Triwulan : 1 ( Satu)
OLEH :
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhiTugas Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen pada triwulan 1 kelas E-52 MB-IPB.
Dalam penyelesaian makalah ini, Penulis mengalami beberapa kesulitan.
namun berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak,akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc.CSApp yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada kami.
2. Rekan-rekan angkatan E-52 MB IPB yang senantiasa memberikan
dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Masih terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya masukan dan saran yang positif, agar makalah ini lebih baik
lagi di masa yang akandatang.
Jakarta,14Januari 2015
Penulis
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hirarki Sistem Informasi ………………………………………………….. 4
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi saat ini harus didukung dengan
penerapan sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik adalah suatu sistem terpadu
atau kombinasi yang teratur dari orang-orang, hardware, software, dan jaringaan komunikasi,
untuk menyediakan informasi yang berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi
pengambilan keputusan pada sebuah organisasi. Sistem informasi dapat membantu segala jenis
bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis yang dijalankan, pengambilan
keputusan manajerial, kerjasama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif
perusahaan dalam pasar yang dinamis. Sehingga diharapkan sistem informasi menjadi salah satu
bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Permasalahan dan tantangan yang akan selalu dihadapi oleh perusahaan dalam pengembangan
sebuah sistem informasi terletak pada pertanyaan yaitu siapa atau pihak mana yang akan
melaksanakan proses pengembangan tersebut.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang
abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak terhitung
jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan
tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan
keuntungan. Sistem informasi seharusnya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis,
struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis.
Agar para praktisi bisnis dapat dengan lebih mudah mengakses sumber daya-sumber daya
informasi dalam hal pengembangan sistem informasi perusahaan yang berbasis teknologi
informasi, baik itu didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang mereka butuhkan untuk
mendukung kebutuhan pelanggan, pemasok dan mitra dagang. Sistem informasi lintas fungsi
manajemen (co-sourcing) perusahaan akan dapat mendukung, serta meningkatkan komunikasi
dan kerjasama antar tim atau kelompok kerja di dalam suatu organisasi ataupun diluar organisasi
(in-co-out sourcing). Dalam hal ini maka perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi,
kelincahan, dan responsivitas secara optimal dan maksimal yang dibutuhkan untuk berhasil
dalam lingkungan bisnis yang serba tidak pasti dan dinamis dalam menangani berbagai fungsi
bisnis dalam pemasaran, produksi, atau operasi, akuntansi, keuangan, dan dalam hal manajemen
sumber daya manusia melalui berbagai operasi dengan sistem informasi manajemen yang baik.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja yang termasuk kriteria
suatu sistem informasi manajemen yang baik, mengetahui keberhasilan atau kegagalan dari suatu
sistem informasi manajemen serta bagaimana cara suatu perusahaan dapat mencapai efektivitas
dan efisiensi dalam menerapkan sistem informasi manajemen dan bagaimana sistem informasi
manajemen dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh sistem informasi
manajemen.
1. Mengetahui yang termasuk kriteria suatu sistem informasi manajemen yang baik
2. Mengetahui keberhasilan ata kegagalan sistem informasi manajemen
3. Bagaimana cara suatu perusahaan dapat mencapai efektif dan efesiensi dalam
menerapkan sistem informasi manajemen
4. Bagaimana sistem informasi manajemen dapat menjawab tantangan dan permasalahan
yang dihadapi oeh sistem informasi manajemen.
TINJAUAN PUSTAKA
Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang
selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya.
Gagasan sebuah sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer.
namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan
sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan
informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem
informasi. Akibatnya sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda
dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Dan suatu organisasi
yang sedang mengubah sistem informasi mereka dalam mengikuti teknologi ini, dalam
penyesuaian/penerapannya sering kurang memahami sifat perubahan yang sedang diadakan
(Davis, 2002).
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Informasi
adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna. Informasi juga biasanya menyampaikan
sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh pengguna. Pengguna SIM umumnya terdiri dari
anggota organisasi-organisasi formal, seperti perusahaan dan sub unitnya. Informasi
menyampaikan apa saja yang telah, sedang, dan akan terjadi di perusahaan serta sistem
utamanya. Output informasi digunakan oleh orang dalam perusahaan yang membuat keputusan
untuk memecahkan berbagai masalah organisasi.
Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi.
Mereka dapat dirumuskan dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk
sebuah perusahaan bisnis. Berikut adalah tiga peran penting tersebut :
Sebagai seorang pelanggan, anda harus berhubungan secara teratur dengan sistem
informasi yang mendukung proses dan operasi bisnis di banyak took dan ritel tempat
anda berbelanja. Contohnya, kebanyakan took ritel kini menggunakan sistem informasi
berbasis komputer untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan, penelusuran
persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru dan lain sebagainya.
Operasi toko akan mati jika tidak ada dukungan dari sitem informasi semacam ini.
Sistem informasi juga membantu para manajer took dan praktisi bisnis lainnya untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya, keputusan mengenai lini barang
dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenal jenis investasi apa
yang mereka butuhkan, biasanya dibuat setelah sebuah analisis diberikan sistem berbasis
komputer
konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan
abad ke-20, pada saat itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian
para pengguna – khususnya di lingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan
informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama
pengolahan data elektronik (PDE).
O’ Brien ( 2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga peranan penting
untuk sebuah perusahaan yaitu :
Dengan adanya sistem informasi, maka semua kegiatan operasional dalam suatu
perusahaan agar terasa lebih mudah karena sistem informasi akan mendukung
semua kegiatan proses bisnis secara keseluruhan sehingga data- data yang penting
milik perusahaan akan tersusun dengan rapi dan baik di pendataan sistem
informasi perusahaan tersebut.
PEMBAHASAN
Pada saat ini hampir seluruh perusahaan menerapkan sistem informasi untuk
mempermudah dalam kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, sistem informasi sangat membantu kegiatan operasional perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksinya sehari-hari. Sistem informasi manajemen yang biasanya
digunakan tersebut antara lain :
Contoh diatas adalah beberapa sistem informasi yang sering digunakan. Dalam ini
akan dijelaskan mengenai Perusahaan yang menggunakan sistem informasi pengambilan
keputusan.
PT. Hertz ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan
minuman. Perusahaan ini berlokasi di Cikarang, Bekasi. Seluruh kegiatan operasionalnya
dilakukan disana. Perusahaan ini dalam hal kegiatan produksinya memberikan pelayanan
terbaik dalam memberikan produk-produk berkualitas yang dapat diterima oleh
konsumen, baik itu konsumen lama maupun konsumen baru. Setiap tahunnya mereka
menciptakan atau memproduksi produk-produk baru serta didukung dengan pemasaran
yang baik maka beberapa produk yang mereka buat mudah diterima oleh masyarakat.
PT Hertz ABC juga melakukan pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria
yang ada pada jabatan tertentu.oleh karena itu, diperlukan suatu suatu sistem informasi
untuk proses Matching dan analisis Gap yang dibuat. Proses Profile Matching dilakukan
untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan
Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan
Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi
pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong
tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk
database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Proses pemecahan masalah terdiri dari elemen-elemen dasar, yaitu: standar, informasi,
batasan, dan solusi alternatif. Setelah semua proses diikuti, pemilihan solusi alternative terbaik
tidak selalu dilakukan dengan analisis logika, dan ini penting dilakukan untuk membedakan
antara masalah dan gejala timbulnya masalah.
E-commerce merupakan fasilitas dalam operasional internal dan eksternal perusahaan. Ada
dua jenis transaksi yang terjadi pada entitas diluar perusahaan. Perdagangan secara elektronik
untuk jenis business to customer (B2C) dan business to business (B2B).
Transaksi B2B relative tidak melibatkan banyak orang, pada umumnya transaksi ini
dipengaruhi oleh sistem informasi perusahaan. Orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya
dilatih secara khusus dalam penggunaan sistem informasi. Transaksi B2C memerlukan
perbedaan desain yang mendasar. Tidak semua konsumen mempunyai keahlian teknologi
informasi, sehingga situs perusahaan harus mempunyai instruksi-instruksi yang jelas dan
membantu konsumen.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar konsep Decision Support System
yaitu sebagai berikut :
Struktur Masalah
Dukungan Keputusan
Tujuan dari Sistem pengambil keputusan (Decision Support System) adalah untuk
melakukan dalam pengambilan keputusan yang tepat sasaran serta dapat
dipertanggungjawabkan sehingga diperlukan efektivitas dalam pengambilan
Keuntungan DBMS:
Kerugian DBMS:
Sistem informasi tak harus selalu berbentuk kompleks, tapi bisa juga berupa sebuah sistem
informasi yang sangat sederhana. Sistem tersebut hanya digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan dan melibatkan satu orang saja. Melalui sebuah komputer, pemakai memasukkan data
penjualan dan saat setelah toko ditutup, laporan harian penjualan dicetak. Selanjutnya, laporan
digunakan untuk melakukan analisis tentang barang-barang yang laku, yang berguna untuk
pengambilan keputusan pembelian barang.
Dalam bentuk yang lebih kompleks, sistem informasi melibatkan banyak pemakai dan
memerlukan sarana jaringan yang memungkinkan pemakai yang tersebar di berbagai tempat
yang berjauhan dapat berbagi informasi.
Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin karena dengan
adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. Peningkatan layanan ke pelanggan
5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru (Kadir, 2003)
KESIMPULAN
Dewasa ini, sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengoptimalisasi
kerja serta produktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sistem informasi manajemen
juga memberi dukungan informasi, dan pengolahan fungsi manajemen dan pengambilan
keputusan. Dalam hal ini, salah satu contoh dari sistem informasi manajemen adalah sistem
informasi pengambilan keputusan atau Decision Support System juga Database Management
System (DBMS). Berdasarkan peranan sistem informasi manajemen, memiliki 3 (tiga) peranan
penting untuk sebuah perusahaan yaitu : (1) mendukung proses bisnis, (2) mendukung
pengambilan keputusan pegawai dan manajer, dan (3) mendukung berbagai strategi untuk
keunggulan kompetitif. Sistem informasi juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya : (1)
melaksanakan computer numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi, (2)
menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat, dan cepat.
(3) menyimpan informasi dalam jumlah sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah
diakses. Selain itu, sistem informasi juga memiliki beberapa kekurangan yaitu : pengurangan
tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin karena adanya
teknologi tersebut dan ketergantungan manusia terhadap sistem informasi itu sendiri.
SARAN
http://atika45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/
http://stihyapertiba.blogspot.com
http://zens7648.blogspot.com.
Davis, B. Gordon. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT Pustaka Binaman
Pressindo. Jakarta