Anda di halaman 1dari 20

WAWASAN PEMASARAN

Dosen Pengampu:

1. Drs. I Komang Winata. M.Si.


2. Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E.
3. Suroto, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 3

1. Adinda Roba’atul Annisa 2213031006


2. M. Dimas Syahputra 2213031012
3. Rendi Bagas Saputra 2213031016
4. Sherly Abelia Ananda 2213031026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Marketing, dengan judul
“Mengumpulkan Informasi Pemasaran dan Forecasting Demand / Peramalan
Permintaan”.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd., selaku
dosen pengampu mata kuliah Marketing yang telah memberikan tugas sehingga kami
mendapatkan banyak sekali ilmu yang didapat selama proses pembuatan makalah.
Serta terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam
menyelesaikan makalah ini dari awal hingga akhir.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan ,serta memberikan manfaat
yang baik bagi pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar bisa lebih baik lagi kedepannya.

Bandar lampung, 12 Maret 2024

Penulis, Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Malasah .......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Mengumpulkan Informasi Pemasaran ................................................................. 3

2.1.1 Pengertian Informasi Pemasaran ................................................................. 3

2.1.2 Tahap Pengumpulan Informasi Pemasaran................................................... 3

2.1.3 Metode Pengumpulan Informasi Pemasaran ................................................ 4

2.2 Forecasting Demand / Peramalan Permintaan .................................................... 4

2.2.1 Pengertian Peramalan Permintaan ................................................................ 4

2.2.2 Metode-Metode Peramalan Permintaan........................................................ 6

2.2.3 Pola atau Keadaan Peramalan Permintaaan .................................................. 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran.
Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal,
sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi
bagi dalam pengumpulan, pengelohan maupun distribusi. Semakin besar dan
komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan
lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal
dan sistematis. Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan
pelanggan dibandingkan fungsi bisnis lainnya. Berdasarkan definisi klasik
pemasaran merupakan kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang
mengarahkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Namun dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, penting bagi perusahaan
untuk memiliki informasi dan melakukan peramalan permintaan. Melakukan
informasi yang akurat dan tepat waktu tentang pasar dan pelanggan dapat
membuat keputusan yang lebih baik tentang produk, harga, promosi, dan
distribusi.

Selain itu, peramalan permintaan merupakan hal yang terpenting bagi setiap
perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis. Peramalan permintaan yaitu suatu
aktivitas memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, misalnya permintaan
terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Kegiatan
produksi, peralaman dilakukan untuk menentukan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi. Peralaman pemintaan yang akurat
menjadi kunci untuk mencapai sebuah tujuan dalam bisnis.
2

Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki metode-metode yang efektif dalam
mengumpulkan informasi dan menerapkan teknik peralaman yang tepat guna
mengantisipasi permintaan pasar dengan akurasi tinggi.

1.2 Rumusan Malasah


Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Informasi Pemasaran?
2. Apa saja tahap dalam Pengumpulan Informasi Pemasaran?
3. Bagaimana metode yang digunakan dalam Pengumpulan Informasi
Pemasaran?
4. Apa yang dimaksud dengan Forecasting Demand / Peramalan Permintaan?
5. Bagaimana metode-metode dalam Peramalan Permintaan?
6. Bagaimana Pola atau Keadaan Peramalan Permintaan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Informasi Pemasaran
2. Untuk mengetahui Pengumpulan Informasi Pemasaran
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam Pengumpulan Informasi
Pemasran
4. Untuk mengetahui Forecasting Demand/ Peramalan Permintaan
5. Untuk mengetahui metode-metode dalam Peramalan Permintaan
6. Untuk mengetahui Pola atau Keadaan Peramalan Permintaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengumpulkan Informasi Pemasaran


2.1.1 Pengertian Informasi Pemasaran
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber
informasi adalah data. data menggambarkan suatu kejadian yang sedang
terjadi dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem
menjadi input yang berguna dalam suatu sistem (Kristanto, 2007).
Menurut Kotler dan Lane (2007) dalam Lukmandaru & Istoto (2016),
menyatakan bahwa Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya
terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Informasi pemasaran adalah sebuah informasi tentang pasar, pemasok,


pembeli, kompetitor, dan produk atau jasa yang diperlukan oleh pemasar
untuk membuat keputusan yang benar dan efektif. Tujuan dari informasi
pemasaran adalah untuk membantu pemasar dalam membuat keputusan
yang benar dan efektif. Dengan informasi yang tepat dan akurat, pemasar
dapat memahami pasar, pemasok, pembeli, kompetitor, dan produk atau jasa
yang dijual. Informasi pemasaran juga dapat membantu pemasar dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

2.1.2 Tahap Pengumpulan Informasi Pemasaran


Pengumpulan informasi pemasaran dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1) Tahap Pengumpulan Data Primer, adalah tahap pengumpulan data
yang langsung dari sumber data yang berhubungan langsung dengan
produk atau layanan. Contohnya adalah data dari pengguna,
4

pelanggan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia.


2) Tahap Pengumpulan Data Sekunder, adalah tahap pengumpulan data
yang diperoleh dari sumber data yang tidak langsung berhubungan
dengan produk atau layanan. Contohnya adalah data dari laporan
akuntansi, laporan keuangan, dan laporan pemasaran.
3) Tahap Pengumpulan Data Tersimpan, adalah tahap pengumpulan data
yang telah disimpan dan tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan.
Contohnya adalah data yang tersimpan dalam database, sistem
informasi manajemen, dan sistem informasi pemasaran.

2.1.3 Metode Pengumpulan Informasi Pemasaran


Pengumpulan informasi pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai
metode, yaitu:
1) Metode Survei, adalah metode pengumpulan informasi yang dilakukan
melalui pertanyaan dan jawaban antara pengumpul informasi dan
sumber data. Contohnya adalah survey online, survey telepon, dan
survey kantor.
2) Metode Observasi, adalah metode pengumpulan informasi yang
dilakukan melalui pengamatan langsung atau melalui analisis data
yang telah disamakan. Contohnya adalah observasi langsung,
observasi melalui media sosial, dan observasi melalui data statistik.
3) Metode Interview, adalah metode pengumpulan informasi yang
dilakukan melalui pengobrolan langsung antara pengumpul informasi
dan sumber data. Contohnya adalah intervju dengan pelanggan,
intervju dengan karyawan, dan intervju dengan pemasok.

2.2 Forecasting Demand / Peramalan Permintaan


2.2.1 Pengertian Peramalan Permintaan
Menurut Arman Hakim Nasution (2006), Peramalan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa kebutuhan di masa dating yang meliputi kebutuhan
5

dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam
rrangka memenuhi permintaan barang dan jasa.
Peramalan permintaan (Forecasting Demand) merupakan tingkat
permintaann produk-produk yang diharapkan akan teralisasi untuk jangka
waktu tertentu pada masa yang akan datang. Peramalan permintaan
merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk
di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi tertentu serta untuk
mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi. Hal ini juga. berkaitan
dengan kegiatan pengendalian produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan
dan menjadi input bagi perencanaan bagian keuangan, pemasaran, dan
Sumber Daya Manusia. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan
adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang. Untuk mampu tercapainya keputusan yang optimal
diperlukan cara/metode peramalan yang tepat, sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Menurut Render dan Heizer, dkk (2014), terdapat tujuh tahap dasar dalam
melakukan peramalan permintaan:
1. Menentukan penggunaan dari peramalan.
2. Memilih items atau kuantitas yang akan diramalkan.
3. Menentukan horizon dari peramalan.
4. Memilih model peramalan.
5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk memperoleh peramaalan.
6. Melakukan peramalan.
7. Memvalidasi peramalan dan mengimplementasikan hasil peramalan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Peramalan Permintaan yaitu suatu aktivitas


memprediksi atau memperkirakan tingkat permintaan terhadap produk yang
akan terjadi di masa yang akan datang dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu.
6

2.2.2 Metode-Metode Peramalan Permintaan


A. Metode Kualitatif
Metode kualitatif pada umumnya digunakan apabila data kuantitatif
tentang permintaan masa lalu tidak tersedia atau akurasinya tidak
memadai. Misalnya peramalan tentang permintaan produk baru yang
akan dikembangkan, jelas data masa lalu tidak tersedia. Walaupun data
masa lalu tersedia, kalau kondisi lingkungan masa yang akan datang
sama sekali sudah berbeda dengan kondisi masa lalu maka keberadaan
data masa lalu itu tidak akan menolong peramalan permintaan masa
yang akan datang (Kusuma, 2009).
B. Metode Kuantitaf
Peramalan berdasarkan metode kuantitatif (intrinsic forecasting)
mempunyai asumsi bahwa data permintaan masa lalu dari produk atau
item yang diramalkan mempunyai pola yang diperkirakan masih
berlanjut ke masa yang akan datang. Pola permintaan tersebut mungkin
kurang jelas terlihat karena faktor random yang menghasilkan fluktuasi.
Peramalan mencakup analisis data masa lalu untuk menemukan pola
permintaan dan berdasarkan pola ini diproyeksikan besarnya permintaan
pada masa yang akan datang. Karena metode peramalan intrinsik ini
didasarkan pada asumsi bahwa pola permintaan masa lalu akan terus
berlanjut ke masa yang akan datang maka metode ini tidak mampu
memproyeksikan titik belok (turning points) yaitu perubahan permintaan
secara tiba-tiba. Untuk peramalan permintaan jangka pendek masalah
yang demikian tidak akan ditemui (Sinulingga, 2009).

Menurut Santoso (2009), Peramalan kuantitatif memiliki dua jenis data,


yaitu:
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang ditampilkan berdasarkan waktu,
seperti data
7

bulanan, data harian, data mingguan atau jenis waktu lainnya.


2. Data Cross Section
Data tipe kedua adalah data yang tidak berdasarkan waktu tertentu,
namun data pada satu (titik) waktu tertentu.
Tipe data time series menurut Arsyad (2011) terbagi atas beberapa
jenis, antara lain:
1. Siklus Pola siklus adalah suatu seri perubahan naik atau turun,
sehingga pola siklus ini berubah dan bervariasi dari satu siklus
ke siklus berikutnya. Pola siklus dan pola tak beraturan
didapatkan dengan menghilangkan pola kecenderungan dan pola
musiman jika data yang digunakan berbentuk mingguan,
bulanan, atau kuartalan. Jika data yang digunakan adalah data
tahunan maka yang harus dihilangkan adalah pola
kecenderungan saja.
2. Random Pola yang acak yang tidak teratur, sehingga tidak dapat
digambarkan. Pola acak ini disebabkan oleh peristiwa yang tak
terduga seperti perang, bencana alam, kerusuhan, dan lain-lain.
Karena bentuknya tak beraturan atau tidak selalu terjadi dan
tidak bisa diramalkan maka pola variasi acak ini dalam
analisanya diwakili dengan indeks 100% atau sama dengan 1.
3. Trend atau kecenderungan adalah komponen jangka panjang
mempunyai kecenderungan tertentu dalam pola data, baik yang
arahnya meningkat ataupun menurun dari waktu ke waktu,
sehingga pola kecenderungan dalam jangka panjang jarang sekali
menunjukkan suatu pola yang konstan. Teknik yang sering
digunakan untuk mendapatkan trend suatu data deret waktu
adalah rata-rata bergerak linier, pemulusan eksponensial, model
Gompertz, dimana teknik-teknik tersebut hanya menggunakan
data masa lalu untuk mendapatkan pola kecenderungannya dan
tidak memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
8

permintaan produk.
4. Musiman Pola menunjukkan suatu gerakan yang berulang dari
satu periode ke periode berikutnya secara teratur. Pola
musiman ini dapat ditunjukkan oleh data-data yang
dikelompokkan secara mingguan, bulanan, atau kuartalan, tetapi
untuk data yang berbentuk data tahunan tidak terdapat pola
musimannya. Pola musiman ini harus dihitung setiap minggu,
bulan, atau kuartalan tergantung pada data yang digunakan untuk
setiap tahunnya, dan pola musiman ini dinyatakan dalam bentuk
angka. Teknik yang digunakan untuk menentukan nilai pola
musiman adalah metode rata-rata bergerak, pemulusan
eksponensial dari Winter, dekomposisi klasik.
Metode peramalan secara kuantitatif menurut Heizer et al. (2009), meliputi:
a) Metode Moving Average (MA)
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan
yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di
masa yang akan datang. Metode rata-rata bergerak akan efektif
diterapkan apabila kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan pasar
terhadap produk akan tetap stabil sepanjang waktu. Metode rara-rata
bergerak n-periode menggunakan formula berikut:
Rata-rata Bergerak n-periode = ∑ (permintaan dalam n-periode
terdahulu)
b) Metode Exponential Smoothing (ES)
Metode peramalan dengan pemulusan eksponensial biasanya digunakan
untuk pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan
bergejolak. Metode permalan ini bekerja hampir serupa dengan alat
thermostat. Apabila galat ramalan (forecast error) adalah positif, yang
berarti nilai aktual permintaan lebih tinggi daripada nilai ramalan (A–
F>0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis
meningkatkan nilai ramalannya. Sebaliknya, apabila galat ramalan
9

(forecast error) adalah negatif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih
rendah daripada nilai ramalan (A – F < 0), maka metode pemulusan
eksponensial akan secara otomatis menurunkan nilai ramalan.
Proses penyesuaian ini berlangsung secara terus-menerus, kecuali galat
ramalan telah mencapai nol. Peramalan menggunakan metode
pemulusan eksponensial dilakukan berdasarkan formula seperti di
bawah ini (Gaspersz, 2001).
Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1) (2)
Keterangan:
Ft : Nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
Ft-1 : Nilai ramalan untu satu periode waktu yang lalu, t-1
At-1 : Nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
Α : Konstanta pemulusan (Smoothing Constant)
Cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari
model peramalan berdasarkan pemulusan eksponensial harus
menggunakan peta kontrol tracking signal dan membandingkan apakah
nilai-nilai ramalan itu telah menggambarkan atau sesuai dengan pola
historis dari data aktual permintaan (Gaspersz, 2001).
c) Metode Winter
Metode winter’s merupakan suatu pendekatan pemulusan eksponensial
(eksponensial smoothing) yang dapat menangani data musiman.
Pendekatan dari metode tersebut adalah anggapan terhadap data yang
memiliki trend linear dan variasi sehingga dalam penerapan metode
winter’s memerlukan tiga parameter untuk memuluskan unsur-unsur
yang berkaitan dengan pola data, yaitu unsur stasioner, unsur trend
(kecendrungan), dan unsur musiman.

2.2.3 Pola atau Keadaan Peramalan Permintaaan


1. Tren (Trend), merupakan pergerakan data sedikit demi sedikit
meningkat atau menurun yang dimana sifat dari permintaan masa lalu
10

terhadap waktu terjadinya permintaan tersebut cenderung naik, turun


atau konstan. Perubahan pendapatan, populasi, penyebaran umur, atau
pandangan budaya dapat mempengaruhi pergerakan tren.
2. Siklus (Cycle), merupakan sifat dari permintaan dalam satu periode
apakah mengalami permintaan dengan jumlah yang sama atau tidak
dalam data yang terjadi setiap beberapa tahun. Siklus ini biasanya terkait
pada siklus bisnis dan merupakan satu hal penting dalam analisis dan
perencanaan bisnis jangka pendek. Memprediksi siklus bisnis sulit
karena bisa dipengaruhi oleh kejadian politik ataupun kerusuhan
internasional
3. Musim (Season), Fluktuasi permintaan suatu produk yang dapat
mengalami kenaikan atau penurunan pada saat saat musim tertentu. Pola
ini biasanya disebabkan oleh factor cuaca, musim libur panjang, hari
raya keagamaanyang akan berulang secara periodic tiap tahunnya.
Misalnya tempat hiburan mengalami pola musim mingguan, dengan hari
Sabtu sebagai hari yang paling sibuk.
4. Variasi Acak (Random), merupakan suatu titik khusus dalam data yang
disebabkan oleh peluang dan situasi yang tidak biasa. Permintaan suatu
produk dapat berubah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh faktor
tertentu. Contoh bencana alam promosi khusus, perusahaan pesaing,
dimana faktor-faktor ini tidak dapat diperkirakan dan tidak mempunyai
pola tertentu. Tidak mempunyai pola khusus, jadi tidak dapat diprediksi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Informasi pemasaran adalah sebuah informasi tentang pasar, pemasok, pembeli,
kompetitor, dan produk atau jasa yang diperlukan oleh pemasar untuk membuat
keputusan yang benar dan efektif. Tujuan dari informasi pemasaran adalah untuk
membantu pemasar dalam membuat keputusan yang benar dan efektif. Tahap
pengumpulan informasi pemasaran dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
pengumpulan data primer, tahap pengumpulan data sekunder dan tahap
pengumpulan data tersimpan. Adapun metode yang digunakan dalam
pengumpulan informasi pemasaran di antara nya menggunakan metode survei,
observasi dan interview.

Peramalan permintaan (Forecasting Demand) merupakan tingkat permintaann


produk-produk yang diharapkan akan teralisasi untuk jangka waktu tertentu pada
masa yang akan datang. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk
mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang
dalam kendala atau kondisi tertentu serta untuk mengurangi risiko atau
ketidakpastian yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam peramalan
permintaan terdiri dari metode kuantitatif dan metode kualitatif. Adapun pola
atau keadaan peramalan permintaan memperhatikan mengenai trend, siklus,
musim, dan variasi acak.

3.2 Saran
Makalah ini merupakan resume dari beberapa sumber buku. Untuk lebih
mendalami isi makalah dapat dibaca dalam website, jurnal, maupun buku
rujukan yang tercantum di daftar Pustaka. Selanjutnya, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini.
12

Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Sehingga makalah ini bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, L. (2001). Peramalan Bisnis.Yogyakarta : BPFE

Endang. H., & Sawarni. H. (2017). Implementasi Metode Peramalan Pada Permintaan
Bracket Side Stand K59A. Jurnal PASTI Volume XII No.2, 209-223.

Gaspersz, V. (2001). Production Planning and Inventory Control-Berdasarkan


Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21.
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, Jay, & Barry, R. (2001). Operations Management. New Jersey: Prentice-Hall
Internasional.

Heizer dan Render. (2014). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip, dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Kedua Belas,
PT. Indeks, Jakarta.

Lukmandaru, Istonto (2016). Pemasaran (Online) https://repository.bsi.ac.id. diakses


pada 11 Maret 2024

Mukson, E. P., T. E., & A. S. (2018). Buku Ajar Manajemen Pemasaran. Semarang:
UNDIP Press.

N. R., & H. M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran


Berbasis Web Pada Toko Billy. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 104-
116.

Nasution, Arman Hakim Nasution dkk. Manajemen Pemasaran Untuk Engineering.


Yogayakarta: Andi.(2006).

Nugraha, E. Y., & Suletra, I. W. (n.d.). Analsis Metode Peralaman Permintaan


Terbaik Produk Oxycan pada PT. Samosir Gresik.
14

Purwanti, A. E., & F. L. (2023). Peran Sistem Informasi Pemasaran dalam Mengelola
Proses Pemasaran Melalui Digital Marketing. Jurnal Ilmiah Manajemen,
Ekonomi dan Bisnis, 88-102.
Rianto, B. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
KERAJINAN TANGAN KHAS INHIL BERBASIS WEB. Riau Journal Of
Computer Science , 67-75.

Santoso, S. (2009). Business Forecasting Metode Peramalan Bisnis Masa Kini


dengan Minitab dan SPSS. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan branding dalam pemasaran...


A. Proses menetapkan harga produk
B. Proses memperkenalkan produk ke pasar
C. Proses membangun citra dan identitas merek
D. Proses memilih target pasar
E. Proses mendistribusikan produk ke konsumen

2. Apa yang dimaksud dengan analisis SWOT dalam pemasaran...


A. Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
B. Analisis harga produk
C. Analisis promosi produk
D. Analisis distribusi produk
E. Analisis segmentasi pasar

3. Apa yang dimaksud dengan penentuan harga berdasarkan permintaan dalam


pemasaran...
A. Menetapkan harga berdasarkan biaya produksi
B. Menetapkan harga berdasarkan keinginan produsen
C. Menetapkan harga berdasarkan harga pesaing
D. Menetapkan harga berdasarkan tingkat permintaan pasar
E. Menetapkan harga berdasarkan analisis SWOT

4. Faktor apa yang tidak termasuk dalam lingkungan pemasaran mikro...


A. Konsumen
B. Persaingan
C. Lingkungan politik
D. Distributor
E. Pemasok
5. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar dalam pemasaran...
A. Proses memilih target pasar
16

B. Proses membagi pasar menjadi kelompok yang lebih kecil


C. Proses mengembangkan produk baru
D. Proses menentukan harga produk
E. Proses memilih saluran distribusi

6. Penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program – program


yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan
maksud untuk mencapai tujuan perusahaan disebut ….
A. Inovasi pasar
B. Riset produk
C. Pengembangan produk
D. Manajemen pemasaran
E. Analisis pemasaran

7. Adanya kegiatan yang ditetapkan oleh perusahaan ketika akan mempromosikan


produk atau jasa kepada konsumennya disebut ….
A. Tujuan pemasaran
B. Analisis pasar
C. Ruang lingkup pemasaran
D. Lingkungan pasar
E. Karakteristik pasar

8. Kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada
para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran merupakan ….
A. Konsep produk
B. Konsep pasar
C. Konsep produksi
D. Konsep pemasaran
E. Konsep penjualan

9. Berikut ini yang termasuk dalam fungsi strategi pemasaran, kecuali...


17

A. Meningkatkan motivasi pengembangan bisnis


B. Membuat koordinasi tim lebih efektif
C. Merumuskan tujuan perusahaan
D. Meraih keuntungan sebanyak-banyaknya
E. Mengawasi kegiatan pemasaran

10. Ada berapa jenis strategi pemasaran...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Anda mungkin juga menyukai