Anda di halaman 1dari 8

“ ILMU TEKNOLOGI PANGAN ”

Uji hedonik (uji kesukaan)

Disusun Oleh :
WAHIDATUL LAENI SA’ADAH
P07131011 047

MEJA :III
SEMESTER IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN GIZI

2013
1. Hari / tanggal / jam : Kamis, 21-03-2013. 08.00-selesai
2. Topik praktek : UJI HEDONIK (UJI KESUKAAN)
3. Bahan/contoh : Teh kotak dengan merek berbeda (3 merek @ 10 kotak)
4. Alat : Gelas plastik 250 ml (30 bh), sendok plastik (30 bh), nampan plastik (8
bh), aqua gelas (1 dos), dan formulir uji (dibuat oleh masing-masing mahasiswa sebanyak 1
lembar)
5. Penatalaksanaan Praktek :
a. Cara penyajian contoh
1) Masing-masing dari contoh teh sebanyak 25 ml dimasukkan kedalam gelas plastik yang
telah diberi kode.
2) Contoh tersebut disajikan satu persatu secara acak
b. Cara penilaian contoh
1) Setiap panelis diminta untuk menilai contoh yang disajikan, dan penilaian dilakukan secara
spontan.
2) Hasil penilaian panelis selanjutnya ditulis dalam form uji (Lampiran 3) dengan member
tanda rumput (√) pada kotak yang tersedia untuk setiap contoh yang disajikan
3) Setelah selesai dilakukan pengamatan dan penilaian oleh panelis, formulir uji yang telah
diisi diserahkan pada petugas untuk selanjutnya ditabulasikan.
c. Cara analisis
1) Hasil uji hedonik sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu ditabelkan (contoh tabel pada
lampiran 4)
2) Dilakukan analisis data dengan menggunakan UJI ANOVA dan UJI LANJUTANNYA
yang sesuai dengan prosedur pada statistik.
Lampiran 3. Contoh formulir isian untuk uji hedonic dengan 5 skala numerik
FORMULIR UJI HEDONIK
5 Skala numerik
1. Nama panelis :………………………………..
2. Tanggal pengujian :…………………………..
3. Jenis contoh :…………………………………
4. Instruksi : Nyatakan penilaian saudara dan berikan tanda (√) pada pernyataan yang sesuai
dengan penilaian saudara.
Skala Skor Kode contoh dan kriteria penilaian
penilaian 815 558 384
Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma
Sangat suka 5
Suka 4
Netral 3
Tidak suka 2
Sangat tidak 1
suka

Lampiran 4. Tabel hasil penilaian kesukaan panelis terhadap produk teh


Tabel Tabulasi Hasil Penilaian kesukaan panelis terhadap produk teh A, B, dan C

Panelis 815 558 384 TOTAL


Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma
1 4 4 4 5 2 2 3 3 2 12 9 8
2 4 5 5 4 2 2 4 2 3 12 9 10
3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 12 10 12
4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 9 8 11
5 4 2 4 5 4 4 5 5 4 14 11 12
6 4 4 4 3 2 2 3 2 2 10 8 8
7 3 2 3 3 3 4 4 4 4 10 9 11
8 3 2 4 3 2 4 4 4 4 10 8 12
9 2 3 3 2 3 2 4 3 4 8 9 9
10 3 2 4 4 3 4 4 4 5 11 9 13
11 2 2 2 4 2 4 4 4 5 10 8 11
12 4 4 5 4 4 3 5 2 3 13 10 11
13 3 4 3 4 3 4 4 3 4 11 10 11
14 4 5 4 5 3 4 4 3 4 13 11 12
15 4 4 4 3 3 3 3 3 3 10 10 10
16 4 4 5 3 2 4 3 3 4 10 9 13
17 4 3 4 4 4 2 4 3 4 12 10 10
18 5 4 4 3 2 3 3 2 2 11 8 9
19 4 4 4 5 3 3 4 3 3 13 10 10
20 4 4 5 5 2 2 3 5 5 12 11 12
21 4 4 2 4 4 2 5 5 4 13 13 8
22 5 3 4 4 2 3 4 2 4 13 7 11
23 3 4 4 5 4 3 2 2 3 10 10 10
24 4 2 4 3 4 3 3 4 3 10 10 10
TOTAL 87 80 93 92 70 74 90 77 87
Rata-rata 3,63 3,33 3,88 3,83 2,92 3,08 3,75 3,21 3,63
Catatan : Berdasarkan data pada tabel 2. Analisis data dapat menggunakan Uji Anova dan uji
selanjutnya yang sesuai.
Analisis Data Penilaian Kesukaan Panelis Terhadap Produk The Dengan Tabel Anova
Pada Program SPSS.
Hasil uji hedonik ditabulasikan dalam suatu tabel, untuk kemudian dilakukan analisis
dengan anova dan uji lanjutan seperti Duncan’s Multiple Test. F hitung dibandingkan dengan F
tabel dengan ketentuan yaitu :
• Jika F hitung < F tabel = Tidak berbeda nyata (tidak signifikan).
• Jika F hitung > F tabel = Berbeda nyata (signifikan).
Sedangkan dalam program SPSS digunakan yaitu :
• Nilai F < nilai α (0,05) = berbeda nyata/signifikan
• Nilai F > nilai α (0,05) = tidak berbeda nyata (tidak signifikan)
 Hasil Pembacaan Tabel Anova yaitu :
1. WARNA

ANOVA

WARNA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .528 2 .264 .401 .671

Within Groups 45.458 69 .659

Total 45.986 71

WARNA

Tukey HSD

PERLAKU Subset for alpha = 0.05

AN N 1

815 24 3.62

384 24 3.75

558 24 3.83

Sig. .649
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria
warna hampir sama dengan rata-rata tingkat kesukaan warna yaitu 3,62-3,83, jadi skala
penilaian pada warna adalah antara netral sampai suka, jadi hasilnya tidak signifikan /
tidak ada perbedaan yang nyata. Sehingga semua panelis memiliki tingkat kesukaan
yang hampir sama terhadap warna akan tetapi kode 558 memiliki warna yang paling
disukai oleh panelis karena pada nilai 3,83 adalah nilai paling tinggi, selanjutnya kode
384, dan terendah adalah kode 815.

2. RASA

ANOVA

RASA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.194 2 1.097 1.199 .308

Within Groups 63.125 69 .915

Total 65.319 71

RASA

Tukey HSD

Subset for alpha = 0.05

PERLAKUAN N 1

558 24 2.92

384 24 3.21

815 24 3.33

Sig. .293

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria rasa
juga hampir sama dengan rata-rata yaitu 2,92-3,33, jadi skala penilaian pada rasa adalah
antara tidak suka sampai netral, jadi hasilnya tidak signifikan / tidak ada perbedaan
yang nyata. Sehingga semua panelis memiliki tingkat kesukaan yang hampir sama
terhadap rasa akan tetapi kode 815 memiliki rasa yang paling disukai oleh panelis
karena pada nilai 3,33 adalah nilai paling tinggi, selanjutnya kode 384, dan terendah
adalah kode 558.

3. AROMA
ANOVA

AROMA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Between Groups
7.861 2 3.931 5.640 .005

Within Groups
48.083 69 .697

Total
55.944 71

Multiple Comparisons
AROMA
Tukey HSD

(I) (J) Mean 95% Confidence Interval


PERLAKUAN PERLAKUAN Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
384 558 .542 .241 .070 -.04 1.12
815 -.250 .241 .556 -.83 .33
558 384 -.542 .241 .070 -1.12 .04
*
815 -.792 .241 .005 -1.37 -.21
815 384 .250 .241 .556 -.33 .83
*
558 .792 .241 .005 .21 1.37
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari tabel diatas terlihat berbeda dari tabel pada uji warna, maupun rasa karena
pada tabel aroma menunjukkan signifikan dan tidak sama karena ada nilai signifikan yang
lebih kecil dari nilai α (0,05) yaitu pada kode 558 dan pada kode 815 angkanya 0,005, jadi
nilai 0,005 pada kode (815 dan 558) < α (0,05) sehingga ada ada perbedaan yang
nyata/tidak sama,

AROMA

Tukey HSD

Subset for alpha = 0.05

PERLAKUAN N 1 2

558 24 3.08

384 24 3.62 3.62

815 24 3.88

Sig. .070 .556

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria
aroma ada perbedaan yang nyata dengan rata-rata yaitu 3,08-3,88, jadi skala penilaian
pada aroma adalah antara netral sampai tidak suka, jadi hasilnya adalah signifikan /
ada perbedaan yang nyata, karena ada 2 tabel yang muncul pada tabel homogeneusnya
yaitu pada tabel 1 dengan kode 558 dan 384 dan no.2 dengan kode 384 dan 815. Jadi
pada karaktristik aroma sampel dengan kode 558 dan kode 815 memiliki perbedaan pada
tingkat kesukaan aromanya. Sehingga kode 815 memiliki aroma yang paling disukai
karena nilainya lebih tinggi.
 KESIMPULAN
Dari 3 (tiga ) jenis pengujian yang dilakukan meliputi uji warna, rasa, dan aroma
pada tiga sampel dengan kode yang berbeda dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil
uji anova menunjukkan panelis memiliki tingkat kesukaan yang berbeda hanya dari segi
aroma nya saja sehingga uji aroma pada tingkat kesukaan adalah signifikan atau berbeda
nyata, sedangkan pada uji warna dan uji rasa tingkat kesukaan panelis hampir sama
sehingga tidak signifikan atau tidak ada perbedaan yang nyata.

 DAFTAR PUSTAKA

Rahayu,Winiati Pudji. 1998. PENUNTUN PRAKTIKUM PENILAIAN ORGANOLEPTIK.


Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai