Anda di halaman 1dari 22

RISET PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Internasional

Dosen Pengampu: Dr. Nur Afifah, SE.,MSi

DISUSUN OLEH :
VERONIKA VITALISIA (B1021201046)
MANAJEMEN REG. A

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga makalah saya ini daat terselesaikan. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Dr. Nur Afifah, SE., MSi selaku dosen pengampu mata kuliah
Pemasaran Jasa yang telah memberikan kesempatan kepada untuk membuat makalah
ini. Makalah ini saya beri judul “ Riset Pemasaran dan Sistem Informasi ” sebagaimana
untuk menyeselsuaikan tugas yang telah diberikan. Selain itu, pembuatan makalah juga
memiliki tujuan agar menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maka saya yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran agar makalah semakin
lebih baik.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan ini,
semoga makalah yang saya rancang ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi
yang membaca.

Pontianak, 21 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Riset pemasaran dan sistem informasi adalah dua aspek yang sangat penting
dalam dunia bisnis. Kedua aspek ini bekerja bersama untuk membantu perusahaan
memahami pasar mereka, mengambil keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan
kinerja mereka. Riset pemasaran merupakan suatu proses yang harus dilakukan sebelum
memulai suatu usaha atau bisnis. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data yang obyektif
dan akurat, yang kemudian dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Proses
yang dilakukan saat ini meliputi pengumpulan, observasi dan pengolahan data subjek
penelitian di dunia pemasaran. Baik bisnis kecil atau besar, semua orang dapat
menggunakan riset pemasaran. Untuk lebih jelasnya simak definisi dari para ahli berikut
ini agar lebih mudah dalam memahami pengertian riset pemasaran (Frans Sudirjo, 2023).
Tujuannya adalah untuk memahami preferensi konsumen, tren pasar, serta kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Riset pemasaran membantu perusahaan dalam mengidentifikasi
peluang bisnis, mengukur keefektifan kampanye pemasaran, mengembangkan strategi
produk, dan mengukur kepuasan pelanggan. Ini juga membantu dalam menghindari risiko
dan mengidentifikasi ancaman pasar.

Sistem informasi adalah infrastruktur teknologi, perangkat lunak, dan prosedur


yang digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyebarkan
informasi yang diperlukan untuk operasi bisnis. Sedangkan menurut Decky et al, (2023)
menyatakan bahwa sistem informasi yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling
berinteraksi dan terintegrasi dalam kegiatan mengumpulkan, memasukkan, memproses,
menyimpan, menyediakan dan mendistribusikan informasi, sehingga menjadi bermanfaat
dan dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Ini
mencakup berbagai sistem seperti sistem basis data, perangkat lunak ERP (Enterprise
Resource Planning), dan perangkat keras komputer. Sistem informasi membantu dalam
mengotomatisasi proses bisnis, memungkinkan akses cepat ke data yang relevan, dan
meningkatkan efisiensi operasional. Ini juga memfasilitasi pengambilan keputusan
dengan menyediakan informasi yang akurat dan real-time kepada manajemen.
Dalam dunia manajemen kedua aspek ini yaitu riset pemasaran dan sisntem
informasi saling terkait. Riset pemasaran sering membutuhkan penggunaan sistem
informasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data, sedangkan sistem informasi dapat
memberikan platform untuk mengelola data hasil riset pemasaran. Integrasi yang baik
antara riset pemasaran dan sistem informasi membantu perusahaan untuk beroperasi
dengan lebih efisien, mengidentifikasi peluang dan tantangan pasar, serta membuat
keputusan berdasarkan bukti dan data yang kuat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Riset Pemasaran Global

Widhi et al. (2023) berpendapat bahwa salah satu definisi riset pemasaran adalah
sebagai perancangan, pengumpulan analisis dan pelaporan data sistematis serta temuan
yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Cakupannya yang terdiri dari pengembangan produk, identifikasi pasar dan mencari
desain yang cocok untuk cakupan penjualan, distirbusi, promosi dan fasilitas pelayanan
penjualan. Vellas & Becherel (2008) menyatakan deregulasi telah memperkuat tingkat
persaingan antara perusahaan dan antar negara-bagian. Perusahaan tidak menetapkan
kebijakan mereka berdasarkan negara per negara di mana mereka beroperasi, tetapi
mereka juga menerapkan kebijakan global. Kebijakan ini bergantung pada akses bebas
ke pasar di setiap negara.

Diana et al. (2022) menyatakan bahwa riset pemasaran mencangkup berbagai


kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan pangsa pasar, menaksirkan kepuasan dan
perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada studi pemberian harga, produk, dostribusi
dan kegiatan promosi. Persahaan dapat melakukan riset pemasaran dengan tenaga
sendiri dan dapat pula poleh pihak luar, hal ini sangat tergantung dari kemampuan setiap
perusahaan itu sendiri. Riset pemasaran internasional/global menurut Diana yaitu
mengkuti langkah-langkah yang sama seperti riset domestik. Seperti halnya pasar, riset
pemasaran internasional ini lebih sulit/rumit masalahnya dan lebih luas wilayahnya.
Pertama, sulit memperoleh data skunder, sehingga bisnis harus membuat data primer
sendiri. Kesulitan lainpun menghadang, menyangkut sampling dan juga pelaksanaan
kontaknya.

Berpartisipasi dalam pemasaran global mengharusan perusahaan untuk


mengumpulkan informasi yang berguna untuk memahami lingkungan konsumen,
pesaing global dan negara diaman mereka dipasarkan. Menurut Tjiptono (1997) proses
riset pemasaran global terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

1. Melakukan analisis situasional dari lingkungan pemasaran global.


2. Mengidentifikasi masalah pemasaran yang muncul.
3. Putuskan tujuan apa yang ingin perusahaan capai.
4. Penilaian nilai penelitian untuk perusahaan.
5. Mengembangkan rencana penelitian.
6. Melakukan riset pasar.
7. Menyiapkan laporan penelitian.

Dhea & Nuri (2021) menyatakan bahwa riset pemasaran adalah proses yang
dimulai dengan definisi awal dari desain (subjek) yang akan dilakukan. Setelah proses
pengumpulan data istilah-istilah pemasaran yang sesuai atau relevan dengan
perusahaan. Setelah mengumpulkan semua data, dilakukan analisis data dan hasil
penelitian yang akhirnya diolah dievaluasi. Hasil penelitian ini dapat membantu
manajer membuat keputusan pemasaran.

Kesimpulannya adalah bahwa riset pemasaran global adalah proses


pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk memahami pasar global. Tujuan
riset pemasaran global adalah untuk membantu perusahaan memahami pasar global
yang mereka targetkan, mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta mengembangkan
strategi pemasaran yang efektif. Riset pemasaran global merupakan langkah kunci
dalam mengembangkan bisnis di pasar global yang beragam dan kompleks. Hal ini
membantu perusahaan menghindari risiko, memaksimalkan peluang, dan memastikan
keberhasilan ekspansi global mereka.

2.2 Informasi Pemasaran Global

Menurut Diana et al. (2022) informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan
dalam kegiatan pemasaran.informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah,
sederhana, dan informal sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang
mengolal informasi bagi pengumpulan dan poengolahan distribusi. Bagi usaha atau
perusahaan besar sekelas IBM, Airbus, Coca Cola, aktivitas ini akan dilakukan dengan
baik. Semakin besar dan kompleks perusahaan ditambah dengan meningkatkan
persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatnya persaingan dan
perubahan lingkungan, semakin meningkatnya kebutuhan sistem informasi yang lebih
formal dan sistematis. Setiap perusahaan harus mengatur arus informasi pemasaran
kepada manajer. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para perancang sistem
informasi pemasaran (SIP) untuk memenuhi kebutuhan ini. Kita mendifinasikan sistem
informasi pemasaran merupakan suatu sistem informasi pemasaran terdiri dari orang-
orang, peralatan, dan produser-produser untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis,
mengevalusasi, mendistribusikan informasi yang tepat waktu, akirat, dan dibutuhklan
kepada pembuat keputusan peasaran.

Budi et al. (2022) menyatakan bahwa globalisasi dan digitalisasi secara fundamental
mengubah dunia kita dalam menghadapi tantangan pemasaran baru yang diahadapi
bisnis abad ke-21. Popularitas internet dan oeningkatan penggunaan dalam kehidupan
kita sehari-hari tidak akan berhenti saat ini, terlihat dari teknologi baru seperti Big Data,
Internet of Things, Cloud Computing dan Artificial Intelligence, Amazon, Facebook,
Instagram, Twitter bahkan tiktok secara fundamental mengubah budaya kita, salah
satunya dalam memesan produk dari belahan dunia maupun wilayah lin, yang kemudian
dikirim dalam beberapa hari dengan jarak yang tidak akan memakan waktu. Vellas &
Becherel (2008) berpendapat bahwa kemajuan dalam teknologi komunikasi, yang
memungkinkan perusa- haan mengejar strategi global, telah memperluas tingkat
kompetisi internasional.

Dalam mengelola informasi, manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan


informasi untuk mnecerminkan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana
oerusaaan yang besar hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi. Para eksekutif
sangat mungkin menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka yang paling
berharga. Menurut , terdapat beberapa jenis-jenis sumberdaya informasi yaitu:

1. Manusia
2. Material
3. Mesin(termasuk fasilitas dan energi)
4. Uang
5. Informasi (termasuk data)
Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat digunakan
secara efektif

Dari beberapa penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa informasi pemasaran


global adalah data dan pengetahuan yang berkaitan dengan pasar global, produk,
layanan, dan praktik pemasaran yang digunakan untuk mendukung strategi pemasaran
internasional atau global suatu perusahaan. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan
distribusi informasi yang relevan untuk membantu perusahaan memahami pasar global
dan mengambil keputusan yang tepat dalam konteks bisnis internasional. Semua
informasi ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin memasarkan produk atau
layanan mereka di pasar global. Ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih
cerdas dan terinformasi, sehingga dapat mengoptimalkan peluang dan mengurangi
risiko dalam ekspansi internasional.

2.3 Marketing Information System Global

Rachmat et al. (2023) menyatakan bahwa kemajuan teknologi komputer sekarang


ini kita diberikan beberapa alternatif dalam mengolah informasi, salah satunya yaitu
dengan menggunakan informasi berbasis web. Untuk membangun sistem yang
difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang
dapat dikerjakan oleh para pakar. Saat ini teknologi informasi sudah semakin maju
seiring perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi telah membawa pengaruh
besar pada berbagai bidang kehidupan manusia yang ditandail dengan munculnya
komputer sebagai pertanda munculnya peluang dan tantangan yang akan dihadapi
manusia di masa depan. Teknologi informasi memberikan jangkauan yang luas, efektif
dan efisien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitas utama dalam berbagai sektor kehidupan yang
membawa manfaat besar dan perubahan mendasar pada manajemen organisasi,
pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu, peningkatan
kemampuan sumber daya manusia sangatlah penting sebagai pengguna teknologi
informasi, mulai dari keterampilan, pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, dan
perawatan.
Dapat dinyatakan bahwa Sistem Informasi Pemasaran Global (Marketing
Information System Global) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengumpulkan,
mengelola, menganalisis, dan mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan
aktivitas pemasaran di pasar global. Sistem ini membantu perusahaan dan organisasi
dalam merencanakan dan mengelola strategi pemasaran mereka di tingkat internasional.
Sistem Informasi Pemasaran Global membantu perusahaan untuk memahami pasar
global, pesaing, tren konsumen, dan faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pemasaran produk atau jasa mereka di pasar luar negeri. Ini melibatkan
pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk survei pasar, analisis data ekonomi,
dan informasi yang diperoleh melalui media dan teknologi informasi. Data ini kemudian
dianalisis untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam pasar global, serta untuk
merumuskan strategi pemasaran yang sesuai. Dengan menggunakan Sistem Informasi
Pemasaran Global, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi peluang
pasar, mengelola risiko, dan mengembangkan strategi pemasaran yang sukses di pasar
global yang semakin kompleks.
BAB III
KAJIAN TEORI
3.1 Jurnal 1

Judul Global Marketing Strategic Approaches on Multi National


Companies Product Development
Penulis Stavros Kalogiannidis, Katerina Melfou, dan Olympia Papaevangelou
Tahun Terbit 2020

Penerbit International Journal of Scientific Research and Management


(IJSRM)
Ringkasan Isi Dalam hal prospek bisnis, semua organisasi mencoba menerapkan
Jurnal
strategi bauran pemasaran yang efektif untuk memastikan operasi
yang konsisten. Meskipun pendekatan strategis ini membantu bisnis
mempertahankan produk prosedur pengembangan produk, pendekatan
ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap masalah-
masalah yang berkaitan dengan pengembangan produk dan promosi.
Dalam hal pemasaran global, sebagian besar perusahaan multinasional
dan perusahaan ritel bertujuan untuk menerapkan strategi bauran
pemasaran yang berkelanjutan untuk membangun dan memperluas
produk atau layanan mereka untuk pangsa pasar luar negeri yang
cukup besar. Hal ini tidak hanya membantu mereka untuk
menghasilkan pendapatan yang diinginkan tetapi juga membantu
bisnis untuk meningkatkan basis pelanggannya di pasar sasaran. Hal
ini pada gilirannya meningkatkan keunggulan reputasi organisasi di
pasar tuan rumah. Namun, makalah ini bertujuan untuk memeriksa
implikasi dari
strategi bauran pemasaran pada masalah pengembangan produk di
perusahaan multinasional dan/atau industri ritel. Melalui penelusuran
literatur yang ekstensif dari penelitian sebelumnya, makalah ini
berfokus pada analisis pengaruh strategi yang digunakan oleh sebagian
besar ahli pemasaran untuk menengahi masalah pengembangan
produk. Hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menyoroti peran
bijaksana dari bauran pemasaran dalam memperoleh keunggulan
kompetitif di sebagian besar MNC/perusahaan ritel. Dalam prosesnya,
ini juga mencakup hubungan antara empat komponen dasar bauran
pemasaran, yaitu 4P. Makalah ini menyoroti bagaimana bauran
pemasaran dapat mempengaruhi seluk-beluk yang berkaitan dengan
proses pengembangan suatu produk. Studi ini memiliki potensi untuk
menyediakan manajer dengan bantuan manual tentang bagaimana
strategi pemasaran ini harus diimplementasikan dan diperluas untuk
memperbaiki kinerja bisnis.
Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar MNC dan perusahaan ritel
perlu menggunakan bauran pemasaran standardisasi dalam
keterlibatan pemasaran mereka di dalam dan di luar pasar negara asal
mereka. Dari pembahasan, jelas bahwa elemen-elemen bauran
pemasaran yang didefinisikan memiliki korelasi langsung dengan
dengan kinerja organisasi . Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang
tegas akan akan sangat mempengaruhi masalah pengembangan produk
dari sebuah bisnis dengan cara yang positif atau negatif. Berdasarkan
temuan studi, sangat penting bahwa strategi potensial dari 4P akan
membantu memperbaiki kinerja organisasi kinerja organisasi dan
membantu meningkatkan profitabilitas pengembangan produknya. Hal
ini juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan bisnis. Perusahaan-perusahaan multinasional yang
paling sukses termasuk Apple dan industri ritel mengembangkan
strategi bauran yang kuat dan tegas untuk kategori produk mereka. Ini
adalah alasan di balik
keberlanjutan mereka di pasar yang kompetitif. Oleh karena itu, sangat
penting bagi perusahaan lokal atau perusahaan kecil juga memiliki
pemahaman yang kuat tentang elemen bauran pemasaran mereka
untuk memastikan bahwa bisnis mereka yang sedang berkembang
bisnis mereka yang sedang tumbuh dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama dengan memperluas domainnya di berbagai negara
lain dan mempengaruhi strategis dan mempengaruhi kemajuan
pengembangan produknya.

3.2 Jurnal 2

Judul COVID-19 as Information Transmitter to Global Equity Markets:


Evidence from CEEMDAN-Based Transfer Entropy Approach.
Penulis Peterson Owusu Junior, Siaw Frimpong, Anokye M. Adam, Samuel
K. Agyei, Emmanuel N. Gyamfi, Daniel Agyapong dan George
Tweneboah
Tahun Terbit 2021

Penerbit Hindawi, Mathematical Problems in Engineering


Ringkasan Isi Studi ini memberikan analisis transmisi informasi yang kacau dari
Jurnal
pandemi COVID-19 ke pasar ekuitas global dalam kerangka kerja
entropi domain frekuensi denoised yang baru. Panjangnya data
pandemi saat ini memberikan kesempatan untuk memeriksa perannya
dalam pola perilaku asimetris investor menurut cakrawala waktu dan
potensi diversifikasi yang tersedia bagi mereka. Kami menggunakan
total kasus harian COVID-19 yang dikonfirmasi secara global dan 27
indeks ekuitas dari 31 Desember 2019 hingga 18 April 2021. Hasil
penelitian kami menguatkan gagasan bahwa potensi diversifikasi lebih
kuat dalam jangka pendek dan menengah. Indeks Global (risiko lebih
tinggi) dan Kanada dan Selandia Baru (risiko lebih rendah) tetap
berada di kedua ujungnya untuk memasangkan beberapa ekuitas lain
untuk menawarkan diversifikasi prospek diversifikasi karena adanya
transmisi informasi dari COVID-19 ke pasar saham yang dipilih.
Selain itu, kami menyediakan sumber prospek diversifikasi ini sebagai
aliran informasi daripada transmisi guncangan, yang umum terjadi
dalam yang umum dalam literatur. Selain itu, hasil kami menunjukkan
tingkat risiko yang terperinci (lebih rendah dibandingkan dengan yang
lebih tinggi) dalam situasi di mana mereka telah dilucuti dari
kebisingan di pasar. Temuan ini memungkinkan investor dan pembuat
kebijakan untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan karena
pandemi mengkomunikasikan informasi kacau yang berbeda dengan
berlalunya waktu. Sangat penting untuk menghindari konsekuensi
negatif dari meningkatnya tingkat infeksi di pasar saham global
Kesimpulan Kesimpulan dari hasil empiris ini adalah bahwa dalam jangka panjang,
baik entropi transfer Renyi maupun Shannon gagal menolak hipotesis
nol bahwa tidak ada aliran informasi dari COVID-19 ke pasar ekuitas
global yang dipilih. Pada saat itu cakrawala, dinamika fundamental
pasar sedang terjadi bermain. Alasan umum untuk tidak ada jalan
diversifikasi dalam jangka panjang adalah tingkat integrasi antar pasar;
namun, dalam hal ini, ini adalah fakta bahwa pasar sudah jenuh
dengan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang
rasional. Oleh karena itu, informasi yang ditransmisikan oleh pandemi
COVID-19 tidak mempengaruhi pilihan investor. Namun demikian,
dalam hal Shannon, tidak ada potensi diversifikasi karena semua
entropi yang signifikan adalah positif secara keseluruhan. Namun
demikian, entropi Renyian menunjukkan hasil yang berbeda terlihat
berbeda. Dalam jangka pendek dan menengah, ada hasil yang beragam
arus informasi yang signifikan dan tidak signifikan (baik positif dan
negatif) untuk beberapa ekuitas. Kecuali dalam jangka panjang. jangka
panjang, semua aliran informasi ke Indeks Global signifikan dan
negatif. Tanda +menunjukkan risiko tinggi secara keseluruhan risiko
tinggi secara keseluruhan terhadap pasar ekuitas global akibat pandemi
COVID-19.

3.3 Jurnal 3

Judul Implementation Of E-Business Information System In


Indonesia : Prospects And Challenges
Penulis Widhy Setyowati, Riya Widayanti, dan Dedeh Supriyanti
Tahun Terbit 2021

Penerbit International Journal of Cyber and IT Service Management


(IJCITSM)
Ringkasan Isi Saat ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki
Jurnal
pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, terutama
di dunia bisnis. E-bisnis, atau bisnis elektronik, adalah salah satu
konsep
bisnis elektronik, merupakan salah satu konsep baru yang tersedia.
Melalui Electronic Data Interchange (EDI), e-mail, papan buletin
elektronik, transfer uang elektronik, dan teknologi berbasis jaringan
lainnya, model bisnis ini mendorong arus informasi dan transaksi
perusahaan tanpa kertas. E-business information system (EBIS) adalah
perangkat, teknik, atau serangkaian proses bisnis yang menggunakan
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan brainware teknologi
untuk berkomunikasi, bertransaksi, dan mengelola berbagai operasi
bisnis di seluruh organisasi tanpa memperhatikan waktu atau lokasi.
Penggunaan sistem informasi e-bisnis telah menjadi komponen
penting bagi bisnis untuk mencapai kesuksesan komersial nasional dan
global.
Indonesia dianggap sebagai negara yang prospektif dengan
perkembangan e-bisnis atau e-commerce tercepat atau e-commerce
tercepat dalam perkembangannya. Meskipun demikian, bisnis belum
sepenuhnya memanfaatkan manfaat dari e-bisnis.
Kesimpulan Kemajuan di bidang komunikasi dan TI saat ini telah membawa
perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan,
khususnya dalam bisnis. E-bisnis merupakan salah satu konsep baru
(bisnis elektronik). Implementasi e-bisnis memberikan prospek dan
tantangan baru bagi setiap organisasi dan setiap organisasi dan setiap
profesional bisnis dengan prospek dan tantangan baru. Sebuah bisnis
elektronik Sistem informasi bisnis elektronik adalah perangkat,
metode atau cara bisnis yang menggunakan perangkat keras perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan, dan teknologi brainware agar
aktivitas bisnis yang berbeda antar organisasi untuk berinteraksi,
bertransaksi, dan beraktivitas tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Untuk mencapai kesuksesan bisnis di tingkat nasional dan global, e-
business sistem informasi merupakan komponen penting bagi
organisasi. Dalam rangka mendukung fungsi-fungsi perusahaan,
seperti akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya
manusia sumber daya manusia, diperlukan sistem informasi
elektronik. Sistem informasi tersebut terdiri dari sistem informasi
akuntansi, sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi keuangan dan sistem informasi sumber daya
manusia. E-Business memberikan lima keuntungan, yaitu: efisiensi
(peningkatan kualitas layanan); jangkauan (memperluas cakupan dan
pergerakan perusahaan); struktur jangkauan (memperluas cakupan dan
pergerakan perusahaan); struktur (perubahan bentuk dan jenis bisnis);
dan opportunity (membuka peluang bagi pelaku usaha untuk
berinovasi menciptakan produk atau jasa baru). Indonesia dianggap
sebagai negara potensial dengan perkembangan bisnis elektronik atau
perkembangan e-bisnis atau e-commerce. Menurut Redwig, estimasi
pendapatan keseluruhan untuk Indonesia pada tahun 2015
diperkirakan mencapai US$3 triliun (skenario rendah) hingga US$10
triliun. Organisasi bisnis belum sepenuhnya memanfaatkan peluang
yang ditawarkan oleh e-bisnis. Mayoritas perusahaan (67 dari 100),
yang masih bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, tidak
menggunakan nilai e-bisnis secara maksimal. Nilai e-bisnis telah
berkembang hanya sekitar 11% perusahaan sementara misi
memperluas jangkauan bisnis difokuskan lebih terfokus pada sekitar
22 %.

3.4 Jurnal 4

Judul Autonomous Agriculture Marketing Information System Through


Blockchain: A Case Study of e-NAM Adoption in India
Penulis Jitendra Yadav, Madhvendra Misra & Sam Goundar
Tahun Terbit 2021

Penerbit Indian Institute of Information Technology, Allahabad, India


Ringkasan Isi Pasar Pertanian Nasional, melalui jaringan APMC, menyediakan
Jurnal
perdagangan elektronik untuk berbagai jenis produk pertanian. Di
bawah e-NAM, semua perdagangan harus dilakukan melalui platform
digital seperti yang ditentukan digital untuk memastikan transparansi
dalam transaksi dan memberikan harga yang adil bagi para petani.
Penelitian ini dilakukan di tiga APMC di Uttar Pradesh untuk
menganalisis praktik-praktik di tingkat lapangan yang terjadi di
APMC dan untuk menilai tingkat adopsi e-NAM. tingkat adopsi e-
NAM. Variasi yang cukup besar dalam hal kedatangan dan harga
penawaran yang diperoleh dari APMC ditemukan ketika dibandingkan
dengan data yang tersedia di sistem informasi pasar pertanian
(Agmarknet). Oleh karena itu, pada artikel ini, penulis mengusulkan
infrastruktur berbasis blockchain untuk memfasilitasi sistem yang
sangat transparan dan otonom untuk memajukan memperkuat sistem
informasi dan memungkinkan penerapan yang efisien dari aturan dan
peraturan pemerintah yang berkaitan dengan transaksi pertanian di
APMC melalui pemanfaatan kontrak pintar
Kesimpulan Kesimpulannya yaitu penggunaan blockchain dalam perdagangan
pertanian dapat membawa perubahan drastis dalam standar hidup
petani dan meminimalkan tingkat bunuh diri petani dengan
meningkatkan penghasilan mereka. Karena biaya hidup semakin
meningkat dan desa-desa telah menjadi lahan pasar bagi berbagai
perusahaan, menjadi penting untuk memungkinkan petani menjadi
sehat secara finansial dengan memberikan harga yang adil untuk
produk mereka. Dengan menulis aturan pemerintah mengenai
perdagangan pertanian dalam kontrak pintar dan mengintegrasikannya
ke sistem perdagangan pertanian, akan ada pengurangan yang
signifikan dalam pemantauan beban pengawasan. Pencatatan yang
difasilitasi oleh blockchain untuk semua transaksi yang tidak dapat
diubah, mengurangi beban audit pemerintah. Kita dapat
menyimpulkan bahwa adopsi teknologi blockchain dalam
sistem informasi pasar pertanian dan perdagangan yang ada akan
membawa keadilan dalam sistem dan juga mengurangi biaya
operasional

3.5 Jurnal 5

Judul The Digitalization of Production Processes : A Priority Condition for


the Success of an Efficient Marketing Information System. Case of the
Swimwear Anywhere Company
Penulis Khalid Lali, Abdellatif Chakor & Hayat El Boukhari
Tahun Terbit 2023

Penerbit Data & Metadata


Ringkasan Isi Digitalisasi operasi produksi saat ini dianggap sebagai kondisi yang
Jurnal
menentukan yang mampu menstimulasi penggunaan sistem informasi
pemasaran yang efektif dan operasional secara spontan dan teratur.
Tentu saja, berkat digitalisasi, perusahaan dapat: meningkatkan
profitabilitas mereka; menyederhanakan metode kerja,
mengotomatisasi proses produksi dan interaksi antara berbagai
karyawan yang bertanggung jawab untuk memantau kelancaran
menjalankan kegiatan produksi serta antara yang terakhir dan kepala
departemen pemasaran yang mempersiapkan strategi pemasaran yang
akan dijalankan. Memang, jika perusahaan ingin meningkatkan
volume penjualan mereka dan dapat memanfaatkan peluang baru yang
ditawarkan digital, mereka didorong dan lebih baik dari sebelumnya
untuk mengkomputerisasi proses produksi mereka dengan cepat.
Untuk melakukan ini, mereka harus mengandalkan strategi pemasaran
yang terdokumentasi dengan baik yang menekankan orientasi
pelanggan dan memastikan bahwa pelanggan menerima penawaran
yang dipersonalisasi sambil memanfaatkan fungsi operasional yang
disediakan oleh sistem informasi pemasaran.
Kesimpulan Kesimpulannya, keputusan yang diambil oleh perusahaan untuk
berinvestasi dalam digitalisasi proses produksi menjelaskan dengan
cara kesadaran yang besar akan nilai modal dari otomatisme baru ini
yang dianggap sebagai manajemen yang efisien metode proses
produksi tetapi juga organisasi kerja karyawan dan kontribusinya
terhadap keberhasilan strategi pemasaran dan/atau komersial tidak lagi
perlu ditunjukkan. Memang, untuk tetap bertahan dalam perlombaan
daya saing yang dibutuhkan oleh globalisasi perdagangan dan
pembukaan dunia digital dan untuk terus menawarkan produk dan
layanan berkualitas tinggi yang dicari oleh pelanggan, perusahaan
lebih baik dari sebelumnya yakin bahwa digitalisasi proses produksi
telah menjadi identik kelangsungan eksistensi dan kelangsungan hidup
mereka. Oleh karena itu, jelaslah bahwa dengan bantuan digitalisasi
proses produksi, perusahaan dapat menang dalam hal produktivitas,
profitabilitas, organisasi, dan daya tanggap terhadap kebutuhan dan
harapan pelanggan. Selain itu, kebijakan digitalisasi ini juga
memungkinkan mereka untuk mengurangi jumlah tugas yang harus
dilakukan, kesalahan manusia serta waktu untuk menyelesaikan
masalah-masalah tertentu yang umumnya muncul secara tidak terduga
dan mudah dikontrol secara instan sehingga dapat mengontrol seluruh
tahapan proses produksi.
BAB IV
KESIMPULAN

Riset pemasaran merupakan suatu proses yang harus dilakukan sebelum memulai
suatu usaha atau bisnis. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data yang obyektif dan
akurat, yang kemudian dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. riset
pemasaran global adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk
memahami pasar global. Tujuan riset pemasaran global adalah untuk membantu
perusahaan memahami pasar global yang mereka targetkan, mengidentifikasi peluang
dan tantangan, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Informasi pemasaran global adalah data dan pengetahuan yang berkaitan dengan
pasar global, produk, layanan, dan praktik pemasaran yang digunakan untuk
mendukung strategi pemasaran internasional atau global suatu perusahaan. Ini
melibatkan pengumpulan, analisis, dan distribusi informasi yang relevan untuk
membantu perusahaan memahami pasar global dan mengambil keputusan yang tepat
dalam konteks bisnis internasional.

Sistem Informasi Pemasaran Global (Marketing Information System Global) adalah


suatu sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan aktivitas pemasaran di pasar global.
Sistem ini membantu perusahaan dan organisasi dalam merencanakan dan mengelola
strategi pemasaran mereka di tingkat internasional.
DAFTAR PUSTAKA

Alimin, E., Afriani, D., Agusfianto, N. P., Octavia, Y. F., Mulyaningsih, T., Satriawan,
…. , Tabun, M. A., (2023). Management Marketing ( Kajian Pengantar di Era
Bisnis Modern). Seval Literindo Kreasi ( Penerbit SEVAL). ISBN: 978-623-
99311-2-4.
Junior, P. O., Frimpong, S., M. Adam, Anokye., Agyei, S. K., Gramfi, E. N., Agyapong,
D., & Tweneboah, G., (2021). COVID-19 as Information Transmitter to Global
Equity Markets: Evidence from CEEMDAN-Based Transfer Entropy Approach.
Hindawi Mathematical Problems in Engineering, Article ID 8258778, 19 pages
https://doi.org/10.1155/2021/8258778
Kalogiannidis, S., Melfou, K., & Papaevaggelou, O., (2020). Global Marketing
Strategic
Approaches on Multi National Companies Product Development. International
Journal of Scientific Research and Management (IJSRM), Vol 08, Pages:EM-
2020-2084-2090, DOI:10.18535/ijsrm/v8i12.em08,
Lali, K., Chakor, A., & El Boukhari, H., (2023). The Digitalization of Production
Processes : A Priority Condition for the Success of an Efficient Marketing
Information System. Case of the Swimwear Anywhere Company. Data &
Metadata. 2023;2:41. https://doi.org/10.56294/dm202341.
Rachmat, Z., Harto, B., Fauzan, R., Sujana, Syarifuddin, U., Kusnadi, I. H., …., M.
Zulfikar. Manajemen Pemasaran Perusahaan. Padang: PT. Global Eksekutif
Teknologi.
Setyowati, W., Widayanti, R., & Supriyanti, D., (2021). Implementation Of E-Business
Information System In Indonesia : Prospects And Challenges. International
Journal of Cyber and IT Service Management (IJCITSM), Vol. 1 No. 2, p-ISSN:
2797-1325, e-ISSN: 2808-554X, DOI: https://doi.org/10.34306/ijcitsm.v1i1.49
Tjiptono, F., (1997). Manajemen Pemasaran. Ed. 2. Andi Yogyakarta
Vellas, F. & Becherel, L. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia. ISBN: 978-602-275-4 (digital)
Wicaksono, W., H. Suyati, & Wicaksono, N., (2023). Marketing Management Theory
and Applications. Cipta Media Nusantara (CMN).
Yadav, J., Misra, M., & Guandor, S., (2021). Autonomous Agriculture Marketing
Information System Through Blockchain: A Case Study of e-NAM Adoption in
India. Indian Institute of Information Technology, Allahabad, India, Chapter 4.

Anda mungkin juga menyukai