Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN

Nama kelompok 3 :

1. ROY IRAWAN MENDI ( C 201 19 107 )


2. PUTRA KUSUMA BANGSA ( C 201 19 103 )
3. RAHMAT TRIADI ( C 201 19 105 )
4. DEVA SAFITRI ( C 201 19 106 )

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Palu, 30 september 2020


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
Latar belakang.........................................................................................................................................4
Rumus masalah........................................................................................................................................4
Tujuan.....................................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
Pentingnya informasi bagi perusahaan....................................................................................................5
Sistem Informasi Pemasaran....................................................................................................................5
Riset pemasaran.......................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang
Model Proses Pemasaran yang Diperluas Memahami pasar serta kebutuhan dan
keinginan pelanggan Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan
Membangun program pemasaran terintegrasi yang menghantarkan nilai unggul
Melakukan riset pelanggan dan pasar Menata informasi pemasaran dan data
pelanggan Memilih pelanggan untuk dilayani; segmentasi dan penetapan target pasar
Memutuskan proposisi nilai; differensiasi dan positioning Desain produk dan jasa;
membangun merk yang kuat Penetapan harga; menciptakan nilai nyata Distribusi;
menata permintaan dan rantai pasokan Promosi; mengomunikasikan proposisi nilai
Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan
Manajemen hubungan pelanggan; membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan terpilih Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
pelanggan Manajemen hubungan kemitraan; membangun hubungan yang kuat dengan
mitra pemasaran Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan
ekuitas pelanggan Meningkatkan pangsa pasar dan pangsa pelanggan Menangkap
nilai seumur hidup pelanggan Menciptakan pelanggan yang puas dan setia
Menggunakan teknologi pemasaran Menata pasar global Memastikan tanggung jawab
etika dan sosial Menangkap nilai dari pelanggan

Rumus masalah
1.Menjelaskan arti penting informasi bagi perusahaan dan pemahamannya tentang
pasar

Mendefinisikan sistem informasi pemasaran dan mendiskusikan bagiannya

Membuat kerangka langkah-langkah dalam proses riset pemasaran

Tujuan
Menjelaskan cara perusahaan menganalisis dan mendistribusikan informasi
pemasaran

Mendiskusikan masalah khusus yang dihadapi periset pemasaran, termasuk kebijakan


publik dan masalah etika.
BAB II

PEMBAHASAN

Pentingnya informasi bagi perusahaan


Dalam pasar yang kompleks dan berubah dengan cepat saat ini, manajer pemasaran
memerlukan informasi yang lebih banyak serta lebih baik untuk membuat keputusan
yang efektif dan cepat. Kebutuhan informasi yang lebih besar ini sesuai dengan
ledakan teknologi informasi yang menyediakan informasi. Dengan teknologi baru
saat ini, sekarang perusahaan dapat memperoleh jumlah informasi yang besar. Tetapi
para pemasar sering mengeluh bahwa mereka kekurangan jenis informasi yang tepat
atau mempunyai terlalu banyak informasi yang salah. Sebagai tanggapannya,
sekarang banyak perusahaan mempelajari kebutuhan informasi manajernya dan
merancang sistem informasi untuk membantu manajer mengembangkan dan
mengelola pasar serta informasi pelanggan.

Pentingnya Informasi bagi Perusahaan Pemahaman Pasar dan Konsumen

Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan
serta keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang
dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan.
Perusahaan juga memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan
pelaku serta kekuatan lain di pasar . Semakin banyak pemasar yang memandang
informasi bukan hanya sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik
tetapi juga sebagai aset strategi penting dan alat pemasarn.

Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran (marketing information system -MIS) yaitu orang,
peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendistribusikan informasi yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat
kepada pembuat keputusan pemasaran. Sistem informasi yang dirancang dengan baik
berawal dari dan berakhir dengan pengguna

Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi.Sistem informasi pemasaran


terutama melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga
memberikan informasi untuk mitra eksternal.

Lalu, MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen


pemasaran, dan riset pemasaran.Database internal memberikan informasi tentang
operasi dan departemen perusahaan sendirI. Data semacam itu dapat diperoleh
dengan cepat dan murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan
pemasaran

Aktivitas intelijen pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentang


perkembangan di lingkungan pemasaran eksternal. Riset pasar terdiri dari kumpulan
informasi yang relevan dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh
perusahaan.

Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini


untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.

Data internal

Data Internal adalah kumpulan informasi elektronik tentang konsumen dan pasar
yang diperoleh dari sumber data di dalam jaringan perusahaan Data Internal
Mengembangkan Informasi Pemasaran. Pizza Hut dapat memilah dan membagi
database pelanggannya yang beragam berdasarkan taburan favorit, pesanan terakhir
pelanggan, dan apakah pelanggan membeli salad beserta pizza pepperoni dan keju,
sehingga dapat menetapkan sasaran penawaran kupon kepada rumah tangga tertentu
berdasarkan perilaku membeli dan selera di masa lalu Data Internal Mengembangkan
Informasi Pemasaran

Intelijen pemasaran

Intelijen pemasaran adalah kumpulan dan analisis sistematis dari informasi yang
tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan dalam dunia pemasaran
Data Internal Mengembangkan Informasi Pemasaran.

Riset pemasaran
Riset pemasaran adalah desain, kumpulan, analisis, dan laporan sistematis tentang
data yang berhubungan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah
organisasi Riset Pemasaran Mengembangkan Informasi Pemasaran. Proses Riset
Pemasaran Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset
untuk mengumpulkan informasi Mengimplemen- tasikan rencana riset
mengumpulkan dan menganalisis data Menerjemahkan dan melaporkan hasil
penemuan.Langkah-langkah proses riset pemasan:

pertama dalam proses riset pemasaran meliputi pendefinisian masalah dan penetapan
tujuan riset, yang bisa berupa riset ekplorasi, deskriptif, atau kausal.

Langkah kedua terdiri dari pengembangan rencana riset untuk mengumpulkan data
dari sumber primer dan sekunder.
Langkah ketiga memerlukan implementasi rencana riset pemasaran dengan
mengumpulkan, memproses, dan menganalisis informasi.

Langkah keempat terdiri dari menerjemahkan dan melaporkan penemuan

Proses Riset Pemasaran Analisis Informasi Tambahan Analisis informasi tambahan


berguna untuk: – Membantu manajer pemasaran menerapkan informasi –
Memberikan prosedur dan model statistik yang baik kepada mereka yang diperlukan
untuk mengembangkan penemuan yang lebih akurat.

Tujuan Riset Riset Pemasaran

Riset eksplorasi

Riset pemasaran yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal yang akan
membantu mendefinisikan masalah dan menyarankan hipotesis

Riset deskriptif

Riset pemasaran yang dilakukan untuk menggambarkan masalah pemasaran, situasi


atau pasar dengan lebih baik, seperti potensi pasar untuk sebuah produk atau
demografi dan perilaku konsumen Riset Pemasaran

Riset kausal

Riset pemasaran yang dilakukan untuk menguji hipotesis tentang hubungan sebab
akibat Riset Pemasaran.

Menyebutkan pendekatan riset khusus, metode hubungan, rencana pengambilan


sampel, dan alat yang akan digunakan periset untuk mengumpulkan data baru.Tujuan
riset Informasi yang diperoleh Bagaimana hasil tersebut membantu pengambilan
keputusan Biaya riset. Untuk memenuhi kebutuhan informasi manajer, rencana riset
memerlukan pengumpulan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder
(secondary data) terdiri dari informasi yang sudah ada di suatu tempat, telah
dikumpulkan untuk tujuan lain. Data primer (primary data) terdiri dari informasi yang
dikumpulkan untuk tujuan khusus riset ini.

Sumber Data Sekunder

Baik sumber data sekunder internal maupun eksternal sering kali memberikan
informasi lebih mudah dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber
data primer • Akan tetapi, informasi yang diperlukan mungkin tidak ada dalam
sumber data sekunder.Periset juga harus mengevaluasi informasi sekunder untuk
memastikan bahwa informasi itu relevan, akurat, terkini dan bersifat netral (impartial)
• Riset utama juga harus mengevaluasi ciri-ciri (feature) ini.
Sumber Data primer

Merancang Rencana Pengumpulan Data Primer Pendekatan riset Metode hubungan


Rencana pengambilan sampel Peralatan riset.

Riset obervasi (Observational research)

Pengumpulan data primer dengan mengobservasi orang-orang, tindakan, dan situasi


yang relevan Riset etnografi (Ethnographic research) Bentuk riset observasi yang
melibatkan pengiriman peneliti terlatih untuk mengamati dan berinteraksi dengan
konsumen dalam “habitat alami” mereka.

Riset Survei (survey research)

Riset Survey merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk pengumpulan
data primer, adalah pendekatan yang paling cocok untuk mengumpulkan informasi
deskriptif Mengumpulkan data primer dengan mengajukan pertanyaan kepada
masyarakat tentang pengetahuan, perilaku, selera, dan perilaku membeli mereka.
Fleksibel, dapat digunakan dalam berbagai situasi.Tidak dapat menjawab pertanyaan
survei karena tidak ingat atau tidak pernah berpikir tentang apa yang mereka lakukan
dan mengapa mereka melakukan tindakan tersebut.Tidak bersedia merespons
pewawancara yang tidak dikenalnya atau tentang sesuatu yang mereka anggap
pribadi. Menjawab pertanyaan survei meskipun mereka tidak tahu jawabannya agar
tampak pintar atau lebih tahu. Mungkin berusaha membantu pewawancara dengan
memberikan jawaban yang menyenangkan • Orang yang sibuk mungkin tidak
bersedia meluangkan waktunya

Riset eksperimental (experimental research)

Riset eksperimental adalah riset yang paling sesuai untuk mengumpulkan informasi
kausal menjelaskan hubungan sebab akibat Mengumpulkan data primer dengan
memilih kelompok subjek yang sesuai, memberikan perlakuan yang berbeda,
mengendalikan faktor-faktor yang berhubungan, dan memeriksa perbedaan dalam
respons kelompok
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan
serta keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang
dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan.
Perusahaan juga memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan
pelaku serta kekuatan lain di pasar .Semakin banyak pemasar yang memandang
informasi bukan hanya sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik
tetapi juga sebagai aset strategi penting dan alat pemasarn

Sistem Informasi Pemasaran 1. Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi 


Sistem informasi pemasaran terutama melayani manajer pemasaran perusahaan dan
manajer lainnya, tetapi juga memberikan informasi untuk mitra eksternal 2. Lalu,
MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran,
dan riset pemasaran 3. Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan
dari sumber-sumber ini untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada
saat yang tepat Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran

Proses Riset Pemasaran Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan


rencana riset untuk mengumpulkan informasi Mengimplemen- tasikan rencana riset –
mengumpulkan dan menganalisis data Menerjemahkan dan melaporkan hasil
penemuan. Langkah pertama dalam proses riset pemasaran meliputi pendefinisian
masalah dan penetapan tujuan riset, yang bisa berupa riset ekplorasi, deskriptif, atau
kausal 2. Langkah kedua terdiri dari pengembangan rencana riset untuk
mengumpulkan data dari sumber primer dan sekunder 3. Langkah ketiga memerlukan
implementasi rencana riset pemasaran dengan mengumpulkan, memproses, dan
menganalisis informasi 4. Langkah keempat terdiri dari menerjemahkan dan
melaporkan penemuan
DAFTAR PUSTAKA

 Daftar Pustaka • Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran,
edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta

https://www.slideshare.net/Mirzasyah/manajemen-pemasaran-principles-of-
marketing-kotler-armstrong-bab-4-mengelola-informasi-pemasaran-33033257

Anda mungkin juga menyukai