Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 8 Perencanaan Pemasaran

Nama :Dwi Setyawan


NIM :042759541
Fakultas :s1 Ekonomi manajemen

Soal
Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan dengan memilih salah satu topik berikut ini…!
1. Sampaikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan marketing management information
system (MMIS) dan decision support system (DSS), apa kaitan dan perbedaannya.
Benarkah contoh penerapan MMIS pada perusahaan atau produk atau layanan yang
Anda ketahui!
2. Apa yang dimaksud dengan penelitian pemasaran, apa kegunaanya dan langkah-langkah
dasar apa yang perlu dilakukan? Berikan contoh perusahaan yang melakukannya!

Jawab:
Izin menanggapi diskusi tutor
1. MMIS (Marketing Management Information System) merupakan proses pencarian
data, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian informasi kepada pengambil
keputusan secara berkesinambungan. Sifat utama MMIS adalah terstruktur sesuai
permintaan pengambil keputusan dimana laporan dibuat dalam format yang siap
pakai. MMIS disusun dan diserahkan dalam bentuk laporan yang sudah disertai
dengan olahan dan hasil analisisnya dengan harapan dapat membantu mengambil
keputusan.

DSS (Decision Support System) merupakan suatu sistem yang memberikan ruang
yang lebih luas kepada pengambil keputusan dimana keluaran yang dihasilkan adalah
berupa model. Dalam DSS kita masih bisa melakukan adaptasi dari sumber data yang
diperoleh serta dapat mempertajam analisis dengan dapat dilakukannya analisis ”what
if”. Melalui DSS dapat dilakukan interaksi langsung dengan database lain dan ia
terintegrasi dengan jaringan komunikasi, model nbase, hardware, dan software.

DSS MMIS
Menggunakan Model Menggunakan Laporan
Struktur Sederhana Struktur lebih kaku
Informasi dapat disesuaikan Informasi yang ditampilkan terbatas
Analisis ”what if” dapat dipakai untuk Penajaman pengambilan keputusan
penajaman pengambilan keputusan lewat klarifikasi data mentah
Masalah tidak terstruktur Masalah terstruktur

Contoh penerapan Marks & Spencer yang berbasis di Inggris menggunakan informasi
yang dihasilkan dari kartu kredit pelanggan untuk menyesuaikan upaya pemasarannya
dengan lebih baik. Baru-baru ini, ia mengubah prosesnya untuk memasok produk ke
toko-toko setelah mempelajari database pelanggannya.
EKMA 4569 9.8

2. Menurut Kloter (2001), penelitian pemasaran didefinisikan sebagai perancangan,


pengumpulan, analisis, dan pelaporan data atau temuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan dengan cara sistematis. Sementara oleh
Malhotra (1999), penelitian pemasaran adalah proses identifikasi, pengumpulan,
analisis, dan penyebaran informasi secara sistematis dan objektif dengan tujuan untuk
membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
identifikasi atau pemecahan masalah dan peluang dalam pemasaran. Kegunaan
penelitian pemasaran yaitu dengan dilakukannya penelitian pemasaran, perusahaan
dapat mengurangi tingkat resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Langkah-langkah Penelitian Pemasaran:


a. Perumusan masalah. Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjalankan sebuah
penelitian pemasaran yaitu dengan merumuskan masalah. Fungsi perumusan
masalah adalah menjawab peranyaan mengenai tujuan penelitian, informasi apa
yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan, apa diperlukan informasi tambahan
yang melatar belakanginya, bagaimana
b. Penentuan Desain Penelitian. Tahap ini dibutuhkan untuk menentukan prosedur
secara lengkap mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesa, dan
kemungkinan untuk melakukan kuesioner dengan berbagai model yang
ditentukan.
c. Penentuan metode dan pengumpulan data. Pada sebuah penelitian apakah
menggunakan data primer atau data sekunder, parameter pengukuran, dan cara
pengukurannya.
d. Perancangan sampel dan pengumpulan data. Selanjutnya bisa melakukan
pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan sesuai dengan rencana.
Melakukan pengambilan sampel berdasarkan pada metode sampling yang
digunakan, baik itu probability atau non probability sampling. Hal tersebut yang
menjadi analisa setelah hasil pengumpulan data terlaksana.
e. Analisis dan Intepretasi Data bisa di mulai dari langkah editing, koding, tabulasi,
analisa statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah tersebut yang akan
memberikan petunjuk mengenai kesimpulan yang akan di putuskan.
f. Penyusunan laporan penelitian. Hasil akhir dari sebuah penelitian pemasaran yaitu
laporan. Laporan riset pemasaran bisa berbentuk laporan hasil, kesimpulan, dan
rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Lalu pihak
manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan dari hasil dari interpretasi
data sebelumnya. Laporan penelitian inilah yang akan menjadi standar penelitian
bagi para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat penelitian pemasaran terhadap
bisnis yang dijalankan.
Cohtoh perusahaan yang melakukan riset pemasaran yaitu perusahaan produsen mie
instan lemonilo urvei atau riset dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat
masyarakat jika produk mie instan tanpa kandungan 3P tersebut ada di pasaran.
Metode yang dilakukan adalah melalui wawancara langsung dan memberikan
kuesioner. Hasilnya menunjukkan masyarakat ingin bisa mengonsumsi mie instan
dengan nyaman.

Sumber :
- EKMA 4569 9.10
- https://www.lemonilo.com/blog/berikut-2-contoh-riset-pemasaran-dalam-
menjalankan-usaha

Anda mungkin juga menyukai