Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN II

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI


LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : NAWANGSIH, S.AB., M.M.

Anggota Kelompok :
Agus Ridwa Effendi
Isneni Mawadah
M. Deni Hariyanto

STIE WIDYA GAMA LUMAJANG


FEBRUARI 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan
dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran merupakan
kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan barang barang dan jasa
dari produsen ke konsumen. Namun dengan perkembangan zaman, khususnya di era
modern ini, pemasaran telah mengalami evolusi yang bukan hanya mendasarakan pada
kegiatan untuk menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep
modern saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.Penyaluran nilai dan
kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer pemasaran. Dalam hal ini seorang
manajer harus mampu memberikan keunggulan dalam produk mereka untuk bisa diterima
oleh pelanggan namun seorang manajer pemasaran tersebut harus dituntut untuk
menggunakan sumber daya perusahaan seefektif mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri bagi manajer tersebut. Lain halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang
dibebankan pada manajer pemasaran yang biasanya datang dari luar manajemen
pemasaran itu sendiri. Hal ini biasanya datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan
Pemasaran yang secara bersamaan memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
Dari tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran,maka
manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara bersamaan.
Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai dan memenuhi
kepuasan bagi pelangganya. Hal-hal yang diberikan pada tersebut merupakan keunggulan
yang harus terus-menrus bisa dipertahankan. Keunggulan-keunggulan tersebut bersumber
dari bagaimana manajemen pemasaran mampu mendapatkan informasi serta mengolah
informasi tersebut mampu dijadikan menjadi aset strategis dan alat pemasaran yang
penting. Maka dari itu dibutuhkanlah kecermatan dalam Mengolah Informasi
Pemasaran dalam manajemen pemasaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana komponen sistem informasi pemasaran modern?
2. Apa itu lingkungan makro?
3. Apa itu lingkungan demografis?
4. Apa saja lingkungan makro utama lainnya?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui komponen sistem informasi pemasaran modern.
2. Mengetahui tentang lingkungan makro.
3. Mengetahui lebih dalam tentang lingkungan demografis.
4. Mengetahui apa saja lingkungan makro utama lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MODERN


Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perusahaan besar yang terjadi dalam
pasar ada pada pemasar perusahaan. Lebih dari kelompok lain dalam perusahaan
pemasar harus menjadi penelusur trend an pencari peluang. Walaupun setiap manager
dalam sebuah organisasi perlu mengobservasi lingkungan luar, pemasar memiliki dua
kelebihan: mereka telah mendisiplinkan metode-metode untuk mengumpulkan informasi
dan menghabiskan banyak waktu untuk beriteraksi dengan para pelanggan dan
mengobservasi persaingan.
Beberapa perusahaan telah mengembangkan system informasi pemasaran yang
dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan
mengenai keinginan, preferensi (kesukaan), dan perilaku pelanggan.
Meskipun demikian, masih banyak perusahaan yang tidak mempunyai kecanggihan
informasi. Banyak yang tidak mempunyai departemen riset pemasaran. Banyak juga
perusahaan yang mempunyai departemen riset pemasaran kecil yang tugasnya terbatas
pada pada penyusunan prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survey untuk kejadian
tertentu. Selain itu banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu dimana informasi
penting yang menentukan keberhasilan dapat diperoleh diperoleh di perusahaan itu;
memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu sedikit
informasi yang sungguh-sungguh yang mereka butuhkan. Terlalu terlambat memperoleh
informasi yang penting. Dan meragukan akurasi informasi yang mereka terima. Di
masyarakat yang mengandalkan informasi seperti saat ini, perusahaan yang memiliki
informasi yang lebih unggul akan menikmati keunggulan bersaing. Perusahaan dapat
memilih pasar dengan lebih baik, dan melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih
baik.
Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasar
yang berkesinambungan kepada para manajer pemasarannya. Perusahaan mempelajari
kebutuhan informasi para manajernya dan merancang system informasi pemasaran
(marketing information system-MIS) untuk memenuhi kebutuhan itu. Syistem informasi
pemasaran (SIP) terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan,
menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi sesuai
kebutuhan, tepat dan akurat kepada para pembuat keputusan pemasaran. System
informasi pemasaran dikembangkan dari catatan perusahaan internal, kegiatan inteligensi
pemasaran, dan riset pemasaran.
System informasi pemasaran harus merupakan titik persilangan antara apa yang
dianggap perlu oleh para manajer, apa yang sesungguhnya diperlukan oleh para manajer
tersebut, dan apa yang dianggap layak secar ekonomis. Komite SIM internal dapat
mewawancarai para manajer pemasaran melalui metode lints bagian untuk
mengungkapkan kebutuhan informasi mereka.

Pencatatran Internal dan Intelejensi Pemasaran


Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan,
penjualan, harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan
menganalisis informasi itu, para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan
masalah yang penting.
1. Catatan Internal : sistem informasi ini memberikan data hasil
- Siklus Pesanan sampai Pembayaran
- Sistem Informasi Penjualan
- Database, Gudang Data dan Penggalian Data
2. Sistem Intelejen Pemasaran : kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan
manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbgai perkembangan dalam
lingkungan pemasaran. Sumber informasi :
- Tenaga penjualan
- Distributor, pengecer dan perantara lain
- Jaringan eksternal
- Panel penasihat pelanggan
- Sumber daya pemerintah
- Membeli dari pemasok luar
- Sistem umpan balik pelanggan online

Siklus Pesanan Sampai dengan Pembayaran


Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai dengan pembayaran.
perwakilan penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengirimkan surat pesanan ke
perusahaan. Departemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan memberikan
beberapa salinannya ke berbagai departemen. Jenis barang yang persediaannya habis
akan di pesan kembali. Jenis barang yang di kirim harus disertai dengan dokumen
pengiriman dan dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke berbagai
departemen.
Perusahaan-perusahaan masa kini perlu melakukan tahap-tahap itu secara cepat dan
akurat. Para pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman
barang yang tepat waktu. Para pelanggan dan tenaga penjualan mengirimkan surat
pesanan melalui facsimile atau e-mail. Gudang yang terkomputerisasi memenuhi pesanan
itu secara cepat. Departemen pemfakturan mengirimkan faktur secepat mungkin. Makin
banyak perusahaan yang menggunakan internet dan ekstranet untuk meningkatkan
kecepatan, ketepatan, dan efisiensi siklus pesanan sampai dengan pembayaran.

Basis Data, Gudang Data, Dan Penggalian Data


Perusahaan dewasa ini mengorganisasi informasi mereka ke basis data-basis data
dari basis data yang berbeda-beda. Sebagai contoh, basis data pelanggan akan berisi
nama setiap pelanggan, alamat, transaksi masa lalu, dan bahkan demografik dan
psikografiknya (kegiatan, minat, dan opini) dan itu hanya sebagian contoh. Bukannya
mengirimkan setumpuk surat tentang tawaran baru kepada setiap pelanggan dalam basis
datanya, perusahaan itu akan menilai para pelangannya yang berbeda-beda menurut
waktu terbaru, frekuensi, dan nilai moneter pembelian mereka. Perusahaan tersebut akan
mengirimkan tawaran itu hanya kepada para pelanggan yang nilai (skor)-nya paling
tinggi. Selain menghemat beban pengiriman surat, tindakan itu akan sering mendapatkan
tingkat tanggapan digit ganda (diatas 10%)
Perusahaan-perusahaan menyimpan data itu ke gudang data, sehingga data itu
mudah diakses oleh para pengambil keputusan. Lebih dari itu, dengan mempekerjakan
analisis yang terampil di bidang metode statistic yang canggih , perusahaan tersebit dapat
“menggali” data itu dan mengumpulkan wawasan yang segar tentang sejumlah segmen
pelanggan yang di sia-siakan, tren pelanggan terkini, informasi bermanfaat lainnya.
Informasi pelanggan tersebut dapat dirujuk silang dengan informasi produk dan tenaga
penjual sehingga dapat menghasilkan wawasan yang lebih dalam. Untuk mengelola
semua basis data yang bermacam-macam itu secara efisien dan efektif, semakin banyak
perusahaan menggunakan perangkat lunak integerasi bisnis.
Sistem Intelijen Pemasaran
System pencatatan internal memberikan data hasil (result data) system intelijen
pemasaran memberikan data kejadian (happenings data). System intelijen pemasaran
adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk
memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Para
manajer pemasaran mendapatkan intelijen pemasaran (marketing intelligence) dari buku,
surat kabar, publikasi perdagangan, berbicara dengan para pelanggan, pemasok, dan
distributor, serta bertemu dengan manajer perusahaan lain.

B. LINGKUNGAN MAKRO
Lingkungan Makro terdiri dari :
- Lingkungan Demografis
Pada prinsipnya demografi mempelajari tentang populasi manusia dalam hal ukuran,
kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan statistik lainnya atau
dengan kata lain demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan
beserta karakteristik distribusinya. Kondisi demografi di suatu wilayah sangat
berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran karena pemasaran selalu melibatkan
penduduk dan penduduk itulah yang membentuk pasar dengan syarat memiliki uang
untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Oleh karena itu, pemasar
harus selalu memantau perkembangan demografi ini baik dari jumlahnya yang terkait
dengan penyediaan produk, jenis kelamin dari penduduk yang membutuhkan produk
yang berbeda sehingga pemenuhan pasarnya juga berbeda. Umur penduduk akan
sangat menentukan dalam proses pemasaran terutama dalam penyediaan produk yang
sesuai dengan tingkatan umur yang ada. Selera yang merupakan faktor yang
mempengaruhi permintaan dari penduduk sangat ditentukan umur penduduk tersebut.
Produk yang pasarnya ditujukan pada remaja akan berbeda dengan produk yang sama
tetapi untuk pasar orang tua. Oleh karena itu, perusahaan/produsen perlu mengadakan
penyesuaian atas perencanaan yang akan dibuat terhadap faktor demografi ini.

- Lingkungan Ekonomi
Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan
persoalan keseimbangan penggunaan sumberdaya yang terbatas oleh berbagai pihak
untuk menjalankan kegiatan produksi.
konsekuensi dari masing-masing sistem serta kegiatan pertumbuhan
ekonominya memberikan pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. untuk dapat
memahaminya, diperlukan berbagai indikator yang dapat menjelaskan kegiatan-
kegiatan ekonomi suatu negara.
indikator-indikator tersebut adalah :
a. pendapatan dan produk nasional (GNP,GDP,Tingkat konsumsi)
b. harga, upah, produktivitas (tingkat inflasi, index harga)
c. investasi (industri, peralatan)
d. tabungan (personal, bisnis)
e. tenaga dan kesempatan kerja (jumlah TK, unemployment)
f. kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN)
g. transaksi internasional (neraca perdagangan, Ekspor, Impor)

Lingkungan perekonomian terdiri atas faktor-faktor ekonomi yang secara tidak


langsung berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran antara lain berupa tingkat
pendapatan, tingkat inflasi, resesi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tahapan
pembangunan ekonomi dan sebagainya. Terjadinya perubahan tingkat pendapatan
masyarakat akan berdampak pada persepsi konsumen terhadap produk. Produk yang
awalnya tergolong barang mewah misalnya TV, dengan semakin tingginya
pendapatan masyarakat merubah persepsi masyarakat yang awalnya barang mewah
akan berubah menjadi barang kebutuhan disetiap rumah tangga, sehingga sudah tidak
dianggap barang mewah. Terjadinya inflasi akan mendorong semakin tingginya
tingkat bunga, menurunnya pendapatan riil, mempengaruhi nilai tukar mata uang
asing dan sebagainya. Terjadinya tingkat bunga yang meningkat, pemasar akan
kesulitan dalam penggunaan kredit atau pembayaran yang tertunda untuk
meningkatkan penjualannya.

- Lingkungan Sosial Budaya


Lingkungan sosial budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain
yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat. Dengan
tumbuhnya masyarakat, akan diikuti oleh perkembangan nilai-nilai dasar dari
masyarakat yang akhirnya mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran
terutama dilihat dari segi masyarakat sebagai konsumen. Pada umumnya nilai sosial
bduaya dalam suatu kelompok masyarakat sulit untuk diubah. Namun demikian,
bukan berarti tidak bisa berubah, artinya dapat terjadi adanya pergeseran sosial
budaya. Oleh karena itu, pemasar perlu mengikuti perubahan tersebut sehingga dapat
menciptakan dan menyediakan produk yang sesuai dengan trend perubahan akibat
adanya pergeseran sosial budaya masyarakat. Beberapa faktor budaya masyarakat
yang perlu diperhatikan oleh pemasar anatar lain cara hidup, nilai-nilai sosial,
kepercayaan, dan kesenangan dari konsumen.
sosial dan kebudayaan meliputi :
 kultur dan etos kerja
 konsep keluarga dan masyarakat
 perubahan gaya hidup
 pendidikan dan kualitas kehidupan
 kehidupan religius
 globalisasi
 transportasi dan komunikasi

- Lingkungan Alam
lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk
produksi dan sebagai aktifitas pemasaran. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu sebagai berikut :
1. Campur tangan pemerintah
2. Terbatasnya SDA
3. Meningkatnya biaya energi
4. Tingkat populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam,
pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan
program pemasaran suatu produk.
Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green
marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah
lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak
menimbulkan efek rumah kaca/merusak lapisan ozon)

- Lingkungan Teknologi
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan dibidang teknologi
memiliki pengaruh yang besar terhadap pola kehidupan konsumen terutama cara
hidup dan pola konsumsinya, sehingga secara langsung akan dapat menciptakan
kegiatan pasar. Perubahan teknologi ini selalu mengikuti kebutuhan dan keinginan
konsumen yang selalu berubah. Setiap teknologi baru menggantikan teknologi lama
yang sudah kurang diminati atau bahkan sudah tidak diminati oleh konsumen. Apabila
pemasar tetap mempertahankan produk yang dipasarkan tergolong lama, kegiatan
pemasarannya akan menurun seiring dengan turunnya minat konsumen untuk
membeli produk tersebut. Oleh karena itu, pemasar harus mengamati perubahan
lingkungan teknologi secara cermat. Bagi perusahaan yang tidak mengikuti perubahan
teknologi, maka produk tersebut akan ketinggalan jaman yang mengakibatkan
hilangnya kesempatan pasar. Untuk mengikuti perkembangan teknologi ini, beberapa
perusahaan mengikutsertakan bagian pemasaran ke bagian penelitian dan
pengembangan untuk mengembangkan orientasi pemasaran yang lebih kuat.
Teknologi baru yang memberikan keunggulan dalam memuaskan konsumen akan
merangsang aktivitas investasi dan kegiatan ekonomi utamanya dalam proses kegiatan
pemasaaran.
perkembangan teknologi meliputi beberapa tahap :
1. tahap teknologi baru atau inovasi
2. tahap pengembangan teknologi
3. tahap penggunaan teknologi

- Lingkungan Politik Hukum


Pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran juga dipengaruhi oleh
perkembangan dalam lingkungan politik dan hukum. Lingkungan ini dibentuk oleh
adanya hukum, lembaga eksekutif/pemerintah, lembaga legislatif dan lembaga-
lembaga lainnya yang sifatnya bisa mempengaruhi dan membatasi aktivitas
pemasaran atau bahkan adanya politik dan hukum ini bisa menciptakan peluang bisnis
baru sehingga dapat menciptakan proses kegiatan pemasaran. Dengan semakin
meningkatnya jumlah perusahaan/produsen, maka diikuti dengan munculnya
peraturan-peraturan yang berasal dari peraturan pemerintah dan asosiasi dari para
pengusaha itu sendiri.
pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan berbagai hukum,
politik, dan peraturan-peraturan. hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Hukum Lokal, Dagang, Internasional
2. Badan Arbitrasi, Hak cipta
3. Kestabilan dan resiko politik
4. Kebijakan Moneter dan Fiskal
5. Investasi dan Industri
6. Perbankan dan Perdagangan DN dan LN
7. Subsidi, Proteksi dan pembatasan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen pemasaran memandang bahwa lingkungan makro pemasaran merupakan
elemen yang tidak bisa dikendalikan, sehingga perusahaan akan selalu beradaptasi
terhadap adanya perubahan lingkungan makro tersebut. Beberapa lingkungan makro
pemasaran agribisnis yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan antara lain:
lingkungan perekonomian, lingkungan demografi, lingkungan sosial dan budaya,
lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik.

Anda mungkin juga menyukai