Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

LAPORAN
ACARA 6: PETA TIPOGRAFI

Oleh :
WAHIDIAT PURANGGA
F 121 20 001

PALU
2020
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Emy
FAKULTAS TEKNIK Amaliah
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Acara 6 : Pengenalan Peta Topografi Nim : F12120008

BAGIAN –BAGIAN PETA

1.JENIS PETA

Keterangan :

Peta Rupa bumi Indonesia (RBI) merupakan peta resmi yang dikeluarkan
oleh BIG atau yang dikenal Bakosurtanal. peta topografi adalah peta yang
menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2 .SKALA PETA

Keterangan :

Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan


jarak sebenarnya. 1:50.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500 m di
lapangan.Pemetaan Rupabumi Skala 1: 50.000 merupakan Program Pemetaan
DasarNasional.
3 .LEMBAR PETA

Keterangan :

Sistem penomoran lembar seri peta mengikuti sistem proyeksi yang


dipergunakan untuk suatu peta. Penomoran lembar peta akan memberikan
petunjuk tentang kedudukan / posisi lembar peta dalam setiap seri. Sehingga
pada dasarnya peta juga bisa dibuat sebuah mozaik untuk memperbesar area
kajian,penomoran ini juga berkaitan erat dengan sistem grid dangratikul.

4. WATATU

Keterangan:

Watatu adalah judul peta tersebut

5 PETUNJUK LETAK PETA & DIAGRAM LOKASI

Keterangan :
Petunjuk letak peta menunjukkan nomor dan nama lembar peta yang
bersangkutan terhadap nomor dan lembar peta disekelilingnya. Biasanya matrik
petunjuk peta berukuran 3 x 3 dan lembar peta yang sesuai judul berada di
tengah- tengah dengan garis lebih tebal.
Petunjuk letak peta sangat membantu pengguna di dalam mencari nomor lembar
peta-peta yang bersebelahan atau menyambungkan beberapa lembar peta
6. TAHUN PEMBUATAN PETA

Keterangan:

Hal ini selalu berhubungan dengan tanggal atau tahun waktu lembar- lembar peta dicetak.
Jika terdapat suatu revisi yang sifatnya tidak menyeluruh dari peta tersebut, maka pada
umumnya akan dinyatakan dalam edisi yang baru. Perubahan-perubahan kecil pada isi
atau bentuk penyajian kadan-kadang juga akan memberikan petunjuk mengenai edisi
tersebut. Sebagai contoh, peta Rupabumi Indonesia seri peta 1:50.000 dibuat sebagai
Edisi I – tahun 1991, ini berarti peta yang dibuat adalah peta edisi pertama dan dibuat
pada tahun 1991

7. INFORMASI PEMBUAT DAN PENERBIT PETA

Keterangan :

Informasi pembuat dan penerbit peta merupakan instansi yang


bertanggung jawab terhadap pembuatan dan penerbitan Peta Rupabumi
Indonesia, dalam hal ini BAKOSURTANAL dab PERUM SURVEI UDARA
PENAS Peta rupabumi produksi BAKOSURTANAL ini juga dilindungi oleh
Undang-Undang Hak Cipta (copy rights) No 19 tahun 2002.
8 LEGENDA

Keterangan :

Legenda merupakan menjadi kunci untuk membaca peta karena berisikan keterangan
simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau
kanan bawah peta di sebelah dalam garis tepi

9.PETUNJUK PEMBACAAN KOORDINAT GEOGRAFI

Keterangan :
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT), yang berpotongan dengan
garis lintang (LU dan LS ) atau koordinat yang penyebutkan menggunakan garis lintang
dan garis bujur. Koordinatnya menggunakan derajat, menit, dan detik. Sistem
koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan
garis khayal, yaitu garis khayal lintang (latitude) dan garis khayal bujur
(longitude).Sistem koordinat membagi menjadi wilayah berdasarkan lintang dan
bujur, petunjuk lokasinya dalam bentuk derajat. Garis lintang geografi diberi indikasi U
dan S (Utara dan Selatan) sedangkan bujur geografi di Indonesia selalu mengarah
ke T. Satuannya adalah derajat. Setiap derajat (°) lintang dibagi menjadi 60 menit (‘)
(satu menit lintang mendekati satu mil laut atau 1852meter, yang kemudian dibagi
lagi menjadi 60 detik (“). Untuk keakurasian tinggi detik bisa digunakan dengan
pecahan desimal.
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus terhadap khatulistiwa dan
garis lintang yang sejajar dengan garis khatulistiwa, selanjutnya dihitung bujur dan
lintangnya, dengan penulisan dddomm’ss” (derajat, menit, detik)

10. PEMBAGIAN DAERAH ADMINISTRASI

Keterangan :

Pembagian daerah administrasi merupakan sketsa dari gambaran pembagian


wilayah administrasi sebenarnya yang ada pada isi peta.

Gambar ini dapat membantu para pembaca peta mengetahui cakupan


wilayah yang dipetakan. Pembagian wilayah administrasi tersebut meliputi
wilayah propinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.
11.SKALA BATANG

Keterangan :
Skala peta ini menunjukkan ukuran pada lembar peta dengan ukuran
sebenarnya. Skala peta terdapa dua jenis yaitu skala garis dan skala angka.
Namun, pada peta topografi biasanya mencantumkan keduanya.

Rumus perhitungan sakala : jarak sebenarnya = jarak di peta x skala.


Sebagai contoh, skala peta 1:50000, maka cara mebacanya yaitu dalam 1 cm
dalam peta adalah 50000 cm atau 50 km di medan sebenarnya.

12. SINGKATAN DAN KESAMAAN ARTI DIPETA

keterangan
Merupakan keterangan mengenai singkatan yang digunakan dalam
lembar peta, seperti K berarti kali, Kel berarti kelurahan. Kesamaan
anti terletak di bawah singkatan, seperti bengawan mempunyai
kesamaan arti dengan sungai, kidul mempunyai kesamaan arti selatan,
lor mempunyai kesamaan arti utara, wetan mempunyai kesamaan arti
timur, kulon mempunyai kesamaan arti barat. Singkatan dan kesamaan
arti disajikan di tepi bawah bagian kiri / sebelah kanan keterangan arah
utara.
13. ARAH UG,US, DAN UM

Keterangan :
Setiap lembar peta topografi memuat keterangan tentang arah-arah
utara yang digunakan pada peta tersebut yaitu arah utara sejati (true
north): arah dari meridian ke kutub utara pada setiap titik di peta; arah
utara grid (grid north): arah ke jurusan utara dari garis-garis grid utara-
selatan di peta; arah utara magnetis (magnetic north): arah ke jurusan
kutub magnetis utara seperti yang ditunjukkan oleh jarum kompas bebas
dari kesalahan dangangguan.

Selain arah utara juga dituliskan tentang deklinasi magnetis yaitu


sudut antara arah utara magnetis dan arah utara sejati di setiap titik di
peta, ada juga konvergensi grid yaitu sudut antara arah utara grid dan
utara sejati, dan sudut magnetis grid yaitu sudut antara arah utara grid
dengan arah utara magnetis; sudut ini diperlukan untuk merubah
(mengkonversi) arah utara magnetis menjadi arah utara grid
atausebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai