Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Teknologi dan Informasi

Dosen Pengampu :

Yolanda Pratami,S.E.,M.Ak

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. HARIN OKTORINDO (185310118)


2. MOH. FAHRIZAL (185310079)
3. M. DEAN ARISSANDI (185310010)

Kelas B
Program Studi Akuntansi S1
Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Riau
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Teknologi dan Informasi
ini tepat pada waktunya. Makalah Sistem Teknologi dan Informasi ini disusun untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan Sistem Teknologi dan Informasi semester ini. Makalah
ini membahas mengenai “Sistem Informasi dan Keunggulan Kompetitif”.
Kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada Ibu dosen atas segala arahan dan
bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan utamanya
kepada kelompok kami sendiri. Kami menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan
kekurangan pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari kami. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
guna  penyempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 19 September 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

2.1 Posisi Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi ......................................3

2.2 Aplikasi Sistem Informasi.....................................................................................4

2.3 Peranan Sistem Informasi......................................................................................4

2.4 Keunggulan Kompetitif Melalui Sistem Informasi/Teknologi Informasi.............6

2.5 Tantangan Keunggulan Kompetitif.......................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................8

A. Kesimpulan .................................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................................8

Daftar Pustaka.........................................................................................................................9

ii
perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value
(nilai) perusahaan baik dalam
hal peningkatan laba maupun
citra
perusahaan. Contoh
perusahaan-perusahaan
telekomunikasi berusaha
untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-
banyaknya dengan cara
berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai
keunggulan kompetitif,
iii
perusahaan harus
menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan
internal dan eksternal
perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan
potensi sumberdaya yang ada,
bisa melalui peningkatan
kualitas
produk dan layanan kepada
pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan
teknologi
informasi.
3
iv
Strategi bersaing merupakan
upaya mencari posisi bersaing
yang menguntungkan dalam
suatu industry. Strategi
bersaing bertujuan membina
posisi yang menguntungkan
dan kuat
dalam melawan kekuatan yang
menentukan persaingan dalam
industri.
Kompetisi merupakan
karakteristik positif dalam
bisnis, persaingan alami dan
sehat
adalah pendukung majunya
suatu pasar. Persaingan ini
v
mendorong upaya untuk
mendapatkan
keunggulan kompetitif di
pasar, oleh karenanya
diperlukan kemampuan
kompetitif yang
signifikan pada berbagai
bagian dari perusahaan. Hal ini
ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang
baru.
I.2 Rumusan Masala

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan
komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Sistem Informasi menurut Hall (2001) adalah sebuah rangkaian prosedur formal
dimana data dikelompokkan, proses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya  mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus  menghadapi tantangan
bahkan  tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi.  

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan posisi teknologi informasi terhadap sistem informasi.
2. Apa saja aplikasi sistem informasi.
3. Apa saja peranan sistem informasi.
4. Apa saja keunggulan kompetitif melalui sistem informasi/teknologi informasi.
5. Bagaimana tantangan keunggulan kompetitif.

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem teknologi dan informasi.
2. Untuk mengetahui posisi teknologi informasi terhadap sistem informasi.
3. Untuk mengetahui apa saja aplikasi sistem informasi.
4. Untuk mengetahui peranan sistem informasi.
5. Untuk mengetahui keunggulan kompetitif melalui sistem informasi / teknologi
informasi.
6. Untuk mengetahui tantangan keunggulan kompetitif.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Posisi Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi

Informasi dapat digunakan oleh perusahaan tidak hanya untuk kepentingan


peningkatan produktivitas pegawai melaninkan juga untuk meraih keuntungan atau
keunggulan kompetitif. Menurut Porter (1990), keunggulan kompetitif merujuk pada
faktor-faktor organisasi yang memungkinkan sebuah organisasi melampaui para
pesaingnya.

Hubungan yang menggambarkan keterkaitan antara teknologi informasi, sistem


informasi dan informasi diilustrasikan sebagai berikut.

Teknologi Informasi

memampu

Sistem Informasi

menghasilkan

Informasi
    

Peranan informasi dengan bantuan sistem informasi untuk menuju keunggulan


kompetitif telah dirasakan oleh banyak perusahaan. Sebagai contoh, Levitz Furniture
menggunakan sistem informasi untuk mengurangi biaya pembelian,dan Wal-Mart dan
Procter & Gamble (P&G) membangun sistem antar organisasi yang memungkinkan
Wal-mart mengurangi biaya inventori dan P&G dapat memantau persediaan yang
dipasoknya pada Wal-Mart kapan saja sehingga bisa digunakan sebagai informasi
untuk kepentingan produksi.

3
2.2 Aplikasi Sistem Informasi
Aplikasi sistem informasi bisa dijumpai pada berbagai bidang dan digunakan
untuk menangani berbagai aktivitas. Aplikasi dapat berbentuk desktop/web. Dengan
adanya kemudahan akses ke internet,aplikasi web menjadi pilihan banyak perusahaan.
selain kemudahan dalam meluncurkan rilis aplikasi yang baru (karena aplikasi cukup
ditaruh di server dan tidak perlu diinstal pada setiap klien), aplikasi sangat mudah
dijangkau oleh pengguna yang berada dimana saja. Sebagai implikasinya, aplikasi
web dapat digunakan untuk memberikan layanan informasi atau bahkan sebagai
media untuk melakukan transaksi jual beli
Pada mode transportasi, website dapat dimanfaatkan untuk membantu para
wisatawan dalam memperoleh informasi mengenai rute kereta api. Sebagai contoh,
perusahaan kereta api Austria OBB, menyediakan halaman web yang memungkinkan
seseorang memperoleh rute perjalanan dari suatu kota ke kota lain di Uni Eropa
(http://www.oebb.at).
Perkembangan komunikasi bergerak, dengan hadirnya ponsel ataupun tablet
yang ditunjang oleh sistem operasi seperti Android dan iOS, mendorong
pengembangan berbagai aplikasi yang memudahkan pemakai ponsel untuk mengakses
informasi dimana saja dan kapan saja.

2.3 Peranan Sistem Informasi


Peran sistem informasi untuk kepentingan bisnis pada masa sekarang dapat
dibagi menjadi tiga hal (O’Brien & Marakas,2011):
1. Mendukung proses dan operasi bisnis;
2. Mendukung pembuatan keputusan oleh pegawai dan manajer;
3. Mendukung strategi-strategi untuk keunggulan kompetitif.
Ketiga peran tersebut mewakili semua lini di perusahaan, sebagaimana
diilustrasikan sebagai gambar berikut

4
Mendukung
strategi
strategi untuk
keunggulan
kompetitif

Mendukung pembuatan keputusan oleh


pegawai dan manajer

Mendukung proses dan operasi bisnis

 Peranan pertama berurusan dengan kegiatan operasional di organisasi


seperti pencatatan transaksi penjualan, pemantauan inventori,
pembayaran gaji pegawai, dan bahkan untuk kepentingan evaluasi tren
penjualan.
 Peranan kedua berhubungan dengan dukungan informasi untuk
membantu manajer dan profesional bisnis lainnya supaya dapat
mengambil keputusan yang lebih baik, misalnya untuk menentukan
produk-produk yang perlu dikembangkan.
 Peranan ketiga ditujukan untuk eksekutif dalam memperoleh
keunggulan strategi terhadap kompetitor.

5
2.4 Keunggulan Kompetitif Melalui Sistem Informasi/Teknologi Informasi

Michael Porter sangat dikenal dibidang strategi kompetitif. Melalui kerangka


Industry and Competitive Analysis (ICA) (Porter,1980), beliau mengungkapkan bahwa
keadaan kompetisi dalam industri bergantung pada lima kekuatan kompetitif (yang
dikenal dengan sebutan “Five Forces” atau “competitive forces”).

3.Ancaman
Pendatang Baru

1.Daya Tawar 5.Persaingan 2.Daya Tawar


Pemasok Sesama Pembeli

4.Ancaman
Pengganti
Produk / Jasa

Daya tawar pemasok merupakan ancaman bagi perusahaan mengingat


pemasoklah yang menyediakan bahan baku. Oleh karena itu, komitmen dengan pemasok
diharapkan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak dikehendaki, seperti :

 Penyedian bahan baku tidak lancar;


 Harga yang berubah-ubah;
 Kualitas bahan yang tidak standar.

6
2.5 Tantangan Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah organisasi biasanya tidak
berusia panjang. Ketika sebuah organisasi menerapkan SI/TI untuk meraih
keunggulan kompetitif, para pesaing akan berusaha mengguanakn pendekatan “me
too”. Artinya, cara yang sama atau bahkan lebih canggih akan diterapkan oleh
kompetitor untuk mereduksi keunggulan kompetitif.
Oleh karena itu, agar keunggulan kompetitif berkelanjutan, suatu keunggulan
kompetitif harus sulit ditiru atau digantikan dan SI/TI dapat dipakai untuk
membangun, menerapkan, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Tujuh strategi yang digunakan untuk mengungkapkan daya saing organisasi
dengan menggunakan SI/TI adalah sebagai berikut (Haag, dkk., 2000).
1. Pendekatan Just-in-Time (JIT)
Pendekatan ini dilakukan dalam memproduksi atau menyampaikan barang
atau layanan ketika pelanggan membutuhkannya.
2. Tim dalam organisasi
Tim yang dimaksud disini adalah sekelompok orang yang berbagi tujuan dan
pekerjaan yang saling berketergantungan.
3. Kemitraan informasi
Kemitraan informasi berarti suatau kesepakatan antarorganisasi untuk berbagi
berbagai informasi untuk memperkuat organisasi masing-masing.
4. Operasi yang tidak bergantungpada waktu dan lokasi
Dengan menggunakan konsep operasi yang tidak bergantung waktu, suatu
organisasi dapat melayani pelanggan dalam 24 jam per hari.
5. Perusahaan trans-nasional
Perusahaan trans-nasional adalah perusahaan yang mampu memproduksi dan
menjual produk atau dilayanan semua negara.
6. Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah jaringan sejumlah organisasi ang dikaitkan dengan
menggunakan SI/TI untuk menangkap peluang-peluang di pasar dengan cara
berbagi keterampilan ( SDM), biaya, dan akses pasar
7. Organisasi pembelajar
Organisasi pembelajar adalah organisasi yang membuat para pekerjanya
senantiasa untuk mempelajarai hal-hal baru secara bersama-sama dan
melakukan pembaharuan terhadap organisasi sebagai hasil pembelajaran
tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suatu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut


mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu lebih dari
perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang lebih dibandingkan perusahaan
lain. Keunggulan kompetitif bisa dilakukan dengan mengelola sumber daya fisik dan
sumber daya virtual dengan baik.

Teknologi informasi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki


keunggulan kompetitif, informasi yang ada akan digunakan untuk para eksekutif
perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategis. Keunggulan kompetitif juga
berperan penting dalam tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional.
Teknologi pada zaman sekarang ini juga mendorong kearah efesiensi dan perubahan
utama organisasi dan mengurangi biaya-biaya transaksi dan menjadi sumber keuntungan
kompetitif. Teknologi informasi juga menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi
kerja dan menggunakan informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta
mempertahankan hidup organisasi.

3.2 Saran

Perusahaan akan berusaha untuk mendapat keunggulan diatas para pesaingnya.


Produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, kualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan
dari segmen-segmen pasar tertentu maka perusahaan akan mencapai keunggulan.
Perusahaan melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strateginya. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana
area-area tersebut akan mendukung setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran
strateginya.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Kadir Abdul, 2016. Pengenalan Sistem Informasi, Edisi Revisi, Andi.

Anda mungkin juga menyukai