PERTEMUAN 7
TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Berdasarkan data tersebut, maka lakukanlah uji asumsi klasik antara kualitas mainan PT. TOYS JAYA dengan
kepuasangan pelanggan!
Berikut ini adalah hasil data kuisioner untuk mengetahui pengaruh kualitas mainan PT. TOYS JAYA dengan kepuasan
pelanggan, yakni:
Nomor Responden Kualitas Mainan Kepuasan Pelanggan
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
1. 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4
2. 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4
3. 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5
4. 3 3 3 3 3 4 4 2 4 5
5. 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5
6. 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5
7. 4 4 3 3 4 3 2 3 3 5
8. 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5
9. 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5
10. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
11. 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5
12. 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5
13. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5
14. 5 5 4 4 3 4 3 4 3 5
15. 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Keterangan :
P1 = Tekstur mainan
P2 = Daya tahan mainan
P3 = Design
P4 = Inovasi produk
P5 = Warna
P6 = Kesesuaian selera konsumen
P7 = Harga
P8 = Pelayanan
P9 = feedback positif
P10 = Keinginan untuk membeli kembali
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berdasarkan data tersebut, maka lakukanlah uji Heteroskedastisitas antara Kualitas Mainan dengan Kepuasan
Pelanggan dan berikan kesimpulannya!
Berikut ini prosedur kerja yang dijelaskan dalam penyelesaian kasus ini adalah sebagai berikut, yakni :
1. Jumlahkan data hasil kuisioner dari responden tersebut terhadap variabel yang diteliti.
2. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog, klik OK dan jika terdapat
kontak pilihan klik new data sheet.
3. Klik File – Klik New – Data.
4. Buka perintah variabel view.
• Name, diisi dengan nama atau singkatan variabel.
• Type, diisi jika data berupa huruf, pilih string. Dan jika data berupa angka, pilih numeric
• Width, jika data berupa string atau huruf, diisi jumlah karakter huruf yang diinginkan. Dan jika data berupa angka
atau numeric, bisa diabaikan saja.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
• Decimal, jika data berupa string atau huruf, kotak decimal otomatis akan non aktif. Dan jika data berupa angka atau
numeric, kotak decimal aktif.
• Label, jika pada kotak kerja Name diisikan adalah singkatan, maka kepanjangan dari singkatan bisa diisikan pada kotak
label ini.
• Value, kotak kerja ini sering diabaikan jika data kuantitatif tetapi untuk data kategorik baru diisikan kode kategori
tersebut.
• Missing, biasanya kotak kerja ini diabaikan dalam operasional SPSS.
• Column, untuk mengatur posisi data.
• Align, untuk mengatur posisi data.
• Measure, sesuai dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian. Bisa berupa Scale, Nominal, Ordinal.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
5. Buka perintah data view dan masukkan data yang terdapat dalam kasus tersebut dengan menggunakan perintah
data view.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
7. Masukkan data ke kotak dependent (faktor yang dipengaruhi) dan kotak independent (faktor yang
mempengaruhi).
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
8. Klik statistics dan beri tanda checklist pada Estimates, Model Fit, Descriptives, Collinearity Diagnotics, dan Durbin
Watson, lalu untuk kolom residuals pilih casewise diagnotics lalu klik all cases kemudian klik continue.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
9. Klik plot lalu masukkan DEPENDENT ke kotak Y dan *ZPRED pada kotak X. Pada Standarized Residual Plot, beri
tanda checklist pada Histogram dan Normal Probabilty Plot, kemudian klik continue.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
10. Klik options lalu pilih exclude cases listwise lalu klik continue.
PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM