2. Penelitian Pemasaran
Menurut Kotler (2001), penelitian pemasaran didefinisikan sebagai ”perancangan, pengumpulan, analisis
dan pelaporan data atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan
dengan cara yang sistematis”. Sementara oleh Malhotra (1999), penelitian pemasaran adalah ”proses
identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan
untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan identifikasi atau
pemecahan masalah dan peluang dalam pemasaran”.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penelitian pemasaran adalah upaya
pencarian informasi dalam upaya memenuhi keinginan konsumen. Informasi yang dimaksud meliputi aspek
ekonomi, sosial, psikologi, dan budaya. Melalui kegiatan penelitian pemasaran, perusahaan dapat
mengurangi tingkat risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Suatu penelitian pemasaran yang baik harus mengandung unsurunsur berikut:
Relevan
Temuan dari kegiatan penelitian menjawab pertanyaan yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan,
yaitu informasi di mana informasi tersebut digunakan untuk menyelesaikan persoalan pemasaran
yang dihadapi perusahaan.
Tepat Waktu
Informasi yang disediakan adalah informasi yang terkini, yaitu bukan informasi yang basi, oleh
karena itu penyampaiannya hendaknya tidak terlambat atau terlalu dini karena belum lengkap.
Efisien
Efisien artinya manfaat dari kegiatan penelitian tersebut memberikan nilai tambah yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan
penelitian yang sistematis.
Akurat
Akurat artinya temuan atau informasi yang disajikan dapat dipercaya kebenarannya, tidak bias, dan
cermat.
Contoh: Nivea produk perawatan kulit dan kecantikan, dengan memanfaatkan hasil riset dengan baik.
Mereka dapat mengidentifikasikan peluang yanag ada di pasar, mengetahui bagaimana perilaku konsumen,
apa kebutuhan, dan keinginan dipasar. Dengan mengetahui hal tersebut Nivea dapat mengembangkan
produk yang dapat mengisi segmen yang belum dilayani dengan baik.
Sumber: EKMA4569/MODUL 9