|
BAB IT
PERADABAN ARAB PRA ISLAM
a. Kondisi Geografis
ra geografis posisi Jazirah Arab sangat strategis, meski isi
garatannya diliputi gurun Pasir. Jazirah Arab teretak di ano bea
benua yang terkenal dalam dunia lama dan sebagai tempat persimpangan,
baik di darat maupun di laut. Sebelah barat laut jazirah Arab merupakan
intu masuk ke benua Afrika; Sebelah barat laut merupakan pintu gerban
nua Eropa; sebelah timur membuka jalan ke negeri non Arab, sepa
Timur Tengah, Timur Dekat, India, dan Cina. Dengan demikian, Jazirah
‘Arab merupakan tempat bertemunya seluruh benua utama pada waktu itu,
yaitu Asia, ‘Afrika, dan Eropa (benua Amerika dan Australia baru ditemukan
belakangan) melalui darat dan laut. Tidaklah heran kalau jazirah Arab
menjadi tempat berlabuh kapal dagang dan tempat singgah kafilah dagang
yang menempuh jalur darat.
Jazirah Arab atau disebut juga semenanjung Arab dikelilingi oleh laut. Di
sebelah Barat berbatasan dengan laut merah (Red Sea) dan Teluk Aqabah;
di sebelah tenggara terdapat Laut Arab (Arabian Sea) yang merupakan
bagian dari Samudera Hindia; dan di sebelah Timur laut terdapat Teluk
(Oman, Selat Hormuz, dan Teluk Persia. Semenanjung Arab tidak
mempunyai batas yang jelas dengan gurun pasir Syam, tetapi yang sering
dijadikan_rujukan adalah perbatasan sebelah utara Arab Saudi dengan
Kuwait. Sebagian besar wilayah itu terdiri dari padang pasir, tetapi di
bagian barat laut terdapat gugusan pegunungan yang mendapat curah
hujan yang lebih banyak daripada daerah lainnya di semenanjung Arab.
Luas seluruhnya sekitar 1.300.000 mil persegi. (Muhammad Syafii Antonio,
2011:4).
Letak geopolitik ini sangat menguntungkan bagi kondisi sosial, ekonomi, dan
politik bangsa Arab. Keadaan tanahnya sebagian besar terdiri dari Padang
Pasir tandus, bukit dan batu, terutama bagian tengah. Sedang
bagian selatan atau bagian pesisir pada umumnya tanahnya cukup subur.
Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian tengah dan
bagian pesisir. Sebagian besar daerah Jazirah adalah padang pasir Sahara
yang terletak di tengah dan memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda,
karena itu, wilayah bagian Tengah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1314 | Peradabal
n Arab Pra Islam
: . 40 mil dari utara ke selatan dan 189 ,., |
it. memanjan ‘ahara Nufud. Oase dan iat a
1g 1
1, Sahara Lang isebut juga S
dari timur ke barat, disel al ringkali menimbulkan kabut deby Yeng
sangat jarang, tiupan éP- i ;
seeeekibatkan daerah int sukar ditempuh. :
2, Sahara Selatan yang membentang Ga ge langit ke
rah timur sampai_selatan Persia. ip! nya Merupakan
daratan keras, tandus, dan pasir_ bergelombang. Daerah ini juga
disebut dengan a-Rub’a-khali (bagian yang sepi;
diri dari tanah liat ya
3, Sahara Harrat, suatu daerah yang ter nah lat yang berbaty
fitam bagaikan terbakar. Gugusan batu-batu hitam itu menyebar gj
keluasan Sahara ini, seluruhnya mencapai 29 buah.
Penduduk Sahara (wilayah Tengah) sangat sedikit terdiri dari suku-suky
Badui yang mempunyai gaya hidup pedesaan dan nomadik, berpindah dari
satu daerah ke daerah lain, guna mencari air dan padang rumput untuk
binatang gembalaan mereka, kambing dan onta.
Adapun daerah pesisir, bila dibandingkan dengan Sahara sangat kecil
bagaikan selembar pita yang mengelilingi jazirah. Penduduk sudah hidup
menetap dengan mata pencaharian bertani dan berniaga. Karena ity,
eee berbagai macam budaya, bahkan kerajaan. (Badri Yatim,
Pada mi | r
re ee ee et care by, ene
hain, C 5 - Uni Emirat Arab (UEA), Yaman, d
Arab Saudi. Beberapa wilayah yan aca om
2 en g termasuk kawasan ini adalah
pasir Syria sebelah sel: i i j i alah padang
petal aang Feel wilayah timur Yordania, bagian tenggara Syria,
Negara-1 A
kerea Ne Gaited ‘Arab tersebut diatas, kecuali Yaman, membentuk
vang biasa ui fecal atau Gulf Cooperation Council (GCC)
memilki vilayah terluae, gara Arab Teluk Persia. Kerajaan Arab Saudi
Sebagian be:
Yemen. eee semenanjung Arab tinggal di Arab Saudi dan
aol Ewan A a memiliki kandungan minyak bumi terbesar di
terdapat dia kota suci: Makkah dan Madinah, yang
masuk dalam wil a;
2011: 4), wilayah Kerajaan Arab Saudi. (Muhammad Syafii Antonio,Peradaban Arab Pra Islam [15
Gambar 1. Peta Jazirah Arab
B, Sejarah Arab
Bangsa Arab adalah salah satu entitas yang berasal dari keturunan Sam,
putra tertua Nabi Nuh. Entitas lainnya adalah Romawi dan Persia. Mereka
berdomisili disekitar wilayah barat daya benua Asia (a/Janub al-Gharbi min
Asia), atau yang biasa dikenal dengan Semenanjung Arabia. Semenanjung
Arabia sebagian besar terdiri dari gurun pasir dan stepa (padang rumput
luas di gurun pasir). (Ahmad al ‘Usairy, 2003: 58).
Bangsa Arab mempunyai akar panjang dalam sejarah, mereka termasuk
ras atau rumpun bangsa Caucasoid (Kaukasia) atau Asia Barat, yang juga
dikenal dengan nama “Semit” atau “Semitik”.
Para sejarawan membagi Bangsa Arab berd
Menjadi Tiga kelompok, yaitu :
fasarkan silsilah keturunannya
| Buku Ajar PAI V-- Sejarah Peradaban IslamPos
16 | Peradaban Arab Pra Islam
m b terdahulu yang rincian
itu kau sempurna, seperti kaum Tsahae
7 1
Tesam, dan AMIE -kaum Arab yang berasal dari
a) kgum-kaum 2 e i gar.
Arab “aba Ya rub in Qahtén dan_dinamakan Satig
* eturunan vasvi sfribah atau kaum Qahtén bertempat tingga
antares dan terdiri dari beberapa suku. Dua suku utama mere
negeri Yam
jalah:
4 Himyar. Ana keturunannya yang terl
a Quda’ah, dan kaum Sakasik. verdtabon tiene
anya yang terkenal adalah Hamdan, Anma
b. Kahlan. Anak ane m, Judzam, Azed, Aus, Khajraz, dan ara.
i, Madzhaj, Lal
a afnah raja-raja syam. a
pindah dari Yaman dan kemu ian menyebar
Keren CaN ah Mayoritas kepindahan mereka itu mene
selina salu ‘Aram (banjir besar akibat runtuhnya bendungan
mati), yaitu tatkala mereka gagal dalam perdaganga. Kegacalay
" xibat tekanan Romawi terhadap jalur perdagangan laut, dan
ka terhadap jalur darat setelah menduduki Mesir dan
kenal adalah Zaid AlJumhy,
perusakan mere!
Syam.
3, Arab Musta’ribah, yaitu kaum Arab yang berasal dari gatis
keturunan Isma’il dan dinamakan Arab Adnaniyah. Kaker mereka yang
teratas adalah Ibrahim a.s. yang berasal dari Ar, suatu wilayah di tepi
barat Sungai Eufrat, dekat Kufah, Irak. Pelbagai bukti sejarah telah
menjelaskan secara tinci tentang negeri tersebut, tentang keluarga
keadaan agama dan sosial di negeri tersebut.
Ibrahim a.s. dan tentang
Nabi Muhammad Saw berasal dari bangsa Arab Musta’ribah yang
nenek moyangnya berujung pada Nabi Ibrahim melalui Ismail a.s.
: C. Sistem Kepercayaan
Dari segi kepercayaan, bangsa Arab pra Islam telah menggunakan kata
“Allah”. Penyair-penyair jahiliyah pun menulis bayak puisi yang menyebut
kata Allah. Kata ini juga ditemukan dalam prasasti, tertulis di atas batu,
dan menjadi nama orang, seperti “Abdullah”, yang berarti hamba Allah.
Namun bagi mereka, ada pula anak-anak Tuhan, yaitu berhala dan
sejenisnya, sebagai perantara atau pemberi syafaat untuk memohon
kepada Allah sebagi Tuhan Tertinggi. Mereka sudah meyakini Allah sebagai
pencipta yang menurunkan hujan, menghidupkan bumi, dan sebaga!
penguasa Ka’bah. Ayat-ayat Al-Qur'an menunjukkan keyakinan kau
Buku Ajar PAT V - Gejarah Daradahan Tela,= eal
Peradaban Arab Pra Islam | 17
jatiliyan akan Allah sebagai pencipta dan pemberi hidup diantaranya: Qs,
abut (29): 61, 63, (65, dan QS. Lukman (31): 32, Ayat- ini
Aaskan bahwa kaum jahiliyah hanya mengingat Allah Gclen eat
rang mengancam jiwa seperti diterjang gelombang laut, setelah kembali
ke darat, mereka segera melihat berhala di rumah mereka, maka nama
Allah terlupakan. (Muhammad Syafii Antonio, 2011:17-18), Sumber
kepercayaan mereka terhadap Allah adalah risalah samawiyah yang
dikembangkan dan disebarkan di Jazirah Arab, terutama tisalah Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail. Kemudian bangsa Arab Pra Islam melakukan
transformasi kepercayaan mereka, sehingga menjadikan berhala, pohon-
chon, binatang, dan jin sebagai penyerta Allah (QS. Al-An’am [6]:100).
Demi kepentingan ibadah, Bangsa Arab Pra Islam membuat 360 bush
berhala di sekitar Ka’bah. Mereka pada umumnya tidak Percaya pada hari
kiamat dan tidak percaya kepada kebangkitan setelah kematian, Meskipun
pada umumnya melakukan penyimpangan, sebagian kecil bangsa Arab
masih mempertahankan kepercayaan monotheisme seperti diajarkan Nabi
Ibrahim, yang mereka sebut a/-hunafa. Diantara mereka adalah Umar Ibn
Nufail dan Zuhair Ibn Abi Salma (Jaih Mubarok, 2004:14-15).
Ketika Nabi Ibrahim bersama istri (Hajar) dan anaknya (Ismail) dating dari
Babilonia (Irak) ke Makkah pada sekitar 1800 SM, dapat dipastikan tidak ada
berhala di sana. Kalaupun ada, Nabi Ibrahim pasti telah menghancurkannya.
Makkah pada waktu itu hanya terdiri dari Ka’bah dan air Zamzam.
Lalu, siapa yang membawa berhala itu ke Ka’bah dan sejak kapan? Syair-syair
lama dan hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Merujuk kepada Amr bin Luhai.
Dia dianggap paling bertanggungjawab terhadap hadirnya berhala-berhala di
Ka’bah. Ia dikabarkan membeli berhala-berhala itu dari Syam. Diperkirakan
berhala-berhala tersebut adalah ukiran orang Nabat yang tinggal di sekitar
lembah Musa di Yordania sekarang. Di samping menempatkan berhala-
berhala di Ka’bah, ia juga membuat berhala Manat yang di tempatkan di
Qudaid, sebuah oase antara Makkah dan Madinah. Berhala lain menjadi
tanggungjawab Amr bin Luhai adalah Dzu! Khalasah yang diletakkan di
Tahalah, sebuah oase antara Makkah dan San‘a, ibu kota Yaman sekarang
yang berjarak tujuh hari perjalanan kafilah atau sekitar 350 Km dari Makkah
ke arah selatan (Muhammad Syafii Antonio, 2011:19).
Menurut Badri Yatim bangsa Arab Pra Islam percaya kepada banyak dewa
yang diwujudkan dalam bentuk berhala dan patung. Setiap kabilah
mempunyai berhala sendiri. Berhala-berhala tersebut ditempatkan di
Kabah, meskipun di tempat-tempat lain juga ada. Berhala-berhala yong
terpenting pada saat itu adalah Hubal, yang dianggap sooo es
terbesar, terletak di Kabah; Lata, dewa tertua, terletak di Thaif; Uzza,
tetletak i Hijaz, kedudukannya di bawah Hubal, dan Manat, teletak di
. Buku Ajar PAI ~ Sejarah Peradaban Islam