DI SUSUN OLEH :
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................3
Pendahuluan.............................................................................................................................3
I.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................3
I.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
I.3 Tujuan Makalah..............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
Pembahasan..............................................................................................................................5
II.1 Sistem Informasi............................................................................................................5
II.2 Sistem Informasi Organisasi Dan Perusahaan...........................................................5
II.3 Strategi Dasar Keunggulan Bersaing Dalam Sebuah Perusahaan...........................6
II.4 Menggunakan Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif........13
II.5 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif................................................................15
BAB III....................................................................................................................................17
Penutup...................................................................................................................................17
III.1 Kesimpulan.................................................................................................................17
III.2Daftar Pustaka............................................................................................................17
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan
komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi
(IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing,
meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan
yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang
kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi
bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah
perusahaan.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi.
3
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam
suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat
dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang
signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. DAMPAK EKONOMI
Teknologi sistem informasi sebenarnya ditolak oleh sejumlah manager madya dan pekerja
data karena teknologi informasi menggantikan pekerjaannya. Namun, teknologi informasi
juga membantu perusahaan memperkecil ukuran karena ia mampu mereduksi biaya.
5
Menurut teori biaya transaksi, perusahaan dan individu selalu meminimalkan biaya
transaksi, begitu juga dengan biaya-biaya produksi. Memanfaatkan pasar adalah mahal
(Williamson, 1985; Coase, 1937) karena memerlukan biaya-biaya seperti lokasi, dan
komunikasi dengan para pemasok jarak jauh, pembelian asuransi, mendapat informasi
prduk,dll.
Menurut teori agensi, perusahaan lebih dipandang sebagai “link kontrak” antara individu-
individu yang hanya berorientasi demi keuntungan pribadi daripada satu kesatuan entitas
yang berorientasi pemaksimalan laba (Jensen dan Meckling, 1976).
6
ü Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan
pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche
market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara
yang ada.
7
Gambar 2. Strategi Dasar Bisnis Dengan Memanfaatkan IT
8
Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem
informasi, membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya
IT dan kinerja perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima
melebihi biaya yang diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Masalah investasi di bidang teknologi informasi merupakan hal yang cukup signifikan
bagi para manajemen senior perusahaan. Di satu sisi mereka sadar bahwa sudah saatnya
(kalau tidak memang karena sudah terlambat) mereka harus memiliki suatu teknologi
informasi yang dapat menunjang bisnis mereka, sementara di lain pihak mereka harus
mengeluarkan biaya yang relatif cukup besar untuk dapat merancang dan
mengimplementasikan teknologi informasi yang dibutuhkan. Tanpa memiliki teknologi
informasi yang cukup canggih, sulit di alam kompetisi global ini untuk dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan besar dari manca negara yang mulai banyak mengembangkan
usahanya di tanah air. Namun salah mengidentifikasikan kebutuhan teknologi pun akan
menjadi bumerang bagi organisasi yang bersangkutan.
9
Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah
Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada
penghematan biaya.
Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan
keputusan dapat lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif
terhadap pesaingnya.
Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan, karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi
sebagai online company profile dan memperluas pangsa pasar.
Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka
system dapat terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus
informasi dan kecepatan respon terhadap suatu masalah.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi secara
internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi
di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat
perusahaan secara akumulatif.
Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai
tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada
pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang
diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia
menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang
didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
10
Faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan sistem adalah:
a. Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi.
b. Srtuktur organisasi hierarki, spesialisasi dan prosedur standart pengoperasian.
c. Kultur dan politik organisassi.
d. Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya.
e. Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sitem dan perilaku para
pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut.
f. Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu oleh sistem informasi.
Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karateristik
berikut :
Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi
informasi.
Mampu mendukung beragam gaya, ketrampilan dan pengetahuan juga mampu
melacak banyak alternative dan konsekuensi.
Sensitive atas birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik.
11
Ingat bahwa manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga
fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan.Pandangan secara luas atas
keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan
perusahaan sekaligus sekaligus juga profesional dan staf di negara-negara lain yang bersaing
memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan.Perusahaan multinasional sering kali
mengontrakkan pekerjaan (outsource) ke organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai
suatu keunggulan ekonnomi.Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki
kebutuhan-kebutuhan informasi dan koordinasi khusus.Biasanya keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik.
Beberapa perusahaan berkinerja lebih baik daripada yang lain. Perusahaan yang
melakukan kinerja lebih baik daripada yang lain dikatakan memliki keunggulan kompetitif.
Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif biasanya memiliki akses terhadap sumber
daya khusus yang tidak dimilki yang lain, atau juga mampu menggunakan sumber daya yang
tersedia umum dengan lebih efisien-biasanya pengetahuan dan aset informasi yang superior.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkit (leverage) di dalam pasar.
Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter, yang mengembangkan
konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sisteam nilai (value system).
1. Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan
topik keunggulan kompetitif.Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan
dan strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulam diatas para
pesaingnya.Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chains).
Margin adalah nilai produk atau jasa perusahaan dikurangi dengan biaya produksi dan
margin merupakan tujuan dari rantai nilai tersebut.
12
Aktivitas-aktivitas nilai pokok ditunjukkan pada gambar (Merah)
meliputi pengumpulan logistik (inbound logistic) untuk mendapatkan bahan mentah dan
persediaan lainnya dan menyuplai; Operasional yaitu mengubah barang baku menjadi barang
jadi; penyebaran logistic(outbound logistik) yaitu transportasi dan distribusi produk kepada
pelanggan; pemasaran dan penjualan yaitu mengetahui kebutuhan pelanggan dan menerima
pesanan; dan servis atau pelayanan untuk memelihara hubungan baik dengan para pelanggan
setelah transaksi jual-beli.
Aktivitas-aktivitas nilai penunjang tampak pada gambar (warna biru), terdiri
dari infrastruktur perusahaan,yaitu penyusunan organisasi yang mempengaruhi semua
aktivitas pokok. Sebagian ada tiga aktivitas yang berpengaruh pada aktivitas utama, ketiga
aktivitas itu adalah pengelola sumber daya manusia terdiri dari seluruh aktivitas yang
berhubungan dengan pengelolaan peawai perusahaan, termasuk fungsi dan peran yang
dilaksanakan oleh para manager; pengembangan teknologi yaitu semua aktivitas yang
melibatkan teknologi; pengadaanatau perolehan yaitu aktivitas yang berhubungan dengan
pengadaan sumber daya seperti material dan mesin yang akan digunakan oleh aktivitas-
aktivitas utamanya.
a. Keunggulan Strategis
Keunggulan ini merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi keunggulan strategis ini bisa dilihat dalam
suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah semua data perusahaan yang dimiliki
kedalam database yang memungkinkan untuk digunakan bersama-sama dengan
pelangganataupun partner bisnis, database standart yang bisa diakses melalui web browser.
Bernagai koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses laporan secara
maya dari berbagai tempat didunia. Dengan cara yang sama, pelanggan dan pemasok yang
berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia mempunyai akses yang memadai terhadap
bahan baku dan barang jadi perusahaan untuk mempercrpat transaksi penjualan dan
pembelian perusahaan.
13
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih
terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari
arti penting dari keamanan.
b. Keunggulan Taktikal
Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan menyempurnakan
strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para
pesaing.Keputusan strategis dibuat agar sistem informasi perusahaan mampu memberi
pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, ini juga berarti sisitem informasi taktis
yang dikembangkan perusahaan tidak hanya meningktakan kepuasan pelanggan tetapi juga
meningkatkan keuntungan perusahaan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan transaksi
adan prose sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan
proses. Situs web mampu mengingat pelanggan dan prefensinya melalui masa lalu
menggambarkan suatu keuntungan professional. Browser sering mempunyai cookies dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi pelanggan. Penggunaan computer oleh
pelanggan untuk memasukkan data akan lebih akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri
oleh pengguna, maka ada perasaan kepemilikan dari pengguna, bila data yang dimasukkan
ternyata tidak akurat maka pengguna tidak boleh menyalahkan perusahaan.Untuk berbagai
alas an operasional, akses web terhadap sistem informasi perusahaan meningkatkan
hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem
informasi yang terpengaruh olehketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
14
Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang
berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan
perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan adanya website tersebut
akan meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan
konsumennya.
Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan
dalam divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan
konsumen dan partner bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu
dapat meminimalkan penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi
biaya transport untuk visit ke konsumen.
Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena
pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika
perusahaan menerapkan computer based information system dimana system informasi
perusahaan tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan
mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan
kwitansi akan terhubung langsung dengan laporan keuangan perusahaan.
15
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain)
dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan
kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan
organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut
pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan
strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
16
III.2 Daftar Pustaka
http://arsinkaimudin.blogspot.com/2016/05/keunggulan-kompetitif_3.html
https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif/
https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif/
http://muhamadlegi2.blogspot.com/2016/09/sim-keunggulan-kompetitif.html
https://maitsaanggrainiblog.wordpress.com/2017/04/05/sistem-informasi-sebagai-
keunggulan-kompetitif/
https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif/
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-informasi-untuk-
keunggulan.html
https://www.academia.edu/5256067/
SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KOMPETITIF
17