MAKALAH
Manajemen Strategi
oleh:
Kelompok 9
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt serta shalawat dan salam penulis sampaikan hanya bagi
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pada mata kuliah Manajamen Strategi yang berjudul “Strategy
implementation : Organizing for action”. Di dalam makalah ini penulis membahas mengenai
Dalam proses penyusunan makalah ini penulis menjumpai hambatan, namun akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Oleh karena itu melalui penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu dalam
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis,
oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang
ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan
dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan
setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari
manajemen strategic. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi
mata uang.
1
2
Oleh karena itu, untuk memperdalam pengetahuan, diperlukan pembahasan lebih dalam
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis
Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep ilmu pengetahuan
1. penulis untuk pembelajaran mengetahui lebih dalam lagi mengenai materi mata kuliah
2. pembaca untuk menambah wawasan mengenai materi mata kuliah manajemen strategi
KAJIAN PUSTAKA
pelaksaan gagasan, sebuah perencanaan dalam kurun waktu tertentu. Pelaksanaan strategi
menurut Wheelen dan Hunger dalam Safi’i dan Satlita (2016:3) adalah proses mewujudkan
strategi yang telah diformulasikan ke dalam aksi melalui tiga indikator, yaitu program, anggaran
serta prosedur. Konsep strategi menurut Stoner dkk dalam Tania (2018:8) mendefinisikan konsep
strategi berdasarkan 2 perspektif yang berbeda yaitu: (1) perspektif apa organisasi ingin dilakukan
(2) dari perspektif apa yang akhirnya organisasi lakukan, yang artinya berdasarkan perspektif
yang pertama konsep strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan
mencapai tujuan organisasi dan implementasi misinya, dan yang kedua, perspektif dapat
didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang
waktu.
Terdapat beberapa pendapat menurut para ahli mengenai pengertian strategi, beberapa
diantaranya yaitu, menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan
jangka panjang yang hendak dicapai. Sedangkan menurut Chandler dalam Persari dkk (2018:105)
strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka panjang organisasi,
diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetepkan. Selanjutnya menurut Hamel dan pharalad dalam Tania (2018:10) Strategi merupakan
tindakan yang bersifat inkremental atau senantiasa meningkat dan terus menerus dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh pelanggan di masa depan
komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah di
tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya. Berdasarkan penjelasan mengenai
pengertian strategi menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu
mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang ada dengan aturan kondisi atau situasi
3
4
Manajemen strategis dalam manajemen sebuah organisasi, dapat diartikan sebagai kiat,
cara dan teknik utama yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, yang terarah pada tujuan strategis organisasi. Menurut Yunus (2016:4) manajemen
strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar
dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut David dalam Mukhyi (2015:2) manajemen strategis adalah ilmu
memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Adapun menurut Pearce dan Robinson (2008)
dalam Yunus (2016:5) manajemen strategis adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
pelaksanaan suatu rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta evaluasi hasil
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan
untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses dimana
beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program,
daya agar strategi yang telah dirumuskan dapat dilaksanakan. Pengimplementasian strategi
mencakup membangun suatu budaya yang mendukung strategi, menciptakan sebuah struktur
organisasi yang efektif dan mengarahkan kembali usaha-usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,
dengan kinerja organisasi. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya,
struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan
kinerja organisasi.
5
Untuk memulai proses implementasi, maka para pembuat strategi harus memperhatikan
2. Apa yang harus dilakukan untuk meluruskan beberapa petunjuk operasi baru yang
diharapkan perusahaan
3. Bagaimana cara membuat agar setiap orang mau melakukan dengan baik apa yang
diinginkan.
5. Para pekerja yang terlibat, kemampuannya kurang memadai untuk melkukan pekerjaan
mereka
pengarahan
9. Beberapa tugas dan aktivitas implementasi kunci kurang dinyatakan dengan baik
Berdasarkan kajian litiatur yang dilakukan oleh Li, Guohui, dan Eppler terdapat tiga
perspektif dalam memandang pengertian dari implementasi strategi. Ketiga perspektif tersebut
adalah:
serangkaian langkah berurutan yang sudah direncanakan dengan sangat cermat (a sequence
2. Behavior perspektive. Cara pandang ini, implementasi strategi sebagai suatu rangkaian
tindakan dan menilai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihakpihak yang melakukan
implementasi strategi sebagai suatu kombinasi antara proses implementasi strategi dan
Dari tiga perspektif di atas maka implementasi strategik pada dasarnya ialah langkah-
perencanaan strategik.
1. Program
Ada dua pengertian untuk istilah “program” yaitu pengertian secara khusus dan umum.
Menurut pengertian secara umum, “program dapat diartikan sebagai “rencana”. Program
adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan maka program merupakan sebuah sistem, yaitu
rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali terjadi di dalam sebuah
Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dari beberapa harapan atau tujuan
yang saling bergantung dan saling terkait, untuk mencapai suatu sasaran yang sama.
Biasanya satu mencakup seluruh kegiatan yang berada di bawah unit administrasi yang
sama, atau sasaran-sasaran yang saling bergantung dan saling melengkapi, yang
semuanya harus dilaksanakan secara bersama atau berurutan. Program yang dibuat,
pertama-tama, harus terkait dengan rumusan strategi yang sudah dibuat. Kemudian,
serangkaian kegiatan yang memiliki durasi waktu tertentu serta dibuat untuk mendukung
tindakan untuk mencapai tujuan. Suatu organisai pasti mempunyai tujuan yang hendak
dicapai, maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut maka adanya program-program yang
harus dibuat, biasanya di dalam program menjelaskan peserangkat aktivitas untuk menunjang
tercapainya tujuan organisasi. Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya program
operasional yang akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan. Beberapa ciri program kegiatan
oprasional adalah:
a. Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan
b. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi
organisasi.
c. Program kerja operasional merupakan proses penentu jumlah dan jenis sumber daya
e. Program operasional dapat bersifat jangka panjang, dan menengah, atau bersifat
tahunan.
f. Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran. Beberapa ciri
a. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi
organisasi.
b. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya
d. Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah (3-5 tahun) atau
e. Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakn yang telah ditetapkan
sebelumnya.
f. Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan
Melihat dari beberapa ciri program di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa di dalam
program kerja terdapat pembagian sumber daya manusia yang diperlukan untuk
program, program kerja bersifat terarah sesuai misi dan visi serta tujuan suatu
organisasi. Adapun tujuan dari adanya program adalah untuk membuat strategi dapat
2. Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk suatu uang, setiap program akan
dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk
bentuk rupiah untuk jangka waktu tertentu (periode), serta alokasi sumber kepada setiap
dan evaluasi aktivitas yang dilakukan oleh madrasah. Untuk itu, penanggung jawab
program harus menjalankan aktivitas sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
Anggaran adalah “program dalam bentuk uang”, sehingga, program program yang
“canggih” jika tidak ada anggaran yang mendukungnya tidak bisa “berbicara” apa-apa.
Karena itu, anggaran sering kali disebut juga sebagai “darahnya program”. Dalam banyak
kasus pengimplementasian, sering kali sebuah strategi tidak bisa berjalan dengan baik
karena anggaran yang ditetapkan tidak dapat direalisasikan. Biasanya ini terjadi karena
9
pertama, dalam menyusun program, manajer tidak realitis dengan situasi perusahaannya.
Penyebab kedua, yang sering terjadi adalah ketika perencanaan arus kas perusahaan meleset
dari dugaan sebelumnya sehingga program kerja tertentu yang memerlukan pendanaan juga
Nanang Fattah yang dikutip Kris Setyaningsih penganggaran merupakan proses kegiatan atau
proses kegiatan atau proses penyusunan anggaran (budget). Budget ini merupakan rencana
oprasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu. Dari
beberapa penjelasan mengenai anggaran di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa anggaran
merupakan rincian dalam bentuk uang. Setelah program dibuat maka anggaranlah yang
membuat program itu bisa berjalan, karena sebagus apapun program yang dibuat jika tidak
didukung dengan anggaran atau uang maka program tidak akan bisa berjalan. Anggaran
Ada 3 bagian penyusunan rencana anggaran suatu unit atau lembaga yaitu:
a. Target penerimaan
b. Rencana pengeluaran
c. Sumber dana lainnya, yaitu sisa dalam periode sebelumnya yang menjadi saldo awal
periode berjalan
Jadi, setiap anggaran yang dikeluarkan harus menghitung dana yang dibutuhkan.
Penyusunan anggaran berangkat dari rencana kegiatan atau program yang telah disusun dan
10
tersebut.
3. Prosedur
bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai
adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau
dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang
sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja. Lebih tepatnya, kata ini bisa
pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat.
Setelah program dan pembagian kerja, serta anggaran dibuat, maka kita melanjutkan dengan
membuat prosedur Standard Operating Procedures (SOP). Dalam banyak kasus, pembuatan
prosedur ini tidaklah selalu dibuat setelah program kerja dan anggaran diselesaikan, karena
prosedur sebelumnya bisa saja. Prosedur ini adalah urutan-urutan aktivitas yang harus
diselesaikan untuk menyelesaikan sebuah bagian pekerjaan dalam program. Dengan adanya
prosedur, maka kita dapat menjamin sebuah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan
Jadi, prosedur merupakan intruksi atau perintah serta langkah-langkah bagaimana suatu
pekerjaan yang harus diselesaikan dan dapat diselesaikan dengan baik. Setiap program
kegiatan maka harus mempunyai prosedur di dalamnya, agar lebih jelas bagaimana program
itu akan di selesaikan. Karena di dalam suatu prosedur merinci aktivitas-aktivitas untuk
Menurut Wheelen dan Hunger yang dikutip Ismail Solihin dalam bukunya Manajemen
Strategik menyebutkan baerbagai masalah yang umumnya dihadapi perusahaan pada saat mereka
1. Implementasi strategi sering kali memerlukan waktu yang lebih lama dibandingan dengan
2. Masalah-masalah besar yang sebelumnya tidak diantisipasi, muncul pada tahap implementasi
strategi.
4. Berbagai kegiatan yang bersaing serta krisis yang terjadi, menyita perhatian manajer dan
mengakibatkan fokus perhatian mereka tidak tertuju pada persoalan implementasi strategi.
5. Sumber daya manusia yang terlibat tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk
6. Karyawan pada level organisasi yang rendah tidak dilatih dengan memadai.
7. Berbagai faktor lingkungan eksternal yang tidak bisa dikendalikan, mengakibatkan munculnya
berbagai masalah.
8. Manajer yang mengepalai departemen tidak memberikan kepemimpinan dan pengarahan yang
9. Berbagai tugas dan kegiatan yang merupakan kunci bagi implementasi strategik tidak
10. Sistem informasi perusahaan tidak bisa memantau berbagai kegiatan yang dilakukan
1. Para manajer terlatih untuk membuat rencana tetapi tidak terlatih untuk mengimplementasikan
rencana.
2. Para manajer puncak perusahaan memiliki keyakinan bahwa implementasi strategi akan
dilakukan oleh sumber daya manusia perusahaan yang tingkatannya berada di bawah mereka.
12
3. Terdapat pemisahan antara pihak yang membuat rencana dengan yang melaksanakan
strategi sebagai bagian dari perencanaan. Padahal perencanaan dan pelaksanaan strategi
4. Eksekusi strategi memiliki jangka waktu yang lebih lama dibandingkan waktu yang
dibutuhkan untuk formulasi strategi. Dalam eksekusi strategi yang bersifat jangka panjang,
berbagai masalah yang tidak terlihat pada saat rencana dibuat bisa muncul dan hal tersebut
5. Para manajer sering kali memandang eksekusi strategi sebagai tindakan atau langkah
tunggal dan tidak melihatnya sebagai suatu proses. Padahal eksuusi strategi merupakan
serangkaian aktivitas internal perusahaan yang terintegrasi dan berproses selama waktu
6. Eksekusi strategi membutuhkan lebih banyak orang untuk dilibatkan dibandingkan pada
saat menyusun strategi. Hal ini menimbulkan berbagai masalah seperti masalah koordinasi,
komunikasi, dan insentif untuk para pelaksana implementasi strategi di sepanjang struktur
organisasi.
Hrebeniak dalam Taufiq Amir menyebutkan berbagai tantangan dari pelaksanaan eksekusi
diorganisir dengan baik, program harus melibatkan staf dengan memadai, dan aktivitas harus
diarahkan untuk mencapai lingkup tujuan yang diinginkan. Beberapa perubahan dalam strategi
13
perusahaan nampaknya sangat memerlukan beberapa jenis perubahan dalam hal organisasi yang
disusun dan berbagai jenis keterampilan yang dibutuhkan pada beberapa posisi yang khusus. Para
manajer harus membahas dengan teliti cara penyusunan perusahaan mereka agar dapat memutuskan
perubahan-perubahan yang harus dibuat dalam langkah kerja secara sempurna. Menurut Chandler,
perubahan- perubahan struktur ini terjadi sebagai akibat struktur yang lama terdesak terlalu jauh
karena kurang efisien dan sudah mengalami banyak kendala bila dipertahankan. Sebagai akibat apa
structural ketika mereka tumbuh dan berkembang. Pada permulaannya, dengan struktur perusahaan
yang berhubungan dengan usahawan (structure of entrepreneurial firm) (dimana setiap orang
melakukan sesuatu), mereka biasanya (jika mereka sukses) memperoleh lebih besar dan mengatur
lini fungsional pada departemen pemasaran, produksi, dan keuangan. Dengan keberhasilan yang
berkelanjutan, perusahaan menambah lini produk baru pada industri yang berbeda dan mengatur
sendiri kedalam divisi-divisi yang berhubungan. Perbedaan diantara ketiga struktur tahap
pengembangan perusahaan meliputi bentuk masalah, tujuan, strategi, system penghargaan, dan
Tahap pertama ditandai dengan keberadaan usahawan, orang yang mendirikan perusahaan
untuk mewujudkan gagasannya (produk atau jasa). Usahawan cenderung untuk membuat
semua keputusan penting secara perseorangan dan terlibat dalam setiap bagian paling kecil dan
tahapan dalam orgaanisasi. Pada tahap I ini perusahaan memiliki lebih sedikit struktur formal
Perencanaan biasanya untuk jangka pendek dan reaktif. Fungsi khas manajerial dari
Kekuatan perusahaan terbesar pada tahap I adalah fleksibilitas dan sifat dinamis. Keinginan
dan semangat besar wirausahawan memberi energi kepada organisasi dalam usaha untuk
Jika usahawan gagaal untuk mengelola dengan baik maka perusahaan biasanya akan
mengambang dalam kegelapan. Hal ini berhubungan dengan krisis kepemimpinan. Tahap
Perusahaan tersebut mempelopori sebuah pendekatan baru untuk menyelamatkan data yang
ada, yang disebut dengan structured query language (SQL) Kesuksesan Oracle dicapai
ketika IBM membuat standar SQL-nya. Namun disayangkan, kejeniusan teknik dari Ellison
tidak cukup untuk mengelola perusahaan. Sering kali ketika bekerja di rumah, Ellison
perusahaan sangat lemah sehingga mendorong pihak manajemen untuk menata ulang
beberapa manajer fungsional untuk menjalankan perusahaan tetapi terbatas pada focus
Tahap II merupakan batas kewajaran kletika wirausahawan digantikan oleh sebuah tim
manajer yang memiliki spesialisasi fungsional Transisi untuk menuju tahap ini
membutuhkan sebuah perubahan secara substansi gaya manajerial untuk pimpinan kantor
perusahaan, jika secara khusus ia merupakan wirausahawan pada tahap I. Ia harus belajar
organisasi Contoh sebelumnya dimana Lawrence Ellison mundur dari manajemen puncak pada
Oracle Corporation untuk pengembangan produk baru, merupakan salah satu cara bahwa pendiri
yang memiliki kecerdasan secara teknis mampu memperoleh cara baru untuk memberdayakan
manajer-manajer fungsional.
Sekali masuk pada tahap II, strategi perusahaan mendukung proteksi melalui dominasi industri,
yaitu melalui pertumbuhan vertical dan horizontal. Kekuatan utama perusahaan yang berada
pada tahap II adalah konsentrasi dan spesialisasi dalam satu industri. Kelemahan utamaa pada
tahap II adalah semua investasi berada dalam satu industri. Dengan konsentrasi pada satu
industri, sementara industri tersebut masih menarik, perusahaan yang berada pada tahap II
seperti Oracle Corporation pada perangkat lunak komputer dapat meraih kesuksesan besar.
Sekali sebuah struktur fungsional yang diversifikasi perusahaan masuk pada produk-produk lain
dalam industri yang berbeda, maka keuntungan dari struktur fungsional akan menghilang Krisis
otonomi akan berkembang, ketika orang-orang mengelola lini produk yang berbeda
membutuhkan lebih banyak kebebasan dalam pengambilan keputusan dari manajemen puncak
yang rela untuk mendelegaskan kepada mereka. Perusahaan perlu untuk mengubah sebuah
Pada tahap III, perusahaan memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai lini produk
keputusan. Organisasi-organisaasi ini tumbuh melalui berbagai lini produk mereka dan ekspansi
untuk melindungi wilayah geografi yang lebih luas. Mereka mengubah struktur divisional
menjadi satu kantor pusat dan mendesentralisasikan divisi- divisi operasi-setiap divisi atau unit
bisnis merupakan sebuah perusahaan tahap II yang diorganisir secara fungsional. Mereka juga
harus menggunakan struktur konglomerat jika manajemen puncak memilih untuk melepaskan
unit-unit tambahan yang dimilikinya pada tahap II dengan melakukan operasi secara otonom
Divisi-divisi baru ini telah mengembangkan unit bisnis strategic (SBUs) untuk memikirkan
pertimbangan- pertimbangan pasar produk yang lebih baik Kantor pusat berupaya untuk
pelaporan dan pengawsan berorientasi hasil dan teknik-teknik yang menekankan pada
perencanaan perusahaan. Unit-unit ini tidak dikontrol secara ketat tetapi memperoleh tanggung
jawab untuk hasil-hasil kinerja mereka sendiri. Agar menjadi efektif maka perusahaan harus
memiliki sebuah proses keputusan yang terdesentralisasi. Kekuatan utama dari perusahaan Pada
tahap III adalah memiliki sumber daya yang tidak terbatas. Sementara kelemahan utamanya
adalah terletak pada ukuran perusahaan yang terlalu besar dan kompleks yang cenderung
membuat perusahaan menjadi lamban dan tidak fleksibel General Electric, DuPont, dan General
Terjadinya evolusi tahap pengembangan ke dalam unit bisnis strategis selama tahun 1970- an
dan 1980-an, bentuk divisional bukan merupakan kata masa lampau dalam struktur organisasi.
Dengan kondisi-kondisi:
b. Menggunakan pengalaman yang lebih besar dalam teknologi metode produksi dan system
informasi
e. Lebih banyak mendidik kader manajer dan karyawan, bentuk-bentuk struktur organisasi
baru telah muncul dan berjalan selama akhir pertengahan abad ke-20
BAB III
STUDI KASUS
Apple
setiap orang yang ada dalam organisasi. Para wakil presiden bidang fungsional dan direktur
divisi atau unit bisnis strategis (SBU) bekerjasma dengan bawahan mereka untuk
mengimplementasikan seluruh rencana tersebut secara khusus, terinci, dan dalam skala
yang lebih kecil menurut pabrik, departemen, dan unit yang mereka pimpin, sehingga setiap
manajer operasional harus mampu mengawasi lini pertama dan untuk mendukung hal
tersebut, setiap karyawan dilibatkan dalam berbagai proses implementasi strategi yang ada,
Mengembangkan Program
Memilih India sebagai negara yang memproduksi apple, berbagai programnya antara lain:
- Dimulai akhir tahun 2022 India akan memproduksi 5% dari produk terbarunya iPhone 14
dan 25 persen dari semua produksi termasuk Mac, iPad, Apple Watch, dan Airpods.
- Pabrik akan yang akan memproduksi iPhone tersebut terletak di Hosur, Bengaluru, India,
- Dari jumlah tersebut, 10 persen di antaranya atau 6.000 karyawan adalah wanita suku dari
Jharkhand yang telah menjalani pelatihan dalam membuat perangkat seluler iPhone pilihan
ini.
- Pada tahun 2022 di vietnam Foxconn selaku manufaktur Apple Sejauh ini sudah
menginvestasikan US$ 1,5 miliar di Vietnam, dan masih mau menambah investasinya
sebesar USD 700 juta. Selain itu mereka juga masih akan merekrut sekitar 10 ribu pekerja
17
18
- Pabrik tersebut bakal berlokasi di bagian utara Provinsi Bac Giang Vietnam, dan dibangun
oleh Fukang Technology. Saat sudah beroperasi, pabriknya bakal memproduksi delapan
Anggaran
merupakan pengecekkan akhir yang nyata dari sebuah Korporasi terhadap kelayakan strategi
yang dipilihnya.
Prosedur
Setelah anggaran diprogram, divisional dan perusahaan disetujui, maka prosedur operasi
standar harus dikembangkan. Mereka merinci secara khusus berbagai aktivitas yang harus
harus diperbaharui untuk mewakili beberapa perubahan teknologi seperti yang ada dalam
strategi. Dalam kasus Apple yang ingin merelokasi manufakturnya diluar china prosedur-
prosedur operasi baru harus dibangun seperti pemilihan lahan, pemilihan pekerja, Tanggung
jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) dll. Prosedur-prosedur ini akan
Mencapai Sinergi
Seringkali, Apple membeli perusahaan teknologi yang lebih kecil dan kemudian
mengakuisisi Emagic dan perangkat lunak musik profesionalnya, Logic Pro , pada tahun
2002. Akuisisi tersebut tergabung dalam pembuatan perangkat lunak workstation audio
digital GarageBand , bagian integral dari rangkaian perangkat lunak iLife, dan sekarang
menjadi salah satu stasiun kerja audio digital terkemuka di iOS dan MacOS.
Mengakuisisi startup yang bergerak di bidang artificial intelligence (AI) asal Spanyol,
Vilynx. Apple dikabarkan membayar $50 juta atau sekitar Rp733 miliar untuk melakukan
akuisisi ini. Apple dapat memanfaatkan teknologi yang sedang dikerjakan Vilynx dengan
berbagai cara. Salah satunya, memanfaatkan perangkat lunak Vilynx untuk membuat
19
fungsionalitas pencarian aplikasi lebih kuat, terutama dalam hal video. Aplikasi Apple TV
dan News akan mendapatkan keuntungan dengan cara yang sama, seperti halnya Siri.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang
hybrid perspektif.
diorganisir dengan baik, program harus melibatkan staf dengan memadai, dan aktivitas
harus diarahkan untuk mencapai lingkup tujuan yang diinginkan. Beberapa perubahan
20
21
dalam strategi perusahaan nampaknya sangat memerlukan beberapa jenis perubahan dalam
hal organisasi yang disusun dan berbagai jenis keterampilan yang dibutuhkan pada
beberapa posisi yang khusus. Para manajer harus membahas dengan teliti cara penyusunan
perusahaan mereka agar dapat memutuskan perubahan-perubahan yang harus dibuat dalam
21
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa, (2013) Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan
Kepala Sekolah, Cet. Ke- 5, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, hlm. 178.
Hhtp://heruizzudin.blogspot.com.id/2010/04/merumuskan-visi-misi-tujuandanprogram.html,
(Diakses: Selasa 13 Februari 2023), jam. 17.40
Ismail Solihin, Op. Cit., (2009) hlm. 202
J. David Hunger & Thomas Wheelen, Op. Cit., (2017) hlm. 17
Lely (2010) BAB II Kajian Teori Manajemen Strategik. Link:
http://repository.radenfatah.ac.id/11831/2/BAB%20II.pdf.
Muhaimin Suti’ah & Sugeng Listyo Prabowo (2009) Manajemen Pendidikan; Aplikasi dalam
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Jakarta:, 2009, hlm. 349
Nugroho, Dimas Adin. 2020. Makalah Manajemen Strategik, Strategy Implementation: Organizing
for Action. Link: file:///C:/Users/Acer/Downloads/pdf-makalah-individu-manajemen-
strategik-strategy-implementation-organizing-for-action-dimas-adin-n-
1811070276_compress.pdf.
Syaiful Sagala, Op. Cit., (2010) hlm. 139
Suharsimi Arikunto, dkk., (2014) Evaluasi Program Pendidikan; Pedoman Teoritis, Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktis Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2014, hlm. 41
Taufiq Amir, Manajemen Strategik (2012) Konsep dan Aplikatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2012,
hlm. 192
Universitas Bina Sarana Informatika (2021). Bab II Kajian Teori Implementasi Strategi. Link:
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/337904/FILE-10-BAB-2-LANDASAN-
TEORI.PDF.
https://www.cloudcomputing.id/berita/apple-akuisisi-vilynx-untuk-tingkatkan-ai
https://makemac.grid.id/read/213657758/cegah-ketergantungan-dengan-china-50-persen-
produksi-iphone-beralih-ke-india
https://dunia.rmol.id/read/2022/11/23/554856/bangun-pabrik-di-luar-china-apple-inc-akan-
produksi-iphone-di-indi
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221104204536-37-385338/buruh-pabrik-iphone-kabur-
negara-ini-ketimpa-durian-runtuh
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210129111706-4-219624/kunci-vietnam-dipercaya-
apple-bangun-pabrik-pindahan-china