Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

(RISET PEMASARAN)

OLEH :
AMALIA REVISKA SELAMANDA
220903500018
MANAJEMEN C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022/2023
PEMBAHASAN

A. RISET PEMASARAN, SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN KETERKAITAN ANTARA


KEDUANYA
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah sebuah proses untuk mengidentifikasi informasi
yang dibutuhkan pemasar, dan kemudian mengumpulkan, mengatur, menganalisis,
menyimpan, dan juga mendistribusikan informasi mengenai pemasaran yang relevan dan
juga tepat waktu untuk sistem pengguna.
Sistem informasi pemasaran terdiri dari tiga elemen penting, yaitu:
 Empat jenis data (data internal perusahaan, informasi pemasaran, riset pemasaran,
dan basis data yang diperoleh)
 Perangkat keras serta perangkat lunak komputer untuk analisis data dan pembuatan
laporan
 Outing (keluaran) untuk pembuat keputusan pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah bisnis yang menyimpan dan menganalisis data
dari berbagai sumber serta mengubah data menjadi informasi untuk membuat keputusan
pemasaran yang berguna. Berikut adalah proses sistem informasi pemasaran

1. Internal Company Data (Data Internal Perusahaan)


Sistem data internal perusahaan merupakan sistem yang digunakan dengan
memperole/ menggunakan informasi internal suatu perusahaan untuk menghasilkan
laporan mengenai hasil dari kegiatan pemasaran dan penjualan. Data internal
perusahaan meliputi catatan penjualan yang berisi informasi seperti pelanggan mana
yang membeli produk apa, berapa banyak dan untuk jangka waktu berapa, barang mana
yang tersedia, dan juga barang mana yang habis. dan dipesan kembali.

2. Marketing Intelligence (Pemasaran Intelijen)


Sistem intelijen pemasaran adalah sebuah metode yang digunakan oleh
perusahaan/pemasar untuk memperoleh informasi yang relevan mengenai apa yang
sedang terjadi di dunia. Meskipun nama intelijen mungkin menyarankan
spionase/aktifitas mata-mata, pada kenyataannya hampir semua informasi yang
dibutuhkan perusahaan tentang lingkungannya, termasuk informasi persaingan, tersedia
dengan melacak sumber sehari-hari perusahaan, seperti situs web, publikasi
perdagangan industri, atau pengamatan pasar yang dilakukan secara sederhana.

3. Marketing Research (Riset Pasar)


Riset pemasaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan meramalkan
sebuah data tentang konsumen, kompetitor, dan lingkungan bisnis untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pemasaran. Selama proses pengumpulkan data inteligensi
pemasaran untuk membuat manajer tetap up to date dengan perubahan pasar, riset
pemasaran cukup diperlukan juga pada saat manajer membutuhkan informasi yang unik
untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan spesifik. Apakah bisnis mereka
akan berhasil dan berguna di pasaran. Umumnya, data riset pemasaran yang tersedia
pada sistem informasi pemasaran meliputi laporan riset sindikasi/umum dan juga
laporan riset kustom.
 Riset sindikasi (Riset umum) merupakan sebuah informasi yang bersifat umum
yang dikumpulkan secara teratur oleh suatu perusahaan khusus dan kemudian
dijual ke perusahaan lain.
 Riset kustom adalah merupakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik. Jenis penelitian
ini sangat berguna bagi suatu perusahaan apabila perusahaan.

4. Acquired Database (Database yang Diperoleh)


Sejumlah besar informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan pemasaran
tersedia dalam bentuk database eksternal. Perusahaan dapat memperoleh database ini
dari sejumlah sumber. Misalnya, beberapa perusahaan bersedia menjual database
pelanggan mereka ke perusahaan yang bukan pesaing. Basis data pemerintah, termasuk
sejumlah besar informasi ekonomi dan demografis yang baru saja dikumpulkan oleh Biro
Sensus AS pada tahun 2010, tersedia dengan sedikit atau tanpa biaya. Pemerintah
negara bagian dan lokal dapat membuat informasi seperti data lisensi mobil tersedia
dengan biaya tertentu. Biro Riset Pasar Experian Simmons dan Mediamark Research Inc
adalah dua firma riset sindikasi yang menggabungkan informasi tentang perilaku
pembelian konsumen dan penggunaan media mereka dengan karakteristik geografis dan
demografis. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan database semacam itu untuk
tujuan pemasaran telah mendapat pengawasan pemerintah yang meningkat karena
beberapa pendukung konsumen memprotes potensi pelanggaran privasi yang mungkin
ditimbulkannya.
Keterkaitan antara riset pemasaran dan MIS adalah bahwa riset pemasaran
membutuhkan informasi yang akurat dan terorganisir, dan MIS menyediakan informasi
tersebut. Dalam praktiknya, riset pemasaran dan MIS saling melengkapi dan saling
menguntungkan satu sama lain. Riset pemasaran memberikan informasi yang diperlukan
untuk merancang sistem informasi pemasaran yang akurat dan efektif, sementara sistem
informasi pemasaran menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengarahkan riset
pemasaran pada topik-topik yang paling penting dan memberikan hasil yang paling
berguna dalam pengambilan keputusan pemasaran. Melalui keterkaitan ini, riset
pemasaran dan MIS dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran
yang lebih baik, merespon perubahan pasar yang cepat dan meningkatkan efisiensi
operasional secara keseluruhan.

B. MANFAAT RISET PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DALAM


PENYUSUNAN STRATEGI PEMASARAN
Banyaknya perusahaan yang meningkatkan sistem informasi pemasaran karena
sistem informasi pemasaran tidak terlalu mampu untuk membuat laporan yang berkala
terkait dengan lingkungan internal maupun eksternal perusahaan yang di inginkan oleh
manajer, manajer yang berbeda menginginkan informasi yang berbeda pula. Akibatnya
perusahaan meningkatkan sistem informasi pemasaran dengan sistem pendukung
keputusan pemasaran (Marketing Decision Support System). MDSS merupakan perangkat
lunak analisis dan interaktif yang bisa memungkinkan manajer pemasaran, bahkan yang
bukan ahli komputer untuk mengakses data MIS dan melakukan analisis mereka sendiri yang
biasanya diakses melalui internet perusahaan.
PENAMBANGAN DATA

Penambangan data merupakan teknik untuk memanfaatkan banyaknya informasi


transaksi, yang tertuju pada proses dimana analis menyaring data (yang diukur dalam bentuk
terabyte, kilobyte, serta bahkan gigabyte) yang digunakan untuk mengidentifikasi pola
perilaku yang unik pada kelompok pelanggan yang berbeda. Penambangan data bisa
menggunakan komputer yang dijalankan dengan program yang canggih yang dapat
membuat analis untuk menggabungkan data yang berbeda agar memahami hubungan
antara keputusan pembeli, paparan pesan pemasaran, dan promosi di toko.
4 hal penting dalam penambangan data:

 Customer acquisition (Akusisi pelanggan), perusahaan memaksukkan informasi


demografis dan lainnya mengenai pelanggan dalam database mereka,
contohnya toko yang menawarkan diskon mengharuskan pelanggan untuk
mengisi usia, ukuran, alamat, dll.
 Customer retention and loyalty (Retensi dan kesetiaan pelanggan), perusahaan
mencari tahu pelanggan mana yang mengeluarkan banyak uang dan kemudian
perusahaan akan menargetkan mereka untuk diberikan penawaran khusus yang
tidak didapatkan pelanggan lain.
 Customer abandonment (Pengabaian pelanggan), disini disebutkan “mencatat
pelanggan” yaitu mengdentifikasi pelanggan mana yang tidak menguntungkan,
mengeluarkan uang lebih sedikit bahkan mengembalikan barang yang mereka
beli.
 Market basket analysis (Analisis keranjang pasar), yaitu mengembangkan
strategi promosi yang terfokus pada catatan pelanggan mana yang telah
membeli produk tertentu akan diberikan penawaran mengenai produk yang lain.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES RISET PEMASARAN

Langkah Pertama: Menentukan Masalah Penelitian

Langkah pertama yaitu memahami dengan jelas apa yang dibutuhkan oleh manajer
informasi. Menentukan masalah penelitian bukan berarti ada sesuatu yang salah tetapi
untuk menjawab keseluruhan pertanyaan perusahaan. 3 komponen untuk mengidentifikasi
masalah:

 Menentukan tujuan penelitian: pertanyaan apa yang akan dijawab oleh peneliti.
 Mengidentifikasi populasi konsumen yang diminati: apa saja karakteristik pada
kelompok pelanggan yang diminati
 Menempatkan masalah pada konteks lingkungan: faktor apa saja dalam
lingkungan bisnis internal maupun ekstenal perusahaan yang dapat
mempengaruhi situasi

Langkah Kedua: Menentukan Desain Penelitian

Rencana desain riset adalah rencana yang menentukan secara tepat informasi apa
yang akan dikumpukan oleh pemasar dan jenis studi apa yang akan dilakukan.

 Penelitian sekunder, adalah data yang dikumpulkan untuk beberapa tujuan selain dari
masalah yang dihadapi, pemasar banyak keluar untuk mendapatkan data yang baru dari
konsumen, terkadang data yang dibutuhkan bersembunyi tepat dibawah hidung
organisasi dalam bentuk laporan perusahaan, studi riset perusahaan sebelumnya, dll.
 Penelitian utama, adalah informasi yang didapatkan langsung dari responden untuk
menjawab pertanyaan yang tersedia. Data primer mencakup informasi demografis dan
psikologi mengenai calon pelanggan, sikap pelanggan, opini tentang produk, dll.
 Penelitian eksplorasi (kualitatif), digunakan untuk menghasilkan ide-ide strategi dan
peluang baru atau untuk dapat memperbaiki dengan memberi penanganan mengenai
suatu produk. Biasanya dengan menggunakan cara wawancara kepada konsumen atau
lainnya. Sebagan besar penelitian eksplorasi sebagai kualitatif yaitu hasil dari proyek
penelitian yang nonnumerik dan berupa informasi visual atau verbal mengenai sikap,
perasaan, dan perilaku pelanggan dalam bentuk kata-kata bukan angka.
 Penelitian Deskriptif, penelitian jenis ini menggunakan alat untuk menyelidiki masalah
secara lebih sistematis dan mendasarkan kesimpuannya pada sejumlah sampel peserta.
 Penelitian Kasual, adalah penelitian yang mengidentifikasi hubungan sebab akibat,
pemasar menggunakan ini untuk mengetahui perubahan pada sesuatu akan
bertanggung jawab atas perubahan pada sesuatu yang lain.

Langkah ketiga: Pilih Metode Pengumpulan Data Primer

 Metode Survei, adalah metode berupa wawancara atau melakukan kontak langsung
lainnya dengan responden yang akan menjawab pertanyaan. Kuesioner adalah
teknik pengumpulan data berupa pertanyaan yang diberikan melalui telepon, surat,
internet, maupun secara langsung.
 Metode Pengamatan, adalah metode yang menggunakan mengamatan pribadi
hanya untuk mengamati perilaku konsumen terhadap aktivitas pemasaran.
 Riset Daring, metode yang menggunakan jaringan internet seperti situs web adalah
cara yang terbaik dalam mengumpulkan data yang cepat, murah, dan cocok untuk
bentuk penelitian kuesioner sederhana hingga kelompok fokus online.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian :

 Validitas, adalah sampai sejauh mana penelitian benar-benar mengukur apa yang
akan dimaksudkan untuk diukur
 Keandalan, adalah sampai sejauh mana teknik pengukuran penelitian bebas pada
kesalahan yang bisa terjadi. Keandalan masih menjadi masalah ketika peneliti tidak
bisa untuk memastikan populasi konsumen yang mereka teliti bisa memahami
pertanyaan yang diberikan.
 Keterwakilan, adalah sampai sejauh mana konsumen dalam penelitian mirip atau
serupa dengan kelompok yang lebih besar dimana organisasi mempunyai
kepentingan. Kriteria ini lebih mementingkan proses pengambilan sampel untuk
penelitian, tetapi masalah yang dihadapi adalah siapa sampel yang akan diambil dan
seberapa besar sampelnya.

Langkah keempat: Desain Sampel

Setelah peneliti mendapatkan masalah dalam memutuskan desain penelitian cara


mengumpulkan data, selanjutanya adalah cara menentukan dari siapa kita mendapatkan
informas yang dibutuhkan. Ada dua jenis sampel utama yaitu sampel probabilitas dan
nonprobabilitas

 Pengambilan sampel probabilitas


Pada sampel ini, setiap anggota populasi mempunyai peluang yang diketahui
untuk dimasukkan. Sampel probabilitas bisa memastikan bahwa sampel mewakili
populasi dan kesimpulan mengenai populasi dari apa yang dikatakan atau dilakukan
oleh anggota sampel dibenarkan. Jenis sampel probabilitas yang mendasar adalah
sampel acak sederhana yaitu dimana setiap anggota mempunyai peluang untuk
diketahui dan sama untuk dimaksukkan kedalam penelitian. Jenis sampel
probabilitas yaitu sampel bertingkat, dimana seorang peneliti akan membagi
populasi menjadi segmen-segmen yang berhubungan dengan topik penelitian.
 Pengambilan Sampel Nonprababilitas
Pada sampel ini dimana penelitian dilakukan dengan cara penilain pribadi
untuk memilih responden dengan menanyakan langsung kepada siapapn yang dapat
mereka temukan. Maka tidak semua sampel memiliki kesempatan untuk
dimasukkan. Sampel kenyamanan adalah sampel nonprobabilitas yang terdiri dari
individu yang kebetulan tersedia dimanapun ketika data akan dikumpulkan.

Langkah kelima: Kumpulkan Data

Pada tahap ini peneliti telah mengetahui masalah apa yang perlu untuk ditangani,
dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan untuk menyelidiki masalah serta
jenis informasi apa yang dibutuhkan. Peneiti juga sudah menentukan metode pengumpulan
data dan pengambilan sampel.

 Sampah Masuk, Sampah Keluar


Kualitas kesimpulan adalah hanya sebaik data yang digunakan. Logika ini berlaku
pada orang yang mengumpulkan data. Pewawancara yang ceroboh mungkin akan
mendapatkan kualitas penelitian yang miskin juga atau kata lainnya mereka
mendapatkan informasi yang sedikit, karena mereka melakukan wawancara dengan
tidaka membaca pertanyaan sesuai dengan yang tertulis, atau mereka tidak
merekam dengan benar hasil jawaban responden.
 Tantangan Pengumpulan Data Diluar Negeri
Tantangan yang dihadapi ketika ingin mengambil data diluar negeri adalah sulit
untuk menentukan metode apa yang akan digunakan karena tidak semua orang
dibeberapa negara tidak mempunyai ponsel, atau tingkat kemampuan membaca
yang rendah bisa mengganggu survei surat. Masalah lain adalah adat istiadat yang
bertentangan, perbedan budaya, dan penerjemahan bahasa yang tidak berjalan
dengan baik.

Langkah keenam: Menganalisis dan Menafsirkan Data

Untuk menganalisis data dan menafsirkannya, pemasar biasanya membuat tabulasi


data yaitu dengan menyusun data dalam tabel atau bentuk ringkasan lain sehingga mereka
bisa mendapatkan hasil gambaran luas tentang respon keseluruhan. Atau dengan
menggunakan tabulasi silang atau klarifikasi silang yang terdapat jawaban pertanyaan dari
variable lain. Tabulasi silang adalah bagaimana memeriksa data yang kita pecahkan mejadi
subkelompok.

Langkah ketujuh: Menyiapkan Laporan Penelitian

Tahap terakhir dalam proses pemasaran adalah menyiapkan laporan hasil dari riset
yang dilakukan, laporan riset harus ringkas dan jelas untuk memberi tahu pembaca atau
manajer puncak, departemen kreatif, dll. Suatu laporan penelitian tipikal terdapat bagian-
bagian berikut:

 Ringkasan eksekutif laporan yang didalamnya mencakup poin-poin penting dari total
laporan
 Deksripsi metode penelitian yang mudah untuk dipahami.
 Pembahasannya yang lengkap mengenai hasil penelitian, termasuk tabulasi, tabulasi
silang hubungan, dan analisi statistik tambahan
 Keterbatasan penelitian (karena tidak ada penelitian yang sempurna)
 Kesimpulan diambil pada hasil dan rekomendasi tindakan manajerial berdasarkan
hasil.
Riset pemasaran dan SIM memiliki peran yang sangat penting dalam penyusunan
strategi pemasaran. Dengan menggunakan kedua sistem ini secara efektif,
perusahaan dapat mengoptimalkan pengembangan produk dan layanan, mencapai
target pasar dengan lebih baik, dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai