Anda di halaman 1dari 14

Makalah Tentang Shorting

Dosen Pengampu : Zulkarnaen M.kom

Disusun oleh :
Nama : Irma Yanti
Kelas : Sistem Informasi 2B

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SYAIKH


ZAINUDDIN NW ANJANI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah-
nya kepada kami, sehingga dapat menyelsaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kulaih Algoritma & Struktur Data di jurusan Sistem Informasi. Dalam
penulisan dan menyusuanan makalah, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen mata kuliah Algoritma & Struktur Data, Bapak Zulkaranen, M.kom yang telah
memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis, sehinggga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu .
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dan segi susunan kalimat maupun tata bahasnya. Oleh karana itu, dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya emeperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................
1.3 TUJUAN......................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENEGRTIAN BUBLE SORT....................................................................................................


2.2 PENGERTIAN INSERTION SORT............................................................................................
2.3 PENGERTIAN SELECTION SORT...........................................................................................
2.4 PENGERTIAN QUICK SORT.....................................................................................................
2.5 PENGERTIAN MERGE SORT...................................................................................................
2.6 PENGERTIAN RADIX SORT.....................................................................................................
2.7 PENGERTIAN SHELL SORT.....................................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penguruatan atau shorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampr setiap saat
dalam kehidupan sehari-hari selalu menjumpai permasalahan yang harus diselsaikan dengan
melibatakn operasi pengurutan data. Begitu pentingnya operasi tersebut, sehingga sampai saat ini
telah banyak dikembamngkan metode-metode pengurutan data dan mungkin akan tetap akan muncul
metode-metode baru.
Pengurutan data juga merupakan salah satu proses yang sangat dibutuhkan didalam pemrograman.
Shorting atau pengurutan ini adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan tertentu.
Adanya kebutuhan akan pengurutan melahirkan beberapa macam pengurutan. Metode-metode
pengurutan antara lain, yaitu bubble sort,selection sort,insertion sort,quick sort,merge sort,dan lain
sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Andaikan objek akan diurutkan,A1,A2,...,A P, dan setiap objek memiliki n data yang tidak terurut.
Data pada masing-masing objek diurtkan secara menaik (Ascending). Kemudian akan diambil sebagai
data berdasarkan kuantilnya. Kriteria p objek tersebut dengan rata-rata.

1.2 TUJUAN
Untuk mengurutkan objek dengan mengelompokan data berdasarkan kuantil
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN BUBBLE SORT


Bublle Sort adalah metode pengurutan algoritma dengan cara melakukan penukaran data secara terus
menerus sampai bisa dipastikan dalam suatu iterasi tertentu tidak tidak ada lagi perubahan/penukaran.
 Metode sorting termudah
 Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
 Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen
berikutnya.
 Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar,
jika pengurutan ascending.
 Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar,
jika pengurutan descending
 Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan,
tergantung jenis pengurutannya.
 Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya.
 Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada
pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

Proses Bubble Sort


 Proses 1

- Pengecekan dilakukan dari data yang paling akhir.


- Data terakhir dibandingkan dengan data didepannya, jika data didepannya
lebih besar maka dilakukan penukaran.
- Pengecekan dilakukan kembali dari data yang paling akhir.
- Data terakhir dibandingkan dengan data didepannya, jika data didepannya
lebih besar maka dilakukan penukaran
Prosedure Bubble Sort

2.PENGERTIAN INSERTION SORT


Insertiaon merupakan sebuah teknik pengurutan dengan cara membandingkan dan mengurutkan
dua data pertama pada array, kemudian membandingkan data para array berikutnya apakah sudah berada
di tempat semestinya. Alghoritma insertion sort seperti proses pengurutan kartu yang berada ditanagn
kita.
 Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan
disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
 Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih
kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.
 Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang.
 Proses 1
0 1 2 3 4 5
22 10 15 3 8 2
10 22 15 3 8 2
 Proses 2
0 1 2 3 4 5
10 22 15 3 8 2
10 15 22 3 8 2
 Proses 3
0 1 2 3 4 5
10 15 22 3 8 2
10 15 3 22 8 2
10 3 15 22 8 2
3 10 15 22 8 2
 Proses 4
0 1 2 3 4 5
3 10 15 22 8 2
3 10 15 8 22 2
3 10 8 15 22 2
3 8 10 15 22 2
 Proses 5
0 1 2 3 4 5
3 8 10 15 22 2
3 8 10 15 2 22
3 8 10 2 15 22
3 8 2 10 15 22
3 2 8 10 15 22
2 3 8 10 15 22
Prosedur Insertion Sort
3.PENGERTIAN SELECTION SORT
Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari nilai data terkecil dimulai dari data
diposisi 0 hingga diposisi N-1. Jika terdapat N data dan data terkoleksi dari urutan 0 samapi dengan N-1
maka algoritma pengurutan dengan metode selection sort adalah sebagai berikut:
1. Cari data terkecil dalam interval j=0
sampai dengan j=N-1
2. Jika pada posisi pos ditemukan data yang terkecil, tukarkan data diposisi pos dengan data diposisi
i jika k.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan j=j+i sampai dengan j=N-1, dan seterusnya j=N

Contohnya :

Jika kita memiliki elemen array : {5,1,12,-5,16,2,12,14} maka cara penurutannya


4.PENGERTIAN QUICK SORT
Quick sort merupakan pengurutan yang dikembangkan oleh Tony Hoare. Performa rata-rata
pengurutan O(n log n) untuk mengurutkan n item. Algoritma ini juga dikenal sebagai partitioin-Exchange
sort atau disebut sebagai sorting pergantian pembagi. Pada kasus terburuknya, algoritma ini membuat
perbandingan O(n2), walaupun kejadian seperti ini sangat langka. Quicksort sering lebih cepat dalam
pratiknya dari pada algoritma urut gabung dan heapshort. [1] dan juga, urutan dan refrensi lokalisasi
memori quicksort bekerja lebih baik dengan menggunakan cache CPU, jadi keseluruhan sorting dapat
dilakukan hanya dengan ruang tambahan O(log n)[2].

Contoh:
5.PENGERTIAN MERGE SORT
Merge sort merurpakan algoritma pengurutan dalam ilmu komputer yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pengurutan atas suatu rangkaian data yang tidak mengungkinkan untuk ditampung
dalam memori kumputer karena jumlahnya yang terlalu besar.
Marge sort merupakan salah satu metode dari ke enam metode dalam melakukan pengeurutan atau
sorting. Metode ini dinamakan merge sort atau pengurutan secara menggabungkan suatu data. Sesuai dari
katanya yaitu merge berarti data akan digabungkan agar menjadi terurut. Bagaiman caranya? Kok dengan
menggabungkan data tau-tau udah terurut? Tentu ada teknik dan caranya. Secara garis besar, suatu deret
data yang akan diurutkan akan di bagi-bagi terlebih dahulu lalu dibandingkan masing-masing data dari
masing-masing bagian lalu baru digabumgkan kembali.

 Kelebihan dan kekurangan merge sort

Kelebihan Merge Sort

 Cocok untuk sorting akses datanya lambat misalnya tepe drive atau hard disk.
 Cocok untuk sorting data yang biasanya diakses secara sequentially(berurutan)
 Misalnya linked list, tape drive, dan hard disk

Kekurangan Merge Sort


 Terlalu banyak ruang pada memori
 Membutuhkan lebih banyak ruang dari pada jenis sorting lainnyav

6. Pengertian Radix Sort


Radix sort adalah Algoritma atau metode pengurutan (sorting) tanp pembandingan dengan kata
lain, sorting Non-Comparasion sort dimana dalam prosesnya tidak melakukan perbandingan antara data.
Kata redix bermakna harafiah posisi dalam angaka
 LSD (Least Significant Digit), dimana pemrosesan dimulai dari radix yang paling tidak
signifikan. Sorting dilakukan dengan cara mengurutkan niali-niali input berdasarkan digit terjahir
ke digit pertama.
 MSD (Most Significan Digit), dimana pemrosesan dimulai dari radix yang paling signifikan.

Contohnya

7.PENGERTIAN SHELL SORT


Shell sort adalah algortima dalam melakuakn sorting, atau pengurutan data angka.
Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan suatu data dengan data yang lain yang
memiliki jarak tertentu, kemudian dilakukan penukaran bila diperlukan. Proses pengurutan dengan
metode shell dapat dijelaskan sebagai berikut:

Proses pertama adalah menentukan jarak mula-mula dari data yang akan dibandingkan, yaitu N / 2. Data
pertama dibndingkan dengan data dengann jarak N / 2. Apabila data pertma lebih bear dari ke N / 2
tersebut ditukar. Kemudian data kedua dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 2. Demekian
seterusnya sampai seluruh dibandingkan sehingga semua data ke j selalu lebih kecil daripada data
ke(j+n/2).

Pada proses berikutnya, digunakan jarak ( N / 2) / 2 atau N / 4. Data pertama dibandingkan dengan data
jarak N / 4. Apabila data pertama lebih bear dari data ke N / 4 tersebut maka kedua data tersebut ditukar.
Kemudian data kedua dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 4. Demikinalah seterusnya
sehinggga semua data ke-j lebih kecil dari pada ke-(j+N / 4)

Contoh Shell Sort bekerja:

Buat daftar subvirtual dari semua nilai yang berada pada interval 4 posisi. Di sini nilai-nilai ini adalah
{35,14}, {33,19}, {42,27}, dan {10,44}

Disini kita membandingkan nilai dalam setiap sub-daftar dan menukarnya (jika perlu) dalam larik aslinya
setelah langkah ini, array baru akan terlihat seperti ini

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas bahwa sorting dibagi menjadi beberapa bagian, yang memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri. Dari beberapa shorting tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu
mengurutkan dsn untuk mempermudah pencarian data akan menjadi sistematis.
Daftar Pustaka

http://masagengprastiyo.blogspot.com/2013/07makalah-pemakaian-tanda-bacadalam.html

https://pendisetiyo.blogspot.com/2016/06/makalah-pemakaian-tanda-baca-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai