Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Marketing, dengan judul
“Mengumpulkan Informasi Pemasaran dan Forecasting Demand / Peramalan
Permintaan”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd., selaku
dosen pengampu mata kuliah Marketing yang telah memberikan tugas sehingga kami
mendapatkan banyak sekali ilmu yang didapat selama proses pembuatan makalah.
Serta terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam
menyelesaikan makalah ini dari awal hingga akhir.
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan ,serta memberikan manfaat
yang baik bagi pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar bisa lebih baik lagi kedepannya.
Penulis, Kelompok 3
DAFTAR ISI
Namun dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, penting bagi perusahaan
untuk memiliki informasi dan melakukan peramalan permintaan. Melakukan
informasi yang akurat dan tepat waktu tentang pasar dan pelanggan dapat
membuat keputusan yang lebih baik tentang produk, harga, promosi, dan
distribusi.
Selain itu, peramalan permintaan merupakan hal yang terpenting bagi setiap
perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis. Peramalan permintaan yaitu suatu
aktivitas memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, misalnya permintaan
terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Kegiatan
produksi, peralaman dilakukan untuk menentukan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi. Peralaman pemintaan yang akurat
menjadi kunci untuk mencapai sebuah tujuan dalam bisnis.
2
Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki metode-metode yang efektif dalam
mengumpulkan informasi dan menerapkan teknik peralaman yang tepat guna
mengantisipasi permintaan pasar dengan akurasi tinggi.
dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam
rrangka memenuhi permintaan barang dan jasa.
Peramalan permintaan (Forecasting Demand) merupakan tingkat
permintaann produk-produk yang diharapkan akan teralisasi untuk jangka
waktu tertentu pada masa yang akan datang. Peramalan permintaan
merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk
di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi tertentu serta untuk
mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi. Hal ini juga. berkaitan
dengan kegiatan pengendalian produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan
dan menjadi input bagi perencanaan bagian keuangan, pemasaran, dan
Sumber Daya Manusia. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan
adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang. Untuk mampu tercapainya keputusan yang optimal
diperlukan cara/metode peramalan yang tepat, sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Menurut Render dan Heizer, dkk (2014), terdapat tujuh tahap dasar dalam
melakukan peramalan permintaan:
1. Menentukan penggunaan dari peramalan.
2. Memilih items atau kuantitas yang akan diramalkan.
3. Menentukan horizon dari peramalan.
4. Memilih model peramalan.
5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk memperoleh peramaalan.
6. Melakukan peramalan.
7. Memvalidasi peramalan dan mengimplementasikan hasil peramalan.
permintaan produk.
4. Musiman Pola menunjukkan suatu gerakan yang berulang dari
satu periode ke periode berikutnya secara teratur. Pola
musiman ini dapat ditunjukkan oleh data-data yang
dikelompokkan secara mingguan, bulanan, atau kuartalan, tetapi
untuk data yang berbentuk data tahunan tidak terdapat pola
musimannya. Pola musiman ini harus dihitung setiap minggu,
bulan, atau kuartalan tergantung pada data yang digunakan untuk
setiap tahunnya, dan pola musiman ini dinyatakan dalam bentuk
angka. Teknik yang digunakan untuk menentukan nilai pola
musiman adalah metode rata-rata bergerak, pemulusan
eksponensial dari Winter, dekomposisi klasik.
Metode peramalan secara kuantitatif menurut Heizer et al. (2009), meliputi:
a) Metode Moving Average (MA)
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan
yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di
masa yang akan datang. Metode rata-rata bergerak akan efektif
diterapkan apabila kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan pasar
terhadap produk akan tetap stabil sepanjang waktu. Metode rara-rata
bergerak n-periode menggunakan formula berikut:
Rata-rata Bergerak n-periode = ∑ (permintaan dalam n-periode
terdahulu)
b) Metode Exponential Smoothing (ES)
Metode peramalan dengan pemulusan eksponensial biasanya digunakan
untuk pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan
bergejolak. Metode permalan ini bekerja hampir serupa dengan alat
thermostat. Apabila galat ramalan (forecast error) adalah positif, yang
berarti nilai aktual permintaan lebih tinggi daripada nilai ramalan (A–
F>0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis
meningkatkan nilai ramalannya. Sebaliknya, apabila galat ramalan
9
(forecast error) adalah negatif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih
rendah daripada nilai ramalan (A – F < 0), maka metode pemulusan
eksponensial akan secara otomatis menurunkan nilai ramalan.
Proses penyesuaian ini berlangsung secara terus-menerus, kecuali galat
ramalan telah mencapai nol. Peramalan menggunakan metode
pemulusan eksponensial dilakukan berdasarkan formula seperti di
bawah ini (Gaspersz, 2001).
Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1) (2)
Keterangan:
Ft : Nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
Ft-1 : Nilai ramalan untu satu periode waktu yang lalu, t-1
At-1 : Nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
Α : Konstanta pemulusan (Smoothing Constant)
Cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari
model peramalan berdasarkan pemulusan eksponensial harus
menggunakan peta kontrol tracking signal dan membandingkan apakah
nilai-nilai ramalan itu telah menggambarkan atau sesuai dengan pola
historis dari data aktual permintaan (Gaspersz, 2001).
c) Metode Winter
Metode winter’s merupakan suatu pendekatan pemulusan eksponensial
(eksponensial smoothing) yang dapat menangani data musiman.
Pendekatan dari metode tersebut adalah anggapan terhadap data yang
memiliki trend linear dan variasi sehingga dalam penerapan metode
winter’s memerlukan tiga parameter untuk memuluskan unsur-unsur
yang berkaitan dengan pola data, yaitu unsur stasioner, unsur trend
(kecendrungan), dan unsur musiman.
3.1 Kesimpulan
Informasi pemasaran adalah sebuah informasi tentang pasar, pemasok, pembeli,
kompetitor, dan produk atau jasa yang diperlukan oleh pemasar untuk membuat
keputusan yang benar dan efektif. Tujuan dari informasi pemasaran adalah untuk
membantu pemasar dalam membuat keputusan yang benar dan efektif. Tahap
pengumpulan informasi pemasaran dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
pengumpulan data primer, tahap pengumpulan data sekunder dan tahap
pengumpulan data tersimpan. Adapun metode yang digunakan dalam
pengumpulan informasi pemasaran di antara nya menggunakan metode survei,
observasi dan interview.
3.2 Saran
Makalah ini merupakan resume dari beberapa sumber buku. Untuk lebih
mendalami isi makalah dapat dibaca dalam website, jurnal, maupun buku
rujukan yang tercantum di daftar Pustaka. Selanjutnya, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini.
12
Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Sehingga makalah ini bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Endang. H., & Sawarni. H. (2017). Implementasi Metode Peramalan Pada Permintaan
Bracket Side Stand K59A. Jurnal PASTI Volume XII No.2, 209-223.
Heizer, Jay, & Barry, R. (2001). Operations Management. New Jersey: Prentice-Hall
Internasional.
Kotler, Philip, dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Kedua Belas,
PT. Indeks, Jakarta.
Mukson, E. P., T. E., & A. S. (2018). Buku Ajar Manajemen Pemasaran. Semarang:
UNDIP Press.
Purwanti, A. E., & F. L. (2023). Peran Sistem Informasi Pemasaran dalam Mengelola
Proses Pemasaran Melalui Digital Marketing. Jurnal Ilmiah Manajemen,
Ekonomi dan Bisnis, 88-102.
Rianto, B. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
KERAJINAN TANGAN KHAS INHIL BERBASIS WEB. Riau Journal Of
Computer Science , 67-75.
8. Kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada
para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran merupakan ….
A. Konsep produk
B. Konsep pasar
C. Konsep produksi
D. Konsep pemasaran
E. Konsep penjualan