MANAJEMEN PEMASARAN II
MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN / SISTEM INFORMASI PASAR
Disusun Oleh:
AFDHOL IKHSAN (21100915302359)
WARDIANSYAH (21100915302412)
TP 2022/2023
KATAPENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah dengan judul ”Mengelola Informasi
Pemasaran / Sistem Informasi Pasar”.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Librina Tria Putri,S.E.,M.M
selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran II yang telah bertindak sebagai
pembimbing dan pengawas dalam mata kuliah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak.
Penulis menyadari banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini.
Bangkinang, Maret2023
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Pemasaran.............................................................................
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
3.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran amat penting bagi perusahaan
modern. Aktivitas itu menyediakan informasi yang menghubungkan pemasaran dengan para
pelanggannya, dan menyediakan latar belakang yang di perlukan untuk membuat keputusan
dalam berbagai isu secara efektif. Sistem informasi pemasaran yang mempunyai desain baik
dimulai dan diakhiri dengan pengguna. Tujuannya adalah menyediakan informasi yang di
butuhkan dari tipe yang tepat dan jumlah yang tepat kepada pemasar.
Bagaimana suatu perusahaan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta
peluang dan ancaman yang dihadapi? Jawabannya ialah dari data yang ada, yang kemudian
diolah menjadi informasi yang spesifik, yang akhirnya menjadi gambaran perkembangan
perusahaan dan meramalkan lingkungan luar perusahaan. Informasi adalah bahan dasar
pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola
dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja
yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi. Bagi
usaha atau perusahaan besar sekelas IBM, Airbus, Coca Cola, aktivitas ini akan dilakukan
dengan baik. Semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya
persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi
yang lebih formal dan sistematis.
Pada makalah ini, kami akan menyuguhkan sistem informasi pemasaran, yaitu sesuatu
sistem pengelolaan informasi yang digunakan untuk kepentingan pemasaran. Sistem ini
biasanya secara lengkap diterapkan pada perusahaan yang besar. Proses pemasaran dimulai
dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta keinginan konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk menghasilkan
nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan. Perusahaan juga memerlukan informasi
tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain di pasar. Semakin banyak
pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar masukan untuk membuat
keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai aset strategi penting dan alat pemasaran.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Sistem Informasi Pemasaran (MIS) ?
2. Untuk mengetahui cara mengukur kebutuhan informasi?
3. Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan informasi
pemasaran?
4. Untuk mengetahui cara menganalisis informasi pemasaran?
5. Untuk mengetahui cara mendistribusikan dan menggunakan informasi pemasaran?
6. Untuk mengetahui apa itu Riset Pemasaran?
7. Untuk mengetahui apa saja pertimbangan lain dalam riset pemasaran?
BAB II
PE M BAHASAN
Menurut Kotler dan Keller (2019), “Sistem informasi pemasaran terdiri atas orang, peralatan,
dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan membagi-bagikan apa-
apa yang dibutuhkan, secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk
pengambilan keputusan bagi manajemen pemasaran.
Jika didefinisikan dalam arti yang luas, system informasi pemasaran adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuasakan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi
dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini
merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan produk (product), tempat (place),
promosi (promotion), dan harga (price) produk.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal
pokok berikut :
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
1. Product
2. Place (Tempat)
distribusi.
3. Promosi
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapatdibuat.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik.Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan
tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
setrategis yang mantap.tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
7. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia
perbedaan antara pembeli di pasar.
a. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Langkah pertama
9Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang
ada.
Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang
akan datang.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang
mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk,
pelayanan dari sumber lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1.Faktor kebudayaan, meliputi :
a) Budaya
Faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan
perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori
keinginan dan perilaku seseorang.
b) Sub budaya
Setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c) Kelas sosial
Hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial.Kelas-
kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun
rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku
yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil,
keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan
dan keyakinan serta sikap.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil,
keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan
dan keyakinan serta sikap.
Sistem informasi pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu struktur yang
berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang, peralatan dan prosedur untuk
mengumpulkan, mensortir, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan dalam bidang
pemasaran.
Suatu informasi yang baik akan menyeimbangkan informasi yang ingin dimiliki manajer
terhadap apa yang mereka perlukan dan apa yang layak untuk disajikan. Perusahaan memulai
dengan mewawancarai manajer untuk mengetahui informasi apa yang mereka inginkan.
Sebagai manager akan meminta apapun informasi yang dapat mereka terima tanpa
memikirkan secara seksama tentang apa yang mereka inginkan, terlalu banyak informasi juga
dapat merusak seperti halnya jika terlalu sedikit. Manajer yang lain mengabaikan hal-hal
yang seharusnya mereka ketahui, atau mungkin tidak mengetahui sehingga tidak meminta
beberapa jenis informasi yang seharusnya mereka dapatkan. Misalnya, manajer mungkin
perlu mengetahui bahwa ada pesaing yang berencana meluncurkan sebuah produk baru di
tahun yang akan datang. MIS harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyajikan
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan, untuk membuat
keputusan pemasaran yang penting.
Sekarang banyak perusahaan mempelajari kebutuhan informasi manajernya dan
merancang sistem informasi untuk membantu manajer mengembangkan dan mengelola pasar
serta informasi pelanggan. Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang
pasar dan kebutuhan serta keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan
informasi yang dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi
pelanggan. Perusahaan juga memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan
pelaku serta kekuatan lain di pasar. Semakin banyak pemasar yang memandang informasi
bukan hanya sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai
aset strategi penting dan alat pemasaran.
Mengembangkan Informasi
Banyak perusahaan meraup begitu banyak informasi tetapi gagal mengelola dan
menggunakannya dengan baik.Perusahaan harus merancang sistem informasi pemasaran
yang efektif yang mampu memberikan informasi yang tepat kepada para manajer, dalam
bentuk yang tepat, pada saat yang tepat untuk membantu mereka mengambil keputusan
pemasaran yang lebih baik.
Lingkungan pemasaran
Pasar sasaran Saluran pemasaran Pesaing Masyarakat
Kebutuhanlingku
ngan makro
Fokus utama sistem informasi pemasaran adalah melayani manajer pemasaran perusahaan
dan manajer alinnya. Namun, MIS juga memberikan informasi kepada mitra eksternal, seperti
pemasok, penjual perantara, atau agen jasa pemasaran. Sistem informasi pemasaran yang baik
memyeimbangkan informasi yang ingin dimiliki pengguna terhadapa informasi yang benar-
benar mereka perlukan dan informasi yang layak ditawarkan. MIS harus mengawasi
lingkungan pemasaran untuk memberikan informasi yang harus dimiliki oleh pengambil
keputusan agar membuat keputusan pemasaran kunci.
Pemasar dapat memperoleh informasi yang diperlukan dari data internal, intelijen pemasaran,
dan riset pemasaran.
1. Data internal
Banyak perusahaan yang membangun database internal (internal database). Database
internal merupakan kumpulan informasi elektronik tentang konsumen dan pasar yang
diperoleh dari sumber data di dalam jaringan perusahaan. Manajer pemasaran dapat
mengakses dan bekerja dengan informasi di dalam database untuk mengenali peluang dan
masalah pemasaran, merencanakan program, dan mengevaluasi kinerja.
2. Intelijen Pemasaran
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) adaah kumpulan dan analisis sistematis dan
informasi yang tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan di pasar. Tujuan
intelijen pemasaran adalah memperbaiki pengambilan ke[utusan strategis, menilai dan
melacak tindakan pesaing, serta meberikan peringatan dini tentang peluang dan ancaman.
D. RISET PEMASARAN
Definisi Riset Pemasaran Menurut Para Ahli
1. Robby Susatyo
Menurut Robby Susatyo, yang dimaksud dengan Riset Pemasaran adalah upaya
mengidentifikasikan secara objektif dan sistematis.
2. Maholtra
Maholtra sendiri mengartikan riset pemasaran sebagai bentuk kegiatan berupa
pengumpulan, analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan untuk mengambil
keputusan atas masalah yang dihadapi.
3. American Marketing Association (AMA)
Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA), yang dimaksud dengan
riset pemasaran adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menghubungkan beberapa
pihak melalui sarana informasi. Baik itu masyarakat umum, konsumen maupun
pelanggan.
Pengertian lain dari Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisa dan
pelaporan data yang sistematis dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran
tertentu yang dihadapi perusahaan. Periset pemasaran terlibat dalam suatu kegiatan yang
bervariasi luas, dimulai dari studi potensi pasar dan pangsa pasar, pengukuran kepuasan
pelanggan dan perilaku pembelian, hingga studi penetapan harga, produk, distribusi, dan
kegiatan promosi.
Riset pemasaran (marketing research) adalah desain, kumpulan, analisis, dan laporan
sistematis tentang data yang berhubungan denagn situasi pemasaran tertentu yang dihadapai
oleh organisasai. Riset pemasaran dapat membantu pemasar memahami kepuasan dan
perilaku pembelian pelanggan. Riset pemasaran dapat membantu pemasar menilai potensi
pasar dan pangsa pasar atau untuk mengukur efektivitas penetapan harga, produk, distribusi,
dan kegiatan promosi.
Mengemban Menerjemah
Mendefinisik gkan rencana Mengimplem kan dan
an masalah riset untuk entasikan melaporkan
dan tujuan mengumpulk rencana riset hasil
riset an informasi penemuan
Evaluating
Selain itu Evaluating juga berfungsi untuk mengevaluasi atau me-review brand
Evaluating bertujuan untuk mengetahui apa yang perlu dievaluasi dari strategi
pemasaran Anda.
Understanding
pemahaman bahwa feedback atau masukan dari konsumen adalah yang paling
demi meciptakan produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada tahap ini, riset
Predicting
Yang ketiga yaitu Predicting, bertujuan untuk memprediksi pasar. Tentunya tahapan
yang satu ini tidak bisa dianggap mudah karena dunia ini penuh dengan
ketidakpastian. Hal ini menjadikan predicting sangat beresiko karena hasil yang ada
Controlling
Terakhir yaitu controlling yang bertujuan untuk menjaga setiap proses bisnis yang
tengah berjalan dan dilakukan secara reguler untuk mengatasi zero defect. Beberapa
hal yang menjadi acuan dalam tahapan ini antara lain: posisi produk di hadapan
konsumen, tren, serta efektifitas marketing tools yang digunakan, dan lain sebagainya.
Menciptakan Ide
Adanya riset pasar dapat membantu Anda dalam menciptakan ide usaha bisnis.
Terutama bagi Anda yang baru akan memulai bisnis sendiri, hal ini akan memberikan
Anda gambaran terkait pasar yang akan dibidik serta menjadi bahan pertimbangan
Tidak hanya satu ide bisnis, dari melakukan riset pasar Anda akan memperoleh
beragam variasi ide yang dapat dipilih. Selanjutnya Anda bisa mencatat beberapa
variasi ide yang ada sesuai minat Anda untuk selanjutnya dapat menjadi pilihan
alternatif.
beragam informasi dan data yang dapat dijadikan sebuah opsi untuk membuat
business plan.
Melalui riset pemasaran Anda akan disuguhkan dengan beragam tren terkini. Hal ini
cukup penting mengingat pergerakan kondisi pasar dari waktu ke waktu cukup cepat.
Dengan megikuti tren yang ada, Anda akan memperoleh beragam informasi yang
Mengembangkan Produk
Pernakah Anda berpikir mengapa sebuah usaha dapat menjual lebih banyak produk
hanya dengan mengubah kemasan atau menambah variasi dari pilihan produk yang
Adanya riset pasar dapat dijadikan sebuah percobaan untuk melihat apakah hasil dari
riset yang ada selaras dengan harapan yang kita inginkan. Pastinya, hal ini mengarah
Kuesioner
ini nantinya akan disebar sesuai dengan sampel riset yang Anda tuju. Misalnya Anda
membuka bisnis komputer gaming, kuesioner tersebut bisa disebar ke komunitas
Riset Group
Berupa diskusi kelompok yang memiliki ketertarikan yang sama. Pada diskusi ini
Anda dapat menanyai seputar keluhan, kebutuhan, serta harapan mereka terkait suatu
produk.
Survei
Umumnya bersifat acak, tidak terpaku pada satu komunitas atau kelompok
tertentu.Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dari masyarakat terkait
produk Anda.
Observasi
Bersifat deskriptif, mengamati suatu kejadian atas dasar sebab-akibat. Anda akan
langsung mengamati situasi pasar terkini yang berkaitan dengan bisnis Anda. Sebagai
contoh melalui sosial media atau mendatangi suatu tempat.pada komersialisasi atau
tercipatnya penjualan.
analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan
4. Pengertian lain dari Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisa dan
pelaporan data yang sistematis dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Periset pemasaran terlibat dalam suatu
kegiatan yang bervariasi luas, dimulai dari studi potensi pasar dan pangsa pasar,
pengukuran kepuasan pelanggan dan perilaku pembelian, hingga studi penetapan harga,
Manajer pemasaran dan periset harus bekerjasama secara erat mendefinisikan masalah dan
menyepakati tujuan riset. Manajer adalah orang yang memahami keputusan tentang informasi
mana yang diperlukan, periset adlaah orang yang paling memahami riset pemasaran dan cara
memperoleh informasi.
Tujuan riset eksplorasi (exploratory research) adalah mengumpulkan informasi awal yang
akan membantu mendefinisikan masalah dan menyarankan hipotesis. Tjuan riset deskriptif
(dscriptive research) adalah menggambarkan sesuatu, seperti potensi pasar untuk sebuah
produk atau demografi dan perilaku konsumen yang membeli produk. Tujuan riset kausal
Pernyataan masalah dan tujuan riset memandu keseluruhan proses riset. Manajer dan periset
harus menulis pernyataan gtersebut untuk memastikan bahwa mereka menyepakati tujuan dan
Setelah masalah dan tujuan riset didefinisikan, periset harus menentukan informasi
tepat yang diperlukan, mengembangkan rencana untuk mengumpulkan informasi itu dengan
efisien, dan mempresentasikan rencana pada pihak manajemen. Rencana riset memuat
kerangka sumber data yang ada dan menyebutkan pendekatan riset khusus, metode
hubungan, rencana pengambi;an sampel, dan alat yang digunakan periset utnuk
pengumpulan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunser (secondary data)
terdiri dari informasi yang sudah ada di suatu tempat, telah dikumpulkan untuk tujuan
lain. Data primer (primary data) terdiri dari informasi yang dikumpulkan untuk tujuan
khusus riset.
Perusahaan dapat membeli laporan data sekunder dari pemasok luar. Data sekunder
biasanya lebih mudah dan lebih murah diperoleh daripada data primer. Juga, sumberd ata
sekunder kadang-kadang dapat memeberikan data yang tidak dapat dikumpulkan sendiri oleh
perusahaan perorangan-informasi yang tidak tersedia secara langsung atau terlalu mahal
utnuk dikumpulkan.
Data sekunder juga bsia bermasalah. Informasi yang diperlukan mungkin tidak ada-periset
jarang memperoleh semua data yang mereka perlukan dari sumber data sekunder.
Perusahaan juga harus mengumpulkan data primer. Selian harus teliti dalam mengevaluasi
kualitas informasi sekunder, periset juga harus cermat ketika mengumpulkan data primer.
Mereka harus memastikan bahwa data itu relevan, akurat, baru, dan tidak bias. Merancang
renacana, pengumpulan data primer memerlukan sejumlah keputusan tentang pendekatan
riset, metode hubugan, rencana pengambilan sampel, dan peralatan riset.
Online
Selanjutnya periset menerapkan rencana riset pemasaran kedalam tindakan nyata. Penerapan
data dapat dilaksanakan oleh staf riset pemasaran perusahaan atau perusahaan luar. Fase
pengumpulan data proses riset pemasaran biasanya merupakan fase termahal dan paling
sering terjadi kesalahan. Periset harus cermat mengamatai agar meamstikan bahwa rencana
itu diimplementasikan denagn benar. Mereka harus menjaga agar tidak terjadi masalah
dengan responden yang dihubungi, dengan responden yang menolak bekerjasama atau
memberikan jawaban yang bias, dan dengan pewancara yang membuat kesalahan atau
Periset juga harus memproses dan menganalisis data yang terkumpul untuk mengisolasi
informasi dan penemuan penting. Mereka harus memeriksa data untuk akurasi dan
kelengkapan serta mengkodekannya utnuk analsis. Periset lalu mentabilasi hasilnya dan
menghitung ukuran statistik.
1) Catatan Intenal
Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal secara
teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi, dan pengendalian
tugas sehari-hari.Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari
sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mengetahui
masalah serta peluang pemasaran. Manajer pemasaran dapat dengan segera mengakses dan
bekerja menggunakan informasi yang ada dalam database untuk mengetahui peluang dan
masalah pemasaran, program perencanaan dan mengevaluasi kinerja.
2) Pengetahuan Pemasaran
Pengetahuan pemasaran adalah informasi sehari-hari mengenai perkembangan di
lingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana
pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhkan,
mengumpulkannya dengan mencari di dalam lingkungan, dan menyampaikannya kepada
manajer.
Pengetahuan pemasaran dapat dikumpulkan dari berbagai sumber.Beberapa perusahaan
menetapkan suatu departemen untuk mengumpulkan dan mengedarkan pengetahuan
pemasaran.
1) Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi bertujuan untuk menjawab pertanyaan apa (what) terhadap suatu
objek atau masalah, sehingga akan muncul pemahaman dan pengertian yang
2) Penelitian Konklusi
Penelitian yang bertujuan untuk mencari kesimpulan tentang suatu masalah, yang
masih dibedakan lagi menjadi dua yaitu untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang
menjadi latar belakang penelitian (descriptive research) dan untuk mencari hubungan
Karakteristik Riset
kriteria dan karakteristik antara lain sebagai berikut:
1) Kejelasan tujuan (clear objective): yakni tujuan dan masalah penelitian harus
2) Teguh pendirian (rigor): yaitu dalam mengambil kesimpulan didasarkan atas data
yang diperoleh sehingga tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun dan pihak manapun.
3) Jujur dan objective (honesty-objective): yakni berani mengungkapkan fakta dan data
Manajer tidak dapat selalu menunggu informasi yang datang sebagian-sebagian dari
didefinisikan sebagai desain, pengumpulan, analisis, dan pelapor data secara sistematis yang
merelevan bagi suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh sebuah organisasi.
Pemasaran terlibat dalam suatu kegiatan yang bervariasi luas, dimulai dari studi potensi pasar
dan pangsa pasar, pengukuran kepuasan pelanggan dan perilaku pembelian, hingga studi
sendiri atau menyerahkan sebagian atau bahkan seluruh kegiatan tersebut kepada orang lain,
tergantung pada keahlian dalam melakukan riset dan sumberdaya yang dimiliki. Walaupun
sebagian besar perusahaan memiliki departemen riset pemasarannya sendiri, mereka juga
sering menggunakan perusahaan luar untuk melakukan tugas-tugas riset atau studi-studi
khusus.
E. Analisis Informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran dan riset pemasaran sering
kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang manajer memerlukan bantuan lebih lanjut
Analisis informasi mungkin juga mencakup koleksi model matematika yang akan
membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setiap model mewakili beberapa
sistem, proses, atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat membantu menjawab
pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.
mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan
pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat,
informasi. Dengan kemajuan dalam komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi baru-
baru ini, sebagian besar perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi pemasaran.
Dalam banyak perusahaan, manajer pemasaran dapat mengakses langsung jaringan informasi
lewat komputer pribadi dan sarana-sarana lain. Karena semakin banyak manajer yang
mengembangkan keterampilan yang diperlukan seperti sistem penerbitan dekstop, dan seiring
dengan kemajuan dalam teknologi, sistem itu semakin murah, sehingga semakin banyak
SIP tersebut bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi. Mula-mula SIP
berinteraksi dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka butuhkan.
Kemudian SIP mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari catatan-catatan internal
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
diagnostik tentang bagaimana dan mengapa kita meneliti pengaruh tertentu di pasar, dan apa
arti hal tersebut bagi pemasar. Mengelola sistem informasi pemasaran berarti menjalankan
keputusan pemasaran. Kegiatan tersebut mengikuti alur proses, yaitu: Identifikasi kebutuhan
informasi yang dibutuhkan – Mengembangkan informasi pemasaran yang bernilai –
pemasaran tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan riset pemasaran. Akan tetapi untuk
mendapatkan ini semua diperlukan kerja keras tim riset pemasaran sehingga hasil yang
diperoleh akan berharga bagi para manajer untuk mengambil keputusan yang tepat.
Banyak hal dari riset pemasaran yang biasanya kurang memuaskan manajer atau
pengguna informasi, seperti akurasi, informasi yang kurang relevan, tidak tersedia pada saat
yang diperlukan dan sebagainya. Dengan demikian diperlukan kerja keras dan komunikasi
yang baik diantara penyedia dan pengguna informasi pemasaran. Guna mengatasi masalah-
masalah tersebut diatas, maka beberapa hal dapat dilakukan seperti menambah sumber
informasi, mereduksi kesalahan, merencanakan dan studi riset yang lebih baik dan cara
3.2 Saran
Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya
dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam
dipertanggungjawabkan.
D A F T A R P U S T A K A
buku
Amstrong Garry dan Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Perlahindo, 2008.
Djohan, Agustinus Johanes, Manajemen dan Strategi Pembelian, Malang: Media Nusa Creative, 2016.
Indrasari, Meithiana, Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan, Surabaya: Unitomo Press, 2019.