DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
Muhammad Ismail
NPM : 11211726
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan
rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis artikel mengenai sistem informasi
manajemen. Dan terima kasih kepada dosen pengampu saya bapak PAK ALDA
RAMADHIKA yang telah memberikan kesempatan untuk saya menyelsaikan tugas ini. Saya
harap artikel yang saya buat dapat berguna bagi masyarakat dan mahasiswa/I dalam mencari
informasi mengenai sistem informasi manajemen.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB 1....................................................................................................................................................... 4
A. Latar belakang ............................................................................................................................. 4
B. RumusanMasalah........................................................................................................................ 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB 2....................................................................................................................................................... 5
A. Sistem Informasi ......................................................................................................................... 5
B. Peran Sim Pada Pengambilan Keputusan di dalam Organisasi ................................................... 5
C. Komponen Output Pemasaran ................................................................................................... 8
D. Pemakai Informasi Sistem Informasi Pemasaran........................................................................ 9
BAB 3..................................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem utama
CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada
area fungsional atau tingkatan manjemen. SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam
bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output
model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau grafik.
Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi terutama
penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi
dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah dampak negatif dari pengaruh
perilaku menjadi hasil yang positif.
SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer
tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan
berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam
dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.
Dalam era milenial, organisasi merupakan entitas formal yang legal dengan peraturan
dan prosedur internal yang harus sesuai dengan hukum. Digitalisasi seperti sekarang,
Organisasi mampu meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik maka penanganan
informasi modern tidak dapat dilakukan dengan sekedar komputerisasi yang berupa
pengadaan perangkat keras, tetapi juga diperlukan pengaplikasian organisasi secara
berkeasinambungan. Pengaplikasian organisasi dimaksudkan agar organisasi mampu
mengantisipasi dan menjawab perubahan-perubahan yang terjadi akibat tuntutan masyarakat
modern yang kompleks.Hal ini diperlukan oleh setiap entitas organisasi agar mereka dapat
eksis sesuai dengan misi dan tujuan mereka tanpa terkecuali organisasi-organisasi public
untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi, baik untuk mengambil keputusan-keputusan rutin atau keputusan-keputusan yang
strategis.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana aplikas isystem informasi manajemen pada fungsiorganisasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui System Aplikasi dan fungsi-fungsi informasi dalam organisasi
4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan
dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi
manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut
sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.
Pengertian system informasi menurut para ahli
“Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem
yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi
yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata
Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)”
5
ditetapkan kemungkinankemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base
dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan
penemuan masalah-masalah. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah
membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta
memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu
menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta
perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur,
manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
• Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan yang menerima faktur karena
pemesanan barang)
• Manajer2 level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi
(misal: mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk)
• Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban manajer (misal: shareholder,
kreditor)
Sistem2 informasi di fungsi2 organisasi yang memanfaatkan basis data SPT untuk
pelaporan2 manajemen ini disebut dengan sistem2 informasi fungsional atau sistem2
informasi bisnis, yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau
SIA), sistem keuangan (SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem
informasi produksi (SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia
(SIMSDM).
6
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA) adalah sistem informasi yang
merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan
menghasilkan laporan keuangan. Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM) adalah
sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi
yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen
penjualan, advertising, dan promosi.
sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasikeuangan yang
berguna bagi pemakainya.
Mempunyai SPT yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang bergunauntuk
melakukan kegiatan2 operasi sehari2. Pemakainya adalah karyawan yangmenerima
cek pembayaran, supervisor yang memeriksa oenjualan tiap harinya, pelanggan yang
menerima faktur, dll.
Selain untuk pengambilan keputusan, informasi SIA bisa digunakan untuk melihat
penyimpangan2 yang terjadi antara yang dibudjetkan dengan nilai realisasi
yangdilaporkan oleh sistem informasi akuntansi.
7
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh stakeholder adalah informasi
tentanglaporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus
kas.Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa
8
Komponen Basis Data Pemasaran
Dari data sistem informasi pemasaran diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumberinternal
dan eksternalSumber data pemasaran eksternal disebut denganmarketingintelligent
data , yang berhubungan dengan data pesaing, industri, aturan2 pemerintah. Sumber
data internal dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangandan non-keuangan. Data
keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalamsistem TPS dan tidak perlu
dikumpulkan lagi oleh system informasi pemasaran. Datapemasaran non-keuangan
dapat diperoleh melalui riset pemasaran.
9
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi informasi merupakan peluang bagi sistem akuntansi manajemen
kontemporer. Pertama, teknologi informasi digunakan untuk mekanisasi tugas akuntan
manajamen, seperti pelaporan, pengumpulan data. Teknologi informasi dalam bentuk yang
berbeda diintegrasikan ke dalam peralatan produksi, dimana data yang dihasilkan akan
disimpan secara otomatis. Hal ini tentu saja akan mempercepat laporan yang berkaitan
dengan produksi. Kedua, teknologi informasi saat ini memungkinkan untuk menyediakan
database yang lebih kompleks sehingga sistem akuntansi manajemen dapat menyajikan
informasi nonkeuangan, misalnya informasi yang berkaitan dengan produk, konsumen,
proses produksi. Informasi ini memudahkan para manajer dalam memonitor dan menganalisis
operasi mereka. Ketiga, teknologi informasi memungkinkan dibuatnya rencana yang
disesuaikan dengan situasi. Simulasi dan skenario bagaimana jika (what if) yang dapat
disajikan oleh teknologi informasi dapat menyediakan berbagai alternatif dari konsekuensi
suatu keputusan, sehingga memungkinkan sistem akuntansi manajemen kontemporer
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Keempat, teknologi
informasi memungkinkan sistem akuntansi manajemen kontemporer untuk berperan dalam
menyajikan informasi biaya stratejik.
Peluang tersebut mengindikasikan bahwa teknologi informasi memberikan tantangan
yang menarik bagi para akuntan manajemen. Teknologi informasi yang berkembang
demikian cepat sudah seharusnya memotivasi akuntan manajemen untuk terus menerus
mengikuti perkembangan teknologi informasi yang baru agar dapat secara cepat beradaptasi
dan memanfaatkan teknologi tersebut secara maksimal bagi kepentingan organisasi tempat
mereka bekerja.
Organisasi adalah struktur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber
dayadari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output. Ciri lain organisasi
termasuk proses bisnisnya, budaya organisasi, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan.
Serangkaian kegiatan yang sangat berkaitan erat satu sama lain secara kolektif disebut
“fungsi” suatu organisasi. Pengembangan organisasi adalah proses penyesuaian organisasi
terhadap perubahan yang cepat melalui berbagai pendekatan teknostruktural. Model dasar
dari strukturorganisasi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu struktur hierarki, spesialisasi,
hubungan linidan staf, wewenang dan tanggung jawab, rentang kendali. Menurut Gordon B.
Davis (1992)ada tiga variasi pokok dalam model dasar keorganisasian yaitu, organisasi
berdasarkan produk atau jasa, penggunaan hubungan lateral dalam sebuah organisasi
fungsional, danorganisasi proyek.Hierarki Maslow berguna karena menunjukan sebuah
dimensi penting dalam kebutuhanmanusia. Seseorang manusia yang sedang kelaparan
memusatkan perhatian pada kebutuhanfisiologis. Tetapi setelah rasa laparnya terpuaskan, ia
akan merasa penting akan keamnan danmungkin akan perhatian dan peghargaan terpenuhi,
kebutuhan akan perwujudan diri menjadi penting. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi
tidak dapat menggantungkan diri saja padaupah yang memuaskan dan kondisi kerja yang
10
aman untuk memotivasi orang. MenurutKenneth dan Jane (2007) ada dua dampak sistem
informasi dalam organisasi yaitu dampakekonomi, dan dampak organisasi dan perilaku
Aplikasi sistem innformasi pada fungsi organisasi meliputi dua system yaitu:
A Sistem pengolahan transaksiyang berfungsi menangkap transaksi bisnis yang terjadi.
B Sistem informasi fungsional yang berfungsi untuk menyediakan informasi. Dalam
sistem informasi fungsional terdiri atas sistem informasi akuntansi, sistem informasi
pemasaran,sistem informasi sumber daya manusia, system informasi produksi dan
system informasi keuangan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12