Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun Oleh :

IKROMAHAYANTI (2001120511.P)

JENNY LOUSYA (2001120507)

Dosen Pengampu:
SUHARTI, SE,MM (0220086501)

UNIVERSITAS TRIDINANTI
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN PEMASARAN”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sistem Informasi
Pemasaran atau yang lebih khususnya membahas Membahas pengertian Sistem
Informasi Pemasaran, faktorfaktor yang mempengaruhi Sistem Informasi Manajemen
Pemasaran, serta identifikasi dan contoh Sistem Informasi Manajemen Pemasaran.
Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Makalah SIM sangat diharapkan dapat memberikan
informasi yang bermanfaat kepada saya dan para pembaca tentang Sistem Informasi
Pemasaran.

Palembang, Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan......................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem............................................................................................3
2.2 Pengertian Informasi.......................................................................................3
2.3 Pengertian Pemasaran.....................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................5
3.1 Sistem Informasi Pemasaran...........................................................................5
3.2 Evolusi Sistem Pemasaran..............................................................................6
3.3 Model dan Komponen Sistem Informasi Manajemen Pemasaran...................7
3.3.1 Komponen Input Pemasaran....................................................................8
3.3.2 Komponen Model Pemasaran..................................................................8
3.3.3 Komponen Output Pemasaran.................................................................9
3.4 Subsistem Sistem Informasi Pemasaran..........................................................9
3.4.1 Subsistem Produk....................................................................................9
3.4.2 Subsistem Tempat..................................................................................10
3.4.3 Subsistem Promosi.................................................................................10
3.4.4 Subsistem Harga....................................................................................11
3.5 Sistem Laporan Internal................................................................................11
3.6 Implementasi Sistem Informasi Manajemen terhadap Perusahaan...............12
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................14
4.1 Kesimpulan...................................................................................................14

ii
4.2 Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................xv

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Komponen Sistem Informasi Manajemen Pemasaran.............................7


Gambar III. 2 Siklus Hidup Produk.............................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Informasi adalah data yang telah diproses, namun pemrosesan tersebut dilakukan
untuk suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan keterangan, kabar berita,
pemberitahuan, penerangan, atau bahan nyata lainnya yang dapat digunakan sebagai
bahan kajian analisis untuk mengambil kesimpulan atau keputusan tertentu. (Anton M.
Moeliono). Bagi perusahan besar SIM ini sangatlah penting untuk pengambilan
keputusan perusahaan baik yang berasal dari pengolahan informasi untuk kepentingan
pemasaran maupun jaringan distribusi yang akan menjadi target pemasaran. Semakin
besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan
perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih
formal dan sistematis. Pada makalah ini, kita akan menyuguhkan sistem informasi
pemasaran, yaitu suatu sistem pengelolaan informasi yang digunakan untuk
kepentingan pemasaran. Sistem ini bisanya secara lengkap diterapkan pada
perusahaan yang besar. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian
pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk
perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan
yang berkaitan dengan produk (product), tempat (place), promosi (promotion), dan
harga (price) produk.
Melihat betapa urgent nya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya
gradasi kualitas yang memiliki reability dan kompeten dalam bidang sistem
manajemen informasi dari sumber daya manusia, tentunya ditunjang dengan teknologi
yang mumpuni dengan tujuan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan dan
pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat menggunakan nya dalam manajemen
dan pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan
informasi secara efisien dan akurat, maka sangat diperlukan adanya sistem informasi
pemasaran dengan pengolahan data yang baik.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat poin-poin rumusan masalah
sebagai berikut :
➢ Apa pengertian dari sistem informasi pemasaran ?
➢ Bagaimana Evolusi Sistem Informasi Pemasaran ?
➢ Bagaimana model sistem informasi pemasaran dan Komponen apa saja yang
termasuk ke dalam Marketing System Information Management ?
➢ Apa saja subsistem dari informasi pemasaran ?
➢ Bagaimana sistem laporan internal dibuat ?
➢ Bagaimana implementasi nya dalam perusahaan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Menjelaskan pentingnya sistem informasi manajemen bagi dibidang pemasaran.
memberi wawasan mengenai segala sesuatu hal yang terdapat pada system informasi
pemasaran, mulai dari perencanaan yang dilakukan oleh manajer atau orang lainnya
yang termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi pemasaran yang memiliki
cakupan ilmu yang luas. Tujuan lain dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen system informasi yaitu Ir. Asep Toto
Kartaman, M.Eng.

1.4 Sistematika Penulisan


Makalah ini disusun dengan urutan sebagai berikut:
Kata pengantar, daftar isi, bab I pendahuluan, bab II landasan teori, bab III
pembahasan, bab IV penutup, dan daftar pustaka.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem


Berikut kumpulan pengertian Sistem menurut beberapa ahli :
 Poerwadarminta
Sistem yakni merupakan sekelompok bagian yang berupa alat dan lain
sebagainya, yang mana sekelompok tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Zulkifli A.M.
Menurut Zulkifli, sistem yakni adalah himpunan suatu benda yang nyata
maupun abstrak yang terdiri dari banyak komponen yang saling ketergantungan,
berhubungan dan saling mendukung, secara keseluruhan menyatu dalam satu
kesatuan dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Robert Allen & Mark Victor Hansen
Menurut mereka, sistem yakni adalah prosedur yang terorganisir dan mapan
yang dapat membuahkan hasil.

2.2 Pengertian Informasi


Menurut Abdul Kadir dan Mc Fadden, informasi merupakan data yang telah
diproses. Pemrosesan data tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga data yang
telah diproses tersebut dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menerima
dan menggunakannya.
Dalam buku Accounting Information System and Business Organization, Barry
E. Cushing menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan
hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan
mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.
Menurut George H. Bodnar Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah
diolah, sehingga data terebut dapat dijadikan sebagai dasar atau bahan pertimbangan
dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat mengenai suatu hal.

3
Anton M. Moeliono juga mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
diproses, namun pemrosesan tersebut dilakukan untuk suatu tujuan tertentu.
Selanjutnya Anton M. Moeliono juga menyatakan bahwa informasi merupakan
keterangan, kabar berita, pemberitahuan, penerangan, atau bahan nyata lainnya yang
dapat digunakan sebagai bahan kajian analisis untuk mengambil kesimpulan atau
keputusan tertentu.
Definisi informasi yang lain dikemukakan oleh Samuel Elion dikutip Onong
(1989), bahwa informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa
atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk
membedakan dari yang lain.

2.3 Pengertian Pemasaran


Menurut American Marketing Association, pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, promosi, harga, dan distribusi sejumlah ide,
barang serta jasa, untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan
organisasi dan individu.
Pemasaran ialah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Sofyan Assauri 2004 : 5).
Menurut Philip Kotler, pemasaran ialah suatu proses sosial dan manajerial yang
di dalamnya kelompok dan individu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan
butuhkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lainnya.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran merupakan sistem yang memanajemen perusahaan
terutama dalam menyelesaikan bagian pemasaran perusahaan secara terkomputerisasi.
Selain itu sistem yang menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan pemasaran. Adapun pendapat menurut Philip Kotler and
Kevin Kane Keller (2009) mengatakan bahwa “Sistem informasi pemasaran terdiri
atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditunjukkan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan, secara tepat waktu
dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen
pemasaran.
Sistem informasi pemasaran sering digunakan oleh departemen pemasaran dalam
sebuah perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan tersebut. Di dalam
pemasaran terdapat strategi-strategi yang menunjang kesuksesan terhadap pemasaran,
untuk strategi produk dapat terdapat 4P product mix yang diantaranya Produk, harga
(Price), Tempat (Place), & Promosi (Promotion). Sedangkan dalam pelayanan jasa
terdapat 7P dimana ada 3 elemen yang ditambahkan yaitu physical evidence, people,
& process.
Di samping itu sistem informasi pemasaran juga merupakan kumpulan dari sub-
sub yang saling berhubungan satu sama lain secara integratif dengan tujuan untuk
mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi
pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam
rangka melaksanakan fungsinya. Adapun poin utama mengapa informasi pemasaran
sangat penting untuk kebutuhan pemasaran dalam perusahaan, yakni :
 Perubahan pemasaran lokal menjadi pemasaran wilayah, nasional, maupun
internasional. Oleh karena itu produk perusahaan berada jauh di daerah
konsumen (wilayah, nasional, dan internasional), maka dalam engambil

5
keputusan, perusahaan haruslah berdasarkan informasi tangan kedua atau
pihak lain.
 Mendorong perusahaan unutk sadar bahwa data informasi perusahaan dapat
dikelola dengan lebih baik
 Menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian sumber daya manusia, meskipun
dengan sebuah sistem informasi tetap harus menggunakan paling tidak
sebanyak kegiatan manual.
 Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan
informasi data pada perjalanan bisnis perusahaan. Sehingga dengan latar
belakang tersebut segala upaya perbaikan dan evaluasi bisa cepat segera
dilakukan.
 Mengendalikan kinerja bisnis supaya lebih cepat dengan pendayagunaan
waktu yang efektif dan maksimal.

3.2 Evolusi Sistem Pemasaran


Sistem informasi pemasaran memiliki jenis-jenis informasi pemasaran. Pada
tahun 1966 Professor Philip Kotler dari Nortwestern University menggunakan istilah
pusat saraf pemasaran (Marketing nerve center) untuk menggambarkan suatu unit
baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi dan unit
pemasaran. Menurut Kotler ada tiga jenis informasi pemasaran, yaitu :
 Marketing Intelegence
Adalah informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
 Internal Marketing Information
Adalah informasi yang dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
 Marketing Communication
Adalah informasi yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.
Kotler mengakui maksud dukungan keputusan dari pusat itu “…. Keputusan
pemasaran yang rumit seperti menutunkan harga, merevisi wilayah penjualan,
ataumeningkatkan biaya iklan dapat dievaluasi sebelum dan sesudahnya melalui
analisis ilmiah dari data-data yang tersedia”. Walau ia tidak menggunakan istilah

6
sistem informasi pemasaran, itulah yang ada dalam pandangan dan pemikiran Kotler.
(Suryama, 2012 : 55).
Perkembangan yang menyebabkan informasi pemasaran dibutuhkandibandingkan
pada waktu sebelumnya adalah sebagai berikut:
 Peralihan dari pasar lokal ke pemasaran nasional hingga pemasaranglobal;
 Peralihan dari kebutuhan pembeli kepada keinginan pembeli; dan
 Peralihan dari persaingan harga ke persaingan non harga.

3.3 Model dan Komponen Sistem Informasi Manajemen Pemasaran


Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu : komponen-komponen input, model, output, basis data,
teknologi dan kontrol. Sedangkan model adalah informasi yang disajikan dalam
bentuk gambar yang di dalamnya terdapat komponen. Perbedaan komponen-
komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem
informasinya. Contoh untuk sistem informasi pemasaran ini, maka komponen input-
nya adalah input tentang data pemasaran dan output-nya adalah laporan-laporan
berisi informasi pemasaran.

Gambar III. 1 Komponen Sistem Informasi Manajemen Pemasaran

7
3.3.1 Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan
transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan
informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Subsistem peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
 Subsistem Intelejen Pemasaran (Data Eksternal Pemasaran)
Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan. Pemasaran
tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing tetapi membuat
arus masuk.
 Subsistem Penelitian Pemasaran (Data Internal Pemasaran)
Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan,
terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan.
Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan : Data Primer dan Data Sekunder. Data
keuangan, disimpan di dalam basis data akuntansi dalam sistem TPS, sedangkan
data non-keuangan, berisi data riset pemasaran, dan lain-lain.
 Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar untuk
Pembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi pengolahan data. Data digunakan
untuk menyediakan informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan Laporan
Periodik atau Model Matematika.

3.3.2 Komponen Model Pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak
digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang

8
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit.

3.3.3 Komponen Output Pemasaran


Setiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu
sebagai bagian dari bauran produk atau jasa. Pada subsistem produk,
berhubungan dengan informasi produk yang dijual perusahaan, produk pesaing
dan produk masa depan. Subsistem harga, informasi yang berguna bagi manajer
untuk menentukan dan menganalisis harga produk. Subsistem tempat, informasi
mengenai jaringan distribusi pemasarannya, dan subsistem promosi merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran.
Semua elemen tersebut digabungkan untuk membuat strategi, hal tersebut
dinamakan Integration mix.

3.4 Subsistem Sistem Informasi Pemasaran


3.4.1 Subsistem Produk
Yaitu semua software yang memberi informasi kepada manajer mengenai
produk. Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan
perusahaan dapat memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi
kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manajer pemasaran yaitu mengembangkan
suatu strategi dan takti di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi
suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk
yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan
tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan
merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan.
Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah
tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.

9
Gambar III. 2 Siklus Hidup Produk

Model evaluasi produk baru, keputusan untuk mengembangkan produk baru


harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan
dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru
mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor
seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

3.4.2 Subsistem Tempat


Yakni semua software yang menjelaskan tentang cara produk
didistribusikan kepada para pelanggan.

3.4.3 Subsistem Promosi


Software yang memberikan informasi manajer tentang penjualan secara
langsung atau melalui periklanan. Promosi merupakan effort untuk mengiklankan
suatu produk atau brand, menghasilkan penjualan, dan menciptakan loyalitas
brand dengan tujuan menyebarluaskan informasi suatu produk mereka kepada
calon konsumen yang potensial. Satu area promosi tempat komputer yaitu
komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan
digunakannya untuk:
 Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai
produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.

10
 Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk.
Sistem memberikan kemudahan bagi wiraniaga yaitu informasi mengenai calon
pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan
untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen. Selain itu juga
menyediakan informasi mengenai kegiatan periklanan produk.
 Menyerahkan laporan panggilan yang mengikhtisarkan tiap panggilan
penjualan, menspesifikasikan siapa yang dihubungi, apa yang dibahas, apa tujuan
penjualan selanjutnya dan sebagainya. Dengan mudah laporan panggilan dapat
dirancang sehingga memuat ruang untuk mencatat intelijen persaingan.
Kenyataannya laporan dapat dirancang sehingga berbagai jenis intelijen dapat
dikumpulkan dari satu bulan ke bulan selanjutnya, bervariasi dengan kegiatan
kompetitif.

3.4.4 Subsistem Harga


Software yang memberikan informasi pada manajer mengenai harga
produk. Pada subsistem harga berguna untuk membantu manajer perusahaan
membuat keputusan harga produk yang akan dipasarkan kepada calon
konsumen. Adapun faktor yang mempengaruhi harga jual produk, yakni :
 Segmentasi Konsumen
 Harga Kompetitor
 Biaya Produksi, Pemasaran, dan biaya distribusi
 Keuntungan dari penjualan produk

3.5 Sistem Laporan Internal


Sistem informasi yang digunakan oleh manajer pemasaran secara dasar adalah
sistem laporan internal. Pada sistem ini dapat melaporkan pesanan, penjualan, tingkat
persediaan, utang piutang, dll.
Sistem ini terdiri dari :

11
 Sistem Pesan, kirim, tagih
Inti dari sistem laporan internal adalah siklus pesan, kirim, tagih.
Petugas penjualan yang representatif, penyalur, dan pelanggaran mengirim
pesanan ke perusahaan. Departemen (bagian) pesanan meniapkan beberapa
nota dan mengirimkan salinannya ke berbagai departemen (bagian) yang
terkait. Nota pengiriman dan tagihan di kirimkan kepada pembeli dan dua
salinannya dikirimkan pula kepada departemen (bagian) yang terkait.
 Sistem Laporan Penjualan
Manajemen pemasaran menerima laporan penjualan beberapa waktu setelah
transaksi terjadi.
Dalam hal ini manajer pemasaran sering menerima laporan penjualan
terlambat. Untuk meningkatkan ketepatan waktu laporan penjualan, maka perlu
di jadwalkan secara teratur.
 Mengembangkan sistem laporan yang berorientasi pada pemakai
Dalam men-develop suatu sistem informasi penjualan yang mantap,
perusahaan perlu menghindari hal yang membuatnya jatuh ke dalam
perangkap. Pertama, informasi yang diterima manajer terlalu banyak, sehingga
membuat bingung dan penat terhadap manajer untuk mendiagnosisnya. Kedua,
informasi yang diterima terlalu premature atau baru, sehingga sangat kecil
kemungkinan dapat didiagnosis oleh manajer. Oleh karena itu sistem
informasi yang berkualitas harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
manajer pemasaran.

3.6 Implementasi Sistem Informasi Manajemen terhadap Perusahaan


Terdapat contoh perusahaan yang mengimplementasikan SIM di perusahaannya,
sebagai berikut :
1. PT. TELKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
Menggunakan CRM yang menciptakan struktur dan susunan bagi perusahaan
Anda yang akan mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan
profitabilitas. Dengan mengumpulkan data dan mengukur kinerja karyawan &

12
KPI, CRM dapat membantu bisnis Anda untuk menghasilkan uang dengan cara
membangun sistem yang baik.

13
2. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK
Menggunakan SCM untuk mengendalikan rantai pasokan dan mengatur
ketersediaan bahan baku dari pemasok.
3. TOKOPEDIA
Menggunakan E-commerce dan E-Procurement.
4. PT. WINGSFOOD, TBK
Menggunakan ERP yang dapat mencakup teknologi pendukung seperti jaringan,
database, dan perangkat keras; sering dipandang sebagai sistem tulang punggung
yang mendukung sistem atau teknologi lain. Perencanaan persyaratan material,
biasanya mengacu pada perangkat lunak yang mendukung proses bisnis.
5. KOMPAS
Menggunakan OA untuk menunjang kegiatan sehari-hari nya yang sangat kental
dengan dokumen. OA yang dipakai seperti Microsoft Office.

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen sangat penting bagi manajemen pemasaran untuk
menunjang kesuksesan perusahaan dalam meraih informasi dan mengambil keputusan.
Sistem informasi pemasaran berasal dari kumpulan subsistem diantarannya adalah 4P
untuk product mix dan 7P untuk pelayanan jasa. Sistem informasi pemasaran
mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu :
komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol.
Sedangkan model adalah informasi yang disajikan dalam bentuk gambar yang di
dalamnya terdapat komponen. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-
sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manajer pemasaran adalah sistem
laporan internal. sistem informasi yang berkualitas harus sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh manajer pemasaran.
Sistem Informasi Pemasaran juga dapat diimplementasikan ke berbagai
perusahaan yang khususnya mumpuni dalam menyediakan sistem informasi di
perusahaan.

4.2 Saran
Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya
dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern
dalam mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang akurat dan mampu
dipertanggungjawabkan. Dengan begitu dapat menunjang kesuksesan perusahaa

15
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, S. (2002). In Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya.


Bandung: Lingga Jaya.
Purnomo, A. (2015). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. 5-10.
Susanto, A. (2002). Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya.
Bandung: Lingga Jaya.
Team, J. (2020, 10 2). Retrieved from https://www.jojonomic.com/blog/sistem-
informasi-pemasaran/

xv

Anda mungkin juga menyukai