Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
P ROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA 2 : PENGENALAN PETA DASAR / PETA TOPOGRAFI

OLEH:
NAMA : EFZAN.J.MANGALIK
NIM : F 121 19 082

PALU
2020
UNIVERSITAS TADULAKO Nama: EFZAN
FAKULTAS TEKNIK MANGALIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI
Acara : Pengenalan Peta Dasar/ Peta Stambuk : F12119082
Topograafi
NO Nama Keterangan

1. Jenis Peta

Jenis peta adalah jenis peta yang ditampilkan. dalam


pengenalan peta topografi ini, jenis peta yang digunakan
adalah “PETA RUPABUMI INDONESIA” yang
menampilkan sebagian unsur-unsur buatan manusia
(kota, jalan, struktur bangunan lain) serta unsur alam
(sungai, danau, gunung, dsb) pada bidang datar dengan
skala dan proyeksi tertentu.

2. Lembar Peta

Nomor lembar peta adalah penomoran atau registrasi


peta sebagai petunjuk letak koordinat yang berdasarkan
garis bujur dan garis lintang. Sistem penomoran peta
dalam peta pribumi indonesia menggunakan sistem
numerik. Contoh pada lembar peta RBI ini memiliki
nomor lembar peta : 2012-64, yang ditentukan melelui
perhitungan berikut :
Contoh Lembar Peta : 2012-64, dengan nilai Bujur :
120°0’0’’ dan Lintang : 3°0’0’’

Bujur = ( Nilai bujur-90÷1,5 )


120,50° – 90 ÷ 1,5 = 21

3. Skala Peta

Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan


jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan
bumi.
Contohnya pada peta RBI ini menggunakan skala 1 :
50.000, yang artinnya 1Cm pada peta = 50.000 Cm atau
500
Meter di lapangan.

4. Nama lembar Peta

Nama lembar peta adalah bagian yang menunjukan


tempat yang dimuat pada peta. Nama daerah ditentukan
oleh daerah yang berada di tengah-tengah peta daerah
yang mendominasi sebagian besar paada peta tersebut.

5. Edisi Peta

Edisi peta merupakan keterangan kapan peta tersebut


dibuat. Edisi peta ini sangat pentinng untuk peta daerah
yang proses eksogennya sangat berpengaruh dalam
pembentukan benteng alam sehingga daerah tersebut
mengalami perubahan.

6. Indeks

Indeks peta adalah petunjuk letak peta yang


menunjukkan nomor dan nama lembar peta terhadap
nomor dan lembar peta di sekelilingnya. Biasanya matrik
petunjuk peta berukuran 3 x 3, dan lembar peta yang
sesuai judul berada di tengah-tengah.
Petunjuk letak peta sangat membantu pengguna di
dalam mencari nomor lembar peta-peta yang
bersebelahan. ,
7. Informasi Sistem
Referensi

Informasi sistem referensi terdiri dari informasi sistem


proyeksi, sistem grid, datum horizontal dan vertikal,
satuan tinggi, dan selang kontur.
Proyeksi peta
adalah penggambaran sistematis dari garis-garis di atas
permukaan bidang datar.
Sistem Grid
adalah sistem koordinat persegipanjang yang
ditumpang susun terhadap peta atau suatu
penggambaran dari permukaan bumi yang
mempunyai karakteristik dan ketelitian tertentu,
sehingga dapat mengidentifikasi lokasi di permukaan
bumi terhadap lokasi lainnya dan juga dipakai untuk
perhitungan arah dan jarak terhadap titik lain.
Proyeksi peta
Proyeksi peta yang digunakan pada peta rupabumi
Indonesia adalah proyeksi Transverse Mercator (TM)
sedangkan sistem grid mengikuti sistem
grid Universal Transverse Mercator (UTM).
Datum yang dipakai biasanya
datum horisontal dan datum vertikal. Sesuai dengan
perkembangan, di
Indonesia mengalami beberapa penggunaan datum,
misalnya Datum Indonesia
1974 (ID-1974). Saat ini dipakai Datum Geodesi
Nasional 1995 (DGN-1995)

8. Penerbit dan pelaksana


peta
Merupaka informasi mengenai penerbitan dan
pelaksana peta yang biasanya terdapat di bagian kiri
tengah peta.

9. Legenda peta

Legenda adalah suatu daftar atau tabel yang


menunjukkan tanda-tanda atau simbol-simbol
konvensional yang digunakan pada peta disertai warna
dan deskripsinya agar peta mudah dimengerti oleh
pembaca.

10. Deklinasi Magnet

Deklinasi yaitu selisih sudut antara utara mangnetik


dengan utara sebenarnya ( utara geografis ) pada titik
penfamatan, yang perubahannya terjadi setiap tahun.
Pada peta RBI lembar 2012 – 64 ini, tercantum perubahan
deklinasi tiap tahun sekitar 3°0’0’’.
11. Petunjuk pembacaan
koordinat geografi dan
UTM

Tabel petunjuk pembacaan koordinat geografi dan


koordinat grid UTM diletakkan di sebelah kanan bawah.
Tulisan berwarna biru untuk pembacaan koordinat
Geografi dan tulisan berwarna hitam untuk koordinat grid
UTM.
Petunjuk koordinat bertujuan memberikan ilustrasi
bagaimana pengguna membaca koordinat geografi atau
koordinat grid UTM. Salah satu indikasi biasanya
diberikan contoh titik tinggi beserta nilai ketinggian atau
symbol bangunan dan nama obyek (misalnya:
Kebonpedes).

12. Skala Grafis

Skala grafis merupakan skala yang digambarkan


dalam bentuk unit batang disertai nilai per unit yang
kegunaannya jika peta diperbesar atau diperkecil skala
peta tidak berubah. Contoh: satu unit batang
mempunyai satuan panjang 2 km; satuan ini dapat dibagi
lagi menjadi 10 bagian. Jadi satu bagian kecil adalah 200
meter.
13. Administrasi
pemerintahan

Administrasi pemerintahan merupakan sketsa


pembagian wilayah administrasi yang menunjukkan
pembagian wilayah yang sebenarnya pada peta, agar
membantu mengetahui cakupan wilayah yang dipetakan.
Pembagian ini disesuaikan dengan batas kecamatan,
kabupaten, atau provinsi.
14. Bentuk Kontur

Bentuk suatu kontur menggambarkan bentuk


permukaan lahan yang sebenarnya. Kontur-kontur yang
berdekatan menunjukkan kemiringan yang
terjal, kontur-kontur yang berjauhan menunjukkan
kemiringan yang landai. Jika kontur-kontur itu memiliki
jarak satu sama lain secara tetap, maka kemiringannya
teratur.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan suatu bentuk penyebaran dan
ukuran dari permukaan bumi yang sesuai keadaan yang sebenarnya dalam suatu wilayah.
Unsur yang terdapat dalam peta topografi antara lain : relief, garis hachures, kontur,
drainage, dan lain-lain.
1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum ini adalah agar semua praktikan dapat memahami
sepenuhnya tentang materi yang di ajarkan dalam praktikum.

1.2.2 Tujuan

1. Dapat memahami unsur – unsur yang ada dalam peta topografi.

2. Agar praktikan dapat memahami ilmu dasar dalam perpetaan.


UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

1.3 Alat dan Bahan

1. Peta skala 1:50.000 (A3).

2. Lembar pengerjaan.

3. Alat tulis (pensil, pulpen,penghapus, dll).


1.4 Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Amati keseluruhan peta yang telah disiapkan.

3. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat pada peta di lembar pengerjaan.


UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Peta Topografi

Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan suatu bentuk penyebaran dan
ukuran dari permukaan bumi yang sesuai keadaan yang sebenarnya dalam dari permukaan
laut menjadi garis-garis kontur, dengan suatu garis kontur mewakili suatu wilayah
ketinggian. Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang suatu sudut
kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai (drainage), vegetasi secara umum. Dalam peta
topografi ini menggambarkan informasi sebanyak mungkin ciri- ciri permukaan suatu
kawasan dalam batas-batas skala.
Peta topografi dapat diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan asli
suatu alam dan kenampakan buatan manusia (culture). Garis ketinggian pada peta dalam
bidang dua dimensi dan di lapangan dengan tiga dimensi. Garis pada peta yang berbelok-
belok dan tertutup serta merupakan rangkaian dari titik-titik ketinggian, kegunaannya dari
garis ketinggian adalah untuk mengetahui beda tinggi suatu tempat dari permukaan laut.
2.2 Unsur – unsur Peta Topografi

A. Relief
Relief ialah tinggi rendah suatu daerah serta landainya sisi perbukitan, jadi
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

menunjukan beda tinggi suatu permukaan bumi.


B. Garis Hachures

Garis Hachures ialah garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertinggi ke arah titik
yang lebih rendah disekitarnya, dan ditarik searah dengan lereng. Jadi semakin curam
suatu lereng maka semakin rapat, sedangkan apabila reliefnya landai garis akan renggang.

C. Kontur

Kontur adalah cara menghubungkan suatu titik yang mempunyai ketinggian yang
sama, biasanya dalam peta sangat penting dikarenakan untuk mengetahui sifat kualitatif
dan kuantitatifnya. Semakin rapat jarak antar garis kontur, menunjukan semakin curam
daerah tersebut. Begitu sebaliknya, bika jarak antar garis kontur jarang, maka tempat
tersebut itu landai. Apabila garis kontur bergerigi, maka daerah tersebut terdapat lembah
atau depresi.
- Garis Kontur memiliki sifat sebagai berikut :

• Garis ketinggian yang lebih rendah selu mengelilingi garis ketinggian yang lebih
tinggi.
• Garis ketinggian tidak akan saling berpotongan dan tidak akan memiliki cabang.
• Pada daerah yang landai garis ketinggian akan berjauhan, sedangkan pada daerah
yang curam garis nya akan saling merapat.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Mangalik

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta Stambuk : F 121 19 082


Topografi

- Kondisi daerah yang khusus(tebing,kawah,jurang), garis ketinggiannya


digambarkan secara khusus pula:
• Garis ketinggian menjorok keluar, merupakan punggung bukit dan selalu
membentuk huruf U.
• Garis ketinggian yang menjorok ke dalam, merupakan lembah dan selalu
membentuk huruf V.
- Catatan tentang kontur :
Kontur kontinyu, kontur kontinyu adalah garis kontur yang dimana sejauh
apapun sebuah kontur berada tetap akan bertemu pada titik awalnya,
terkecuali jika kontur masuk ke daerah kemiringan yang curam atau
nyaris tegak lurus (vertikal) karena tidak ada ruang untuk menyajikan
kontur secara terpisah pada pandangan horizontal, maka lereng terjal
tersebut digambarkan dengan simbol. Dengan begitu kontur akan masuk
dan keluar dari simbol tersebut.
• Kontur pada bagian bawah lereng merapat, maka bentuk lereng tersebut
pada umumnya menjadi cembung (konveks), dan memberikan pandangan
yang pendek. Jika sebaliknya, yaitu merenggang, maka disebut dengan
cekung(konkav), dan memberikan pandangan yang panjang.
• Kontur-kontur yang rapat dan tidak teratur (dalam arti tidak patah), kecuali
pada peta yang ber-skala kecil pada umumnya penyajian kontur cenderung
halus akibat adanya proses generalisasi yang dimaksud untuk menghilang-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Efzan jaya
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Mangalik
Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta
Topografi Stambuk : F 121 19 082

kan detil-detil yang kecil (minor).


- Sifat-sifat garis kontur adalah:

• Sifat garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.

• Garis kontur yang lebih rendah mengeliligi garis kontur yang lebih tinggi
ataupun sebaliknya.
• Garis kontur tidak berpotongan ataupun tidak bercabang.

• Garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal,


sebaliknya renggang menandakan permukaan bumi yang landai.
• Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf (U) menandakan punggungan
gunung.
• Rangkaian garis kontur yang berbentuk (V) terbalik menandakan suatu
daerah tersebut lebah/jurang.
- Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan.
Jadi jarak antara dua bidang datar yang berdekatan. Pada suatu peta
topografi interval kontur dibuat selalu sama, berbanding terbalik dengan
skala peta. Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang
disajikan, interval kontur semakin kecil.
- Indeks kontur adalah garis kontur yang digambarkan secara ditonjolkan
pada setiap kelitpatan interval kontur tertentu.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Efzan jaya
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Mangalik

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Stambuk : F 121 19 082
Topografi

D. Drainage

Drainage adalah bentuk yang berhubungan dengan penyaluran air, baik di


permukaan maupun di bawah permukaan bumi itu sendiri. Sebagai contohnya
sungai, laut, danau.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

BAB III

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami akan membahas mengenai peta topografi. Dengan tujuan
untuk mampu membuat peta topografi dan untuk mampu menjelaskan unsur unsur dalam peta
topografi.
Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian permukaan
bumi untuk memperlihatkan kenampakan fisik, politik atau yang lainnya yang di hubungkan
oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta topografi adalah peta yang
menggambarkan penyebaran, bentuk, dan ukuran muka bumi. Gambar tersebut di tunjukkan
oleh garis-garis ketinggian dengan referensi tertentu, yang di sebut garis kontur.
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.
Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis lengkung horisontal. Garis
kontur dapat di bentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang
mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta, karena peta umumnya di buat
dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai
skala peta.
Garis kontur selalu tertutup atau harus berakhir di tepi peta, kontur tertutup yang
menunjukkan depresi harus di bedakan dengan kontur tertutup yang menunjukkan bukit, garis
kontur antara lain, yaitu berbentuk kurva tertutup, tidak ber-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Efzan jaya Mangalik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK
GEOLOGI Stambuk : F 121 19 082

Acara 2 Pengenalan Peta Dasar/Peta


Topografi

cabang, tidak berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, menjorok ke
arah jalan jika melewati permukaan jalan, garis kontur yang rapat menunjukkan keadaan
permukaan yang landai. Dengan memahami bentuk-bentuk tampilan garis kontur pada peta,
maka dapat di ketahui bentuk ketinggian permukaan tanah.
Peta berfungsi sebagai alat peraga, media pembelajaran, catatan visual permanen, alat
komunikasi dan alat analisis. Syarat-syarat peta yaitu jelas dan tidak membingungkan, mudah
di mengerti maknanya dan memberi gambaran mirip dengan wujud dan letak yang sebenarnya.
Judul peta selalu mencerminkan isi peta, skala peta merupakan perbandingan jarak di peta
dengan jarak di lapangan.
Pada praktikum kali ini, yang kami lakukan pertama-tama adalah kami mengamati peta
yang telah kami siapkan, yaitu peta dengan skala 1:50.000. Kemudian kami mengamati
keseluruhan peta, lalu menuliskan apa saja unsur-unsur apa saja yang terdapat didalam peta
tersebut.
KARTU KONTROL
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI

Nama : EFZAN MANGALIK


No. Mahasiswa : F12119082
Kelompok : 7
Semester / T.A. : 3 / 2020/2021

Tanggal Tanggal
No. Modul / Acara Selesai Paraf Nilai
Praktikum
Praktikum
1 Responsi
Pengenalan Peta Dasar/ Peta
2
Topografi
Pembuatan Peta Dasar/ Peta
3
Topografi
4 Morfometri Permukaan Bumi
Morfometri Das dan Pola Pengaliran
5
Sungai
Pembuatan sayatan Geologi/
6
Geomorfologi/ Profil lintasan
7 Pengamatan Bentang Alam Flufial
Pengamatan Bentang Alam
8
Struktural
Pengamatan Bentang Alam
9
Denudasional
Pengamatan Bentang Alam Marin
10
dan Kars
Klasifikasi dan Pembentukan Satuan
11
geomorfologi
12 Pembuatan Peta Geomorfologi
13 Pengenalan Geologi Foto
14 Sketsa Bentang Alam
15 Pembuatan Laporan Geomorfologi
16 Ujian Praktikum
Telah menyelesaikan Laporan Praktikum pada tanggal
Ujian Praktikum
Tanggal Asisten Nilai Paraf

Palu, …………………………….. 2020


Koordinator Praktikum Geomorfologi

Harly Hamad, ST., MT


NIP. 197001052000031002
LEMBAR ASISTENSI
GEOMORFOLOGI
Pass Foto
Nama : EFZAN JAYA MANGALIK 2x3
No. Mahasiswa : F 121 19 082
Kelompok :3
Semester/T.A : 3/2020-2021

No. Hari/Tanggal Catatan/Keterangan Paraf


1 27/09/2020 Menghitung nomor lembar peta
2 29/09/2020 Tambahkan komponen peta
2/10/2020 Perbaiki aturan skala
indeks

Anda mungkin juga menyukai