Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN

PT

PERTAMINA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pengantar Teknik Industri ( PTI )

Disusun Oleh :

Alya Qotrunnada / 10070219074


Angelina Balqis / 10070219085

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019 M / 1441 H

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapatmenyelesaikan makalah tentang “ Sistem Informasi Di Perusahaan PT. Pertamina” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas Pengantar Teknik Industri dengan judul “Sistem Informasi Di Perusahaan PT.
Pertamina”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.

Bandung, 25 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1 Sistem Informasi Perusahaan.......................................................................................2
2.2 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan.....................................................................2
2.3 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan......................................................................2
2.4   Penerapan Sistem Informasi di PT. Pertamina..............................................................2
2.5   Keunggulan dan Kelemahan Outsourcing Sistem Informasi di PT. Pertamina..............3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
  Informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu.
            Pentingnya pengembangan sistem informasi tersebut dapat ditanggapi peusahaan
dengan tiga alternatif, yaitu : membeli aplikasi jadi, insourcing sistem informasi,
dan outsourcing sistem informasi. Dari ketiga alternatif
tersebut, outsourcing merupakan alternatif yang paling tepat untuk diterapkan bagi
perusahaan yang memiliki prosedur yang unik, tetapi memiliki keterbatasan waktu dan
tenaga ahli, serta kedisiplinan anggaran  untuk menghasilkan sistem yang standar karena
organisasi modern cenderung bersifat ramping dan mengejar efektifitas dan efisiensi,
sehingga organisasi cenderung untuk lebih fokus kepada core business-nya.
            Salah satu contoh perusahaan besar yang menggunakan
sistem outsourcing dalam penerapan sistem informasi adalah PT. Pertamina. Perusahaan
minyak Indonesia tersebut menerapkan sistem outsourcing dalam penerapan sistem
informasi serta jaringan komunikasi dan database perusahaan, sehingga segala aktifitas
yang terjadi dalam PT. Pertamina tersebut sangat bergantung pada sistem
informasi outsourcing. Dengan penerapan outsourcing sistem informasi tersebut PT.
Pertamina mampu menghadapi persaingan global dan bertahan sampai saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem Informasi Perusahaan?
2. Bagaiman Penerapan Sistem Informasi Perusahaan?
3. Sebutkan Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan?
4. Bagaimana Penerapan Outsourcing Sistem Informasi di PT. Pertamina?
5. Sebutkan Keunggulan dan Kelemahan Outsourcing Sistem Informasi di PT.
Pertamina?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Perusahaan
2. Untuk mengetahui Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
3. Untuk mengetahui Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
4. Untuk mengetahui Penerapan Sistem Informasi di PT. Pertamina
5. Untuk mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Outsourcing Sistem Informasi
di PT.Petamina

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Perusahaan
            Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standatr bagi semua unit organisasi secara terintegrasi
dan terkoordinasi
            SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari
bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi
bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak
dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang
diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.

2.2 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan


            Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab
periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi
juga keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan . Sistem warisan adalah sistem
yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan
bertahun-tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.

2.3 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan


            Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan
sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali  ke sistem
infomasi yang dahulu. Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya
telah menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM
perusahaan . Namun kegagalan sistem informasi perusahaan tidak berarti bahwa
organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
            Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalan SIM perusahaan
dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
1.   Mengerti kerumitan organisasi.
2.   Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
3.   Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan  system
informasi perusahaan.

2.4   Penerapan Sistem Informasi di PT. Pertamina


            Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang
pengolahan minyak dan gas bumi, PT. Pertamina meningkatkan daya saing bisnisnya
dengan menggunakan suatu sistem informasi yang mengitegrasikan seluruh aktifitas
bisnis perusahaan yang disebut dengan Enterprise Resource Planning atau ERP. Sistem

2
informasi ini meupakan kunci dari segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan oleh PT.
Pertamina mulai dari absen pegawai, komunikasai, transaksi perusahaan, hingga cuti
dan gaji pegawai terintegrasi oleh sistem ini. Kurangnya sumber daya PT. Pertamina
dalam pengadaan sistem ERP membuat perusahaan tersebut
melakukan outsourcing sistem informasi ERP. Dalam penerapan outsourcing tersebut
PT. Pertamina menggunakan software MySAP sebagai program ERP mereka.
            MySAP merupakan salah satu aplikasi praktis ERP yang terbesar di dunia. Saat
ini penggunaan sistem ERP dengan label MySAP di terapkan hampir disemua
perusahaan negara di Indonesia. MySAP dipilih oleh PT. Pertamina
sebagai outsourcing sistem informasi berupa ERP karena kemudahan dan kepraktisan
penggunaannya bagi karyawan PT. Pertamina.
            Kebijakan PT. Pertamina dalam melakukan outsourcing sistem informasi ERP
berupa MySAP dilakukan dengan pembayaran loyalti untuk subscribe atau
berlangganan software MySAP yang dihitung bedasarkan pada jumlah akun setiap
tahunnya.  Jumlah akun tersebut merupakan jumlah total karyawan PT. Pertamina yang
terkait dengan aktifitas internal dan eksternal perusahaan, sehingga PT. Pertamina harus
menyediakan anggaran dana yang cukup besar setiap tahunnya untuk membayar loyalti
sistem informasi ERP tersebut.
            Keterbatasan kemampuan dan sumber daya PT. Pertamina dalam pengadaan
sistem informasi ERP tersebut membuat PT. Pertamina bergantung kepada software
MySAP sebagai tulag punggung segala aktifitas transaksi perusahaan. Untuk itu PT.
Pertamina dengan divisi khusus IT-nya yang dikenal dengan CSS atau Cosporate
Shared Service terus mengembangkan berbagai metode sistem ERP pribadi perusahaan
sehingga kedepannya didapat sistem ERP yang paling cocok dengan kegiatan PT.
Pertamina tanpa harus berlangganan dan membayar loyalti, namun rencana tersebut
masih sebatas tingkat pengembangan.
            Untuk meminimalkan biaya berlangganan MySAP, PT. Pertamina melaluyi
divisi CSSnya mengupayakan sistem ID internet. Dengan sistem tersebut satu akun
dalam MySAP dapat digunakan oleh beberapa karyawan dalam satu divisi, sehingga
anggaran biaya berlangganan MySAP tahunan yang dikeluarkan PT. Pertamina dapat
diminimalkan.

2.5   Keunggulan dan Kelemahan Outsourcing Sistem Informasi di PT.


Pertamina
            Penggunaan outsourcing sistem informasi ERP di PT. Pertamina memberi
dampak positif dan negatif bagi perusahaan. secara umum, dampak positif dari
outsourcing sistem informasi tersebut adalah:
1.      Data perusahaan terintegrasi: Dengan outsourcing sistem informasi ERP
tersebut membuat data – data perusahaan menjadi terorganisir dan terintegrasi satu sama

3
lain, sehingga mempermudah segala aktifitas yang berhubungan dengan pengolahan
data, transaksi perusahaan, dan monitoring serta evaluasi kegiatan perusahaan.
2.      Kegiatan bisnis perusahaan lebih terfokus: Dengan outsourcing sistem informasi
maka PT. Pertamina dapat lebih memfokuskan kegiatan perusahaannya pada
kompetensi inti perusahaan tanpa harus lebih banyak memikirkan sistem informasi
perusahaan, sehingga PT. Pertamina dapat lebih memfokuskan kegiatan kerja mereka
pada aktifitas pengeboran dan produksi minyak dan gas.
3.      Keamanan data lebih terjamin: Data dan rahasia perusahaan merupakan hal yang
sangat penting, dengan digunakannya ERP berupa MySAP sebagai sistem informasi
yang mengintegrasikan data tersebut maka komunikasi dan transaksi perusahaan sudah
bersifat papper-less atau sudah tidak lagi menggunakan kertas, sehingga data-data dan
rahasia perusahaan akan tercatat dan terekam secara digital, sistem keamanan data yang
disimpan juga dilindungi oleh firewall yang membuat data lebih sulit untuk diakses
maupun diretas oleh pihak luar.
4.      Mempermudah persaingan di pasar global: Dengan outsourcing sistem informasi
mempermudah PT. Pertamina dalam menghadapi persaingan global, hal ini dikarenakan
perkembangan sistem informasi outsourcing yang diterapkan oleh PT. Pertamina
(MySAP) merupakan sistem informasi yang banyak digunakan di seluruh dunia,
sehingga teknologi yang dimiliki PT. Pertamina merupakan teknologi dengan standar
dunia.
            Meskipun memiliki berbagai keuntungan dalam penerapan outsourcing sistem
informasi di PT. Pertamina, namun masih terdapat beberapa kelemahan dari outsourcing
sistem informasi tersebut, diantaranya adalah:

1.      Menaikan anggaran perusahaan: Sistem outsourcing yang diterapkan di PT.


Pertamina merupakan sistem berlangganan (subscribe) dengan periode waktu per tahun.
Perhitungan pembayarannya pun dihitung berdasarkan jumlah akun atau ID yang
digunakan. Banyaknya jumlah pegawai pertamina membuat biaya berlangganan sistem
informasi tersebut menjadi mahal dan meningkatkan anggaran perusahaan.
2.      Terciptanya ketergantungan terhadap sistem informasi outsourcing: Segenap
kemudahan yang diberikan dari outsourcing sistem informasi membuat seluruh aktifitas
bisnis dan komunikasi perusahaan bergantung kepada sistem informasi tersebut.
Ketergantungan tersebut dapat memberi dampak negatif bagi perusahaan, karena bila
terjadi gangguan sistemik pada perusahaan outsourcing yang mampu merusak jaringan
dari sistem tersebut maka aktifitas kerja dan transaksi perusahaan dapat terhenti, dan
data-data perusahaan juga akan terancam keamanannya.
3.      Ketidaksesuaian fitur yang dibutuhkan: dalam penerapan outsourcing sistem
informasi ERP seluruh aplikasi yang digunakan seragam di seluruh dunia, padahal
kebutuhan sistem ERP tiap perusahaan berbeda-beda, dengan outsourcing sistem

4
informasi tersebut PT. Pertamina harus mengatur ulang alur kerja perusahaan
menyesuaikan dengan sistem ERP outsourcing.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat
melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan
koordinasi. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)  adalah sistem yang
memampukan manajemen berbagai proses internal organisasi. Memperluas konsep
tersebut melampaui batas-batas organisasi melampaui control organisasi sangat
memperumit masalah.
          Outsourcing sistem informasi yang digunakan oleh PT. Pertamina adalah sistem
informasi ERP yaitu MySAP. Sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatur
setiap aktifitas kerja dan transaksi perusahaan. Dalam kontrak kerjanya pembayaran
outsourcing sistem informasi tersebut dilakukan tiap tahun dengan membayar loyalti
untuk setiap ID atau akun yang digunakan.
            Terdapat kelebihan dan kekurangan dari penerapan outsourcing sistem informasi
di PT. Pertamina, beberapa kelebihannya diantaranya adalah:

1.      Data perusahaan terintegrasi


2.      Kegiatan bisnis perusahaan lebih terfokus
3.      Keamanan data lebih terjamin
4.      Mempermudah persaingan di pasar global
            Beberapa kelemahan dari penerapan outsourcing sistem informasi di PT.
Pertamina diantaranya adalah:
1.      Menaikan anggaran perusahaan
2.      Ketergantungan terhadap sistem informasi outsourcing
3.      Ketidaksesuaian fitur yang dibutuhkan

5
DAFTAR PUSTAKA
Agastya, D. (2009). https://id.scribd.com/. Retrieved from Sistem-Informasi-Perusahaan:
https://id.scribd.com/presentation/23652804/Sistem-Informasi-Perusahaan

Goo, F. (2015, Mei 30). https://fendygoo.blogspot.com/. Retrieved from makalah-sistem-


informasi-perusahaan.html: https://fendygoo.blogspot.com/2015/05/makalah-sistem-
informasi-perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai