Di Susun Oleh :
Kelompok 1
5. Musdalifa (C20122035)
6. Misra (C20122036)
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2023
A. Sistem Informasi Pemasaran
Setiap perusahaan harus mengatur arus informasi pemasaran kepada manajer
pemasarannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan
merancang sistem informasi pemasaran (SIP) untuk memenuhi kebutuhan ini. Kita
mendefinisikan sistem informasi pemasaran sebagai berikut: Suatu sistem informasi
pemasaran (SIP) terdiri dari orangorang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk
mengumpulkan, menyortir menganalisis, mengevaluasi, mendistribusikan informasi yang
tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran.
Konsep sistem informasi pemasaran digambarkan dalam gambar 3.1. Manajer
perusahaan dalam rangka menjalankan tanggung jawab analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendaliannya (ditunjukkan pada bagian kiri), memerlukan informasi
mengenai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. (ditunjukkan pada bagian paling
kanan). Peranan SIP adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer,
menghasilkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut dengan
cara yang tepat kepada para manajer pemasaran. Informasi yang dibutuhkan dihasilkan
melalui catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen perusahaan, riset pemasaran, dan
analisis pendukung keputusan pemasaran.
c. Lingkungan politik-hukum.
Tak dapat dipungkiri bahwa sejumlah keputusan pemasaran sangat dipengaruhi
oleh perkembangan lingkungan politik dan hukum. Seringkali politik dan
hukum ini membatasi beragam kegiatan organisasi dan individu,namun
demikian peraturan-peraturan hukum yang dibuat kadang menciptakan peluang
baru bagi dunia bisnis. Misalnya peraturan mengenai wajib daur ulang, hal ini
akan menumbuhkan perusahaan- perusahaan baru yang membuat produk baru
dari bahan- bahan yang bisa didaur ulang.
2. PERILAKU KONSUMEN
Menurut Solomon (2011:33) perilaku konsumen adalah suatu proses ketika
individu atau group memilih, membeli, menggunakan, atau membuang produk, jasa,
ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Menurut Peter &
Olson (2010:20-22) Ada tiga elemen dalam menganalisa konsumen, yaitu :
a. Consumer affect and cognition Affect mengacu pada perasaan yang
menstimuli terhadap perasaan suka dan tidak suka terhadap suatu produk.
Cognition mengacu pada pemikiran tentang keyakinan terhadap suatu produk.
b. Consumer Behaviour Behaviour mengacu pada tindakan fisik konsumen yang
bisa secara langsung diamati dan diukur oleh orang lain.
c. Consumer Environment Consumer environment mengacu pada segala sesuatu
di luar diri konsumen (eksternal) yang dapat mempengaruhi apa yang mereka
pikirkan, rasakan, dan lakukan.
Menurut Levy & Weitz (2012:94) ada tiga faktor sosial yang mempengaruhi
konsumen dalam memutuskan membeli, yaitu :