Anda di halaman 1dari 24

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Oleh :
Kelompok 1
Kelas: Manajemen H 2020
Alviatul Adawiah 2002010256
Siti Ainun Fadilah 2002010249
Dian Tri Adawiyah 2002010284
Aldi Hadi Hidayat 2002010259
Andra Duta 2002010252
Jeni Islahudin 2002010260

PROGRAM STUDI MANAJMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala,


karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Pemasaran”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manjemen. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penulis

Tasikmalaya, November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ................................................................................... 2
D. Prosedur Makalah................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ............................................................................................ 3
1. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran ........................................ 3
2. Fungsi dari Sistem Informasi Pemasaran ...................................... 3
3. Jenis-Jenis Sistem Informasi Pemasaran ........................................ 6
4. Karakteristik, Komponen dan Model
pada Sistem Informasi Pemasaran ................................................. 7
5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan Bik ................................ 10
B. Pembahasan ............................................................................................. 11
1. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran ........................................ 11
2. Fungsi dari Sistem Informasi Pemasaran ...................................... 11
3. Jenis-Jenis Sistem Informasi Pemasaran ........................................ 13
4. Karakteristik, Komponen dan Model
pada Sistem Informasi Pemasaran ................................................. 13
5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan Bik ................................ 15
C. Contoh Penerapan Sistem Informasi Pemasaran pada Produk Pasta Gigi
Pepsodent. ................................................................................................ 16

BAB III SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan .............................................................................................. 19
B. Saran ..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak


dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada
konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi
tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran.
Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok
pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika
perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat
dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring
konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama
berkembang, dan sampai sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh
karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi
pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya
dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Pemasaran bersifat dinamis, selalu berubah-ubah yang disesuaikan dengan
perilaku konsumennya. Perusahaan hidup dari konsumennya, maka dari itu sudah
pasti perlu untuk memahami benar tentang konsumennya, sedangkan terus terjadi
pergeseran sikap dan perilaku dari konsumennya tersebut tanpa perusahaan dapat
mengontrolnya. Untuk mengantisipasi perubahan tersebut maka perusahaan perlu
untuk membuat sebuah sistem yang dapat membantu perusahaan dalam memahami
benar tentang konsumennya tersebut walau dengan pergeseran sikapnya. Untuk

1
2

itulah perusahaan perlu membuat sebuah sistem informasi yang dapat membantu
perusahaan dalam pengambilan keputusan pemasaran yaitu Sistem Informasi
Pemasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Pemasaran?
2. Apa saja fungsi dari Sistem Informasi Pemasaran?
3. Apa saja jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran?
4. Bagaimana Karakteristik, Komponen dan Model pada Sistem Informasi
Pemasaran?
5. Bagaimana mengelola Informasi Pemasaran dengan baik?

C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui :
1. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
2. Fungsi dari Sistem Informasi Pemasaran
3. Jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran
4. Karakteristik, Komponen, dan Model pada Sistem Informasi Pemasaran
5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan baik

D. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
mendeskripsikan sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Data teoritis
dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan Teknik studi pustaka,
artinya penulis mengambil data dengan melakukan penelaahan literatur yang
berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan sesuai dengan tema makalah.
Data tersebut diolah dengan teknik analisis, artinya metode atau cara untuk
mengolah data tersebut menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut
menjadi mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi
permasalahan, yang terutama adalah masalah yang berkaitan dengan makalah
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Pengertian Sitem Informasi Pemasaran
Menurut Philip Kotler “ A marketing information system (MIS)
consisis of people, equipment, and procedures to gather, sort, analyze,
evaluate, and distribute needed, timely, and accurate information to
marketing decision makers.”
Artinya :Sistem informasi pemasaran terdiri atas orang, peralatan,
dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan
membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan, secara tepat waktu dan
informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi
manajemen pemasaran.
Dari definisi tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa informasi
yang tepat dan akurat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi
manajemen perusahaan, khususnya manajemen pemasaran dalam meraih
peluang-peluang pasar.
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran
adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan
mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan
yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan
harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu
digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk
memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.

2. Fungsi Sistem Informasi Pemasaran


a. Perencanaan Pemasaran yang Tepat
Sistem informasi pemasaran membantu dalam menyusun kebijakan
pemasaran. Ini secara teratur menyediakan semua informasi terkait
pasar kepada manajemen untuk mengatur semua operasi pasar.

3
4

Berbagai anggaran disiapkan sesuai dengan kondisi pasar melalui


informasi yang disediakan oleh sistem ini untuk melaksanakan kegiatan
produksi, distribusi dan pemasaran. Ketersediaan informasi yang tepat
membantu dalam mengurangi kompleksitas perancangan aktivitas
pemasaran yang terus berubah sesuai dengan kebutuhan pasar.

b. Mengantisipasi Permintaan Pelanggan


Mengntisipasi kebutuhan dan keinginan pelanggan penting untuk
setiap organisasi. Ini membantu dalam mengambil keputusan yang tepat
mengenai aktivitas produksi dan memberikan produk yang tepat yang
dapat memuaskan pelanggan. Jika produsen tidak memiliki gambaran
tentang apa yang diinginkan pelanggannya maka mereka mungkin
mengalami kerugian dengan menghasilkan produk yang mungkin tidak
dapat diterima oleh pelanggan.
Informasi yang memadai tentang sifat, ukuran dan karakter
permintaan konsumen diperlukan untuk pembuatan produk yang tepa
dan memberikan detail lengkap tentang perubahan selera, mode, dan
kesukaan pelanggan.
c. Membantu Dalam Menganalisis Persaingan
Sistem ini membantu organisasi dalam menganalisis lingkungan
persaingan di sekitar mereka. Ini memungkinkan prediksi perilaku
pesaing yang membantu dalam merumuskan strategi yang sesuai untuk
mendapatkan keuntungan atas mereka. Berbagai keputusan mengenai
sifat produk, harga dan promosi diambil oleh bisnis dengan
mempertimbangkan aktivitas pesaing mereka.Pasar saat ini sangat
kompetitif dan setiap bisnis perlu menghadapi dan mengatasinya.
Melalui sistem intelijen pasar, organisasi mendapatkan secara teratur
semua informasi tentang persaingan pasar yang membantu dalam
membuat rencana untuk mengatasi hal ini.
d. Meningkatkan Efisiensi
Setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan
profitabilitas secara keseluruhan. Sistem informasi pemasaran
5

membantu dalam manajemen dan koordinasi yang tepat dari berbagai


departemen dalam organisasi. Ini seperti mengembangkan jaringan
komunikasi yang tepat di mana informasi dapat dengan mudah
diedarkan dalam seluruh organisasi di antara karyawan dan pengusaha.
Pengusaha dapat dengan mudah mengkomunikasikan kepada karyawan
tentang peran mereka sesuai dengan permintaan dan tren pasar.
Karyawan juga dapat menghubungi pemberi kerja mereka jika ada
masalah sehingga dapat diselesaikan dengan mudah. Komunikasi yang
tepat antara keduanya memberikan gambaran yang jelas kepada
karyawan mengenai apa yang harus dilakukan agar mereka dapat fokus
pada aktivitasnya dengan penuh perhatian. Ini meningkatkan
produktivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
e. Pemahaman yang Lebih Baik Dengan Pelanggan
Mengembangkan pemahaman yang lebih baik dengan pelanggan
bermanfaat untuk mempertahankan mereka untuk jangka panjang.
Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk memperkuat hubungan
bisnis dengan pelanggan. Ini mengembangkan saluran yang tepat di
mana bisnis dapat berinteraksi dengan pelanggan mereka.
Bisnis dapat dengan mudah mengambil semua pertanyaan mereka
dan menyelesaikannya tepat waktu yang membantu dalam memuaskan
mereka. Sebagai bagian dari sistem informasi pemasaran, bisnis yang
memiliki situs web online bisa menyediakan berbagai layanan dukungan
pelanggan.
Pelanggan dapat menghubungi mereka melalui situs web mereka
dan mengirimkan umpan balik atau pertanyaan mereka. Komunikasi
yang tepat antara pelanggan dan organisasi terjadi yang menghasilkan
pemahaman yang lebih baik di antara mereka.
f. Mengenali Tren dan Perubahan Pasar
Sistem yang baik dan terencana juga dapat mengenali semua tren
dan perubahan yang terjadi di pasar. Ini memantau dan memperoleh
kondisi ekonomi saat ini dan secara teratur memperbarui bisnis tentang
itu. Bisnis membutuhkan sistem intelijen pasar untuk selalu
6

berhubungan dengan pasar. Mereka mampu menyusun strategi yang


lebih baik untuk mencerminkan perubahan yang terjadi dalam aktivitas
mereka. Dengan menganalisis kondisi ekonomi pasar saat ini, bisnis
dapat dengan mudah menentukan produksi produknya yang optimal.
Produksi berlebih atau kurang produksi sama-sama tidak
menguntungkan bagi organisasi mana pun. Analisis yang tepat tentang
perubahan dan tren pasar membantu menghindari situasi ini dan
produksi dalam jumlah yang tepat.

g. Meningkatkan Kinerja Manajemen


Sistem informasi pemasaran memiliki peran penting dalam
meningkatkan kinerja manajemen. Kualitas informasi yang tersedia
dengan manajer memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan
mereka. Ini mengumpulkan data dari sumber internal dan eksternal
organisasi dan mengirimkannya secara teratur kepada manajer.
Manajemen memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang terjadi di
dalam organisasi dan dapat memeriksa apakah sesuai dengan
persyaratan pasar.
Mereka dapat mengambil semua langkah yang diperlukan
sebagaimana dan bila diminta untuk membawa perubahan yang sesuai.
Dengan memelihara catatan internal yang sistematis, manajer dapat
dengan mudah memastikan bahwa jumlah optimal dari sumber daya
yang dibutuhkan selalu dipertahankan untuk menghindari krisis dalam
organisasi.

3. Jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran


Pada tahun 1966, seorang professor dan ahli pemasaran yang
bernama Pillips Kotler dari Nortwestern University menggunakan istilah
marketing nerve center (pusat saraf pemasaran) untuk menggambarkan
suatu unit baru dalam pemasaran.
7

Unit itu berfungsi dalam mengumpulkan dan mengolah informasi untuk


strategi pemasaran. Ada tiga jenis Informasi Pemasaran menurut Kotler,
yaitu:

a. Marketing Intelligence
Merupakan informasi yang mengalir dari lingkungan ke dalam
perusahaan.
b. Internal Marketing Information
Merupakan informasi yang dikumpulkan dari dalam perusahaan itu
sendiri.
c. Marketing Comunication
Merupakan informasi yang mengalir dari perusahaan ke luar
(lingkungan).

4. Karakteristik, Komponen, dan Model pada Sistem Informasi


Pemasaran
a. Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran
1) Sistem Berbasis Komputer: Dalam sistem informasi pemasaran,
semua informasi dikumpulkan, dianalisis, dan dikomunikasikan
melalui perangkat komputer, dan informasi pemasaran yang berguna
disimpan dalam mikrofilm.
2) Informasi Cepat, Selektif dan Akurat: Organisasi dapat memelihara
database pemasaran yang relevan melalui sistem informasi
pemasaran yang dapat diakses dengan segera dan akurat kapan saja.
3) Aksesibilitas Mudah: Informasi yang dikelola dengan bantuan
sistem informasi pemasaran dapat dengan mudah dilihat dan
digunakan melalui sistem komputer.
4) Komponen yang Saling Berhubungan: Dalam keputusan pemasaran
dan komunikasi, keempat komponen tersebut saling terkait, yaitu
informasi yang diberikan oleh satu elemen berguna untuk
memfungsikan aspek lainnya. Komponen yang saling berhubungan
8

ini meliputi laporan internal, riset pemasaran, intelijen pemasaran


dan sistem pendukung keputusan pemasaran.
5) Berorientasi pada Masa Depan: Sistem informasi pemasaran
memulai perumusan strategi dan perencanaan untuk operasi
pemasaran di masa depan.
6) Mendukung Pengambilan Keputusan: Karena sistem ini
menyediakan database pemasaran yang akurat, tentunya dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan secara instan oleh manajer
pemasaran.
7) Informasi yang Konsisten: Sistem informasi pemasaran
memungkinkan manajemen dan pengambil keputusan untuk menilai
informasi pemasaran yang relevan, diperbarui dan berharga.
8) Berlaku di Semua Tingkat Manajemen: Setiap manajer
menggunakan sistem informasi pemasaran untuk memutuskan
strategi, rencana, kebijakan, dan prosedur pemasaran yang disiapkan
di semua tingkat manajerial.

b. Komponen Sistem Informasi Pemasaran


1) Sistem Pelaporan Internal
Data yang tersedia dalam catatan bisnis internal yang tersedia di
berbagai pembukuan tentang penjualan, arus kas, piutang, hutang,
saham, penelitian, tenaga pemasaran dan biaya dicatat, dianalisis,
dipantau, dibandingkan, dan dikomunikasikan kepada departemen
terkait yang terlibat di pengambilan keputusan.
2) Sistem Riset Pemasaran
Sistem riset pemasaran adalah alat canggih yang mempelajari
masalah atau hambatan pemasaran yang dirasakan. Ini dilakukan dengan
bantuan data primer atau sekunder yang dikumpulkan dan disajikan
dalam format tabel, untuk menarik kesimpulan yang bermakna. Ini juga
memberi pembuat keputusan solusi yang mungkin dan mengusulkan
banyak peluang pemasaran.
3) Sistem Intelijen Pemasaran
9

Sistem intelijen pemasaran mengumpulkan, menganalisis, dan membuat


organisasi mengetahui pembaruan harian. Pembaruan ini mencakup
lingkungan pemasaran eksternal, tren terkini, perkembangan, perubahan
kebutuhan pelanggan, kemajuan teknologi, strategi pesaing, dan kondisi
pasar. Hal ini mengarah untuk mempersiapkan tantangan yang akan
datang dan merencanakan peluang bisnis di masa depan.
4) Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran
Dalam sistem pendukung keputusan pemasaran, berbagai alat
matematika dan ekonomi (regresi, pemrograman linier, pengoptimalan,
statistik, analisis deret waktu, dll.) digunakan untuk memproses,
menganalisis, dan mengubah data mentah untuk mendapatkan informasi
pemasaran yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan.

c. Model Sistem Informasi Pemasaran


Pada dasarnya sistem informasi pemasaran terbagi menjadi
subsistem input dan subsistem output.
1) Sub Sistem Input Pemasaran
Subsistem penelitian pemasaran dilakukan dengan menghimpun
data terkait berbagai aspek operasi pemasaran penjualan, khususnya
berbagai aspek yang berkaitan dengan konsumen dan calon konsumen.
Data tersebut bisa didapat melalui survei.
2) Sub Sistem Output Pemasaran
Subsistem ini adalah seluruh perangkat lunak yang mampu
memberikan informasi kepada manajer terkait produk. Produk adalah
unsur paling utama yang harus ada di dalam marketing mix dan
perusahaan pun memiliki wewenang dalam menyediakan produk guna
memenuhi keperluan pasar.
3) Sub Sistem Tempat
Subsistem tempat adalah seluruh perangkat lunak yang menjelaskan
terkait bagaimana produk disalurkan pada konsumen.
10

4) Sub Sistem Promosi


Subsistem promosi adalah seluruh perangkat lunak yang mampu
menjelaskan informasi secara langsung ataupun tidak langsung kepada
pihak manajer terkait penjualan.
5) Subsistem Harga
Subsistem harga adalah perangkat lunak yang akan memberikan
seluruh informasi harga produk kepada manajer. Subsistem harga ini
hampir sama dengan subsistem promosi dalam hal mendukung
keputusan. Penentuan harga yang dilakukan akan berdasarkan biaya
yang akan dikeluarkan lalu ditambah dengan mark-up yang diperlukan.
Penentuan harga ini dilakukan berdasarkan permintaan penetapan harga
yang sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen pada suatu
produk.
Pihak manajer nantinya bisa menggunakan subsistem ini secara
terpisah atau digabung. Dengan adanya integrated mix subsystem, maka
memungkinkan pihak manajer dalam mengembangkan strategi
pemasaran dengan memanfaatkan berbagai campuran unsur secara
gabungan.
Untuk setiap output sistem, maka pihak manajemen akan
memutuskan bahwa informasi tertentu bermanfaat dalam memecahkan
suatu masalah dalam pemasaran. Berbagai perangkat lunak dalam hal
ini akan dikembangkan agar mampu menyediakan informasi terkait
unsur marketing mix dengan menggunakan berbagai cara.

5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan baik


Sistem informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan
antara informasi yang ingin dimiliki oleh manajer dengan apa yang
seharusnya mereka butuhkan dan apa yang yang layak ditawarkan.
Terlalu banyak informasi bisa jadi sama bahaya nya dengan informasi
yang terlalu sedikit. Seringkali perusahaan tidak dapat menyediakan
informasi yang dibutuhkan, entah karena informasi tersebut tiidak
tersedia ataupun karena keterbatasan sistem itu sendiri. Perusahaan
11

harus memutuskan apakah manfaat mendapatkan informasi tambahan


akan lebih besar di bandingkan biaya yang dikeluarkan, sehingga nilai
maupun biaya tersebut sangat sungkar untuk di ukur.
Manajer perusahaan harusnya tidak mengasumsikanbahwa
informasi tambahan akan selalu bernilai sehingga perlu diperoleh.
Sistem informasi pemasaran harus mengamati lingkungan pemasaran
agar dapat menyediakan, bagi pengambil keputusan, informasi yang
harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan penting dalam bidang
pemasaran.
B. Pembahasan
1. Pengertian Sitem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan baik itu dari oragnisasi
atau peseorangan untukn menyampaikan semua informasi pasar yang
relevan kepada manajer atau bisnis secara menyeluruh. Ini adalah alat
yang efisien yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
yang tepat dengan menyediakan informasi yang andal dan terkini secara
teratur. Proses ini juga terkadang termasuk dalam sistem informasi
manajemen yang membantu proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi pemasaran juga merupakan struktur yang berlanjut
dan saling berkait dari orang, peralatan serta prosedur yang ditetapkan
untuk menganalisa, menyaring dan membagikan informasi yang
spesifik, tepat waktu dan cermat guna pengambilan keputusan bidang
pemasaran dengan tujuan penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pemasaran.

2. Fungsi Sistem Informasi Pemasaran


a. Perencanaan Pemasaran yang Tepat
Dengan perencanaan pemasaran yang tepat maka akan membantu
dalam menyusun kebijakan pemasaran. Ini secara teratur menyediakan
semua informasi terkait pasar kepada manajemen untuk mengatur
semua operasi pasar.
12

b. Mengantisipasi Permintaan Pelanggan


Dengan mengantisipasi permintaan pelanggan , maka akan
membantu dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai aktivitas
produksi dan memberikan produk yang tepat yang dapat memuaskan
pelanggan. Jika produsen tidak memiliki gambaran tentang apa yang
diinginkan pelanggannya maka mereka mungkin mengalami kerugian
dengan menghasilkan produk yang mungkin tidak dapat diterima oleh
pelanggan.

c. Membantu Dalam Menganalisis Persaingan


Dengan Sistem ini membantu organisasi dalam menganalisis
lingkungan persaingan di sekitar mereka. Ini memungkinkan prediksi
perilaku pesaing yang membantu dalam merumuskan strategi yang
sesuai untuk mendapatkan keuntungan atas mereka.

d. Meningkatkan Efisiensi
Dengan meningkatkan efisiensi maka akan membantu dalam
manajemen dan koordinasi yang tepat dari berbagai departemen dalam
organisasi. Ini seperti mengembangkan jaringan komunikasi yang tepat
di mana informasi dapat dengan mudah diedarkan dalam seluruh
organisasi di antara karyawan dan pengusaha.

e. Pemahaman yang Lebih Baik Dengan Pelanggan


Demgan mengembangkan pemahaman yang lebih baik dengan
pelanggan maka akan memperkuat hubungan bisnis dengan pelanggan.
Ini mengembangkan saluran yang tepat di mana bisnis dapat berinteraksi
dengan pelanggan mereka.
13

f. Mengenali Tren dan Perubahan Pasar


Sistem yang baik dan terencana juga dapat mengenali semua tren
dan perubahan yang terjadi di pasar. Ini memantau dan memperoleh
kondisi ekonomi saat ini dan secara teratur memperbarui bisnis tentang
itu.

g. Meningkatkan Kinerja Manajemen


Sistem informasi pemasaran memiliki peran penting dalam
meningkatkan kinerja manajemen. Kualitas informasi yang tersedia
dengan manajer memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan
mereka.

3. Jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran


a. Pemasaran (Marketing Intelegence)
Informasi ini hanya mengalir dari lingkungan sekitar ke perusahaan.
b. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information)
Informasi ini dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
c. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
Informasi ini mengalir yang berasal dari perusahaan ke lingkungan
sekitar.

4. Karakteristik, Komponen, dan Model pada Sistem Informasi


Pemasaran
a. Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran
1) Sistem Berbasis Komputer, dalam sistem ini informasi pemasaran
dikumpulkan kemudian dianalisis, hingga akhirnyadikomunikasikan
melalui perangkat komputer, sehingga informasi pemasaran yang
berguna akan disimpan dalam mikrofilm.
2) Informasi Cepat, Selektif dan Akurat
3) Aksesibilitas Mudah
14

4) Komponen yang Saling Berhubungan; Komponen yang saling


berhubungan ini meliputi laporan internal, riset pemasaran, intelijen
pemasaran dan sistem pendukung keputusan pemasaran.
5) Berorientasi pada Masa Depan
6) Mendukung Pengambilan Keputusan
7) Informasi yang Konsisten: Sistem informasi pemasaran
memungkinkan manajemen dan pengambil keputusan untuk menilai
informasi pemasaran yang relevan, diperbarui dan berharga.
8) Berlaku di Semua Tingkat Manajemen

b. Komponen Sistem Informasi Pemasaran


1) Sistem Pelaporan Internal
sistem pelaporan ibternal berasal dari catatan bisnis internal yang
tersedia di berbagai pembukuan tentang penjualan, arus kas, piutang,
hutang, saham, penelitian, tenaga pemasaran dan biaya dicatat,
dianalisis, dipantau, dibandingkan, dan dikomunikasikan kepada
departemen terkait yang terlibat di pengambilan keputusan.
2) Sistem Riset Pemasaran
Riset pemasaran Ini dilakukan dengan bantuan data primer atau
sekunder yang dikumpulkan dan disajikan dalam format tabel, untuk
menarik kesimpulan yang bermakna
3) Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem intelijen pemasaran mengumpulkan, menganalisis, dan
membuat organisasi mengetahui pembaruan harian. Hal ini mengarah
untuk mempersiapkan tantangan yang akan datang dan merencanakan
peluang bisnis di masa depan
4) Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran
Dalam sistem pendukung keputusan pemasaran, berbagai alat
matematika dan ekonomi (regresi, pemrograman linier, pengoptimalan,
statistik, analisis deret waktu, dll.) digunakan untuk memproses,
menganalisis, dan mengubah data mentah untuk mendapatkan informasi
pemasaran yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan.
15

c. Model Sistem Informasi Pemasaran


1) Sub sistem input Pemasaran
Sub sistem penelitian pemasaran ( marketing research subsystem)
mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran
penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau
calon pelanggan. Data dikumpulkan melalui survei.
2) Sub sistem output Pemasaran
Merupakan semua perangkat lunak yang menginformasikan manajer
mengenai produk. Produk merupakan suatu unsur utama di dalam
marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk
menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu.
3) Sub sistem tempat
Yakni semua perangkat lunak yang menjelaskan tentang cara produk
didistribusikan kepada pelanggan.
4) Sub sistem promosi
Yakni semua perangkat lunak yang memberi informasi manajer
tentang penjualan secara langsung atau melalui periklanan.
5) Subsistem harga
Yakni perangkat lunak yang memberikan informasi pada manajer
tentang harga produk.

5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan baik


Sistem informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan
antara informasi yang ingin dimiliki oleh manajer dengan apa yang
seharusnya mereka butuhkan dan apa yang layak ditawarkan. Seringkali
perusahaan tidak dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan, entah
karena informasi tersebut tiidak tersedia ataupun karena keterbatasan
sistem itu sendiri. Manajer perusahaan harusnya tidak
mengasumsikanbahwa informasi tambahan akan selalu bernilai
sehingga perlu diperoleh.
16

C. Contoh Penerapan Ssitem Informasi Pemasaran pada Produk Pasta


Gigi Pepsodent
Di umur 60 tahun, Unilever Indonesia semakin menunjukkan
keperkasaannya terutama di pasta gigi. Pepsodent awal tahun 80-an hanya
memiliki tema positioning pada gigi lebih putih dan sehat dengan kalimat
penyempurnaan “perawatan kesehatan gigi”, maka tahun belakangan ini
menambah nilainya menjadi “penguat gigi, sehingga gigi tetap utuh dalam
usia senja” bersamaan dengan inovasi yang dilakukan terus menerus,
semakin memperkokoh kedudukannya, bukan lagi sebagai pasta gigi
semata, tetapi menjadi penyangga kesehatan dan penguat ketahanan gigi.
“Pesan” ini dikomunikasikan terus menerus seolah-olah tidak akan pernah
memberi nafas pesaing-pesaingnya yang datang kemudian.

Kata kunci setiap produk untuk tetap bertahan tergantung seberapa


inovatif sebuah produk mengikuti produk life cycle (PLC) yang harus
diperbaharui memenuhi selera konsumen yang berubah, berkembang dan
tumbuh bersama dengan pola-pola perilaku dan tuntutan masyarakat.
Pepsodent menjalankan PLC secara konsisten.

Pepsodent kemudian dilengkapi dengan baking soda, setelah


sebelumnya sukses dengan Pepsodent Zinc zitrate dan Triclosant. Beberapa
tahun sebelum sukses dengan nilai tambahan tersebut, telah sukses dengan
Fluoride dan Kalsium. Sehingga terakhir ini fluoride di tambah menjadi
Fluoride bicarbonate calcium. Bahkan di perluas dengan Fluoride
washmouth. Di samping mengembangkan produk content sebagai bagian
produk life cycle strategi, juga terus melakukan inovasi dalam kemasan,
rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan
segmentasi pasarnya yakni dewasa dan anak-anak.

Kemasannya di buat dari plastik lentur dan tutup yang lebih adaptif
setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas. Rasanya dibagi sesuai
dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint. Selain itu warnanya
disesuaikan dengan warna-warna trendi, yakni putih dan hijau baik isi
maupun kemasannya. Ukurannya diatur dari kecil, sedang, hingga besar.
17

Sehingga praktis mempengaruhi harga. Dan yang sungguh menarik adalah


pepsodent membuat segmentasi pasarnya yang terang-terangan dibagi 2,
yakni dewasa dan anak-anak. Inilah cara inovasi yang perlu dipelajari.

Namun PLC yang menjadi kerangka kebijaksanaannya tentu saja


sulit berhasil apabila tidak ditunjang oleh komunikasi pemasaran yang
kreatif dan mengkomunikasikannya terus menerus dan konsisten melalui
berbagi media. Tapi pepsodent menjalankannya dengan baik. Karena itu,
barangkali menarik, menilik, dan menyimpulkan produk dan brand strategy
yang dikembangkannya.

Dari data yang disebutkan pepsodent menggerakkan pertama, Line


extention yakni mengembangkan item produk dengan kategori yang sama
dengan menggunakan merek yang sama seperti rasa, bentuk, warna, dan
kemasan.

Kedua, Brand extention yakni mengembangkan sebuah produk


dengan kategori baru tetapi tetap merek yang sama. Dan ini dilakukan oleh
pepsodent sewaktu meluncurkan sikat gigi. Sehingga, sikat giginya praktis
akan berhadapan langsung dengan merek Jordan, Oral-B, Formula, dan
sebagainya.

Hal ini tentu saja ada bahannya karena kemungkinan nama


mereknya akan kehilangan positioning, sehingga peluang terjadinya Brand
dilution yakni konsumen tidak lagi memiliki prefensi terhadap produk yang
dimiliki semula akan terbuka. Dan ini kesempatan emas juga bagi pesaing-
pesaing yang tanggap dan lebih inovatif.

Ketiga, Multi brand yakni merek baru diperkenalkan dengan merek


yang berbeda namun masih dalam kategori yang sama. Hal ini dengan manis
dilakukan oleh pepsodent dengan meluncurkan Close-Up.
18

Sukses pepsodent bukan tidak diikuti oleh pesaing-pesaing, baik


lama maupun baru grup orang tua hampir serupa dalam mengikuti gerak-
geriknya terutama dengan 2 merek yang dimilikinya yakni Formula, dan
sikat giginya. Dan pertarungan di pasar ini terus dikayuh. Pesaingnya pun
adalah para raksasa multinational termasuk Colgate (Palmolive, Amerika),
Darlie yang semula bernama Darkie (Hawley dan Hazel, Hongkong), Oral-
B (Oral-B limited, Australia), dan Ciptadent (Lion corporation, Jepang).

Sedangkan di pasar anak-anak menghadang sejumlah spesialist


seperti Cusson kids, Zwitsal, dan Pigeon. Namun itulah Pepsodent mampu
menghalau pesaing-pesaingnya dari berbagai serangan di setiap front.
Senjata pamungkasnya adalah inovasi dan eksekusi pemasaran yang juga
kreatif dan konsisten.

Untuk mempertahankan sebuah produk, kita memerlukan strategi


pemasaran yang tepat. Untuk itu diperlukan informasi yang selengkap-
lengkapnya mengenai keberadaan pasar secara rinci sehingga
mempermudah pengambilan keputusan strategi mana yang akan di ambil.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan baik itu dari oragnisasi atau
peseorangan untukn menyampaikan semua informasi pasar yang relevan
kepada manajer atau bisnis secara menyeluruh.
2. Fungsi Sistem Informasi Pemasaran
a. Perencanaan Pemasaran yang Tepat
b. Mengantisipasi Permintaan Pelanggan
c. Membantu Dalam Menganalisis Persaingan
d. Meningkatkan Efisiensi
e. Pemahaman yang Lebih Baik Dengan Pelanggan
f. Mengenali Tren dan Perubahan Pasar
g. Meningkatkan Kinerja Manajemen
3. Jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran
a. Pemasaran (Marketing Intelegence)
b. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information)
c. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
4. Karakteristik, Komponen, dan Model pada Sistem Informasi Pemasaran
a. Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran
1) Sistem Berbasis Komputer
2) Informasi Cepat, Selektif dan Akurat
3) Aksesibilitas Mudah
4) Komponen yang Saling Berhubungan.
5) Berorientasi pada Masa Depan
6) Mendukung Pengambilan Keputusan
7) Informasi yang Konsisten
8) Berlaku di Semua Tingkat Manajemen

b. Komponen Sistem Informasi Pemasaran


1) Sistem Pelaporan Internal
2) Sistem Riset Pemasaran

19
20

3) Sistem Intelijen Pemasaran


4) Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran

c. Model Sistem Informasi Pemasaran


1) Sub sistem input Pemasaran
2) Sub sistem output Pemasaran
3) Sub sistem tempat
4) Sub sistem promosi
5) Subsistem harga
5. Mengelola Informasi Pemasaran dengan baik
Sistem informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan antara
informasi yang ingin dimiliki oleh manajer dengan apa yang seharusnya
mereka butuhkan dan apa yang layak ditawarkan
6. Setelah melihat contoh, maka dapat disimpulkan yaitu untuk
mempertahankan sebuah produk, kita memerlukan strategi pemasaran yang
tepat. Untuk itu diperlukan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai
keberadaan pasar secara rinci sehingga mempermudah pengambilan
keputusan strategi mana yang akan di ambil.

B. Saran
Dengan disususnnya makalah ini, penulis merumuskan saran sebagai berikut.
a. Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik
dan benar
b. Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut
pada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Aksaragama.com. (2021). Sistem Informasi Pemasaran: Pengertian, Fungsi,


Karakteristik, dan Komponennya. [Online]. Tersedia:
https://aksaragama.com/pemasaran/sistem-informasi-pemasaran/ . [ 18
Januari 2021 ]

Accurate. (2021) . Sistem Informasi Pemasaran : Pengertian, Jenis, dan Komponen


di Dalamnya. [Online]. Tersedia: https://accurate.id/marketing-
manajemen/sistem-informasi-pemasaran/[14 Januari 2021].

Balqis. Z. (2020). Makalah Sistem Informasi pemasaran. [Online].


Tersedia : https://zaviabalqis.wordpress.com/2020/06/01/makalah-sistem-
informasi-pemasaran/ . [ 1 Juni 2020 ].

Pendidikanmu. (2021). Materi Sistem Informasi Pemasaran . [Online].


Tersedia: https://pendidikanmu.com/2021/07/sistem-informasi-
pemasaran.html . [2021]

Rizki.H. (2010).Sistem Informasi Pemasaran Pasta Gigi Pepsodent Daur Hidup


Produk Pepsodent. Tersedia:
http://herryrizki.blogspot.com/2010/04/sistem-informasi-pemasaran-pasta-
gigi.html . [ 04 April 2010 ]

21

Anda mungkin juga menyukai