Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau
sebagian unsur permukaan bumi digambar dalam skala tertentu dan
sistem proyeksi tertentu. Peta seringkali sangat efektif untuk menunjukkan
lokasi dari obyek obyek alamiah maupun obyek buatan manusia, baik
ukuran maupun hubungan antara satu obyek dengan obyek lainnya.
Sebagaimana dengan foto, peta juga menyajikan informasi yang
barangkali tidak praktis apabila dinyatakan atau digambarkan dalam
susunan kata-kata. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran
konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari
atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi
tulisan tulisan untuk identifikasinya
4. Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal
dan garis horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan
koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan
koordinat geografis. Koordinat geografis merupakan koordinat dari jarring-
jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk
vertical. Penulisanya biasanya denga koordinat geografis, derajat, menit
dan detik (Contoh : 940 15’ 114,4”) biasanya disertakan “L” untuk Lintang
dan “B” untuk Bujur. Koordinat grid adalah jaring jaring koordinat lokal
yang dipakai untuk acuan pengkoordinatan dalam peta. Biasanya hanya
disebutkan dengan angka saja dan dikenal dengan koordinat 8 angka atau
12 angka. Untuk peta Indonesia ada 2 acuan pokok dalam koordinat ini
yaitu dengan dikenal dengan sistem UTM/UPS atau LCO masing masing
dengan acuan 00 yang berbeda.
5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang
menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam
peta. Karena merupakan tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini
tidak akan pernah saling memotong tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang
lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah ciri garis
kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi
dari garis sebelah luar. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian
antara garis kontur biasanya ditunjukan di dekat lokasi legenda. Untuk
peta skala 1:25000 interval konturnya biasanya adalah 12,5 meter
sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnya adalah 25
meter. Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak
antara garis kontur yang satu dengan yang lainnya di w:st= ”on” medan
sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur
dengan pola huruv “V” atau runcing biasanya menunjukan sebuah
jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola “U” atau
Langkah-langkah resection :
Jenis Jenis Peta Peta dapat digolongkan menjadi beberapa dasar yaitu