Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 1

1. LOLA FEBRI YOLA 11180850000025


2. MUHAMMAD HERDIN HENDARSYAH 11180850000053
3. NASYA MANFARISA 111808500000069
RISET PEMASARAN

Terdiri dari:
1. Lingkungan Pemasaran Bank
2. Bentuk dan Sumber Informasi
3. Sistem Informasi Pemasaran
4. Riset Pasar
5. Metode Riset pasar
6. Peramalan
7. Cara dan Metode Peramalan Pasar
PENDAHULUAN

Riset Pasar merupakan hal yang mutlak dilakukan suatu perusahaan agar produk yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat diterima oleh pasar. Sebab tanpa melakukan riset
pasar terlebih dahulu, bisa saja menyebabkan suatu produk yang diluncurkan perusahaan
tidak dapat diterima pasar karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga saat ini
para manajer pemasaran banyak melakukan riset pasar baik dilakukan sendiri maupu
dengan memninta jasa konsultan riset pasar.
1. LINGKUNGAN PEMASARAN BANK

Lingkungan pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam dan di luar
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen perusahaan untuk
mengembangkan dan mempertahankan produk-produk perbankan yang ada. Lingkungan
pemasaran dapat pula diartikan sebagai kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memper. tahankan transaksi-transaksi yang berhasil dengan nasabah
sasarannya.
Dalam praktiknya secara umum faktor dalam lingkungan pemasaran dibagi menjadi
dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal atau controllable factors yaitu faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan ini dikenal dengan 4P
yaitu: product, price, promotion, dan place atau dalam bahasa pemasaran ini dikenal
dengan bauran pemasaran atau marketing mix

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal (non-controllable factors) yaitu faktor-faktor yang tidak dikendalikan
oleh perusahaan. Faktor eksternal ini secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan mikro dan lingkungan makro.
a. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank yang mempengaruhi kemampuan bank
yang bersangkutan dalam melayani para pelanggannya. Adapun komponen-komponen yang termasuk dalam
lingkungan mikro adalah:
1) Nasabah/Pelanggan : Pasar Konsumen, Pasar Industri, Pasar penjualan Kembali, Financial
Intermediarees, Pasar Pemerintah, Pasar Internasional
2) Perantara Pemasaran Bank
3) Masyarakat(Publik)
4) Pemasok
5) Pesaing
b. Lingkungan Makro
Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari lingkungan mikro yang mempengaruhi bank
secara keseluruhan. Komponen-komponen lingkungan makro adalah:
1) Lingkungan demografis
2) Lingkungan Ekonomis
3) Lingkungan Alam
4) Lingkungan Teknologi
BENTUK DAN SISTEM INFORMASI
1. BENTUK INFORMASI 2. SUMBER INFORMASI

Setiap level manajemen akan membutuhkan informasi untuk setiap keputusan


yang akan diambil. Sumber informasi didesain dengan pendekatan dua
Bagi seorang level manajer komponen sumber, yaitu:
Sumber internal, antara lain berupa:
informasi sangat penting dalam proses
• Data teknis per jenis industri
pengambilan keputusan. Berikut merupakan • Data teknis industri berdasarkan data teknis
bentuk informasi yang berdasarkan pada • Informasi dagang
sistem informasi: • Informasi bank
Sumber eksternal
• Sistem Akuntansi Intern
• Persepsi masing-masing level manajemen mengolah data sehingga
• Sistem Intelijen Pemasaran Perbankan dihasilkan informasi bagi bagian atau level yang membutuhkan.
• Pendataan masalah untuk dilakukan pemecahan masalah (problem solving)
• Sistem Informasi Pemasaran Analistis
dan kerja sama dari seluruh tim dalam usahanya membentuk informasi
untuk kebutuhan bank.
3. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan, dan
prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan membagikan informasi yang
spesifik, tepat waktu dan cermat untuk dipergunakan oleh para pengambil keputusan dalam rangka
penyempurnaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.
Dengan adanya sistem informasi yang baik akan mempermudah pihak bank dalam mengumpulkan dan
menyaring informasi yang berkembang di luar bank. Demikian pula dengan adanya riset pasar yang dijalankan
dan dikembangkan akan mempermudah waktu untuk merencanakan kegiatan pemasarannya. Selain itu
keuntungan lain yang diperoleh dari adanya riset pasar dan sistem informasi pasar mempermudah bank dapat
mengetahui setiap gejala yang terjadi di masyarakat, sehingga bank pun dapat menyesuaikan dengan perubahan
keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya bank harus memiliki sistem informasi pemasaran dan riset
pasar yang baik.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam suatu sistem informasi pemasaran:
1. Menilai kebutuhan informasi
Menilai kebutuhan informasi merupakan kegiatan awal untuk memenuhii kebutuhan informasi pemasaran, seperti informasi
apa yang diinginkan, informasi apa yang patut diberikan oleh bank, informasi lain yang dibutuhkan oleh bank.
2. Mengembangkan informasi
Informasi yang ada dan diperoleh dari catatan-catatan intelijen pemasaran dan riset pasar perlu dikembangkan lebih lanjut.
Mengembangkan informasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Catatan internal, yang merupakan informasi yang diperoleh dari catatan yang dibuat pihak bagian pemasaran sehari-hari
dan pihak lain di dalam perusahaan, dimana informasi yang disusun merupakan informasi untuk membuat keputusan. Misalnya:
catatan dari bagian kredit, customer service, atau bagian lainnya.
b. Intelijen pemasaran, merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan pemasaran sehari-hari guna membantuk pihak
manajemen dalam menyusun serta menyesuaikan rencana pemasaran.
c. Riset pemasaran, yaitu perusahaan sengaja mengadakan riset tentang pemasaran yang diinginkan, seperti riset tentang
selera konsumen, daya beli konsumen, persepsi konsumen tentang produk bank yang ditawarkan kepuasan konsumen atas
pelayanan perbankan yang diberikan, pertumbuhan penduduk dan lainnya.

3. Mendistribusikan Informasi
Informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber akan distribusikan ke divisi lain atau pihak yang membutuhkan, sehinga
dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. RISET PASAR
Riset Pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala
penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Riset pemasaran dapat membantu
para eksekutif pemasaran dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat..Dalam pelaksanaan riset pasar perlu
dilakukan melalui tahapan tertentu. Adapun proses riset pemasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran yang akan dijalankan oleh bank nantinya.
2. Mengembangkan rencana riset yang akan
3. Mengimplementasikan dan melaksanakan rencana dan tahapan riset yang telah disusun secara sistematis.
4. Menginterpretasikan dan melaporkan hasil riset yang telah dilaksanakan.
5. Analisis informasi yang sudah diperoleh dengan berbagai metode analisis baik empiris kuantitatif maupun
kualititaf.
6. Mendistribusikan informasi yang telah diolah dan dianalisis kepada berbagai pihak atau unit kerja yang
berkepentingan terhadap hasil riset yang telah dilakukan.
Jenis-jenis riset yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan adalah:
1. Riset periklanan
Riset ini dilakukan untuk menentukan media mana yang akan digunakan oleh perusahaan sesuai dengan pertimbangan,
seperti sasaran target market yang hendak dituju, perilaku target market, gaya hidup masyarakat, kebudayaan dan lainnya.
Riset periklanan antara lain terdiri dari:
 Riset motivasi
 Riset media
 Riset efektif iklan
 Riset strategi bersaing
2. Riset perusahaan dan ekonomi bisnis
Riset ini dipergunakan secara luas untuk berbagai masalah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan. Riset
perusahaan dan ekonomi bisnis yang terdiri dari:
• Riset kecenderungan usaha
• Riset penetapan harga
• Riset promosi penjualan
• Riset lokasi cabang
• Riset ekspor dan internasional
• Riset operasi
• Riset intern perusahaan
• Riset lokasi ATM
3. Riset tanggung jawab perusahaan
Riset tanggung jawab perusahaan merupakan riset yang dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang tanggung jawab
perusahaan terhadap berbagai hal kepada berbagai pihak (stoke holder). Riset tanggung jawab perusahaan yang terdiri dari:
 Riset hak konsumen
 Riset dampak ekologi
4. Riset produk
Riset produk dipergunakan untuk menilai apakah produk yang akan ditawarkan ke konsumen apakah dapat diterima atau
tidak oleh pasar. Riset produk antara lain:
 Penerimaan dan potensi produk baru
 Riset produk yang kompetitif
5. Riset penjualan dan pasar
Riset penjualan dan pasar dilakukan secara umum untuk hal-hal yang berkaitan dengan penjualan dan pemasaran suatu
produk baik yang telah diluncurkan oleh perusahaan maupun yang akan diluncurkan oleh perusahaan. Riset penjualan dan
pasar terdiri dari:
 Pengukuran potensi pasar
 Pengukuran permintaan pasar  
5. METODE RISET PASAR

Agar hasil riset pasar dapat diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dalam melakukan riset perlu
dilaksanakan suatu metode riset yang benar, melalui proses tahapan riset pasar yang runtut dan sistematis.Banyak metode
riset pasar yang dapat digunakan sesuai dengan bidang ilmu atau objek penelitian yang akan dilakukan. Pertimbangan
penggunaan dan pemilihan metode riset ini sangat tergantung dari berbagai hal seperti :
• Pertimbangan mudah untuk digunakan
• Pertimbangan biaya
• Pertimbangan waktu
• Pertimbangen ketepatan dan keakuratan hasil
• Pertimbangar. kemampuan orang yang akan melakukan riset
• Pertimbangan masa lalu
• Pertimbangan lainnya
tiga macam metode riset yang sering digunakan :
 
1. Observasi
Observasi merupakan metode melalui pengamatan langsung di lapangan, dengan metode ini
pihak yang melakukan riset melakukan pengamatan terhadap perilaku nasabah berkaitan dengan
obyek vang akan diteliti

2. Wawancara
Wawancara merupakan tindakan kita untuk melakukan pembicaraan Secara langsung dengan
responden atau nasabah. Maksudnya periset langsung menanyakan keinginannya atas suatu
masalah yang hendak diteliti kepada nasabah secara langsung dan bersifat personal.

3. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode dengan cara mengajukan formulir pertanyaan kepada responden
atau nasabah yang dinginkan. Nasabah diminta untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya tanpa adanya tekanan dari pihak periset.
6. PERAMALAN

Kondisi di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian, sehingga tidak seorang pun dapat
memastikan apa yang akan terjadi, termasuk di dalamnya perubahan permintaan dan kebutuhan pasar,
ketidakpastian ekonomi, politik, hukum, keamanan, ataupun budaya. Setiap komponen di atas saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Sehingga ketidakstabilan di satu pihak akan berpengaruh
terhadap aktivitas perusahaan secara khusus maupun perekonomian nasional secara umum. Oleh karenanya
perusahaan harus mampu meminimalkan kondisi ketidak-pastian ini dengan melakukan peramalan.
Untuk kepentingan dan tujuan bisnis, kita harus mampu memperkirakan kemungkinan-kemungkinan
yang akan dapat terjadi di masa yang akan datang dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan analitikal
tertentu. Dengan kemampuan untuk memperkirakan kemungkinan- Kemungkinan apa sajakah yang akan
terjadi di masa yang akan datang maka akan memudahkan kita untuk membuat suatu perencanaan tentang
kegiatan apa yang akan dikerjakan berikut berbagai langkah antisipasi apabila terjadi perubahan situasi dan
kondisi ekonomi, kegiatan inilah disebut dengan peramalan.
jenis peramalan berdasarkan sudut pandang yang dianut:
 
1. Jika dilihat dari penyusunnya:
a. Peramaian subjetif merupakan peramalan yang didasarkan atas perasaan atau kondisi
psikologis dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman
masa lalu dari orang yang menyusun akan sangat menentukan hasil ramalan. Sehingga
hasil peramalan dapat berbeda antara satu orang dengan yang lainnya dikarenakan
perbedaan pengalaman masa lalu yang dialami.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi
yang ada kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data
yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa periode
2. Jika dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan hasil atas data kualitatif dan biasanya
peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan. Data kualitatif vang dikumpulkan biasanya berupa data
perilaku nasabah, gaya hidup ataupun hal lainnya yang bersifat kualitatif.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan kepada data kuantitatif masa lalu (dalam
bentuk angka). Sehingga berdasarkan data yang dikumpulkan tersebut kemudian dilakukan perhitungan
secara empiris untuk kemudian hasil analis datanya dapat dipergunakan sebagai dasar peramalan.
Mengenai berbagai metode empiris yang akan dipergunakan sebagai alat peramalan akan dibahas secara
khusus pada bidang ilmu ekonometrika dan statistika.

3. Jika dilihat dari segi jangka waktu:


a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang dari 1 tahun.
Misalnya, peramalan harga penjualan di pasar untuk 3 bulan atau 6 bulan mendatang
b. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan kepada waktu lebih dari 1 tahun.
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil peramalan adalah:
 Kelengkapan data
 Kualitas data
 Alat peramalan
 Institusi atau individu yang melakukan peramalan

hal-hal yang perlu diramalkan adalah:


 Perilaku nasabah baik bank konvensional maupun bank syariah
 Jumlah nasabah
 Perilaku pesaing baik pesaing yang sesama bank ataupun pesaing darilembaga keuangan
non bank
 Kondisi ekonomi makro secara umum
 Tingkat harga
 Daya beli masyarakat
langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan pasar:
 
1. Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan.Data yang dikumpulkan merupakan data masa lalu , misalnya jenisproduk
perbankan, perilaku nasaban, Jumlah pesaing, jumlah dana pihak ketiga yang dikumpulkan oleh pihak bank dan data atau pihak dan data atau
informasi lainnya

2. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan iabulasi data, dengan demikian akan diketahui pola data yang telah dimiliki atau
kekurangan data yang harus dipenuhi dan memudahkan dalam melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada.
 
3. Menentukan metode peramalan
Setelah data ditabulasi, kita tentukan metode peramalan yang cocok untuk data tersebut.

4. Memproyeksi data akan


Perubahan akan selalu terjadi karena sifatnya dinamis, sehingga selalu ada perubahan yang akan terjadi di masa datang, seperti perubahan
ekonomi, politik, sosial atau perubahan kemasyarakatan lainnya.

5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk proses pengambilian keputusan untuk membuat berbagai perencanaan seperti
perencanaan produksi, keuangan, penjualan, dan perencanaan lainnya,baik untuk perencanaan yang sifatnya jangka pendek maupun perencanaan
yang sifatnya jangka panjang.
7. CARA DAN METODE PERAMALAN PASAR

Hasil ramalan pasar yang dilakukan harus tepat sasaran dalam arti sesuai
dengan keinginan yang akan dicapai, maka diperlukan metode yang tepat.
Penggunaan metode ini juga memudahkan perusahaan untuk memberikan
bukti jika pada akhirnya nanti terjadi kesalahan dalam peramalan. Namun
semua metode ini tidak bisa menjamin 100% akurat.Namun paling tidak
tingkat kesalahan bisa diminimalisir.
Cara untuk meramal pasar yang sering digunakan:
 
1. Survei niat pembeli
Survei niat pembeli, artinya peneliti datang langsung ke sasaran yang hendak dituju dengan
menanyakan langsung tentang niat konsumen akan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelian
produk perbankan yang ditawarkan, apakah konsumen tersebut berniat untuk melakukan pembelian atas
produk perbankan yang ditawarkan atau tidak

2. Gabungan pendapat atau informasi dari tenaga penjual


Peneliti memperoleh informasi tentang produk yang ditawarkan kepada nasabah dari tenaga penjual
(baik customer service ataupun divisi marketing) yang jumlahnya cukup banyak di suatu
bank.Informasi gabungan dari tenaga penjual ini cukup akurat, karena mereka setiap hari berhubungan
langsung kepada konsurmen, Segala masukan dan kritikan dari konsumen selalu mereka tampung
untukkemudian disampaikan kepada pihak manajemen.

3 Metode tes pasar


Metode ini digunakan dengan memberikan tanggapan secara langsung ke konsumen baik langsung
memberikan produk kepada konsumen untuk mencoba. Kemudian menanyakan secara langsung pula
tanggapan mereka terhadap produk yang telah dicobanya.
4. Pendapat ahli
Metode ini digunakan untuk memastikan uji produk baik secara
teori maupun praktik kepada para ahli pemasaran. Pendapat dari
para ahli ini dapat diperoleh dari akademisi maupun pendapat dari
para praktisi yang terjun di dunia konsultan pemasaran.

5. Analisis permintaan secara statistik


Didalam metode ini peneliti mengumpulkan data masa lalu tentang
penjualan produk baik oleh perusahaan itu sendiri maupun
perusahaan yang menghasilkan produk yang sama. Dari hasil
analisis secara statistik ini akan terlihat jumlah permintaan dari
tahun ke tahun apakah mengalami peningkatan atau penurunan
metode peramalan antara lain:
 
1. Time series atau deret waktu
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel yang mempengaruhinya
dikaitkan dengan periode waktu tertentu, seperti mingguan, bulanan, kuartalan, semester atau tahunan. Dalam analisis
ini yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:

a. Metode Smothing merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan jumlah simpanan giro atau
deposito. Data yang harus tersedia paling sedikit 2 tahun. Metode ini tidak cocok untuk peramalan yang sifatnya
jangka panjang. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mengurangi ketidakteraturan dan masa lampau seperti
musiman. Caranya dengan membuat rata-rata.
 
b. Metode Box Jenkins, metode ini merupakan deret waktu dengan menggunakan model matematis dan digunakan
untuk peramalan jangka pendek. Data yang digunakan untuk melakukan peramalan dengan metode ini dibutuhkan
data minimal 2 tahun. Kegunaan metode ini untuk perencanaan anggaran atau produksi.
 
c. Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun
jargka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis. Biasanya metode ini digunakan
untuk produk baru atau rencana ekspansi.
 
2. Causal methods atau sebab akibat atau korelasi
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel
lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu. Dalam praktiknya metode inı terdiri dari:
 
a. Metode regresi dan korelasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan
didasarkan kepada persamaan dengan teknis least squares yang dianalisis secara statistik. Metode ini biasanya digunakan
untuk peramalan permintaan atau penjualan.
 
b. Metode input output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasanya digunakan
untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
 
c. Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Peramalan ini
didasarkan pada sistem persamaan regresi yang diestimasi secara simultan. Bidang ilmu ekonometri merupakan
gabungan keilmuan dari statistika, matematika ekonomi dan teori ekonomi. Fakta atau fenomena ekonomi yang terjadi di
lapangan diubah menjadi suatu persamaan matematis.Kemudian persamaan matematis tersebut dilakukan analisis
statistika, hasil analisis statistika tersebut kemudian dianalisis menggunakan teori ekonomi yang telah ada untuk
kemudian hasilnya dapat diinter- pretasikan kepada unit kerja yang membutuhkan.
KESIMPULAN

Riset pemasaran adalah suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal pengindentifikasian
masalah, peluang, pengumpulan data, pengolahan dan penganalisisan data, penyebaran informasi yang bermanfaat
untuk membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang efektif-efisien di
bidang pemasaran perusahaan.
Dapat dilakukan melaui pengenalan Lingkungan Pemasaran Bank dengan begitu akan mendapatkan bentuk dan
sumber informasi. Selanjutnya Dengan adanya sistem informasi yang baik akan mempermudah pihak bank dalam
mengumpulkan dan menyaring informasi yang berkembang di luar bank. Demikian pula dengan adanya riset pasar
yang dijalankan dan dikembangkan akan mempermudah waktu untuk merencanakan kegiatan pemasarannya.
dengan melakukan metode riset pasar yang benar akan menghasilkan hasil riset pasar yang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Selanjutnya adalah malakukan peramalan untuk memperkirakan kemungkinan-kemingkinan yang
akan terjadi dimasa yang akan datang dengan menggunakan cara dan metode peramalan yang ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai