A. Tujuan
Tujuan praktikum Analisis Sensoris Acara V adalah agar
mahasiswa mampu melakukan uji kesukaan sampel dengan metode
ranking.
B. Tinjauan Pustaka
Wafer merupakan jenis makanan ringan yang dibuat dari adonan
cair yang dituang dalam cetakan panas dan dipanggang dalam jangka
waktu tertentu, memiliki pori-pori kasar, renyah dan bila dipatahkan
penampang potongannya berongga-rongga. Wafer merupakan produk
berbasis serealia yang sangat tipis dan crispy. Pembuatan wafer
memerlukan proses aerasi tinggi dan gelatinisasi pati. Wafer terbuat dari
bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula dan mentega. Bahan lain
seperti susu, flavor dan lainnya juga dapat ditambahkan untuk menambah
variasi wafer. Wafer umumnya dikombinasikan dengan filling saus yang
beragam seperti krim, eskrim atau foam. Karakteristik fisik wafer yang
umum disukai oleh konsumen adalah bersifat renyah (tidak liat), namun
juga tidak mudah hancur (tidak rapuh), serta memiliki ketebalan opak
yang relatif tipis. Sedangkan standar SNI wafer secara umum meliputi
kadar air maksimum 3%, protein maksimum 8%, karbohidrat minimum
10%, tidak mengandung logam berat dan memiliki bau dan rasa yang
normal (Indraet al, 2010)
Uji hedonik atau uji kesukaan merupakan pengujian yang paling
banyak digunakan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap produksi.
Tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik, misalnya sangat suka, suka,
agak suka, agak tidak suka, tidak suka, sangat tidak suka dan lain-lain.
Skala hedonic dapat direntangkan atau diciutkan menurut rentangan skala
yang dikehendaki. Dalam analisi data nya, skala hedonik
ditransformasikan kedalam skala angka dengan angka manaik menurut
tingkat kesukaan (dapat 5, 7 atau 9 tingkat kesukaan). Dengan data ini
dapat dilakukan analisa statistik. Dalam uji rangking diuji 3 atau lebih
contoh dan panelis diminta untuk mengurutkan secara menurun atau
manaik menurut tingkat kesukaan (member peringkat).Panalis dapat
diminta untuk meranking kesukaan secara keseluruhan atau terhadapat
rebut tertentu seperti warna atau flavor. Contoh diberi kode dan disajikan
secara seragam, dan disajikan bersamaan. Panelis diminta menyusun
peringkat atau ranking berdasarkan tingkat kesukaannya (Setyaningsih et
al, 2010).
Menurut Setyaningsih (2010), untuk menentukan intensitas atribut
tertentu (kemanisan, kekerasan, kelembutan, dll) dapat digunakan angka
atau skala numerik. Uji kesukaan-rangking panelis diminta untuk
mengurutkan sampel berdasarkan tingkat kesukaannya dengan
memberikan angka 1 yang menunjukkan sangat suka, angka 2
menunjukkan suka, angka 3 menujukkan netral, angka 4 menunjukkan
tidak suka, dan angka 5 menunjukkan sangat tidak suka.
Uji ranking pada umumnya dilakukan untuk menentukan urutan
sejumlah komoditas atau produk yang berbeda intensetas sifatnya. Selain
itu juga, uji ranking dapat digunakan untuk memperbaiki mutu produk dan
memilih contoh yang terbaik guna mengetahui tingkat kesukaan konsumen
terhadap suatu produk. Dalam uji ranking, panelis diminta untuk
mengurutkan sampel yang diuji menurut intensitas mutu sensori.Sampel
diberi nomor urut dari intensitas mutu sensorik. Dari segi jumlah contoh
yangdisajikan, uji peringkat mirip dengan uji skor dan uji skala, namun
dari segi penginderaan mirip dengan uji pembandingan(Soekarto, 1985).
Faktor-faktor yang dapatmempengaruhipenilaianpanelis pada uji
ranking antara lain adalahpaneliscenderungmemberikanpenilaian yang
lebihbaikataulebihburukapabiladidahuluipemberiansampel yang
lebihbaikataulebihburuk. Sampel yang
memilikitingkatkemanisanlebihtinggisebelumsampellainnyamengakibatka
npanelismenilaisampel yang
berikutnyaselalulebihrendahataupaneliscenderungmemberimutu yang rata-
rata sama. Sendok yang
tidakterbilasataudibersihkandenganbaikdapatmemberikanpenilaian yang
salahkarenamasihtertinggalnyasisa rasa darisampelsebelumnya. Waktu
yang
disediakanuntukpanelisdalammelakukanpengujainsecaratidaklangsungaka
nmempengaruhihasilpenilaian. Waktu yang
terbatasakanmemberikanbebanpikirankepadapanelisuntuklebihcepatmende
teksi rasa. Akan tetapijikapanelisdiberikanwaktu yang lebih lama
atautidakterbatas,
panelisakanlebihtenangtanpabebanpikiransehinggalebihtelitidan cermat
dalam mendeteksi rasa (Sappudkk., 2014).
C. Metodologi
1. Alat
a. Alat Tulis
b. Borang
c. Gelas Loki
d. Nampan
e. Piring kertas
f. Label
g. Pisau
h. Talenan
2. Bahan
a. Air mineral
b. Wafer apilo
c. Wafer boris
d. Wafer nabati
e. Wafer nissin
f. Wafer tango
3. Cara Kerja (Flowchart)
a. Penyaji
Pembuatan dan penyiapan borang penilaian
Penyiapan piring kertas dan diberi 5 buah label kode berupa 3 digit
nomor acak yang berbeda
Penyiapan air putih dalam gelas sloki yang akan digunakan sebagai
penetral
Penyajian wafer dalam piring kertas, air putih dalam gelas sloki, serta
borang penilaian kepada panelis
error untuk sampel adalah atau kadang-kadang ditulis SE. Pada uji
kesukaan ini didapat nilai standar error yaitu 0,146.Nilai LSD diperoleh
dari tabel LSD (db Error : Jumlah Sampel = 116 : 5) adalah sebesar 3,924;
sedangkan nilai pembanding antar sampel dicari dengan cara mengalikan
nilai standar error dengan nilai LSD (3,924 x 0,1462) dan diperoleh nilai
NPAS yaitu 0,574. Data perbedaan antar sampel ada pada Tabel 5.4.
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum Acara V pada analisis sensoris
mengenai uji kesukaan dengan metode ranking ini adalah:
1. Dalam uji rangking diuji 3 atau lebih contoh dan panelis diminta
untuk mengurutkan secara menurun atau menaik menurut tingkat
kesukaan (member peringkat). Panelis dapat diminta untuk meranking
kesukaan secara keseluruhan atau terhadapat atribut tertentu seperti
warna atau flavor.
2. Padatabel transformasi dari tabulasi hasil panelis ke tabel Fisher and
Yates. Transformasi dilakukan dengan merubah angka 1-5 menjadi
range antara 1,16 sampai -1,16. Transformasi ini dimaksudkan untuk
memudahkan analisis statistika untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan nyata antar sampel atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Indra, Melinda Natalie, Markus Susanto danHariaty. 2010. Proses Produksi Wafer
Stick di Pt. SepanjangPangan Jaya – Sidoarjo. Program
StudiTeknologiPanganFakultasTeknologiPertanianUniversitasKatolikWid
ya Mandala Surabaya.
Kartika, B, et al. 1987. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan dan
Gizi. Yogyakarta.
Hastuti, P. 1987. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan dan
Gizi.Yogyakarta.
SetyaningsihDwi, Anton Apriyantono, dan Maya Puspita Sari. 2010.
AnalisisSensoriuntukIndustriPangandan Agro.IPB Press.Bogor
Soekarto S. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Bhratara Karya Aksara.Jakarta.
Soekarto, Soewarno T. 1981. Penilaian Organoleptik, untuk Industri Pangan dan
Hasil Pertanian. PUSBANGTEPA (Food Technology Development
Center) IPB. Bogor.
Sappu, Ellen Ernesta B., Dian HandayanidanYosfiRahmi. 2014.
PengaruhSubstitusiTepung TerigudenganTepungDaunTuri
(Sesbaniagrandiflora) TerhadapMutuDaging. Indonesian Journal of
Human Nutrition. Vol. 1. No.2. Hal. 114 – 127.
Sarastani, D. 2012. Penuntun Praktikum Analisis Organoleptik. Program Diploma
IPB. Bogor.
Soekarto, S. T. 1985. PenilaianOrganoleptik. BharataKaryaAksara, Jakarta.
Pratt, B.M. 1994. The Use of Sensory Evaluation Techniques in Food Product
Development at Key Stages 3 and 4 of Design & Technology.IDATER
1994 Conference, Loughborough University.
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
1. Perhitungan Tabel 5.3 Analisis Sidik Ragam Uji Kesukaan-Ranking
(Total)2
Faktor Koreksi = Jumlah Respon
P2
= ∑ Panelis × ∑ Sampel
02
= 30 × 5
=0
=0
JK Total Tiap Sampel
JK Sampel = ∑ Respon Tiap Sampel – FK
131,3316+146,8944+83,1744+264,3876+ 41,9904)
= –0
30
667,7784
= -0
30
= 22,2593
JK Total = Jumlah semua data yang dikuadratkan –
FK
= 95,736 – 0
= 95,736
JK Error = JK Total – JK Panelis – JK Sampel
= 95,736 – 0 – 22,2593
= 73,47672
db Panelis = Jumlah Panelis – 1
= 30 – 1
= 29
db Sampel = Jumlah Sampel – 1
=5–1
=4
db Error = db Panelis x db Sampel
= 29 x 4
= 116
JK Panelis
JKR Panelis = db Panelis
0
= 29
=0
JK Sampel
JKR Sampel =
db Sampel
22,2593
=
4
= 5,56482
JK Error
JKR Error =
db Error
73,4767
=
116
= 0,6334
JKR Error
Standard Error =√
∑ Respon Tiap Sampel
0,6334
=√
30
= 0,1453
JKR Sampel
F Hitung Sampel =
JKR Error
5,5648
=
0,6334
= 8,7856
F Tabel = (db Sampel; db Error) Tabel Friedman
= (4 : 116)
= 2,45