ini rekaman tertinggi (78) sudah berada pada posisi
yang tepat
6
Putaran 2
15 28 31 43 35 65 20 19 78
15 28 31 43 35 65 20 19 78
15 28 31 43 35 65 20 19 78
15 28 31 35 43 65 20 19 78
15 28 31 35 43 65 20 19 78
15 28 31 35 43 20 65 19 78
15 28 31 35 43 20 19 65 78
Pada putaran kedua, nilai rekaman kedua tertinggi (65) sudah berada pada
posisi yang tepat.
Putaran 3
15 28 31 35 20 19 43 65 78
Putaran 4
15 28 31 20 19 35 43 65 78
Putaran 5
15 28 20 19 31 35 43 65 78
Putaran 6
15 20 19 28 31 35 43 65 78
Putaran 7
15 19 20 28 31 35 43 65 7
7
Jika diperhatikan, pada masing-masing putaran selalu terdapat
rekaman yang berada pada posisinya karena setiap 1 putaran
menempatkan satu elemen baru ke dalam posisi yang tepat, maka sebuah
berkas dengan n rekaman membutuhkan tidak lebih dari n-1 putaran untuk
menghasilkan berkas yang urut. Kelebihan dari metode ini adalah
merupakan metode yang paling sederhana, namun kekurangannya adalah
kurang efisien karena jika memilah data yang besar maka prosesnya akan
memakan waktu yang lama.
8
3. Pengurutan Cepat (Quick Sort)
Ada banyak versi quick Sort yang memilih pivot dengan berbagai cara.
9
d. Setelah diurutkan berikut hasilnya
10
Contoh program sorting menggunakan Quick Sort :
11
4. Pengurutan Heap (Heap Sort)
Pohon heap adalah pohon biner lengkap (CBT Complete Binary Tree), di
mana nilai kunci pada simpul membuat nilai kunci pada simpul anak tidak
lebih besar dari nilai kunci pada simpul induk. Pohon heap terbagi menjadi
dua jenis yaitu Max-Heap (nilai simpul/parent ≥ nilai anaknya/child) dan Min-
Heap (nilai simpul/parent ≤ nilai anaknya/child),
Dalam metode penyortiran heap, tipe pohon heap yang digunakan adalah
Max-Heap. Memvisualisasikan array sebagai pohon heap dengan menemukan
simpul akar terlebih dahulu, yaitu, simpul pertama dari pohon heap adalah
12
indeks pertama dalam larik, dan indeksnya adalah 0, tetapi simpul awal pada
pohon heap berada di posisi 1, dan larik dengan indeks Nilai awal yang
berbeda yaitu indeks 0. Setelah menemukan node root, sekarang hanya perlu
mencari node anak dari node root, kemudian membagi node anak menjadi
dua, yaitu node anak kiri dan node anak kanan, dan mencari node anak kiri,
node anak kanan dan node induk, gunakan rumus berikut :
NB : Untuk i adalah posisi node yang ingin dicari left/right childnya atau
parent nodenya dan untuk lambang (└ ┘) adalah floor yaitu pembulatan
kebawah misal 3 / 2 = 1,5 dibulatkan kebawah menjadi 1. Berikut adalah
contoh cara memvisualisasikan sebuh array menjadi sebuah heap tree :
Contoh :
13
b. Menggunakan rumus parent untuk melakukan shif_down dari simpul
tengah (I = 6; 6/2 = 3), menurun sampai simpul pertama.
c. Setelah reorganisasi simpul, posisi data pada pohon heap telah berubah
mencapai max-heap dan berikut ini adalah data pada array.
14
e. Setelah melakukan proses reorganisasi hingga i = 0 didapatkan hasil
pengurutan seperti diatas.
15
c. Pada tahap kedua, proses tersebut diulangi secara bertahap. yang lebih
kecil, pada langkah ketiga jarak dikurangi lagi, seluruh proses
dihentikan jika jaraknya sama dengan satu.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam rangka mengelola data dengan lebih efisien, kita telah menjelaskan
konsep dasar pengurutan rekaman dan perbedaan antara pengurutan naik
(ascending) dan turun (descending). Selain itu, kami juga mengenalkan lima
metode pengurutan umum: Selection Sort, Bubble Sort, Quick Sort, Heap Sort,
dan Shell Sort. Setiap metode pengurutan memiliki cara kerja yang berbeda,
dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Selection Sort dan Bubble Sort
sederhana namun kurang efisien untuk data besar, sementara Quick Sort adalah
metode yang sangat efisien. Heap Sort menggunakan struktur data Binary Heap
dan efisien, sementara Shell Sort menggunakan konsep gap untuk
membandingkan dan menukar elemen. Pemahaman tentang metode pengurutan
ini dapat membantu kita memilih metode yang paling sesuai untuk tugas
pengurutan data dalam pemrograman kita.
SOAL
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/nhiyapatmah/pengurutan-rekaman-36922897 (Pengurutan
rekaman, n.d.)
https://socs.binus.ac.id/2019/12/26/selection-sort/#:~:text=Selection%20sort
%20merupakan%20sebuah%20teknik,kecil%20ke%20besar%20(Descending).
https://lms--paralel-esaunggul-ac-id.webpkgcache.com/doc/-/s/lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/296004/mod_resource/content/1/
Materi+Sorting.pptx&forcedownload=1
18