Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM )


PERAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS PADA PERUSAHAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen diampu oleh Dosen Nana Supriatna Sonjaya,SE.,MM.

Disusun Oleh :

Hanifah Asfari
612010121061

Kelas: 3D Manajemen

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN


UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Peran
Sistem Informasi Strategis Pada Perusahaan” Dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Nana Supriatna Sonjaya SE., MM.
selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Indramayu, Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Sistem Informasi Strategis.............................................................................. 3
2.2 Fungsi Penerapan SIM bagi Perusahaan...................................................................................... 3
2.3 Keunggulan Penerapan SIM bagi Perusahaan ............................................................................. 4
2.4 Peranan SIM didalam Perusahaan ............................................................................................... 5
2.5. Pentingnya Informasi Dalam Pengendalian Strategi................................................................... 6
2.6 Faktor-faktor kesuksesan & kegagalan penerapan Sistem Informasi Strategis ......................... 6
2.7 Model-model Penerapan Sistem Informasi Strategis .................................................................. 7
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulam ..................................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi merupakan suatu hal yang penting bagi setiap orang,organisasi maupun
perusahaan. Karena dengan adanya informasi, kita bisamemperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan mengenai hal apapun yang ad asaat ini. Namun, agar informasi itu dapat
diterima dan disampaikan dengan baik, maka seseorang harus mengetahui bagaimana cara
penyampaian informasi tersbeut melalui system informasi. Lebih tepatnya lagi yaitu system
informasi manajamen.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis computer. Maka dalam suatu instansi, computer
merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu
system informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu, setiap orang harus
mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.
Per saingan bisnis sekarang menjadi demik ian t aja m sehingga ahli
st rat egiterpaksa memperluas cakrawala perencanaan dan untuk membuat
keputusan denganket idak past ian yang lebih besar. Sehingga hasilnya, lebih
banyak informasi harusdiperoleh dan diasimilasi untuk merumuskan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasikeputusan strategis.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah yang dimaksud Sistem Informasi Straegis ?
b. Bagaimanakah faktor-faktor kesuksesan & kegagalan penerapan Sistem
Informasi Strategis ?
c. Perusahaan apakah yang membutuhkan Sistem Informasi Strategis ?
d. Bagaimana model-model Penerapan Sistem Informasi Strategis ?

1.3 Tujuan Masalah


a) Untuk mengetahui Definisi Sistem Informasin Strategis
b) Memaparkan Fungsi Penerapan SIM bagi Perusahaan
c) Apakah keunggulan perusahaan yang menerapakan SIM dengan yang tidak
menerapkan SIM

1
d) Untuk mengetahui Peranan SIM didalam perusahaan

2
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Strategis
Sistem Informasi Strategis adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung ataumenerapkan strategi kompetisi dari perusahaan-Wiseman (1988). Sistem
informasi strategismerupakan sistem informasi untuk keunggulan kompetisi, yang
merupakan perkembangandari fungsi sistem informasi secara umum yakni untuk
menciptakan efisiensi dan efektifitasdalam pengambilan keputusan. Sistem informasi
di level strategis dikenal dengan namasistem informasi eksekutif (SIE) yang digunakan
untuk membantu manajer untuk melakukanperencanaan strategis.
Adapun perbedaan kedua hal tersebut yaitu :
a. Sistem Informasi di Level Straegik
 Untuk Manajer Atas ( Terlibat secara moral dan fisik )
 Untuk merumuskan strategi
 Sistem informasi yang disebut dengan system informasi eksekutif (SIE)
b. Sistem Informasi Strategik
 Untuk Kompetisi
 Untuk menerapkan strategi
 Dapat berupa sitem-sistem teknologi apapun dilevel manapun
2.2 Fungsi Penerapan SIM bagi Perusahaan
Fungsi umum penerapan Sistem Informasi Manajemen di dalam perusahaan, antara lain :
a) Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, system
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau
kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi
penting, maka kemampuan system informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
b) Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manajer menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama
dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk

3
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu
para manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna.
c) Mendukung Keunggulan Perusahaan
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
d) Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen
e) Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan
f) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
2.3 Keunggulan Penerapan SIM bagi Perusahaan
Bagi perusahaan Sistem Informasi Manajemen(SIM) dapat membuat
perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to
entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Investasi dalam Bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam
sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching
cots) ke dalam hubungan perusahaan antara perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem

4
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan
telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka
akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi membuat perusahaan menjadi mampu untuk
membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan
perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis
sistem informasi dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis ( strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis
komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye
pemasaran
2.4 Peranan SIM dalam Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen di dalam perusahaan biasanya berperan untuk
menunjang kegiatan bisnis operasional, manajemen, keunggulan strategi kompetitif
organisasi dan pengambilan keputusan. Selain itu , peran lainnya adalah :
a) Kerja berdampingan dengan para eksekutif perusahaan untuk memperoleh penjelasan
mengenai pengaruh yang mungkin saja terjadi pada sistem informasi dunia dalam
strategi bisnis global.
b) Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis global
c) Menentukan siasat sistem informasi dunia yang tepat untuk masing-masing unit
strategi.
d) Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat sistem
informasi dunia dan memproitaskan penerapannya
e) Menetapkan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.

5
2.5 Pentingnya Informasi Dalam Pengendalian Strategi
Agar pengendalian strategi secara optimal, manajemen harus memiliki informasi yang
benar dan akurat serta dapat dipercaya yang merefleksikan berbagai pengukuran kinerja
perusahaan. Tanpa informasi seperti itu, kegiatan yang diambl untuk menggunakan
pengendalian strategi akan menjadi sangat subjektif seta hanya memiliki kesempatan kecil
untuk memperbaiki kinerja perusahaan secara konsisten. Infoemasi merupakan sumber utama
dari kesuksesan pengendalian strategi.
Dalam praktik, biasanya perusahaan mengembangkan dan mengimplementasikan
beberapa jenis sistem untuk menghasilkan informasi. Sitem tersebut diantaranya adalah
keputusan manajemen (management information system0 dan sistem pendukung keputusan
manajemen (management decision support system). Sistem informasi manajemen adalah
jaringan organisasi formal yang secara normal biasanya dibantu oleh computer dan dibentuk
dalam organisasi untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk membantu mereka
dalam membuat suatu keputusan.
2.6 Faktor-faktor Kesuksesan & Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Strategis
Beberapa factor yang dapat mendukung kesuksesan dari penerapan SIS antara lain :
1. Organisasi harus mempinyai visi information technology.
2. Perencanaan information technology harus pararel dengan perencanaan stratejik perusahaan.
3. Dalam menerapkan SIS harus menjadi yang pertama dalam industrinya.
4. Kreatif menarik jangkaun dan lingkupan.
Selain factor kesuksesan tadi perlu diperhatikan pula faktor-faktor yang mengakibatkan kegagalan
penerapan SIS, faktor-faktor ini antara lain :
1. Perusahaan tidak mau atau tidak mampu mempertahankan investasi di masa depan.
2. Information technology untuk SIS tidak boleg gagal, karena kegagalan tersebut dapat memalukan,
menurunkan produk dan jasa sehingga menurunkan citra perusahaan.
3. Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan pelanggaran regulasi.
4. Waktu penerapan SIS yang kurang tepat.
5. Kualitas sumber daya SIS yang kurang memadai
6. Perbedaan industry
7. Aliansi dapat menjadi pesaing
8. Perbedaan kultur.

6
2.7 Model-model Penerapan Sistem Informasi Strategis
Beberapa penerapan SIS adalah sebagai berikut :
a) Model Tekanan-tekanan Kompetisi
Dalam persaingan pada umumnya terdapat 5 (lima) macam ancamam yang
sekaligus merupakan kesempatan yaitu ancaman dari pesaing-pesaing yang
sudah ada, ancaman dari pesaing baru, ancaman dari produk atau jasa
pengganti, ancaman dari kekuatan menawar dari pelanggan, dan ancaman
kekuatan menawar dari supplier. Kelima hal tersebut dapat juga merupakan
suatu kesempatan jika diterapkan strategi yang tepat misalnya dengan cara
cost leadership, differentiation or other strategi.
b) Model Kekuatan Menawar dan Efisiensi Kompetisi
Ancaman dalam model ini terdiri dari dua sumber yaitu kekuatan menawar
dan efisiensi kompetisi, kedua sumber ini ditentukan oleh 5 (lima) factor yaitu
: biaya-biaya pencarian, keunikan fitur produk, biaya-biaya berpindah,
efisiensi internal, dan efisiensi antar organisasi. Ketiga factor awal merupakan
kekuatan menawar dan dua factor berikutnya adalah efisiensi komparatif.
c) Model Rantai Nilai
Dalam model ini aktivitas perusahaan dibagi menjadi 9 (sembilan) aktivitas
yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) aktivitas utama yaitu : 4 (empat)
aktivitas pendukung antara lain infrastruktur perusahaan, manajemen sumber
daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan barang, Dan 5 (lima)
aktivitas utama antara lain penanganan dan penyimpanan bahan mentah,
operasi, penanganan dan penyimpanan bhan jadi, penjualan dan pemasaran
serta pelayanan purna jual.
d) Lima Tahapan Porter & Milar
Terdapat lima tahap untuk menggali kesempatan-kesempatan stratejik kelima
tahap tersebut antara lain menilai intensitas informasi, menentukan peran
information technology dalam struktur industry, mengidentifikasi dan
merengking cara-cara information technology dalam membuat keuntungan
stratejik, menginvestigasi kemungkinan information technology dalam
mengembangkan bisnis baru, dan membuat suatu rencana untuk mengambil
keuntungan dari information technology

7
e) Model Keen
Ada 2 (dua) factor dalam model ini yaitu jangkauan (menunjukkan letak dari
sistem teknologi informasi apakah di dalam perusahaan atau di luar
perusahaan), dan lingkupan (menunjukkan luas dari aplikasinya).
f) Model Rekayasa Ulang
Merupakan suatu model yang menunjukkan bahwa rekayasa ulang dapat
dilakukan pada proses internal atau eksternal.
g) Model Manfaat
Model ini memisahkan orientasi strategi secara internal atau eksternal
berdasarkan manfaat yang akan diterima. Model ini menyatakan bahwa SIS
secara internal mempunyai manfaat langsung terhadap perusahaan, dan SIS
secara eksternal akan memberikan manfaat secara langsung kepada pelanggan
dan secara tidak langsung kepada perusahaan.
h) Model Siklus Sumber Daya Konsumen
Dalam model ini ada 13 (tiga belas) tahapan siklus sumber daya pelanggan
yang berbasis pada model 4 tahap IBM yaitu Kebutuhan (menentukan
kebutuhan dan menentukan spesifikasi), Akuisisi (memilih sumber daya,
pemesanan, otorisasi dan pembayaran, dan mendapatkan, serta menguji dan
menerima), Pertanggung-jawaban (mengintegrasikan, mangawasi,
memutakhirkan, dan merawat), dan Penghentian (memindahkan atau
membuang, dan pertanggung-jawaban).

8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Strategis adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung ataumenerapkan strategi kompetisi dari perusahaan-Wiseman (1988). Sistem
informasi strategismerupakan sistem informasi untuk keunggulan kompetisi, yang
merupakan perkembangandari fungsi sistem informasi secara umum yakni untuk
menciptakan efisiensi dan efektifitasdalam pengambilan keputusan. Sistem informasi
di level strategis dikenal dengan namasistem informasi eksekutif (SIE) yang digunakan
untuk membantu manajer untuk melakukanperencanaan strategis. Sedangkan konsep Sistem
Informasi Manajemen bagi perusahaan adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis.
Fungsi dari penerapan Sistem Informasi Manajemen di perusahaan antara lain seperti
mendukung operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan manajerial, mendukung
keunggulan strategis perusahaan, menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen,
menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan.

3.2 Saran
Untuk memperoleh keberhasilan dalam pengelolaan SIM di perusahaan, sebaiknya
dilakukan evaluasi terhadap manajemen perusahaan tersebut, guna mengetahui lebih
lanjut faktor manakah yang paling mempengaruhi perkembangan SIM di perusahaan
dan kemudian dicari solusi yang paling tepat untuk menanganinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana, A., Moch Irfan, and Moch Irfan. "Sistem informasi manajemen." (2014).
O’bien & Markas. 2009. Management Information System Ninth Edition.

10

Anda mungkin juga menyukai