Makalah: Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampuh: Pak Alda Ramadhika
Makalah: Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampuh: Pak Alda Ramadhika
OLEH:
MUHAMMAD FARIZ MAULIDI ABDULLAH
NPM : 11211745
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan rahmatnya saya
diberikan kesempatan untuk menulis artikel mengenai sistem informasi manajemen. Dan terima kasih
kepada dosen pengampu saya bapak PAK ALDA RAMADHIKA yang telah memberikan kesempatan
untuk saya menyelsaikan tugas ini. Saya harap artikel yang saya buat dapat berguna bagi masyarakat
dan mahasiswa/I dalam mencari informasi mengenai sistem informasi manajemen .
penulis
PENDAHULUAN
Latar belakang
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manjemen. SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output
dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam
bentuk tabel atau grafik.
Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi terutama penting bagi
sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat
program yang dirancang untuk mengubah dampak negatif dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang
positif.
SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia
untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi
seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar
perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.
Dalam era milenial, organisasi merupakan entitas formal yang legal dengan
peraturan dan prosedur internal yang harus sesuai dengan hukum. Digitalisasi seperti
sekarang, Organisasi mampu meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik maka
penanganan informasi modern tidak dapat dilakukan dengan sekedar komputerisasi
yang berupa pengadaan perangkat keras, tetapi juga diperlukan pengaplikasian
organisasi secara berkeasinambungan. Pengaplikasian organisasi dimaksudkan agar
organisasi mampu mengantisipasi dan menjawab perubahan-perubahan yang terjadi
akibat tuntutan masyarakat modern yang kompleks.Hal ini diperlukan oleh setiap entitas
organisasi agar mereka dapat eksis sesuai dengan misi dan tujuan mereka tanpa
terkecuali organisasi-organisasi public untuk mendukung fungsi operasi, manajemen
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi, baik untuk mengambil
keputusan-keputusan rutin atau keputusan-keputusan yang strategis.
RumusanMasalah
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi
Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem
Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur
dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan
menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau
selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.
“Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi”
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial
dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)”
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi
dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman,
perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer
maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang
meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM
harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan
mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik
SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang
diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalahmasalah
tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinankemungkinannya.
Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah
metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah. Pada tahap perancangan (design),
kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data
yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus
membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika
serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur,
manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Organisasi Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara
eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal, sistem
informasi dapat diterapkan di dalam fungsi2 organisasi atau di tingkatan2 organisasi.
Sistem2 informasi fungsional dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer2 fungsi.
Misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi
pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer2 di fungsi pemasaran untuk semua tingkatan
manajemen yaitu manajer bawah, menengah dan atas.
Disebut sistem pengolahan transaksi karena sistem ini menangkap transaksi2 bisnis yang terjadi,
mencatatnya di dokumen2 dasar, memasukkannya ke dalam sitem informasi dan merekamnya ke
basis data dan mengolahnya menjadi informasi2 pencatatan nilai.
Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan yang menerima faktur karena
pemesanan barang)
Manajer2 level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi (misal:
mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk)
Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban manajer (misal: shareholder, kreditor)
Sistem2 informasi di fungsi2 organisasi yang memanfaatkan basis data SPT untuk pelaporan2
manajemen ini disebut dengan sistem2 informasi fungsional atau sistem2 informasi bisnis,
yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA), sistem keuangan
(SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem informasi produksi (SIMPRO) dan
sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM).
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA) adalah sistem informasi yang merekam dan
melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan
keuangan. Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM) adalah sistem informasi yang mendukung
perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian
aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasikeuangan yang
berguna bagi pemakainya.
Melalui informasi yang dihasilkan, sistem informasi akuntansi mempunyai 3tujuan utama
(Wilkinson, 2000):
Mempunyai SPT yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang bergunauntuk
melakukan kegiatan2 operasi sehari2. Pemakainya adalah karyawan yangmenerima cek
pembayaran, supervisor yang memeriksa oenjualan tiap harinya, pelanggan yang menerima
faktur, dll.
Selain untuk pengambilan keputusan, informasi SIA bisa digunakan untuk melihat
penyimpangan2 yang terjadi antara yang dibudjetkan dengan nilai realisasi yangdilaporkan
oleh sistem informasi akuntansi.
Dari data sistem informasi pemasaran diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumberinternal dan
eksternalSumber data pemasaran eksternal disebut denganmarketingintelligent data , yang
berhubungan dengan data pesaing, industri, aturan2 pemerintah. Sumber data internal
dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangandan non-keuangan. Data keuangan sudah
disimpan di basis data akuntansi dalamsistem TPS dan tidak perlu dikumpulkan lagi oleh
system informasi pemasaran. Datapemasaran non-keuangan dapat diperoleh melalui riset
pemasaran.
Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran adalah manajer2yang
berada di dalam fungsi pemasaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi adalah struktur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber dayadari
lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output. Ciri lain organisasi termasuk proses
bisnisnya, budaya organisasi, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan. Serangkaian kegiatan yang
sangat berkaitan erat satu sama lain secara kolektif disebut “fungsi” suatu organisasi.
Pengembangan organisasi adalah proses penyesuaian organisasi terhadap perubahan yang cepat
melalui berbagai pendekatan teknostruktural. Model dasar dari strukturorganisasi terbagi menjadi
beberapa bagian yaitu struktur hierarki, spesialisasi, hubungan linidan staf, wewenang dan tanggung
jawab, rentang kendali. Menurut Gordon B. Davis (1992)ada tiga variasi pokok dalam model dasar
keorganisasian yaitu, organisasi berdasarkan produk atau jasa, penggunaan hubungan lateral dalam
sebuah organisasi fungsional, danorganisasi proyek.Hierarki Maslow berguna karena menunjukan
sebuah dimensi penting dalam kebutuhanmanusia. Seseorang manusia yang sedang kelaparan
memusatkan perhatian pada kebutuhanfisiologis. Tetapi setelah rasa laparnya terpuaskan, ia akan
merasa penting akan keamnan danmungkin akan perhatian dan peghargaan terpenuhi, kebutuhan
akan perwujudan diri menjadi penting. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi tidak dapat
menggantungkan diri saja padaupah yang memuaskan dan kondisi kerja yang aman untuk
memotivasi orang. MenurutKenneth dan Jane (2007) ada dua dampak sistem informasi dalam
organisasi yaitu dampakekonomi, dan dampak organisasi dan perilaku
Aplikasi sistem innformasi pada fungsi organisasi meliputi dua system yaitu: