Dalam pasar yang kompleks dan berubah dengan cepat saat ini, manajer pemasaran
memerlukan informasi yang lebih banyak serta lebih baik untuk membuat keputusan yang efektif
dan cepat. Kebutuhan informasi yang lebih besar ini sesuai dengan ledakan teknologi informasi
yang menyediakan informasi. Dengan teknologi baru saat ini, sekarang perusahaan dapat
memperoleh jumlah informasi yang besar, kadang-kadang terlalu banyak. Tetapi para pemasar
sering mengeluh bahwa mereka kekurangan jenis informasi yang tepat atau mempunyai terlalu
banyak informasi yang salah. Sebagai tanggapannya, sekarang banyak perusahaan mempelajari
kebutuhan informasi manajernya dan merancang sistem informasi untuk membantu manajer
mengembangkan dan mengelola pasar serta informasi pelanggan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan :
Menjelaskan arti penting informasi bagi perusahaan dan pemahamannya tentang pasar
Mendiskusikan masalah khusus yang dihadapi periset pemasaran, termasuk kebijakan publik
dan masalah etika
B. URAIAN MATERI
I. ARTI PENTING INFORMASI BAGI PERUSAHAAN DAN PEMAHAMANNYA
TENTANG PASAR
Untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang baik dengan
mereka, pemasaran harus pertama mendapatkan informasi terbaru, wawasan apa yang pelanggan
butuhkan dan inginkan. Wawasan pelanggan tersebut datang dari informasi pemasaran yang
bagus. Perusahaan-perusahaan mengunakan wawasan pelanggan mereka untuk mengembangkan
persaingan yang menguntungkan.
Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta
keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya
untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan.
Sistem informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar dalam
mengambil keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu,penyampaian informasi pasar
yang cepat dan tepat akan membantu dalammemperkirakan peluang usahanya sehingga mereka
mampu mengantisipasi setiapperkembangan dan peluang pasar secara dini.
Dengan membangun sistem informasi pasar, maka kita tidak hanyamampu menyiasati
dan mengikuti perkembangan pasar dunia, melainkan juga untuk menyebarluaskan potensi
pengembangan dan mempromosikan agribisnis di daerahsekaligus untuk menarik investor asing
datang ke Indonesia khususnya dalampengembangan agribisnis di daerah. Oleh karena itu, dalam
rangka mengantisipasipermintaan dan perubahan pasar, perlu penguasaan sistem informasi pasar
yanghandal oleh seluruh pelaku yang terlibat dalam kegiatan/usaha.
Gambar 4.1
Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah tetapi sering kali harus
disesuaikan dengan keputusan pemasaran
Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan masalah pemasaran
tertentu yang dihadapi oleh perusahaan
3. Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk
manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
Sebelumnya perlu dipahami bahwa tahap-tahap dalam marketing research tidak bersifat
baku sehingga tahapan yang akan dikemukakan di sini dimaksudkan sebagai kerangka untuk
memudahkan dan menjamin hasil riset agar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk melakukan
riset pemasaran diperlukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
Gambar 4.2
Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti serta menetapkan tujuan riset. Beberapa hal
yang perlu dilakukan oleh seorang peneliti dalam menetapkan masalah yang akan diteliti dengan
cara antara lain: Memperoleh pandangan klien mengenai masalah yang sebenarnya terjadi serta
mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien.
a. Eksploratori: tujuan utama riset adalah untuk memperoleh pandangan yang mendalam
dan menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi informasi
yang dicari sekedar untuk mengetahui permasalahan dasar
b. Deskriptif: tujuan utama riset adalah untuk menggambarkan sesuatu
c. Kausal: tujuan utama riset adalah untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau
hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan
mengumpulkan; sedang data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli
atau pertama. Jika data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah
tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan,
biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah; maka data primer harus secara langsung kita
ambil dari sumber aslinya, melalui nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden
dalam penelitian kita.
a. Kuesioner.
Pengumpulan data dilakukan dengan survey kertas (wawancara langsung) atau secara
online menggunakan sarana social media, dan pada umumnya, kuesioner lebih
berpeluang dijawab jika ada insentifnya (yakni imbalan).
b. Group Fokus.
Pengumpulan data dilakukan dengan membentuk grup kecil konsumen yang
dikumpulkan dibawah arahan seorang moderator, sementara para peneliti merekam dan
mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Peserta
biasanya dibayar atas waktu mereka.
c. Survey.
Survey lebih singkat dibanding kuesioner, jadi tidak perlu imbalan. Survey yang
dilakukan secara online akan mendapat respon yang luar biasa jika metode pengumpulan
data ini dilakukan secara baik. Melalui suatu situs web, dapat dimasukkan beberapa
pertanyaan (yang tidak mengganggu, sederhana, dan mudah dijawab) untuk memperoleh
komentar dan saran dari pengunjung situs.
Adapun analisa data adalah mengolah dan menganalisa data yang sudah terkumpul
Informasi yang dikumpulkan di database internal dan melalui intelijen pemasaran dan
riset pemasaran biasanya memerlukan analisis yang lebih mendalam. Analisis ini meliputi
analisis statistik tingkat tinggi atau aplikasi model analisis yang akan membantu pemasar
membuat keputusan yang lebih baik.
Informasi pemasaran tidak bernilai sampai informasi itu digunakan untuk membuat
keputusan pemasaran yang lebih baik. Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran harus
membuat informasi itu tersedia bagi manajer dan orang lain yang membuat keputusan pemasaran
atau berhubungan dengan pelanggan.
Dalam beberapa kasus, hal ini berarti menyediakan laporan berkala dan data terkini;
dalam kasus lain, hal ini berarti membuat informasi nonrutin tersedia untuk situasi khusus dan
keputusan di tempat. Banyak perusahaan menggunakan jaringan dalam dan jaringan luar
perusahaan untuk memfasilitasi proses ini. Berkat teknologi modern sehingga sekarang manajer
pemasaran bisa mendapatkan akses langsung terhadap sistem informasi setiap saat dan dari
berbagai lokasi secara virtual.
Beberapa pemasar menghadapi situasi riset pemasaran khusus, misalnya pemasar yang
melaksanakan riset dalam bisnis kecil, organisasi nirlaba, atau situasi internasional.
Riset pemasaran dapat dilaksanakan secara efektif oleh bisnis kecil dan organisasi nirlaba
dengan anggaran terbatas
Periset pemasaran internasional mengikuti langkah yang sama dengan periset domestik
tetapi sering menghadapi lebih banyak masalah yang beragam
Berkaitan dengan masalah etika, semua organisasi harus merespons kebijakan publik dan
masalah etika di seputar riset pemasaran secara bertanggung jawab, termasuk masalah
pelanggaran terhadap privasi konsumen dan penyalahgunaan hasil temuan dari riset.
LATIHAN SOAL/TUGAS
Diskusikan isu-isu khusus yang dihadapi peneliti pemasaran, termasuk kebijakan publik dan isu-
isu etika.
I. REFERENSI