Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009), sistem informasi
pemasaran terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditujukan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan,
secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen pemasaran.
Menurut Mashall dan Lamote (1992), system informasi pemasaran adalah
system yang fleksibel dan meliputi banyak hal formal yang dibuat untuk
menyediakan informasi yang relevan untuk memberikan arahan dalam suatu proses
pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Bannet (1988), merupakan proses menjalankan konsep
dari memberi harga, promosi penjualan, dan distribusi dari ide, barang dan jasa
untuk menciptakan suatu pertukaran yang memuaskan tujuan perorangan dan
individu dari suatu organisasi.
Jika didefinisikan dalam arti yang luas, system informasi pemasaran adalah
kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuasakan dalam lingkungan yang dinamis melalui
penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam
sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem
informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan produk
(product), tempat (place), promosi (promotion), dan harga (price) produk.
Di samping itu system informasi pemasaran juga merupakan kumpulan dari
sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan
untuk mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi system
informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan
dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan
pada tiga hal pokok berikut:
1. Sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu system yang luas dan
bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu perusahaan
saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan
lingkungan yang ada.
2. Sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata lain,
system tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan organisasi
tertentu yang ada sehingga system tersebut akan memenuhi kebutuhan para
pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Untuk mencapai hal ini
tujuan organisasi tertentu untuk system tersebut harus ditentukan dengan
pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari
system tersebut harus mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.
3. Suatu system informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran.
Informasi tersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran.
Untuk mencapai hal ini, system tersebut harus dirancang untuk melengkapi
proses pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga memenuhi
kebutuhan dan harapan dari pemakai system tersebut.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009) ada tiga jenis informasi
pemasaran, yaitu:
1. Pemasaran (Marketing Intelligence) adalah informasi yang mengalir ke
perusahaan dari lingkungan.
2. Informasi pemasaran intern (Internal Marketing Information) adalah informasi
yang dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah informasi yang
mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.
1. Promosi
Software yang memberikan informasi manajer tentang penjualan secara
langsung atau melalui periklanan. Promosi merupakan effort untuk
mengiklankan suatu produk atau brand, menghasilkan penjualan, dan
menciptakan loyalitas brand dengan tujuan menyebarluaskan informasi suatu
produk mereka kepada calon konsumen yang potensial. Satu area promosi
tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut
membawa computer portable dan digunakannya untuk:
- Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai
produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
- Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk.
Sistem memberikan kemudahan bagi wiraniaga yaitu informasi mengenai
calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi
perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen. Selain
itu juga menyediakan informasi mengenai kegiatan periklanan produk.
- Menyerahkan laporan panggilan yang mengikhtisarkan tiap panggilan
penjualan, menspesifikasikan siapa yang dihubungi, apa yang dibahas, apa
tujuan penjualan selanjutnya dan sebagainya. Dengan mudah laporan
panggilan dapat dirancang sehingga memuat ruang untuk mencatat intelijen
persaingan. Kenyataannya laporan dapat dirancang sehingga berbagai jenis
intelijen dapat dikumpulkan dari satu bulan ke bulan selanjutnya, bervariasi
dengan kegiatan kompetitif.
2. Harga
Software yang memberikan informasi pada manajer mengenai harga produk.
Pada subsistem harga berguna untuk membantu manajer perusahaan
membuat keputusan harga produk yang akan dipasarkan kepada calon
konsumen. Adapun faktor yang mempengaruhi harga jual produk, yakni :
- Segmentasi Konsumen
- Harga Kompetitor
- Biaya Produksi, Pemasaran, dan biaya distribusi
- Keuntungan dari penjualan produk